II-1
Tabel II.3 Jumlah Produk Olein (Minyak Kelapa Sawit) Tahun
2013-2017
Tahun Produksi (Ton) Kenaikan (%)
2013 4.721.439 -
2014 4.127.166 -12,587
2015 2.948.906 -28,549
2016 6.851.889 132,354
2017 5.487.646 -19,910
(Pusdatin, 2017)
II-2
Tabel II.5 Proyeksi ekspor, impor, produksi, dan konsumsi olein
(minyak kelapa sawit) tahun 2023
Proyeksi Olein (Ton)
Ekspor 26.787.092,875
Impor 1.305.956,228
Produksi 12.462.584
Konsumsi 3.885.395
II-3
mempengaruhi besarnya biaya produksi dan biaya distribusi dari
produk yang akan dihasilkan serta faktor-faktor pendukung
lainnya. Pabrik minyak goreng sawit/olein ini akan didirikan di
daerah Musi Banyuasin, Kota Sekayu, Sumatera Selatan terletak
diantara garis lintang 1,3° - 4° dan 103° - 105° garis bujur.
II-4
Jarak dengan Pasar (Market)
Peluang pemasaran produk minyak goreng cukup terbuka
karena permintaan minyak goreng cenderung meningkat tiap
tahunnya. Peningkatan permintaan minyak goreng tersebut
terjadi karena semakin bertambahnya jumlah penduduk.
Namun produksi MGS/olein hanya terpusat di pulau Jawa
sedangakan produksi MGS/olein di luar jawa belum mampu
mengimbangi permintaan pasar didaerahnya. Oleh karena itu
pendirian pabrik minyak goreng sawit diluar pulau Jawa.
sangat dibutuhkan. Menurut BPS, pasokan minyak goreng
yang diperdagangkan di wilayah di luar jawa ini sebagian
besar didatangkan dari Provinsi Jawa Timur. Hanya sebagian
kecil sisanya yang diperoleh pedagang dari dalam wilayah
sendiri maupun didatangkan dari Provinsi DKI Jakarta.
Seluruh pasokan tersebut kemudian hanya digunakan untuk
memenuhi kebutuhan masyarakat akan MGS/olein di wilayah
Sumatera Selatan sendiri. Peta persebaran luas lahan dan
produksi kelapa sawit secara lengkap dapat dilihat pada
Gambar II.2.
II-5
Jalur Transportasi
Jalur transportasi bisa dilakukan melalui darat maupun laut.
Pada jalur darat, daerah Musi Banyuasin dekat dengan jalan
tol yang dapat memudahkan akses transportasi bahan baku
CPO dan juga pemasaran Produk Olein. Sementara pada jalur
laut, daerah Musi Banyuasin dekat dengan pelabuhan
Tanjung Api-api yang memudahkan dalam proses penyaluran
produk.
Tenaga Kerja
Faktor tenaga kerja merupakan faktor vital dalam pendirian
sebuah pabrik. Tenaga Kerja sebagian besar akan diambil dari
penduduk sekitar. Karena lokasinya cukup dekat dengan
pemukiman penduduk, selain dapat memenuhi kebutuhan
tenaga kerja, juga dapat membantu meningkatkan taraf hidup
masyarakat sekitar. Didaerah Musi Banyuasin, Sumatera
Selatan sendiri terdapat total 51 SMA, 10 SMK, dan 216
perguruan tinggi yang merupakan gabungan dari Universitas,
Akademi, Sekolah Tinggi, Institut, dan Politeknik. Dengan
melihat data tersebut dapat diketahui bahwa daerah
Kalimantan Timur memiliki SDM yang cukup untuk direkrut
menjadi pegawai perusahaan.
Utilitas
Faktor tenaga kerja merupakan faktor vital dalam pendirian
Sarana – sarana pendukung seperti tersedianya air, listrik, dan
sarana lainnya juga harus diperhatikan agar proses produksi
dapat berjalan dengan baik. Di Kota Musi Banyuasin tersedia
fasilitas yang lengkap meliputi aliran listrik dari PLN dan
sumber air yang memadai. Untuk sumber air didapatkan dari
PDAM kota Sekayu dan juga dari sungai musi.
Kondisi Geografis
Kondisi wilayah suatu daerah juga merupakan hal yang cukup
penting dalam menentukan lokasi pendirian Pabrik Olein
(Minyak Goreng) dari Crude Palm Oil (CPO). Berdasarkan
data Badan Meteorologi dan Geofisika daerah Musi
II-6
Banyuasin, Kota Sekayu, Provinsi Sumatera Selatan pada
tahun 2018, didapatkan data kondisi wilayah sebagai berikut :
sumber air yang memadai. Untuk sumber air didapatkan dari
PDAM kota Sekayu dan juga dari sungai musi.
Kelembapan udara rata-rata = 50-90%
Suhu udara rata-rata = 23-34 oC
Curah hujan rata-rata = 87,83-391,6 mm
Gempa = -
Potensi Banjir = Sedang
Kecepatan Angin = 9-19 km/jam
(http://meteo.bmkg.go.id/prakiraan/propinsi/2018)
II-7
Tabel II.6 Komposisi Crude Palm Oil (CPO)
Komponen Komposisi (%)
Trigliserida (TGA) 93,60
Monoglyceride 0,5
Diglyceride 1,75
Asam lemak bebas 4,00
Phosphatida 0,06
Karoten 0,03
Tocopherols 0,06
(Gupta, 2008)
II-8
Tabel II.7 Spesifikasi Bleaching Earth
Komponen Komposisi (%)
SiO2 55-80
Al2O3 5-20
Fe2O3 2-10
CaO 0-5
MgO 0-8
Na2O 0-2
(Taiko Clay Marketing SDN.BHD, 2017)
II-9
Halaman ini sengaja dikosongkan
II-10