Anda di halaman 1dari 33

Penyusun:

Isdawimah,ST.,MT dan Ismujianto,ST.,MT


Prodi D-IV Teknik Otomasi Listrik Industri
Jurusan Teknik Elektro
Politeknik Negeri Jakarta-Tahun 2013
DAFTAR ISI

Modul Pokok Bahasan Halaman


1 Rangkaian Penyulut Thyristor (SCR) 3
2 Penyearah Setengah Gelombang Satu Phasa 7
3 Penyearah Gelombang Penuh Satu Phasa 11
4 Penyearah Setengah Gelombang Terkendali Satu Phasa 15
5 Penyearah Gelombang Penuh Setengah Terkendali Satu Phasa 19
6 Penyearah Gelombang Penuh Terkendali Penuh Satu Phasa 23
7 Penyearah Gelombang Setengah Terkendali dengan sumber 26
tegangan Tiga Phasa
8 Penyearah Gelombang Penuh Setengah Terkendali dengan 29
sumber tegangan Tiga Phasa
9 Penyearah Gelombang Penuh Terkendali Penuh dengan sumber 32
tegangan Tiga Phasa

Laboratorium Elektronika Daya 2


MODUL I
RANGKAIAN PENYULUT THYRISTOR (SCR)

1. TUJUAN
Pada akhir percobaan diharapkan praktikan dapat :
1. Menguasai berbagai cara penyulutan thyristor
2. Merancang dan membuat rangkaian penyulut berdasarkan type SCR

2. TEORI DASAR
Thyristor dapat ditrigger (disulut) dari sudut 0 - 90 menggunakan rangkaian
sederhana berupa saklar di pasang seri dengan resistor. Pemasangan resistor ini
dimaksudkan untuk membatasi besar arus yang masuk ke gate, seperti tampak pada
Gambar 3a-b. Apabila sudut penyulutan ingin diperluas menjadi 0 - 180, maka
dapat digunakan rangkaian penyulut menggunakan UJT sebagai pembangkit pulsa,
seperti pada Gambar 4a-b.

Gambar1. Gelombang gigi gergaji dari rangkaian penyulut

3. DAFTAR PERALATAN
1. SCR. 4. UJT. 8. Trafo isolasi 220V/220V
2. Dioda 5. Potensiometer 9. Trafo centre tap 220V/6V
3. Resistor 6. Lampu 10. Sumber tegangan DC 0-10 V
7. Probe 11. Osiloskop

Laboratorium Elektronika Daya 3


Gambar 2. Komponen yang digunakan untuk praktek rangkaian penyulut

4. DIAGRAM RANGKAIAN

Gambar 3a-b. Diagram rangkaian penyulut untuk sudut penyulutan 0 - 90

Laboratorium Elektronika Daya 4


Gambar 4.a-b Diagram rangkaian penyulut untuk sudut penyulutan 0-180

5. PROSEDUR PERCOBAAN
A. Thyristor dioperasikan dengan sudut penyulutan ( 0 - 90
1. Rangkailah Gambar 3a dan tentukan nilai R1 dan R2 pembatas berdasarkan
type SCR
2. Aturlah potensiometer untuk memperoleh sudut penyulutannya (.
3. Gambarlah tegangan yang terukur pada gate (Vg) pada CH1 dan tegangan
anoda katoda (Vak) SCR pada CH2.
4. Aturlah potensiometer untuk memperoleh  yang lain dan gambar tegangan
yang terukur.
5. Rangkai Gambar 3b dan lakukan langkah 2-4 seperti di atas.

Laboratorium Elektronika Daya 5


B. Thyristor dioperasikan dengan sudut penyulutan (0 - 180
6. Rangkailah Gambar 4a dan aturlah potensiometer untuk memperoleh . yang
diinginkan.
7. Gambarlah tegangan yang terukur pada emiter (CH1) dan Vak dari SCR
(CH2).
8. Aturlah potensiometer untuk memperoleh  yang lain dan gambar tegangan
yang terukur.
9. Rangkai Gambar 4b dan lakukan langkah 7-9 seperti di atas.

5. Tugas dan Pertanyaan

1. Hitung  yang diperoleh dari rangkaian 3a dan4.3b.


2. Hitung  yang diperoleh dari rangkaian 4a dan 4b.
3. Rangkaian manakah yang menghasilkan  terbesar?
4. Jelaskan hubungan antara dengan Vak berdasarkan data yang
Anda peroleh!
5. Jelaskan perbedaan rangkaian 4.3 dan 4.4 berdasarkan data yang
Anda peroleh.!

Laboratorium Elektronika Daya 6


MODUL II
PENYEARAH SETENGAH GELOMBANG SATU FASA

1. TUJUAN 2. DAFTAR PERALATAN Cat. No


1. Dapat menggambarkan tegangan Komponen rangkaian :
dan arus hasil penyearahan. 1 Tranformer 726 80
2. Dapat menggambarkan tegangan 1 Fuse (tipe cepat) 735
dan arus DC dengan berbagai 1 Dioda silicon 18735
jenis beban. 1 Beban R, L, C 3735
3. Dapat menghitung tegangan dan
arus DC dengan berbagai jenis
beban.
Insturmen pengukur:
1 Osiloscope dual channel 575 21
Kelengkapan yang lain:
1 Papan percobaan 726 50
2 Probe 250 MHz, 1:1/ 10:1 575 231
3 set plug penghubung 501 48
1 set kabel penghubung 1mm 501 …
3. TEORI DASAR

Dioda biasa digunakan untuk menyearahkan sumber tegangan AC baik satu phasa
maupun tiga phasa, sehingga diperoleh tegangan DC. Nilai tegangan DC yang
dihasilkan sangat tergantung pada besarnya tegangan AC serta konfigurasi
diodanya. Gelombang yang dihasilkan dapat berupa gelombang setengah maupun
gelombang penuh. Dalam praktek ini digunakan sebuah dioda untuk menyearahkan
tegangan AC,sehingga dihasilkan gelombang setengah (Gambar 1)

Laboratorium Elektronika Daya 7


Gambar 1. Gelombang yang dihasilkan oleh rangkaian penyearah
setengah gelombang dengan beban induktif

4. DIAGRAM RANGKAIAN

Gambar 2 . Diagram rangkaian penyearah setengah gelombang satu fasa

Laboratorium Elektronika Daya 8


Gambar 3a-e. Variasi beban penyearah setengah gelombang

5. PROSEDUR PERCOBAAN
1. Buatlah rangkaian seperti gambar 2 dan gambarlah gelombang yang
dihasilkan .
2. Variasikan beban R sesuai dengan gambar 3a dan gambar hasilnya !
3. Gantilah beban dengan beban lain seperti pada gambar 3b-c.
4. Gantilah beban dengan beban R seri L dan pasangkan dioda pelepas ,
seperti tampak pada gambar 3d.
5. Gantilah beban dengan beban R dan pasang kapasitor untuk mengurangi
ripple tegangan, seperti pada gambar 3e.

Laboratorium Elektronika Daya 9


Catatan
3. Catat skala tegangan (V/div) CH1 dan CH2, juga skala waktu (mS/div).

6. TUGAS DAN PERTANYAAN


1.Hitung tegangan dan arus DC yang dihasilkan dari berbagai macam
beban.
2. Apa saja perbedaan antara rangkaian beban 3a dengan 3b dan 3c?
3. Apa fungsi dioda pada gambar 3d?
4. Apa fungsi kapasitor dan dioda pada gambar 3e?
5. Buatlah analisa data dan kesimpulan dari percobaan ini!

Laboratorium Elektronika Daya 10


MODUL III
PENYEARAH GELOMBANG PENUH SATU FASA

1. TUJUAN 2. DAFTAR PERALATAN Cat. No


1. Dapat menggambarkan tegangan Komponen rangkaian :
dan arus hasil penyearahan. 1 Tranformer 726 80
2. Dapat menggambarkan tegangan 1 Fuse (tipe cepat) 735
dan arus DC dengan berbagai 1 Dioda silicon 18735
jenis beban. 1 Beban R, L, C 3735
3. Dapat menghitung tegangan dan
arus DC dengan berbagai jenis
beban.
Insturmen pengukur:
1 Osiloscope dual channel 575 21
Kelengkapan yang lain:
1 Papan percobaan 726 50
2 Probe 250 MHz, 1:1/ 10:1 575 231
3 set plug penghubung 501 48
1 set kabel penghubung 1mm 501 …

3. TEORI DASAR

Dioda biasa digunakan untuk menyearahkan sumber tegangan AC baik satu phasa
maupun tiga phasa, sehingga diperoleh tegangan DC. Nilai tegangan DC yang
dihasilkan sangat tergantung pada besarnya tegangan AC serta konfigurasi
diodanya. Gelombang yang dihasilkan dapat berupa gelombang setengah maupun
gelombang penuh. Dalam praktek ini digunakan sebuah dioda untuk menyearahkan
tegangan AC,sehingga dihasilkan gelombang setengah (Gambar 1)

Laboratorium Elektronika Daya 11


Gambar 1. Gelombang yang dihasilkan oleh rangkaian penyearah
setengah gelombang dengan beban induktif

4. DIAGRAM RANGKAIAN

Gambar 2 . Diagram rangkaian penyearah gelombang penuh satu fasa

Laboratorium Elektronika Daya 12


Gambar 3a-e. Variasi beban penyearah setengah gelombang

Laboratorium Elektronika Daya 13


5. PROSEDUR PERCOBAAN
1. Buatlah rangkaian seperti gambar 2 dan gambarlah gelombang yang
dihasilkan .
2. Variasikan beban R sesuai dengan gambar 3a dan gambar hasilnya !
3. Gantilah beban dengan beban lain seperti pada gambar 3b-c.
4. Gantilah beban dengan beban R seri L dan pasangkan dioda pelepas ,
seperti tampak pada gambar 3d.
5. Gantilah beban dengan beban R dan pasang kapasitor untuk mengurangi
ripple tegangan, seperti pada gambar 3e.

Catatan
3. Catat skala tegangan (V/div) CH1 dan CH2, juga skala waktu (mS/div).

6. TUGAS DAN PERTANYAAN


1.Hitung tegangan dan arus DC yang dihasilkan dari berbagai macam
beban.
2. Apa saja perbedaan antara rangkaian beban 3a dengan 3b dan 3c?
3. Apa fungsi dioda pada gambar 3d?
4. Apa fungsi kapasitor dan dioda pada gambar 3e?
5. Buatlah analisa data dan kesimpulan dari percobaan ini!

Laboratorium Elektronika Daya 14


MODUL IV
PENYEARAH SETENGAH GELOMBANG TERKENDALI

1. TUJUAN 2. DAFTAR PERALATAN Cat. No


1. Dapat menggambarkan tegangan Komponen rangkaian :
dan arus hasil penyearahan. 1 Tranformer 726 80 735
2. Dapat menghitung . tegangan 1 Fuse (tipe cepat) 18735
dan arus DC dengan berbagai 1 Dioda silicon 735 0 3735
jenis beban. 1 Thyristor 72686
3. Dapat menggambarkan 1 Beban R, L, C 73512
karakteristik pengaturan 1 Power supply unit +/- 15 73402
tegangan DC, Vdc = f (). 1 Control unit
1 Set Poin potensio meter
Insturmen pengukur:
1 Osiloscope dual channel 575 21
Kelengkapan yang lain
1 Papan percobaan 726 50
2 Probe 250 MHz, 1:1/ 10:1 575 231
3 set plug penghubung 501 48
1 set kabel penghubung 1.5 501 …
mm

3. TEORI DASAR

SCR dapat digunakan untuk menyearahkan sumber tegangan AC (Vac) baik satu
phasa maupun tiga phasa, sehingga diperoleh tegangan DC (Vdc). Nilai Vdc yang
dihasilkan sangat tergantung pada besarnya Vac, jumlah SCR yang digunakan serta
besar sudut penyulutannya ().
Praktek ini merupakan dasar dari penyearah terkendali menggunakan sebuah SCR
dengan sumber tegangan satu phasa, sehingga hasil penyearahannya berupa
gelombang setengah yang dapat diatur atau dikendalikan nilai tegangannya melalui
pengaturan (Gambar 1).

Laboratorium Elektronika Daya 15


Gambar 1. Gelombang yang dihasilkan oleh rangkaian penyearah
setengah gelombang terkendali dengan beban resistif

4. DIAGRAM RANGKAIAN

Gambar 2. Diagram rangkaian penyearah setengah gelombang terkendali

Laboratorium Elektronika Daya 16


Gambar 3. Rangkaian trigger (penyulut) SCR

Gambar 4. Variasi beban pada penyearah setengah gelombang terkendali

Laboratorium Elektronika Daya 17


5. PROSEDUR PERCOBAAN
1. Buatlah rangkaian penyearah dan rangkaian trigger seperti gambar 2 & 3.
- Atur sudut penyulutan (  )= 0 ,30 ,60 ,90 ,120 ,180 ,
- Gambarkan gelombang tegangan &arus beban pada setiap perubahan 
2.Gantilah beban dengan beban lain seperti tampak pada gambar 4a-c.
3.Gantilah beban dengan beban R seri L dan pasangkan dioda pelepas ,
seperti tampak pada gambar 4d
4.Gantilah beban dengan beban R dan pasang kapasitor untuk mengurangi
ripple tegangan, seperti pada gambar 4e.

6. TUGAS DAN PERTANYAAN

1.Hitung tegangan DC yang dihasilkan dengan berbagai perubahan .


2. Gambarkan karakteritik Vdc = f ().
3. Hitung tegangan DC yang dihasilkan pada beban 3c dan 3d.!
4.Tegangan mana yang lebih besar nilainya (dengan yang sama?
5. Buatlah analisa data dan kesimpulan dari percobaan ini!

Laboratorium Elektronika Daya 18


MODUL V
PENYEARAH GELOMBANG PENUH
SETENGAH TERKENDALI

1. TUJUAN 2. DAFTAR PERALATAN Cat. No


1. Dapat menggambarkan tegangan Komponen rangkaian :
dan arus hasil penyearahan. 1 Tranformer 726 80 735
2. Dapat menghitung . tegangan 1 Fuse (tipe cepat) 18735
dan arus DC dengan berbagai 3 Dioda silicon 735 0 3735
jenis beban. 2 Thyristor 72686
3. Dapat menggambarkan 1 Beban R, L, C 73512
karakteristik pengaturan 1 Power supply unit +/- 15 73402
tegangan DC, Vdc = f (). 1 Control unit
4. Dapat membedakan rangkaian 1 Set Poin potensio meter
simetris dan asimetris.
Instrumen pengukur:
1 Osiloscope dual channel 575 21
Kelengkapan yang lain
1 Papan percobaan 726 50
2 Probe 250 MHz, 1:1/ 10:1 575 231
3 set plug penghubung 501 48
1 set kabel penghubung 1.mm 501 …

3. TEORI DASAR

Rangkaian Penyearah jembatan satu phasa setengah terkendali dibentuk dengan


menggunakan dua thyristor (SCR) dan dua dioda, penyambungan thyristor dan
dioda dapat dilakukan dengan bermacam variasi diantaranya
1. Penyearah gelombang penuh setengah terkendali simetris.
2. Penyearah gelombang penuh setengah terkendali tak simetris.
Penyearah gelombang penuh setengah terkendali simetris dapat berupa rangkaian
penyearah dengan bentuk anoda bersama atau katoda bersama seperti pada gambar

Laboratorium Elektronika Daya 19


2b dan 2c.Sedangkan tak simetris dapat dilihat pada gambar 2a dengan memasang
dua thyristor pada salah satu sisi sedang dioda pada sisi yang lain.

Gambar 1. Gelombang yang dihasilkan oleh rangkaian penyearah


Gelombang penuh setengah terkendali dengan beban induktif

4. DIAGRAM RANGKAIAN

Gambar 2a.Penyearah gelombang penuh simetris

Laboratorium Elektronika Daya 20


Gambar 2b. Penyearah gelombang penuh asimetris

Gambar 2c. Penyearah gelombang penuh asimetrisdengan dioda pelepas

Gambar 3. Variasi beban pada penyearah gelombang penuh setengah terkendali

5. PROSEDUR PERCOBAAN
1. Buatlah rangkaian penyearah seperti pada gambar 2a.
- Atur sudut penyulutan (  )= 0 ,30 ,60 ,90 ,120 ,180
- Gambarkan gelombang tegangan &arus beban pada setiap perubahan 
2.Gantilah beban dengan beban lain seperti tampak pada gambar 3a-b dan
lakukan pengukuran arus dan tegangan.

Laboratorium Elektronika Daya 21


3.Buatlah rangkaian penyearah seperti gambar 2b.
- Atur sudut penyulutan (  )= 0 ,30 ,60 ,90 ,120 ,180
- Gambarkan gelombang tegangan & arus beban pada setiap perubahan 
4. Gantilah beban dengan beban lain seperti tampak pada gambar 3a-b dan
lakukan pengukuran arus dan tegangan.
5. Pasangkan dioda pelepas , seperti gambar 2c dan lakukan pengukuran.

6. TUGAS DAN PERTANYAAN


1.Hitung tegangan DC yang dihasilkan dengan berbagai perubahan .
2. Gambarkan karakteritik Vdc = f ().
3. Apa perbedaan antara rangkaian 2b dengan 2c?
4. Buatlah analisa data dan kesimpulan dari percobaan ini!

Laboratorium Elektronika Daya 22


MODUL VI
PENYEARAH GELOMBANG PENUH
TERKENDALI PENUH

1. TUJUAN 2. DAFTAR PERALATAN Cat. No


1. Dapat menggambarkan tegangan Komponen rangkaian :
2. dan arus hasil penyearahan. 1 Tranformer 726 80 735
3. Dapat menghitung . tegangan dan 1 Fuse (tipe cepat) 18735
arus DC dengan berbagai jenis 1 Dioda silicon 735 0 3735
beban. 4 Thyristor 72686
4. Dapat menggambarkan 1 Beban R, L, C 73512
karakteristik pengaturan tegangan 1 Power supply unit +/- 15 73402
DC, Vdc = f (). 1 Control unit
5. Dapat menjelaskan fungsi dioda 1 Set Point potensiometer
pelepas.
Instrumen pengukur:
1 Osiloscope dual channel 575 21
Kelengkapan yang lain
1 Papan percobaan 726 50
2 Probe 250 MHz, 1:1/ 10:1 575 231
3 set plug penghubung 501 48
1 set kabel penghubung 1.mm 501 …

3. TEORI DASAR
Rangkaian Penyearah satu phasa gelombang penuh terkendali dapat dibentuk
menggunakan:
a. Dua SCR dan dua dioda (disebut penyearah gelombang
penuh setengah terkendali simetris dan asimetris).
b.Empat SCR (disebut penyearah gelombang penuh terkendali
penuh). Penyearah ini memerlukan dioda pelepas bila beban
bersifat induktip.

Laboratorium Elektronika Daya 23


Gambar 1. Gelombang yang dihasilkan oleh rangkaian penyearah
gelombang penuh terkendali penuh beban induktif dengan dioda pelepas

4. DIAGRAM RANGKAIAN

Gambar 2a-b. Diagram rangkaian penyearah gelombang penuh terkendali penuh

Laboratorium Elektronika Daya 24


Gambar3a-c. Variasi beban pada penyearah gelombang penuh terkendali penuh

5. PROSEDUR PERCOBAAN
1. Buatlah rangkaian penyearah seperti pada gambar 2a.
- Atur sudut penyulutan (  )= 0 ,30 ,60 ,90 ,120 ,180
- Gambarkan gelombang tegangan &arus beban pada setiap perubahan 
2. Gantilah beban dengan beban lain seperti tampak pada gambar 3a-c dan
lakukan pengukuran arus dan tegangan.
3. Pasangkan dioda pelepas , seperti gambar 2b dan lakukan
pengukuran.seperti langkah 1.
4. Gantilah beban dengan beban lain seperti tampak pada gambar 3a-b dan
lakukan pengukuran arus dan tegangan.

6. TUGAS DAN PERTANYAAN


1.Hitung tegangan DC yang dihasilkan dengan berbagai perubahan .
2. Gambarkan karakteritik Vdc = f ().
3. Apa perbedaan antara rangkaian 7.2a dengan 7.2b?
4.Apa fungsi dioda pelepas?
5. Buatlah analisa data dan kesimpulan dari percobaan ini!

Laboratorium Elektronika Daya 25


MODUL VII
Penyearah Gelombang Setengah Terkendali
dengan Sumber Tegangan 3 fasa

PENGETAHUAN YANG MENDASARI


Pengetahuan tentang penyearah tiga phasa gelombang setengah terkendali.
Pengetahuan tentang pengaruh jenis pembebanan pada rangkaian penyearah.

1. TUJUAN 2. DAFTAR PERALATAN Cat. No


1. Dapat menggambarkan dan Komponen rangkaian :
menghitung tegangan hasil 1 Tranformer 726 80 735
penyearahan pada bermacam sudut 3 Fuse (tipe cepat) 18735
penyulutan. 1 Dioda silicon 735 0 3735
2. Dapat menjelaskan pengaruh jenis 3 Thyristor 72686
beban pada hasil penyearahan. 1 Beban R, L, motor unifersal 73512
1 Power supply unit +/- 15
1 Control unit 73402
1 Set Poin potensio meter
Instrumen pengukur:
1 Osiloscope dual channel 575 21
Kelengkapan yang lain
1 Papan percobaan 726 50
2 Probe 250 MHz, 1:1/ 10:1 575 231
3 set plug penghubung 501 48
1 set kabel penghubung 1.mm 501 …

Diagram Rangkaian

Laboratorium Elektronika Daya 26


Gambar 1. Diagram rangkaian penyearah gelombang setengah terkendali beban resistif

Gambar 2. Diagram rangkaian penyearah gelombang setengah terkendali beban motor


universal

Laboratorium Elektronika Daya 27


Gambar 3. Diagram rangkaian penyearah gelombang setengah terkendali
dilengkapi dioda pelepas

Prosedur Percobaan

1. Buatlah rangkaian penyearah gelombang setengah terkendali dengan beban resistip


(lampu) atur sudut penyulutan dari 30 s/d 120 , Ukur tegangnan dan arus beban .
2. Buatlah rangkaian penyearah gelombang setengah terkendali dengan beban motor
universal, atur sudut penyulutan dari 30 s/d 120 , Ukur tegangnan dan arus beban .
3. Buatlah rangkaian penyearah gelombang setengah terkendali dilengkapi dioda
pelepas dengan beban motor universal, atur sudut penyulutan dari 30 s/d 120 , Ukur
tegangnan dan arus beban .

Laboratorium Elektronika Daya 28


MODULVIII
Penyearah Gelombang Penuh Setengah Terkendali
dengan Sumber tegangan 3 fasa

PENGETAHUAN YANG MENDASARI


1. Pengetahuan tentang penyearah tiga phasa gelombang penuh setengah terkendali
2. Pengetahuan tentang pengaruh jenis pembebanan pada rangkaian penyearah.

1. TUJUAN 2. DAFTAR PERALATAN Cat. No


1. Dapat menggambarkan dan Komponen rangkaian :
menghitung tegangan hasil 1 Tranformer 726 80 735
penyearahan pada bermacam 3 Fuse (tipe cepat) 18735
sudut penyulutan. 4 Dioda silicon 735 0 3735
2. Dapat menggambarkan dan 3 Thyristor 72686
menghitung tegangan hasil 1 Beban R, L, motor unifersal 73512
penyearahan pada bermacam
jenis beban.. 1 Power supply unit +/- 15 73402
. 1 Control unit
1 Set Poin potensio meter
Instrumen pengukur:
1 Osiloscope dual channel 575 21
Kelengkapan yang lain
1 Papan percobaan 726 50
2 Probe 250 MHz, 1:1/ 10:1 575 231
3 set plug penghubung 501 48
1 set kabel penghubung 1.mm 501 …

Diagram rangkaian

Gambar 1. Rangkaian penyulut

Laboratorium Elektronika Daya 29


Gambar 2.a rangkaian penyearah gelombang penuh setengah terkendali dengan
beban resistif

Gambar 2.b Gambar rangkaian penyearah gelombang penuh setengah terkendali


dengan beban motor universal

Gambar 2.c Gambar rangkaian penyearah gelombang penuh setengah terkendali


dilengkapi dioda pelepas dan beban motor universal

Laboratorium Elektronika Daya 30


PROSEDUR PERCOBAAN

a. Sambungkan rangkaiaan penyearah terkendali dengan beban resistor seperti pada


gambar a .
- Atur sudut penyulutan (  )= 30 ,60 ,90 ,120 ,
- Amati tegangan :

b. Ganti beban tersebut dengan beban induktif ( L ) dan lakukan hal yang sama
seperti pada langkah sebelumnya Gambar b)
c. Ganti beban dengan beban resistif seri induktif ( R seri L)
d. Beban induktif ( L ) dengan dilengkapi dioda pelepas.(Gambar c)

Laboratorium Elektronika Daya 31


MODUL IX
Penyearah Gelombang Penuh Terkendali Penuh
dengan Sumber Tegangan 3 Fasa

PENGETAHUAN YANG MENDASARI


Pengetahuan tentang penyearah tiga phasa gelombang penuh terkendali penuh
Pengetahuan tentang pengaruh jenis pembebanan pada rangkaian penyearah.

TUJUAN
1. Dapat menggambarkan dan menghitung tegangan hasil penyearahan pada
bermacam sudut penyulutan.
2. Dapat menjelaskan pengaruh jenis beban pada hasil penyearahan.
Bahan & peralatan yang digunakan :
Nama Artikel Jumlah
Tranformer 726 80 1
Fuse (tipe cepat) 735 18 3
Dioda silicon 735 02 1
Thyristor 735 03 6
Beban Power Electronic 735 09 1
Power supply unit +/- 15V 726 86 1
Control unit 735 12 1
Set Poin potensio meter 734 02 1
Osciloscope 1

DIAGRAM RANGKAIAN

Gambar 1a rangkaian penyearah gelombang penuh terkendali penuh dengan beban


resistif

Laboratorium Elektronika Daya 32


Gambar 1b Gambar rangkaian penyearah gelombang penuh terkendali penuh
dengan beban motor universal

Gambar 1.c Gambar rangkaian penyearah gelombang penuh terkendali penuh


dilengkapi dioda pelepas dan beban motor universal

PROSEDUR PERCOBAAN

a. Sambungkan rangkaiaan penyearah terkendali dengan beban resistor seperti pada


gambar a .
- Atur sudut penyulutan (  )= 30 ,60 ,90 ,120 ,
- Amati tegangan :
b. Ganti beban tersebut dengan beban induktif ( L ) dan lakukan hal yang sama
seperti pada langkah sebelumnya.
c. Ganti beban dengan beban resistif seri induktif ( R seri L ).
d. Beban induktif ( L ) dengan dilengkapi dioda pelepas

Laboratorium Elektronika Daya 33

Anda mungkin juga menyukai