Anda di halaman 1dari 17

LAPORAN PRAKTIKUM SISTEM DIGITAL

“REGISTER (PENCATAT)”

Nama : Abiyu Azriel

NIM : 19306141052

PROGRAM STUDI FISIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

2021
I. Tujuan

1. Mengenal beberapa jenis register


2. Menyusun rangkaian register
3. Mempelajari cara kerja register

II. Dasar Teori

Dalam sistem digital, register pada umumnya digunakan untuk menyimpan data
sementara untuk kemudian diproses atau diganti data yang baru. Register merupakan suatu
rangkaian logika yang berfungsi untuk menyimpan data atau informasi. Dengan mempelajari
bermacam-macam flip-flop, dapatlah dimengerti bahwa yang disebut register itu tidak lain
adalah alat untuk menyimpan data yang berupa satu atau beberapa flip-flop yang digabungkan
menjadi satu. Hal itu dimaksudkan, bahwa register yang paling sederhana hanya terdiri dari satu
flip-flop saja, yang berarti hanya dapat menyimpan data yang terdiri dari satu bit bilangan biner
saja yaitu “0” atau “1”.

Ada 2 jenis utama Register yaitu: Storage Register (register penyimpan) Register
penyimpan (Storage Register ) digunakan apabila kita hendak menyimpan informasi untuk
sementara, sebelum informasi itu dibawa ke tempat lain. Banyaknya kata/bit yang dapat
disimpan, tergantung dari banyaknya flip-flop dalam register. Satu flip-flop dapat menyimpan
satu bit. Bila kita hendak menyimpan informasi 4 bit maka kita butuhkan 4 flip flop. Shift
Register (register geser) Shift Register adalah suatu register dimana informasi dapat bergeser
(digeserkan). Dalam register geser flip-flop saling terkoneksi, sehingga isinya dapat digeserkan
dari satu flipflop ke flip-flop yang lain, kekiri atau kekanan atas perintah denyut lonceng (Clock).
Dalam alat ukur digit, register dipakai untuk mengingat data yang sedang ditampilkan. Ada 4
Shift Register yaitu:

a. Register SISO (Serial In Serial Out ) Register geser SISO menerima data secara serial, bit
per-bit. Selanjutnya mengeluarkan data tersebut secara serial pula, bit-per-bit setiap satu pulsa
clock. Register geser SISO 4-bit yang dibangun dari 4 buah flip-flop D. Dapat menyimpan data
sampai 4-bit, yang sekaligus menunjukkan kapasitas simpan, yaitu 4-bit.
b. Register SIPO (Serial In Paralel Out ) Prinsip kerja register geser SIPO (Serial-In-Paralel-Out)
adalah semua bit- bit data dimasukkan secara serial, data dikeluarkan secara paralel setelah
semua data yang akan dikirim tersimpan dalam masing-masing flip-flop. Pada register jenis ini,
masing-masing tingkat flip-flop disediakan jalur keluaran.

c. Register PISO ( Paralel In Serial Out ) Pada Register geser jenis PISO (Paralel-In-Serial-Out),
bit-bit data dimasukkan secara paralel kedalam masing-masing flip-flop yang bersesuaian,
selanjutnya data dikeluarkan secara serial bit-per-bit setiap satu pulsa clock.

d. Register PIPO ( Parallel In Parallel Out ) Proses transfer data jenis ini adalah data dimasukkan
secara paralel, kemudian dikeluarkan secara paralel juga.

III. Alat dan Bahan

Dikarenakan praktikum dilakukan secara daring, maka alat dan bahan tersedia dalam
bentuk software pada aplikasi Proteus 8 Pro.

- Catu daya (+ 5 volt)


- sumber detak (clock)
- LED
- IC-7476, IC-7404, IC-7408, IC-7474, IC-7400, IC-7495)
- breadboard
- kabel penghubung
- pembentuk bit (saklar anti debouncing)

IV. Langkah Percobaan

A. Parallel In - Parallel Out (PIPO)

1. Susunlah rangkaian register seperti gambar berikut pada breadboard.


2. Hubungkan keluaran Q0, Q1, Q2, dan Q3 masing-masing dengan LED, kemudian
hubungkan dengan catu daya dan hidupkan ! Saluran OE (Output Enable) mula-mula
dihubungkan ke gnd (keadaan logik 0). Catat keadaan logik awal dari keluaran Q0, Q1,
Q2, dan Q3 ketika OE dikenai keadaan 1 sesaat. Masukkan sembarang data 4 bit (misal
D3D2D1D0 = 1011) pada saluran D0, D1, D2, dan D3. Kemudian masukkan pulsa detak
saluran pulsa geser dengan mengubah sebentar keadaan yang semula 0 menjadi 1 dan
kembalikan ke 0 lagi.
3. Keluarkan data dengan mengatur OE pada keadaan logik 1. Nilai data yang keluar dapat
diamati pada LED keluaran dan catatlah keadaan tersebut dengan urutan Q3 Q2 Q1 Q0.
4. Ulangi percobaan di atas (langkah 2 dan 3) dengan data lain sebanyak 4 kali lagi, dan
tuliskan hasil pengamatan tersebut pada tabel

B. Serial In - Parallel Out (SIPO)

1. Susunlah rangkaian register seperti gambar berikut pada breadboard.

2. Hubungkan keluaran Q0, Q1, Q2, dan Q3 masing-masing dengan LED. Setelah
rangkaian diyakini benar, hubungkan dengan catu daya dan hidupkan ! Saluran OE
(Output Enable) mula-mula dihubungkan ke gnd (keadaan logik 0). Catat keadaan logik
awal dari keluaran Q0, Q1, Q2, dan Q3 ketika OE dikenai keadaan 1 sesaat. Masukkan
sembarang data 4 bit secara serial (misal 1011) pada saluran masukan. Kemudian
masukkan pulsa detak pada saluran pulsa geser dengan mengubah sebentar keadaan yang
semula 0 menjadi 1 dan kembalikan ke 0 lagi. 3.
3. Keluarkan data dengan mengatur OE pada keadaan logik 1. Nilai data yang keluar dapat
diamati pada LED keluaran dan catatlah keadaan tersebut dengan urutan Q3 Q2 Q1 Q0.
4. Ulangi percobaan di atas (langkah 2 dan 3) dengan data lain sebanyak 4 kali lagi, dan
tuliskan hasil pengamatan tersebut pada tabel.

C. Serial In - Serial Out (SISO)

1. Susunlah rangkaian register seperti gambar berikut pada breadboard.


2. Hubungkan saluran keluaran dengan LED. Setelah rangkaian diyakini benar, hubungkan
dengan catu daya dan hidupkan ! Saluran OE (Output Enable) mulamula dihubungkan ke
gnd (keadaan logik 0). Catat keadaan logik awal dari keluaran ketika OE dikenai keadaan
1 sesaat. Masukkan sembarang data 4 bit secara serial (misal 1011) pada saluran
masukan. Kemudian masukkan pulsa detak pada saluran pulsa geser dengan mengubah
sebentar keadaan yang semula 0 menjadi 1 dan kembalikan ke keadaan 0 lagi.
3. Keluarkan data dengan mengatur OE pada keadaan logik 1. Nilai data yang keluar dapat
diamati pada LED keluaran secara serial dan catatlah keadaan tersebut secara serial.
4. Ulangi percobaan di atas (langkah 2 dan 3) dengan data lain sebanyak 4 kali lagi, dan
tuliskan hasil pengamatan tersebut pada tabel.

D. Parallel In - Serial Out (PISO)

1. Susunlah rangkaian register seperti gambar berikut pada breadboard.

2. Hubungkan saluran keluaran dengan LED. Setelah rangkaian diyakini benar, hubungkan
dengan catu daya dan hidupkan ! Saluran IE (Input Enable) mulamula dihubungkan ke
gnd (keadaan logik 0). Catat keadaan logik awal dari keluaran ketika Reset dikenai
keadaan 0 sesaat. Masukkan sembarang data 4 bit (misal P3P2P1P0 = 1011) pada saluran
P0, P1, P2, dan P3. Kemudian ubah IE sebentar ke keadaan 1.
3. Selanjutnya masukkan pulsa detak ke saluran pulsa geser secara serial dengan mengubah
sebentar keadaan yang semula 0 menjadi 1 sebanyak 3 kali. Amati dan catat nilai/keadaan
LED pada keadaan awal dan pada setiap kali pulsa detak dimasukkan.
4. Ulangi percobaan di atas (langkah 2 dan 3) dengan data lain sebanyak 4 kali lagi, dan
tuliskan hasil pengamatan tersebut pada tabel.
V. Data

1. PIPO

⇾ Gambar pertama sebelum detak


No Masukan Keluaran

D3 D2 D1 D0 Q3 Q2 Q1 Q0

1 1 1 0 1 0 0 0 0

2 1 1 0 1 1 1 0 1

3 1 0 0 1 1 0 0 1

4 0 0 0 1 0 0 0 1

5 1 1 1 1 1 1 1 1

2. SIPO

⇾ Gambar pertama sebelum detak


No Masukan Pada Detak Keluaran

1 2 3 4 Q3 Q2 Q1 Q0

1 1 0 1 1 0 0 0 0

2 1 0 1 1 1 1 0 1

3 1 0 0 1 1 0 0 1

4 1 0 0 0 0 0 0 1

5 1 1 0 0 0 0 1 1

3. SISO
⇾ Gambar pertama sebelum detak

No Masukan Pada Detak Keluaran Pada Detak

1 2 3 4 1 2 3 4

1 1 1 0 1 0 0 0 0

2 1 1 0 1 1 1 0 1

3 1 0 0 1 1 0 0 1

4 0 0 0 1 0 0 0 1

5 1 1 0 0 1 1 0 0

4. PISO

⇾ Gambar pertama sebelum detak


No Masukan Keluaran Pada Detak

P3 P2 P1 P0 0 1 2 3

1 1 1 0 1 0 0 0 0

2 1 1 0 1 1 1 0 1

3 1 0 0 1 1 0 0 1

4 0 0 0 1 0 0 0 1

5 1 1 0 0 0 0 1 1

5. IC Register

a. Paralel
b. Serial geser kanan
c. Serial geser kiri
Tabel :

a. Paralel

No Masukan Keluaran Pada Detak

D3 D2 D1 D0 Q3 Q2 Q1 Q0

1 0 1 1 0 0 1 1 0

2 0 1 0 1 0 1 0 1

3 0 1 1 1 0 1 1 1

4 0 1 0 0 0 1 0 0

5 1 0 0 0 1 0 0 0

b. Serial geser kanan

No Masukan Keluaran Pada Detak

D3 D2 D1 D0 Q3 Q2 Q1 Q0

1 0 1 1 0 0 1 1 0

2 0 1 0 1 0 1 0 1

3 0 1 1 1 0 1 1 1

4 0 1 0 0 0 1 0 0

5 1 0 0 0 1 0 0 0

c. Serial geser kiri

VI. Analisis Data

1. Parallel In - Paralel Out (PIPO)

Rangkaian PIPO menggunakan IC 7474 dan gerbang AND, dengan kaki masukan D
disusun secara parallel sebagai variasi masukan, Clock sebagai detak, dan Output Enable
(OE) disusun secara parallel untuk menampilkan keluaran. Masukan yang diberikan pada
rangkaian ini sama dengan keluaran yang terbaca, misal jika masukan 1011 maka
keluaran juga akan 1011.

2. Serial In - Paralel Out (SIPO)

Rangkaian SIPO menggunakan IC 7474 dan gerbang AND, sama dengan rangkaian PIPO
hanya saja kaki D pada IC 7474 disusun secara seri sehingga untuk mengambil data maka
setiap pergantian variasi masukan harus di detak satu persatu. Output Enable (OE) untuk
menampilkan keluaran. Masukan yang diberikan pada rangkaian ini berbalik dengan
keluaran yang terbaca, misal jika masukan 1011 maka keluaran menjadi 1101.

3. C. Serial In - Serial Out (SISO)

Rangkaian SIPO menggunakan IC 7474 dan gerbang AND, sama dengan rangkaian PIPO
dan rangkaian SIPO hanya saja kaki D pada IC 7474 disusun secara seri sehingga untuk
mengambil data maka setiap pergantian variasi masukan harus di detak satu persatu.
Kemudian keluaran juga disusun secara seri sehingga untuk mengambil data harus
dicatat satu persatu. Masukan yang diberikan pada rangkaian ini sama dengan keluaran
yang terbaca, misal jika masukan 1011 maka keluaran juga akan 1011.

4. Paralel In - Serial Out (PISO)

Berbeda dengan ketiga rangkaian diatas, PISO menggunakan IC 7474 dan tambahan
gerbang NAND. rangkaian ini menampilkan keluaran yang disusun secara seri sehingga
data yang ditampilkan harus dicatat satu persatu. Sedangkan pada gerbang NAND adalah
masukan yang disusun secara paralel. Sama dengan SISO masukan yang diberikan pada
rangkaian ini berbalik dengan keluaran yang terbaca, misal jika masukan 1011 maka
keluaran menjadi 1101.

VII. Pembahasan

Pada percobaan kali ini adalah membuat rangkaian register, dimana ada 4 jenis rangkaian
register yakni Parallel In - Parallel Out (PIPO), Serial In - Parallel Out (SIPO), C. Serial In -
Serial Out (SISO), dan Parallel In - Serial Out (PISO). Masing masing rangkaian tersebut
menggunakan IC seri 7474 dengan gerbang AND, kecuali pada rangkaian Paralel In - Serial Out
PISO menggunakan gerbang NAND yang tersusun paralel sebagai masukan.

Register menggunakan memori 4 bit yang terdiri dari 4 buah D FF. Sesuai jenis rangkaian
data input dimasukan secara paralel dan seri pada terminal A,B,C dan D. Kemudian data input
akan ditransfer ke output setiap ada pulsa clock secara paralel dan seri juga.

1. Parallel In - Parallel Out (PIPO)


Rangkaian register Parallel In – Parallel Out, menampilkan bit-bit data muncul pada
keluaran-keluaran paralel secara bersamaan mengikuti masukan yang simultan dari bit-bit
data. Masukan-masukan D dan keluaran Q adalah paralel. Sekali register di-clock, semua
data di D input muncul pada keluaran Q yang berhubungan secara simultan.

2. Register geser serial in - parallel out (SIPO)

Pada rangkaian register ini, bit-bit data dimasukan secara serial prinsip yang sama dengan
rangkaian SISO. Perbedaanya adalah cara dimana bit-bit data dipindahkan dari register.
Sekali data disimpan, setiap bit muncul pada masing-masing baris keluarannya, karena
keluarannya masih paralel sehingga semua data masukan muncul pada keluaran Q yang
berhubungan secara simultan seperti PIPO

3. Register geser serial in – serial out (SISO)

Sesuai dengan nama register ini menggunakan masukan dan keluaran yang disusun seri
keduanya. Register geser empat-bit dapat dirangkai dengan menggunakan empat D flip
flop. Selama pulsa clock, satu bit ditransmisikan dari kiri ke kanan secara seri. Data di
angkut pada register, saat garis kontrol tinggi (1). Data dapat di geser keluar dari register
saat garis kontrol rendah (0).

4. Register geser parallel in – serial out (PISO)

Pada rangkaian PISO masukan diparalelkan dan serial untuk data keluaran. P0, P1, P2
dan P3 adalah paralel input, dimana P0 adalah most significant bit (MSB) dan P3 adalah
least significant bit (LSB). Untuk menulis data masuk, baris pengontrolan mode diambil
pada rendah dan data di-clock masuk. Data dapat digeser saat baris kontrol mode tinggi
bersamaan SHIFT aktif tinggi. Register menampilkan operasi geser kanan pada aplikasi
satu pulsa clock.

VIII. Kesimpulan

1. Mengenal beberapa jenis register


- Parallel In - Parallel Out (PIPO) ⇾ Register dengan masukan dan keluaran paralel
- Serial in - parallel out (SIPO) ⇾ Register dengan masukan geser seri dan
keluaran paralel
- Serial in - serial out (SISO) ⇾ Register dengan masukan dan keluaran geser seri
- Parallel in - serial out (PISO) ⇾ Register dengan masukan paralel dan keluaran
geser seri
2. Menyusun rangkaian register
- Parallel In - Parallel Out (PIPO)
- Serial in - parallel out (SIPO)

- Serial in - serial out (SISO)

- Parallel in - serial out (PISO)

3. Mempelajari cara kerja register


- Parallel In - Parallel Out (PIPO)

Rangkaian register Parallel In – Parallel Out, menampilkan bit-bit data muncul


pada keluaran-keluaran paralel secara bersamaan mengikuti masukan yang simultan dari
bit-bit data. Masukan-masukan D dan keluaran Q adalah paralel. Sekali register di-clock,
semua data di D input muncul pada keluaran Q yang berhubungan secara simultan.

- Register geser serial in - parallel out (SIPO)

Pada rangkaian register ini, bit-bit data dimasukan secara serial prinsip yang sama
dengan rangkaian SISO. Perbedaanya adalah cara dimana bit-bit data dipindahkan dari
register. Sekali data disimpan, setiap bit muncul pada masing-masing baris keluarannya,
karena keluarannya masih paralel sehingga semua data masukan muncul pada keluaran
Q yang berhubungan secara simultan seperti PIPO

- Register geser serial in – serial out (SISO)

Sesuai dengan nama register ini menggunakan masukan dan keluaran yang
disusun seri keduanya. Register geser empat-bit dapat dirangkai dengan menggunakan
empat D flip flop. Selama pulsa clock, satu bit ditransmisikan dari kiri ke kanan secara
seri. Data diangkut pada register, saat garis kontrol tinggi (1). Data dapat di geser keluar
dari register saat garis kontrol rendah (0).

- Register geser parallel in – serial out (PISO)

Pada rangkaian PISO masukan diparalelkan dan serial untuk data keluaran. P0,
P1, P2 dan P3 adalah paralel input, dimana P0 adalah most significant bit (MSB) dan P3
adalah least significant bit (LSB). Untuk menulis data masuk, baris pengontrolan mode
diambil pada rendah dan data di-clock masuk. Data dapat digeser saat baris kontrol mode
tinggi bersamaan SHIFT aktif tinggi. Register menampilkan operasi geser kanan pada
aplikasi satu pulsa clock.

IX. Daftar Pustaka

[1]Modul manual praktikum percobaan REGISTER (PENCATAT) ( Oleh : Sumarna, Jur-dik


Fisika, FMIPA, UNY )

[2]http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/pendidikan/drs-sumarna-msi-meng/percobaan-7-registe
r.pdf

Anda mungkin juga menyukai