Anda di halaman 1dari 29

LAPORAN AKHIR

PRAKTIKUM ELEKTRONIKA DIGITAL 1


JOB SHEET 05
MULTIPLEXER DAN DEMULTIPLEXER

Dibuat Oleh :
Nama : Meriyanto
NIM : 3201911078
Semester/Kelas : 3/B
Kelompok :4
Anggota : 1. Meriyanto
: 2. Vijay Munandar
: 3.Khairunnisa
: 4. Azwan
: 5. Syafharialdy

LABORATORIUM ELEKTRONIKA
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
POLITEKNIK NEGERI PONTIANAK
2020
I. Tujuan
Setelah melakukan percobaan ini, diharapkan :
- Mengenal komponen IC Multiplexer dan Demultiplexer dari keluarga TTL
- Dapat memahami dan menjelaskan kerja IC Multiplexer dan Demultiplexer
- Dapat menyusun Multiplexer menggunakan gerbang keluarga CMOS
- Dapat menyebutkan fungsi Multiplexer dan Demultiplexer

Teori Dasar

MULTIPLEXER

 Sebuah Multiplexer adalah rangkaian logika yang menerima beberapa input data digital
dan menyeleksi salah satu dari input tersebut pada saat tertentu, untuk dikeluarkan pada
sisi output.
 Seleksi data-data input dilakukan oleh selector line, yang juga merupakan input dari
multiplexer tersebut.
 Blok diagram sebuah multiplexer

Jumlah data input maksimum pada multiplexer adalah 2(jumlah Select line).

 Tabel Kebenaran sebuah Multiplexer


Tabel Kebenaran Multiplexer dengan 2 Select line

 Rangkaian Multiplexer

Rangkaian Multiplexer 4x1

2. DEMULTIPLEXER

 Sebuah Demultiplexer adalah rangkaian logika yang menerima satu input data dan
mendistribusikan input tersebut ke beberapa output yang tersedia.
 Seleksi data-data input dilakukan oleh selector line, yang juga merupakan input dari
demultiplexer tersebut. Blok diagram sebuah demultiplexer ditunjukkan pada gambar :
Blok Diagram Demultiplexer

 Tabel Kebenaran sebuah Demultiplexer

Tabel Kebenaran Demultiplexer dengan 2 Select line

 Rangkaian Demultiplexer
Rangkaian Demultiplexer 1x4

Prinsip kerja multiplexer (MUX) dan DEMUX

II. Tugas Pendahuluan


1. Apa arti dari Enable dan Disable, serta sebutkan dimana sering ditemui kata tersebut.
2. Apa yang dimaksud dengan time multiplexing.
3. Jelaskan pengertian dari alamat/address.
4. Jelaskan pengertian dari pemilih/select.
5. Apa yang dimaksud dengan aktif Hight dan aktif Low.
6. Dalam membuat tabel kebenaran dari suatu piranti digital, adakah hubungan antara
banyaknya suatu kombinasi masukan terhadap keluaran. Jelaskan teori yang
mendasarinya.
7. Apa perbedaan antara gerbang dari keluarga TTL dan CMOS
Jawaban tugas pendahuluan :
1. Enabled yaitu perintah untuk menghubungkan perangkat internal maupu eksternal dalam
konfigurasi setting.
Disabled yaitu perintah untuk tidak menghubungkan perangkat internal maupun
eksternal dalam konfigurasi setting.

enable sering digunakan sebagai istilah untuk perangkat yang statusnya (kondisinya)
memungkinkan dipakai. Sedangkan disable ialah istilah sebaliknya. Ada beberapa
contoh dimana suatu perangkat, statusnya dapat diubah dari disable menjadi enable.

2. Time-Division Multiplexing (TDM) adalah suatu jenis digital yang terdiri dari banyak
bagian di mana teradapat dua atau lebih saluran yang sama diperoleh dari spektrum
frekuensi yang diberikan yaitu, bit arus, atau dengan menyisipkan detakan-detakan yang
mewakili bit dari saluran berbeda. Dalam beberapa TDM sistem, detakan yang berurutan
menghadirkan bit dari saluran yang berurutan seperti saluran suara pada sistem T1.

3. Address adalah Alamat atau penanda yang menunjukan lokasi tertentu pada penyimpanan
(Storage), misalnya label, nomor, atau nama.

4. SELECT adalah perintah untuk menampilkan data yang ada dalam suatu tabel, perintah
ini penting karena akan menjadi perintah saat pemrograman di stored procedure dan
trigger.

5. Pada rangkaian aktif high. Ketika diberi logika high (1), maka tegangan pada kaki anoda
LED akan lebih positif dibandingkan dengan kaki katoda LED. Karena kaki katoda LED
dipasang ke ground yang memiliki tegangan 0 Volt, maka terdapat selisih tegangan yang
berlebihan pada kaki anoda dan kaki katoda LED yang dapat menyebabkan LED
menyala.
Sebaliknya, bila diberikan logika low (0), maka tegangan pada kaki anoda LED tidak
akan lebih positif dibandingkan kaki katoda LED. Hal tersebut menyebabkan LED tidak
menyala.

Pada rangkaian aktif low. Ketika diberi logika low (0), maka tegangan pada kaki katoda
LED akan lebih negatif dibandingka dengan kaki anoda LED. Karena kaki anoda LED
dipasang ke VCC yang memiliki tegangan 5 Volt, maka terdapat selisih tegangan yang
berlebihan pada kaki anoda dan kaki katoda LED yang dapat menyebabkan LED
menyala.

Sebaliknya, bila diberikan logika high (1), maka tegangan pada kaki katoda sama
positifnya dengan kaki anoda LED. Hal tersebut menyebabkan LED tidak menyala.

6.

7. IC TTL (Integrated Circuit Transistor Transistor Logic).


IC TTL adalah IC yang banyak digunakan dalam rangkaian-rangkaian digital karena
menggunakan sumber tegangan yang relatif rendah, yaitu antara 4,75 Volt sampai 5,25
Volt. Komponen utama IC TTL adalah beberapa transistor yang digabungkan sehingga
membentuk dua keadaan (ON/FF). Dengan mengendalikan kondisi ON/OFF transistor
pada IC digital, dapat dibuat berbagai fungsi logika. ada tiga fungsi logika dasar yaitu
AND, OR dan NOT.

IC CMOS (IC Complementary Metal Oxide Semiconductor)


Sebenarnya antara IC TTL dan IC CMOS memiliki pengertian sama, hanya terdapat
beberapa perbedaan yaitu dalam penggunaan IC CMOS konsumsi daya yang diperlukan
sangat rendah dan memungkinkan pemilihan tegangan sumbernya yang jauh lebih lebar
yaitu antara 3 V sampai 15 V. level pengsaklaran CMOS merupakan fungsi dari tegangan
sumber. Makin tinggi sumber tegangan akan sebesar tegangan yang memisahkan antara
keadaan “1” dan “0”. Kelemahan IC CMOS diantaranya seperti kemungkinan rusaknya
komponen akibat elektrostatis dan harganya lebih mahal. Perlu diingat bahwa semua
masukan (input) CMOS harus di groundkan atau dihubungkan dengan sumber tegangan.

III. Alat dan Bahan


1. Protoboard 1 buah
2. Multi meter 1 buah
3. Led 8 buah
4. Resistor 330 Ω 8 buah
5. Power supply 1 buah
6. Switch toggle 8 buah
7. IC Digital TTL :
- 74LS151 Multiplexer 1 buah
- 74LS138 Demultiplexer 1 buah
- 74LS32 OR 1 buah
- 74LS04 NOT 1 buah
- 74LS00 NAND 9 buah
8. Kabel jumper secukupnya
IV. Rangkaian Percobaan
V1
0V U1A

L1
V2
0V U1B U4A

V3
5V U1C

V4
5V U3A

U2B U2A

B A
0V 0V

Gambar 1. Rangkaian Percobaan 1


V9 V10 V11 V12
0V 0V 0V 0V
V1 V2 V3 V4 V5 V6 V7 V8
0V 0V 0V 0V 0V 0V 0V 0V
U1
74LS151
I7 E
I6 S2
I5 S1 L1
I4 S0
I3
I2
I1 Y
I0 YN

Gambar 2. Rangkaian Percobaan 2


V1 L8 L7 L6 L5 L4 L3 L2 L1
V2 V3 V4 V5 V6
0V 0V 0V 0V 0V 0V U2
74LS138
74LS138
A2 Q7
A1 Q6
A0 Q5
Q4
Q3
E3 Q2
E2 Q1
E1 Q0

Gambar 3. Rangkaian Percobaan 3


V. Prosedur Percobaan
1. Periksa semua komponen sebelum digunakan.
2. Buat rangkaian seperti pada gambar 1
3. Berikan data logika pada kelompok masukan sesuai tabel 1 dan catat kondisi keluaran
rangkaian kedalam kolom keluaran dari tabel 1.
4. Buat rangkaian seperti gambar 2
5. Berikan data logika pada kelompok masukan sesuai tabel 2 dan catat kondisi keluaran
rangkaian kedalam kolom keluaran dari tabel 2.
6. Buat rangkaian seperti gambar 3
7. Berikan data logika pada masukan tabel 3 dan catat kondisi keluaran rangkaian kedalam
kolom keluaran dari tabel 3. Pergunakan informasi dari data sheet IC tersebut.

VI. Tabel Data

Tabel Percobaan 1
Masukan Select Keluaran
V4 V3 V2 V1 B A L1
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 1 0 0 1
0 0 0 0 0 1 0
0 0 1 0 0 1 0
0 0 0 0 1 0 0
0 1 0 0 1 0 0
0 0 0 0 1 1 0
1 0 0 0 1 1 0
Tabel Percobaan 2
EN Masukan Select Keluaran
E I0 I1 I2 I3 I4 I5 I6 I7 S2 S1 S0 Y
0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1
0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1
0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 1
0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 1 1
0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 1
0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 1 1
0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 1 0 1
0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1
1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 1 0
Tabel percobaan 3
Enable Addres Keluaran
E3 E2 E1 A2 A1 A0 Q7 Q6 Q5 Q4 Q3 Q2 Q1 Q0
1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1
1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1
1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1
1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1
0 1 O 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1
0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1
0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
VII. Analisa Data dan Kesimpulan
1. Dari percobaan I, apa gunanya pin A dan B. Buktikan penjelasan saudara.
2. Apa gunanya Enable pada IC 74LS151. Jelaskan teori yang mendasarinya.
3. Apa gunanya select dari IC 74151. Jelaskan teori yang mendasarinya.
4. Sebagai kesimpulan, jelaskan kerja dari Multiplexer 74LS151 ini.
5. Apa gunanya Enable pada IC 74LS138. Jelaskan teori yang mendasarinya
6. Apa gunanya Addres dari IC 74138. Jelaskan teori yang mendasarinya.
7. Apa yang mendasari pemberian kombinasi biner pada kolom Enable
8. Sebagai kesimpulan, jelaskan kerja dari Multiplexer 74LS138 ini.
9. Dengan menggunakan mengacu pada rangkaian percobaan 2 da percobaan 3, lengkapi
gambar berikut ini, hingga membentuk skema rangkaian yang benar. Sertakan pula tabel
kebenaran dan penjelasannya.
V1 V2 V3 V4
0V 0V 0V 5V

U1
74LS138 U2
74LS138 74LS151
V7 V6 V5 A2 Q7 I7 E
0V 0V 5V A1 Q6 I6 S2
A0 Q5 I5 S1 L1
Q4 I4 S0
Q3 I3
E3 Q2 I2
E2 Q1 I1 Y
E1 Q0
I0 YN

L2 L3 L4 L5 L6 L7 L8 L9

Gambar 4. Rangkaian Kombinasi Demultiplexer dan Multiplexer

VII. Analisa Data dan Kesimpulan


10. Dari percobaan I, apa gunanya pin A dan B. Buktikan penjelasan saudara.
11. Apa gunanya Enable pada IC 74LS151. Jelaskan teori yang mendasarinya.
12. Apa gunanya select dari IC 74151. Jelaskan teori yang mendasarinya.
13. Sebagai kesimpulan, jelaskan kerja dari Multiplexer 74LS151 ini.
14. Apa gunanya Enable pada IC 74LS138. Jelaskan teori yang mendasarinya
15. Apa gunanya Addres dari IC 74138. Jelaskan teori yang mendasarinya.
16. Apa yang mendasari pemberian kombinasi biner pada kolom Enable
17. Sebagai kesimpulan, jelaskan kerja dari Multiplexer 74LS138 ini.
18. Dengan menggunakan mengacu pada rangkaian percobaan 2 da percobaan 3,
lengkapi gambar berikut ini, hingga membentuk skema rangkaian yang benar. Sertakan
pula tabel kebenaran dan penjelasannya.
V1 V2 V3 V4
0V 0V 0V 5V

U1
74LS138 U2
74LS138 74LS151
V7 V6 V5 A2 Q7 I7 E
0V 0V 5V A1 Q6 I6 S2
A0 Q5 I5 S1 L1
Q4 I4 S0
Q3 I3
E3 Q2 I2
E2 Q1 I1 Y
E1 Q0
I0 YN

L2 L3 L4 L5 L6 L7 L8 L9

Gambar 4. Rangkaian Kombinasi Demultiplexer dan Multiplexer


Analisa dan Kesimpulan

1. Pada percobaan 1 pin A dan pin B Berfungsi sebagai select atau mengatur data yang lewat
dari input ke output, multiplexser berfungai sebagai sebuah saklar jika kode digital yang
diberikan ke input output select akan mengontrol input output data mana yang di switch ke
output,

2. IC 74LS151 merupakan data selector/multiplekser yang memilih satu dari 8 saluran input
dengan hanya menggunakan 3 sinyal kontrol.berfungsi Untuk mengaktifkan fungsinya
sebagai sebuah multiplekser, komponen ini harus mempunyai 1 masukan enable, yaitu
masukan berbentuk aktif-LOW.

3. Multiplexer adalah IC digital yang berfungsi untuk memilih input. IC Multiplexer


mempunyai banyak input (mullti input) dan hanya mempunyai 1 output. Salah satu contoh
penerapan multiplexer dalam peralatan sehari-hari adalah pemilih channel pada TV.

Pada ic 74151 yaitu terdapat 3 buah select yaitu s0 s1 s2 yang dimana ketiga input select
ini adalah yang berperan penting sebagai multiplexer. Select ini lah yang mengatur data
mana yang akan muncul di output karena pada ic ini sama seperti percobaan satu percobaan
satu yaitu terdapat gerbang terdapat gerbang and yang and yang dimana input dimana input
iput dari iput dari gerbang ters gerbang tersebut adalah input dari select, jadi itulah
mengapa select dapat mempengaruhi data dari input yang diberikan sehingga dapat
berfungsi menjadi pengatur data.

Salah satu IC multiplexer yang paling sederhana dan paling banyak dipergunakan dalam
rangkaian dasar digital adalah IC 74151. IC ini mempunyai 8 input untuk dipilih.

Berikut ini penjelasan selengkapnya:


4. Kesimpulan :
multiplexer adalah suatu alat atau komponen elektronika yang digunakan untuk memilih 2
sampai banyak input atau masukan untuk diteruskan ke bagian output atau keluaran.
Pemilihan ini ditentukan oleh bagian kontrol atau select.

Multiplexer terdiri dari:


Lebih dari satu input
Output (Jumlahnya kurang dari input)
Select/pemilih input
Enable/Strobe (untuk mengatur output semua LOW apapun inputnya atau output sesuai
dengan input yang dipilih oleh select)

Pada multiplaxer input yang di terima lebih banyak dari pada output yang haya satu jalur
tunggal. Rangkaian multiplexer ini adalah IC 74LS151. Jadi saat ic diberikan data pada
input kemudian data pada input kemudian select juga diberi input s select juga diberi input
sesuai yang diinginkan nam
esuai yang diinginkan namun harus mengaktifkan enable terebih dahlu, lalu data input dan
select masuk pada setiap gerbang AND dan kemudian hasil dari da gerbang AND dan
kemudian hasil dari dari setiap ger ri setiap gerbang AND itu di jumlahkan yaitu bang AND
itu di jumlahkan yaitu dengan gerbang OR barulah mendapat keluaran yang diinginkan.
Rangkaian demultiplaxer hampir memiliki cara yang sama untuk menghasilkan data yang
di terima dari input ke output yang juga diatur oleh select atau add diatur oleh select atau
addres.

5. Pada sisi enable juga berbeda, berbeda, pada demultiplexer demultiplexer enable nya
berjumlah berjumlah buah dimana 2 buah aktif rendah san satu buah aktif tinggi. Jalur
dari enable ini terhubung ke masing masing jalur pada gerbang AND pada IC 74138 ini,
jalur pada gerbang AND pada IC 74138 ini, sehingga ehingga jika enable tidak diberi
masukan jika enable tidak diberi masukan aktau diaktifkan maka data dari setiap
gerbang AND pada IC tidak akan menghasilkan IC tidak akan menghasilkan output.
cara kerja dari IC 74138 adalah ketika data masuk pada input A1 A2 A3 pada input
gerbang AND didalam IC dan keluaran dari AND ini akan di tentukan oleh select yang
juga terhubung ke gerbang AND. Data yang keluar dari gerbang AND ini lah output
dari IC 74138 yang berjumlah 8.

6. IC 74138 merupakan IC Decoder yang terdiri dari 6 input dan 8 output. IC ini
dirancang untuk kecepatan timggi seperti memory decoder dan sistem transmisi data.
Dalam IC ini memiliki 3 input pengaktif ( enable ) dan 3 input pemilih ( Selector ).

7. Dekoder Rangkaian dekoder diperlukan untuk membangun sebuah rangkaian digital


yang memiliki multi masukan multi keluaran (MIMO). Rangkaian decoder adalah
sebuah black box yang belum diketahui bentuk rangkaiannya. Untuk itu diperlukan data
tabel kebenaran fungsi untuk didapatkan persamaan-persamaan keluarannya. Dari
persamaanpersamaan keluaran tersebut dapat direalisasikan dalam bentuk rangkaian
digital. Rangkaian decoder dilengkapi dengan fungsi enable, yang berfungsi untuk
mengaktifkan rangkaian decoder. Hal ini diperlukan karena dalam beberapa sistem
diperlukan rangkaian yang terdiri lebih dari satu decoder. Sebagai contoh sebuah
rangkaian digital memiliki masukan x 1 dan x 2 dan keluaran a 0,a 1,a 2,a 3,a 4.
Gambar 3.25 Blok decoder 2 to 4 Tabel 3.28 Tabel kebenaran dari rangkaian decoder :
X 1 X 0 A 0 A 1 A 2 A Dari tabel kebenaran di atas.

9.
Rangkaian 1
Enable Addres Keluaran
E3 E2 E1 A2 A1 A0 Q7 Q6 Q5 Q4 Q3 Q2 Q1 Q0
1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1
1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1
1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1
1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1
0 1 O 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1
0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1
0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

Tabel Percobaan 2
EN Masukan Select Keluaran
E I0 I1 I2 I3 I4 I5 I6 I7 S2 S1 S0 Y
0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1
0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1
0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 1
0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 1 1
0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 1
0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 1 1
0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 1 0 1
0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1
1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 1 0

IX. Kesimpulan
Dari praktikum yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa :
5. Multiplexer adalah suatu alat atau komponen elektronika yang digunakan untuk memilih
2 sampai banyak input atau masukan untuk diteruskan ke bagian output atau keluaran.
Pemilihan ini ditentukan oleh bagian kontrol atau select.
Multiplexer terdiri dari:
 Lebih dari satu input
 Output (Jumlahnya kurang dari input)
 Select/pemilih input
 Enable/Strobe (untuk mengatur output semua LOW apapun inputnya atau output
sesuai dengan input yang dipilih oleh select)

Pada multiplaxer input yang di terima lebih banyak dari pada output yang haya satu
jalur tunggal. Rangkaian multiplexer ini adalah IC 74LS151. Jadi saat ic diberikan data
pada input kemudian data pada input kemudian select juga diberi input s select juga diberi
input sesuai yang diinginkan nam
esuai yang diinginkan namun harus mengaktifkan enable terebih dahlu, lalu data input dan
select masuk pada setiap gerbang AND dan kemudian hasil dari da gerbang AND dan
kemudian hasil dari dari setiap ger ri setiap gerbang AND itu di jumlahkan yaitu bang AND
itu di jumlahkan yaitu dengan gerbang OR barulah mendapat keluaran yang diinginkan.
Rangkaian demultiplaxer hampir memiliki cara yang sama untuk menghasilkan data yang
di terima dari input ke output yang juga diatur oleh select atau add diatur oleh select atau
addres.

8. IC 74138 merupakan dekoder/demultiplekser dari 1 ke 8 saluran. Karena kecepatannya


yang tinggi IC tersebut sangat baik untuk keperluan pengkode alamat. Tiga masukan
Enable- nya memungkinkan IC itu disusun menjadi dekoder 1 ke 24 saluran. Bahkan 4
buah IC 74138 dapat membentuk dekoder 1 ke 32 saluran dengan tambahan satu gerbang
NOT. IC 74138 memiliki 16 kaki. Dua kaki untuk V dan GND, 3 kaki untuk saluran
pengendali (A2 A1 A0 ), 3 kaki untuk masukan Enable (E3 E 2 E 1 ), dan 8 kaki sisanya
untuk saluaran keluaran ( O 7 O 6 O 5 O 4 O 3 O 2 O 1 O 0). Diagram IC 74138 tampak
pada Gambar berikut

Dekoder/demultiplekser 74138 menerima tiga masukan biner berbobot (A2 A1 A0 ) untuk


memilih (mengaktifkan) 1 di antara 8 keluarannya ( O 7 O 6 O 5 O 4 O 3 O 2 O 1 O 0).
Keluaran 74138 adalah aktif rendah (active low). Jika A2 A1 A0 = 000 = 0, maka yang aktif
keluaran O0. Jika A2 A1 A0 = 001 = 1, maka yang aktif keluaran O1. Jika A2 A1 A0 = 010 =
2, maka yang aktif keluaran O2, dan seterusnya.

Anda mungkin juga menyukai