Anda di halaman 1dari 22

LAPORAN PRAKTIKUM

PRAKTEK ELEKTRONIKA DIGITAL 1


“Dekoder Biner ke HeksaDesimal”
Dosen Pengampu: Mohammad Luqman

Disusun oleh :

Nama : Sayyid Akhmad


Kelas : D4TE-1A
NIM 2041170042
PROGRAM STUDI D4 TEKNIK ELEKTRONIKA
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
POLITEKNIK NEGERI MALANG 2020/2021
A. Tugas

Karena momor presensi 5 berarti tugas Kode B dengan Tampilan B menggunakan 7-


segment common anoda
B. Dasar Teori
Aljabar Boolean adalah salah satu cabang dari ilmu aljabar yang dipelajari di matematika
ajlabar. Aljabar Boolean pertama kali diperkenalkan oleh seorang ahli matematika Inggris
yang bernama George Boole (2 November 1815 – 8 December 1864) dalam tulisannya yang
berjudul An Investigation of Law of Thought pada tahun 1854. Aljabar Boolean menggunakan
nilai 1 dan 0 sebagai input dan output. Nilai 0 dan 1 ini sesuai dengan sistem bilangan biner.
Aljabar Boolean merupakan dasar dalam mendesain rangkaian digital dan digunakan pada
peralatan komputasi moderen saat ini.
Dalam rangkaian elektronika digital, kondisi “1” dinyatakan dengan tegangan 5V dan kondisi
“0” dinyatakan dengan tegangan 0V atau dapat juga dengan kondisi OFF sebagai logika “0”
dan ON sebagai logika “1”.
Terdapat 2 jenis teorema di dalam aljabar Boolean yaitu teorema variabel tunggal dan
teorema variabel jamak. Enkoder atau penyandi adalah rangkaian digital yang mempunyai
fungsi yang berlawanan dengan rangkaian dekoder. Rangkaian encoder mempunyai sejumlah
masukan yang pada suatu saat hanya ada satu masukan yang boleh aktif. Keluaran enkoder
ini adalah bit jamak terkode yang akan dibangkitkan tergantung pada masukan yang
diaktifkan. Enkoder merupakan rangkaian logika yang berfungsi mengubah data yang ada
pada inputnya menjadi kode-kode biner pada outputnya. Salah satu jenis sistem kode yang
digunakan dalam sistem digital adalah sistem binery-coded decimal (BCD).
1. Teorema Variabel Tunggal
Teorema variabel tunggal diturunkan dari operasi logika dasar OR, AND dan NOT, tabel
berikut ini menunjukkan teorema variabel tunggal aljabar Boolean.
2. Teorema Variabel Jamak
Teorema variabel jamak umumnya sama dengan teoerama pada aljabar biasa. Teorema
variabel jamak dapat dilihat pada tabel berikut ini.

Gerbang NOR dan NAND bersifat universal, artinya gerbang NOR dan NAND dapat
dirangkai untuk menyusun semua gerbang logika. Berikut rangkaian gerbang NOR dan
NAND untuk membentuk rangkaian – rangkaian logika NOT, AND dan OR.
1. Rangkaian logika NOT yang dibentuk dari gerbang logika NOR dan NAND. Gambar
rangkaian dibawah ini menunjukkan logika NOT yang dibentuk oleh gerbang NOR
dan NAND

2. Rangkaian logika OR yang dibentuk dari gerbang logika NOR dan NAND. Gambar
rangkaian dibawah ini menunjukkan logika OR yang dibentuk oleh gerbang NOR dan
NAND.

3. Rangkaian logika AND yang dibentuk dari gerbang logika NOR dan NAND. Gambar
rangkaian dibawah ini menunjukkan logika AND yang dibentuk oleh gerbang NOR
dan NAND.

Dalam sistem kode ini, masing-masing digit angka desimal diganti dengan suatu kombinasi
4-bit biner. Salah satu dari jenis kode BCD adalah desimal dikode biner asli atau BCD 8421.
Dalam sistem BCD 8421 digunakan enkode desimal ke BCD, sedangkan untuk menemukan
kembali atau menafsirkan kode-kode tersebut dalam bentuk desimal, diperlukan dekoder
BCD ke desimal. Selain dekoder BCD ke desimal, secara praktis tersedia pula dekoder dari
BCD ke desimal. Peraga desimal berupa piranti LED dengan 7-segmen. Untuk
menggerakkan peraga tersebut diperlukan dekoder dari BCD ke peraga LED 7- segmen.
Aplikasi enkoder ini misalnya papan ketik yang terdiri atas karakter, angka, dan karakter
khusus yang kira-kira terdiri atas 84 karakter. Setiap karakter dipilih dengan menekan sebuah
tombol pada papan ketik (keyboard), selanjutnya enkoder akan mengubah setiap masukan ke
sandi biner tertentu.

Karnaugh Map Method (metode peta Karnaugh ) adalah metode untuk menyederhanakan
persamaan aljabar Boolean. Metode ini pertama kali diperkenalkan oleh Maurice Karnaugh
pada tahun 1953 yang merupakan penyederhanaan dari metode Veitch Chart (Kartu Veitch).

Langkah-langkah menggunakan metode peta Karnaugh adalah sebagai berikut:


1. Pastikan terlebih dahulu persamaan Boolen berada dalam bentuk standar. Dalam hal
ini saya menggunakan standar SOP (Sum Of Product).
Contoh :

2. Susun tabel kebenaran sesuai dengan persamaan diatas


3. Buat peta Karnaugh dengan jumlah kotak 2n dengan n = banyaknya variabel. Dari
contoh di atas, terdapat 3 variabel sehingga kotak peta Karnaugh adalah 23 = 8 kotak.
Dan masukkan minterm (m) dari tabel kebenaran ke dalam kotak yang sesuai.

4. Buat loop atau kelompok pada minterm-minterm yang berdekatan dengan banyaknya
anggota kelompok 1, 2, 4, 8 atau 16 supaya dapat dihilangkan minterm yang
berlawanan.

Pada tabel Karnaugh di atas terdapat kelompok dengan 2 anggotam minterm yaitu
kelompok biru dan kelompok merah. Masing-masing kelompok beranggotakan 2
minterm. Maka persamaan minimum dapat diperoleh dari gabungan minterm yang
ada pada tiap-tiap kelompok yaitu :

5. Tulis ulang bentuk minimum dari persamaan aljabar Boolean yaitu :

6. Buat rangkaian digital dengan menggunakan persamaan minumum pada no 5


Metoda peta Karnaugh sangat berguna dan efektif untuk mendesain rangkaian digital
terutama untuk rangkaian-rangkaian digital dengan banyak variabel.

Dekoder BCD ke 7 segment jenis TTL adalah rangkaian yang berfungsi untuk mengubah
kode bilangan biner BCD (Binary Coded Decimal) menjadi data tampilan untuk
penampil/display 7 segment yang bekerja pada tegangan TTL (+5 volt DC). Dekoder BCD ke
7 segmen yang digunakan adalah jenis TTL. Dekoder BCD ke 7 segmen jenis TTL ada
beberapa macam diantaranya keluarga IC TTL 7447 dan keluarga IC TTL 7448. Kedua IC
TTL tersebut memiliki fungsi yang sama namun peruntukannya berbeda IC 7447 digunakan
untuk driver 7 segment common anoda sedangkan IC 7448 digunakan untuk driver dispaly 7
segment common cathode. IC dekoder BCD ke 7 segment sering juga dikenal sebagai driver
display 7 segment karena selalu digunakan untuk memberikan driver sumber tegangan ke
penampil 7 segment. Konfigurasi Pin IC Dekoder BCD Ke 7 Segmen 7447 Dan 7448 Jalur
input data BCD, pin input ini terdiri dari 4 line input yang mewakili 4 bit data BCD dengan
sebutan jalur input A, B, C dan D.
Jalur ouput 7 segmen, pin output ini berfungsi untuk mendistribusikan data pengkodean ke
penampil 7 segmen. Pin output dekoder BCD ke 7 segmen ini ada 7 pin yang masing-masing
diberi nama a, b, c, d, e, f dan g. Jalur LT (Lamp Test) yang berfunsi untuk menyalakan
semua led pada penampil 7 segmen, jalur LT akan aktif pad saat diberikan logika LOW pad
jalut LT tersebut. Jalur RBI (Riple Blanking Input) yang berfungsi untuk menahan sinyal
input (disable input), jalur RBI akan aktif bila diberikan logika LOW. Jalur RBO (Riple
blanking Output) yang berfungsi untuk menahan data output ke penampil 7 segmen (disable
output), jalur RBO ini akan aktif pada sat diberikan logika LOW. Dalam aplikasi decoder,
ketiga jalur kontorl (LT, RBI dan RBO) harus diberikan logika HIGH dengan tujuan data
input BCD dapat masuk dan penampil 7-segmen dapat menerima data tampilan sesuai data
BCD yang diberikan pada jalur input. 4.
Rangkaian Aplikasi Dekoder BCD Ke 7Segmen Common Anoda (IC 7447) TTL BCD to 7
Segment Decoder CA, decoder BCD ke 7 segmen,aplikasi dekoder bcd ke 7segmen, driver
penampil 7 segmen, konfigurasi penampil 7segmen, IC 7447, rangkaian IC7447, konfigurasi
IC 7447, fungsi dekoder BCD ke 7 segment, skema IC7447, skema driver 7 segmen comon
anoda, rangkaian driver 7 segmen common anoda, driver display common anoda,fungsi pin
7447, fungsi kaki ic 7447 Rangkaian
Aplikasi Dekoder BCD Ke 7 Segmen Common Cathoda (IC 7448) aplikasi decoder bcd ke 7
segmen,rangkaian aplikasi dekoder bcd ke 7segmen, skema aplikasi dekoder bcd ke 7segmen,
rangkaian IC7448, skema ic 7448, konfigurasi ic 7448, driver dispaly 7segmen common
cathoda, dekoder bcd ke 7segmen common cathoda, fungsi pin ic 7448, konfiguarsi ic 7448,
teori dekoder bcd ke 7 segmen, dekoder ttl bcd ke 7segmen, keluarga ic ttl 7447 7448. Untuk
aplikasi yang terlihat pada kedua gambar diatas adalah teknik driver penampil 7segmen
standar menggunakan decoder BCD ke 7 segmen TTL IC 7447 dan IC 7448. Fungsi resistor
pada setiap jalur output dekoder BCD ke 7
segmen tersebut adalah sebagai pembatas arus maksimum yang mengalir pada LED penampil
7segmen dan arus yang mengalir pada IC dekoder BCD ke 7segmen yang digunakan dimana
arus maksimum yang diperbolehkan maksimum 20 mA.
Seven Segment Display (7 Segment Display) adalah komponen Elektronika yang dapat
menampilkan angka desimal melalui kombinasi-kombinasi segmennya. Seven Segment
Display pada umumnya dipakai pada Jam Digital, Kalkulator, Penghitung atau Counter
Digital, Multimeter Digital dan juga Panel Display Digital seperti pada Microwave Oven
ataupun Pengatur Suhu Digital
. Seven Segment Display pertama diperkenalkan dan dipatenkan pada tahun 1908 oleh Frank.
W. Wood dan mulai dikenal luas pada tahun 1970-an setelah aplikasinya pada LED (Light
Emitting Diode).
Seven Segment Display memiliki 7 Segmen dimana setiap segmen dikendalikan secara ON
dan OFF untuk menampilkan angka yang diinginkan.
Angka-angka dari 0 (nol) sampai 9 (Sembilan) dapat ditampilkan dengan menggunakan
beberapa kombinasi Segmen. Selain 0 – 9, Seven Segment Display juga dapat menampilkan
Huruf Hexadecimal dari A sampai F. Segmen atau elemen-elemen pada Seven Segment
Display diatur menjadi bentuk angka “8” yang agak miring ke kanan dengan tujuan untuk
mempermudah pembacaannya. Pada beberapa jenis Seven Segment Display, terdapat juga
penambahan “titik” yang menunjukan angka koma decimal. Terdapat beberapa jenis Seven
Segment Display, diantaranya adalah Incandescent bulbs, Fluorescent lamps (FL), Liquid
Crystal Display (LCD) dan Light Emitting Diode (LED).
LED 7 Segmen (Seven Segment LED)
Salah satu jenis Seven Segment Display yang sering digunakan oleh para penghobi
Elektronika adalah 7 Segmen yang menggunakan LED (Light Emitting Diode) sebagai
penerangnya.
LED 7 Segmen ini umumnya memiliki 7 Segmen atau elemen garis dan 1 segmen titik yang
menandakan “koma” Desimal. Jadi Jumlah keseluruhan segmen atau elemen LED sebenarnya
adalah 8. Cara kerjanya pun boleh dikatakan mudah, ketika segmen atau elemen tertentu
diberikan arus listrik, maka Display akan menampilkan angka atau digit yang diinginkan
sesuai dengan kombinasi yang diberikan. Terdapat 2 Jenis LED 7 Segmen, diantaranya
adalah “LED 7 Segmen common
Cathode” dan “LED 7 Segmen common Anode”.

 LED 7 Segmen Tipe Common Cathode (Katoda)


Pada LED 7 Segmen jenis Common Cathode (Katoda), Kaki Katoda pada semua segmen
LED adalah terhubung menjadi 1 Pin, sedangkan Kaki Anoda akan menjadi Input untuk
masing-masing Segmen LED. Kaki Katoda yang terhubung menjadi 1 Pin ini merupakan
Terminal Negatif (-) atau Ground sedangkan Signal Kendali (Control Signal) akan diberikan
kepada masing-masing Kaki Anoda Segmen LED.

 LED 7 Segmen Tipe Common Anode (Anoda)


Pada LED 7 Segmen jenis Common Anode (Anoda), Kaki Anoda pada semua segmen LED
adalah terhubung menjadi 1 Pin, sedangkan kaki Katoda akan menjadi Input untuk masing-
masing Segmen LED. Kaki Anoda yang terhubung menjadi 1 Pin ini akan diberikan
Tegangan Positif (+) dan Signal Kendali (control signal) akan diberikan kepada masing-
masing Kaki Katoda Segmen LED.
C. Peracangan
Disini saya menggunakan 4 inputan A, B, C, D dan output a, b, c, d, e, f, g.
Tabel Kebenaran Common anoda, tampilan ke -2, 7 segment :

Desimal Input Output 7-


Led
A B C D a b c d e f g
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0
1 0 0 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1
2 0 0 1 0 0 0 1 0 0 1 0 2
3 0 0 1 1 0 0 0 0 1 1 0 3
4 0 1 0 0 1 0 0 1 1 0 0 4
5 0 1 0 1 0 1 0 0 1 0 0 5
6 0 1 1 0 0 1 0 0 0 0 0 6
7 0 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 7
8 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 8
9 1 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 9
10 1 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 A
11 1 0 1 1 1 1 0 0 0 0 0 B
12 1 1 0 0 0 1 1 0 0 0 1 C
13 1 1 0 1 1 0 0 0 0 1 0 D
14 1 1 1 0 0 1 1 0 0 0 0 E
15 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 0 F

Dari tabel diatas saya menguraikan output data dengan menggunakan


penyederhanaan K-maps
A CD
AB 00 01 11 10
00 1
01 1
11 1
10 1

B CD
AB 00 01 11 10
00
01 1 1
11 1 1 1
10 1
C CD
AB 00 01 11 10
00 1
01
11 1 1 1
10

D CD
AB 00 01 11 10
00 1
01 1 1
11 1
10 1

E CD
AB 00 01 11 10
00 1 1
01 1 1 1
11
10 1

F CD
AB 00 01 11 10
00 1 1 1
01 1
11 1
10

G CD
AB 00 01 11 10
00 1 1
01 1
11 1
10
Dari tabel kebenaran output dapat ditemukan persamaan berikut :
Dengan cara menggunakan Metode K-maps
D. Gambar Rangkaian

E. Daftar Komponen
No Nama Komponen Tipe Jumlah

1 7segment - 1

2 Resistor 10 watt 22R 7

3 IC 7404 1

7410

7420

4 Logic State - 1
F. Pengawatan Pada Proto-Board
Referensi IC
No Gambar IC Keterangan
1

3
tlaoibar Pengknwatan Persamaan / Rangkain dengan £ lutput a

G. SIMULASI RANGKAIAN
7- INPUT
SEG TAMPILAN
A B C D

0 0 0 0 0

1 0 0 0 1
2 0 0 1 0

3 0 0 1 1

4 0 1 0 0
5 0 1 0 1

6 0 1 1 0

7 0 1 1 1
8 1 0 0 0

9 1 0 0 1

A 1 0 1 0
B 1 0 1 1

C 1 1 0 0

D 1 1 0 1
E 1 1 1 0

F 1 1 1 1

H. Analisa Data Pembahasan


Dari persamaan aljabar yang telah saya buat diatas bisa digambarkan rangkaian yang
terhubung pada 7segment. Pada percobaan ini saya menggunakkan 7segment common anoda,
dengan logika 0 merupakan keadaan On atau bisa dikatakan Aktif. Pada saat keempat input
biner A, B, C, & D saya beri logika 0, sesuai dengan table kebenaran tersebut diatas bahwa
nilai yang akan ditampilkan oleh 7segment ialah angka 0. Dengan uraian sebagai berikut.
Segment a : logika 0 (on)
Segment b : logika 0 (on)
Segment c : logika 0 (on)
Segment d : logika 0 (on)
Segment e : logika 0 (on)
Segment f : logika 0 (on)
Segment g : logika 0 (off)
Sehingga simulasi yang didapat adalah sebagai berikut.
Pada 7segment display yang ditampilkan ialah angka 0. Dari gambar diatas
menunjukkan

bahwa percobaan yang saya lakukan sesuai dengan tabel kebenaran yang telah saya
buat diatas. Ketika input diberi logika 0 semua maka segment a-f berlogika 0 yang artinya
On, dan segment g berlogika 1 yang artinya Off.
Selanjutnya percobaan dilanjutkan sehingga display yang ditampilkan pada tabel kebenaran
tidak ada cacat, dan posisi sesuai dengan gambar berikut.
I. Kesimpulan
Rangkaian Dekoder Biner ke Hexadesimal berfungsi sebagai pengubah kode
biner 4 bit kedalam bentuk bilangan hexadesimal. Dimana dalam desain
perancangan kali ini, rangkaian dirancang hanya dengan menggunakan gerbang
NOT dan NAND. Dari percobaan ini, saya dapat menyimpulkan ada 2 macam
rangkaian yang ditampilkan oleh 7segment yaitu, penggunaan 7segment
common anoda dan 7segment common katoda. Pada percobaan ini, saya
menggunakkan 7segment common anoda dengan tampilan (b). Dimana pada
7segment common anoda sudah mendapat power sebesar 5V. Sehingga untuk
mendapatkan tampilan (b), kita bisa merancang tabel kebenaran dimana logika
0 adalah keadaan On atau Aktif .

J. Lampiran
Datasheet komponen ;
1. https://pdf1.alldatasheet.com/datasheet-pdf/view/50905/FAIRCHILD/7420.html
2. https://pdf1.alldatasheet.com/datasheet-pdf/view/7823/NSC/7410.html
3. https://www.ti.com/product/SN7400?
utm_source=supplyframe&utm_medium=SEP& utm_c
ampaign=not_alldatasheet&DCM=yes&dclid=CPj_qdr9xe8CFZY0twA
dChcOaA 4. https://datasheetspdf.com/datasheet/7404.html

Anda mungkin juga menyukai