Anda di halaman 1dari 2

KASUS 6

Kasus Whistle Blowing

Pengungkap aib adalah istilah bagi karyawan, mantan karyawan atau pekerja, anggota
dari suatu institusi atau organisasi yang melaporkan suatu tindakan yang dianggap melanggar
ketentuan kepada pihak yang berwenang. Secara umum segala tindakan yang melanggar
ketentuan berarti melanggar hukum, aturan dan persyaratan yang menjadi ancaman pihak publik
atau kepentingan publik. Termasuk di dalamnya korupsi, pelanggaran atas keselamatan kerja,
dan masih banyak lagi.
Whistle blower bukanlah sesuatu yang baru melainkan sesuatu yang sudah lama ada.
Whistle Blower menjadi sangat polpuler di Indonesia karena pemberitaan yang menimpa
Komisi Pemilihan Umum dengan pihak Whistle Blower (Khairiansyah, mantan auditor Badan
Pemeriksa Keuangan (BPK)). Itu adalah salah satu contoh di Indonesia, sebenarnya masih
banyak contoh-contoh lain di luar Indonesia yang menjadi Whistle Blower. Skandal yang terjadi
ditubuh KPU adalah sekandal keuangan. Kita perlu ketahui bahwa skandal perusahaan tidak
hanya menyangkut keuangan melainkan segala hal yang melanggar hukum dan dapat
menimbulkan tidak hanya kerugian tetapi ancaman bagi masyarakat.
Contoh kasus :
Di negara lain Jeffrey Wigand adalah seorang Whistle Blower yang sangat terkenal di
Amerika Serikat sebagai pengungkap sekandal perusahaan The Big Tobbaco. Perusahaan ini
tahu bahwa rokok adalah produk yang addictive dan perusahaan ini menambahkan bahan
carcinogenic di dalam ramuan rokok tersebut. Kita tahu bahwa carcinogenic adalah bahan
berbahaya yang dapat menimbulkan kanker. Yang perlu diingat bahwa Whistle Blower tidak
hanya pekerja atau karyawan dalam bisnis melainkan juga anggota di dalam suatu institusi
pemerintahan (Contoh Khairiansyah adalah auditor di sebuah institusi pemerintah benama BPK).
Didalam dunia nyata yang mengalami pelanggran dalam hal hukum tidak hanya terjadi di
dalam perusahaan atau institusi pemerintahan yang dapat menimbulkan ancaman secara
substansial bagi masyarakat akibat dari tindakan WhistleBlowing. Salah satu tipe dari whistle
blower yang paling sering ditemukan adalah tipe internal Whistle Blower adalah seorang pekerja
atau karyawan di dalam suatu perusahaan atau institusi yang melaporkan suatu tindakan
pelanggaran hukum kepada karyawan lainnya atau atasannya yang juga ada di dalam perusahaan
tersebut.
Selain itu juga ada tipe external Whistleblower adalah pihak pekerja atau karyawan di
dalam suatu perusahaan atau organisasi yang melaporkan suatu pelanggaran hukum kepada
pihak diluar institusi, organisasi atau perusahaan tersebut. Biasanya tipe ini melaporkan segala
tindakan melanggar hukum kepada Media, penegak hukum, ataupun pengacara, bahkan agen ?
agen pengawas praktik korupsi ataupun institusi pemerintahan lainnya. Secara umum seoarang
whistle blower tidak akan dianggap sebagai orang perusahaan karena tindakannya melaporkan
tindakan pelanggaran hukum yang dilakukan oleh pihak perusahaan.
Secara lengkapnya seorang whistle blower telah menyimpang dari kepentingan
perusahaan. Jika pengungkapan ternyata dilarang oleh hukum atau diminta atas perintah
eksekutif untuk tetap dijaga kerahasiannya maka laporan seoarang whistle blower tidak dianggap
berkhianat. Bagaimanapun juga di amerika serikat tidak ada kasus dimana seorang whistle
blower diadili karena dianggap berkhianat treason. Terlebih lagi di dalam U.S federal
whistleblower status, untuk dianggap sebagai seoarang whistle blower seorang pekerja harus
secara beralasan yakin bahwa seseorang atau institusi atau organisasi ataupun perusahaan telah
melakukan tindakan pelanggaran hukum.
Pertanyaan:
1. Apakah Perusahaan dalam kasus di atas dalam melakukan bisnisnya, dalam
mengambil keputusan sudah sesuai dengan prinsip etika bisnis dan etika bisnis Indonesia.
Tunjukkan dan jelaskan bahwa keputusannya belum sesuai dengan prinsip etika dan etika
bisnis Indonesia pada kasus di atas!
2. Bagaimana seharusnya agar sesuai dengan prinsip etika bisnis dan etika bisnis Indonesia.
dalam menjalankan bisnisnya pada kasus di atas?

@@@

Anda mungkin juga menyukai