BAB I
PENDAHULUAN
Dari Tabel I.3 dapat diketahui bahwasanya Indonesia mengalami jumlah impor
yang fluktuatif atau naik turun. Hal ini disebabkan kebutuhan Asetilen akan meningkat
seiring dengan meningkatnya pembangun infrastrukur dan properti di Indonesia.
Berdasarkan Tabel I.5. maka peluang pasar Asetilen dapat ditentukan dengan
rumus berikut.
Gambar 1. 1. BASF Burner untuk produksi asetilen dari metana atau nafta
Teknologi ini menggunakan tunggu pembakaran yang terbentuk dari mild steel
dan menggunakan air sebagai media pendingin. Umpan yang digunakan bisa
berupa gas metana, LPG atau nafta, yang dipanaskan secara terpisah dan kemudian
dicampurkan dengan oksigen.
Self-Ignition terjadi jika metana dipanaskan terlebih dahulu hingga 650oC dan
nafta hingga 320 oC. Oksigen dan umpan gas hidrokarbon dicampurkan didalam
venturi dan diteruskan ke burner block dengan lebih dari 100 channels. Kecepatan
campuran gas didalam channel dijaga cukup tinggi untuk menghindari backfiring
tetapi cukup rendah untuk menghindari blowout. Kestabilan flame di perkuat
dengan penambahan sejumlah oksigen yang mengalir turun diantara channels.
Sekitar sepertiga dari umpan metana yang terpecah menjadi asetilen dan sisa nya
terbakar.
Reaksi gas didinginkan dengan cepat dengan memasukan sejumlah air pada
titik optimum yield dari asetilen, yang secara bersamaan berkeseuaian dengan titik
tertinggi dari produksi jelaga. Ampas jelaga akan mengendap pada dinding
pamanas dan harus dihilangkan dari waktu ke waktu dengan menggunakan
pengikis.
Komposisi dari gas yang terpecah antara metana dan nafta dan umpan masukan
dan jumlah energi yang dibutuhkan dapat dilihat pada tabel dibawah. Secara
keseluruhan, yield asetilen dari metana adalah sampai dengan 24%. Sebuah
pemanas dengan bahan baku metana dapat menghasilkan 25 ton/hari gas asetilen
dan dengan bahan baku nafta atau LPG dapat menghasilkan 30 ton/hari. Gas
asetilen dimurnikan dengan menggunakan N – metilpirolidinon.
pendinginan dan heat recovery , asetilen bebas pelarut didaur ulang ke absorber dan
etilen stripper. Produk asetilen memiliki kemurnian >99,8% dan kandungan DMF
kurang dari 50 ppm dan tersedia pada tekanan 10 kPa dan suhu ambien.
Untuk kelebihan dan kekurangan dari masing – masing proses dapat dilihat
dari table berikut :
Tabel I.6 Perbandingan Proses pembuatan Asetilen
Patent
No. Parameter
US 2001/6,294,148 B1 US 2007/0191664 A1 US 2009/0023970 A1
Methane, Natural Gas,
1 Bahan Baku CaC2, Water Natural Gas, Hidrogen
Water
Kondisi Proses
Reaktor:
a. Tekanan 14,7 psia 50 - 250 psia 217 - 580 psia
b. Suhu 90°C 1500 - 1900 °C 40-120 °C
3 c. Waktu tinggal 220 detik 0,1 - 0,5 detik 1 - 240 detik