BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LatarBelakang
maju seperti di Amerika, Eropa dan asia timur. Indonesia sebagai negara
dengan menciptakan suatu industri yang kompetitif. Salah satu jenis industri yang
atau proses petrokimia. Selama ini kebutuhan isobutylene dan produk turunannya
masih diimpor dari luar negeri. Hal tersebut dapat mengurangi devisa negara.
penting yang digunakan secara umum dalam berbagai industri kimia untuk
didirikan di Cerpus Christi, Texas dengan kapasitas 150.000 ton per tahun
(Kirk Othmer,1968).
pengangguran.
baku isobutylene.
devisa negara.
1. Kebutuhan pasar
yaitu:
(BPS,2017)
industri kimia. Kebutuhan ini ditunjukkan oleh data isomer isobutylene yang
Komposisi Kandungan
1,3-butadiene 0,0027
1-butene 0,2715
cis-2-butene 0,0420
iso-butane 0,0270
iso-butene 0,4510
n-butane 0,1200
trans-2-butene 0,0860
(Matweb Material Property Data, 2015)
4
butylene.
15000
14000
13000 f(x) = 376.15 x − 744909.92
Kapasitas (Ton)
12000 R² = 0.27
11000
10000
9000
8000
7000
6000
2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017
Tahun
dengan y adalah impor isobutylene pada tahun tertentu dalam ton dan x adalah
tahun. Pabrik isobutylene direncanakan dibangun pada tahun 2023 dan akan
beroperasi pada tahun 2024. Dari persamaan garis linier, diperkirakan bahwa
16.041,45 ton/tahun.
dan dapat diestimasikan kebutuhan isobutylene sekitar 23.400 kilo ton/tahun atau
minimal atau paling tidak sama dengan pabrik yang sedang berjalan. Pabrik
isobutylene yang sudah berdiri di dunia serta kapasitas produksi pertahun dapat
(ton/tahun)
1 Texas Olefin Co. Ltd Texas 76.200
2 TPC Groups Houston 295.000
3 Lyondell Basell United States 150.000
Shandong Shouguang Luqing
4 China 170.000
Petrochemical
Heilongjiang Anruijia
5 China 180.000
Petrochemical
6 Songwon Industri Co. Ltd Korea Selatan 40.000
Shandong Chengtai Chemical
7 China 114.000
Industry
yang telah berdiri adalah 40.000 ton/tahun sedangkan kapasitas terbesar adalah
didirkan adalah 40.000 -295.000 ton/tahun, sehingga kapasitas pabrik yang akan
merupakan hasil samping dari propilen oksida. Sehingga bahan baku harus
diimpor dari luar negeri yaitu China. Kapasitas pabrik yang akan didirikan yaitu
butylalkohol.
pabrik. Hal ini menyangkut kelangsungan pabrik dari segi operasional dan
7
ekonomis pabrik. Lokasi yang dipilih untuk pendirian pabrik isobutylene ini
Indonesia belum ada pabrik tert-butylalkohol sehingga perlu di impor dari China
baku selanjutnya diangkut menuju Cilegon. Lokasi pabrik tidak jauh dari
1.3.2. Pemasaran
dengan kaasitas 53% dan 47% produknya akan diekspor. Hal ini didukung oleh
1.3.3.Sarana Transortasi
8
terkenal di Indonesia. Kawasan ini menjadi salah satu kawasan yang menarik
perhatian para pencari kerja. Oleh karena itu, kebutuhan tenaga kerja tidak
menjadi masalah.
1.3.5 Utilitas
Utilitas yang dibutuhkan seperti air dan tenaga listrik dapat dipenuhi karena
lokasi terletak dikawasan industri dan dekat dengan laut. Penyediaan air untuk
kebutuhan proses, air minum, serta sanitasi dapat diperoleh dari PT Krakatau Tirta
Industri, sedangkan penyediaan tenaga listrik dapat diperoleh dari PLN dan
Isobutylene adalah gas yang sangat mudah terbakar dan menimbulkan bahaya
ledakan. Biasanya disimpan sebagai gas cair yang dikompres, jika dilepaskan
oksigenat metil tert-butil eter (MTBE) dan etil tert-butil eter (ETBE). Alkilasi
(Merck, 1989)
denaturan untuk etanol, penggerak oktan pada bensin tanpa timbal, dan sebagai
bahan pembersih dan pelarut untuk farmasetikal,lilin dan lak. Perlengkapan rumah
tangga yang bahan utamanya t-butil alkohol seperti furniture dan berbagai produk
dari karet, plastik, dan kaca. T-Butil alkohol juga digunakan sebagai pelarut non-
dalam pembuatan pestisida dan pupuk dalam larutan tanpa membentuk emulsi
sebagai pelarut reaksi, disamping sebagai zat antara untuk produk peroksida
A. Proses Catofin/Coastal
10
isobutana dalam fase gas. Katalis yang digunakan pada proses ini adalah
chromium. Kondisi operasi reaktor sekitar 527,8 – 676,7 OC dan tekanan 2,5–5 psi.
Proses ini hanya menghasilkan produk isobutylene dengan konversi 55 – 60% dan
dikondensasikan, setelah itu dipisahkan fraksi uap dan fraksi cairnya ke dalam
flash drum. Uap yang keluar dari flash drum dimasukkan kedalam absorber.
65% yang berlangsung dalam reaktor 2-stage. Pada proses ini, ekstrak yang
Pada proses dehidrasi TBA ini menggunakan Reaktor RATB dalam fase
homogen yaitu fase cair. Reaksi bersifat endotermis dengan kondisi operasi
sekitar 70 – 200OC namun lebih disarankan 120 – 160OC. Tekanan operasi sekitar
11
30 –400 psi, dan disarankan 50 – 250 psi. Setelah itu cairan yang keluar dari
Pada reaksi dehidrasi TBA ini konversi yang dapat dicapai sekitar 95% dan
(Patent, EP 0712824 A1 )
Dari tiga proses tersebut dipilih proses yang ketiga, yaitu pembuatan metil
sederhana.
baku pembuatan butyl rebber yang biasa digunakan sebagai ban maupun perkakas
1. kemurnian >99%
3. kemurniaan >50%
−ETBA 1 1
1
−3111,9 +7,6391
ln Ka = T
K
Fref = 0,21
E = 18
R = 8,314
Treff = 343,15 K
Dimana :
T = temperatur, k
( Holenka,2005)
−ETBA 1 1
k = Fref exp
R (−
T T ref )
kJ
−18
mol mol 1 1
k = 0,21
detik . kg katalis
exp [
0,008314
kJ
]x ( −
366,15 343,15 )
mol K
mol kmol
k = 0,3121 =1.1236
detik . kg katalis jam . kg katalis
berikut:
Data :
( Perry,1984)
= 53,486 kJ/mol
=1,701 kkal/mol
=7,1217 kJ/mol
= - 0,0266 kkal/mol
= -0,111 kJ/mol
ΔGo = -R T ln K
Dimana :