MANAJEMEN INDUSTRI
SISTEM MANAJEMEN INDUSTRI
Dibuat Oleh :
Kelompok : 1 ( Satu)
Smt / Kls : 4 / B
Anggota :
Angga Prasetiyo
Azwan
Khairunnisa
Muhammad Iqbal
Muhammad Oggi Izzmi
Syafharialdy
LABORATORIUM ELEKTRONIKA
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
POLITEKNIK NEGERI PONTIANAK
2021
Kata Pengantar
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang
berjudul [judul makalah] ini tepat pada waktunya.
Saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membagi sebagian pengetahuannya sehingga saya dapat
menyelesaikan makalah ini.
Saya menyadari, makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan
saya nantikan demi kesempurnaan makalah ini.
KATA PENGANTAR.....................................................................................
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................
BAB II PEMBAHASA.....................................................................................
A. Sejarah .......................................................................................................
C. Proses ..........................................................................................................
D. Output .........................................................................................................
A. Simpulan .....................................................................................................
B. Saran ............................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perusahaan ini didirikan dengan nama PT Panganjaya Intikusuma
berdasarkan Akta Pendirian No.228 tanggal 14 Agustus 1990 yang diubah
dengan Akta No.249 tanggal 15 November 1990 dan yang diubah kembali
dengan Akta No.171 tanggal 20 Juni 1991, semuanya dibuat dihadapan
Benny Kristanto, SH., Notaris di Jakarta dan telah mendapat persetujuan
dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan
No.C2-2915.HT.01.01Th.91 tanggal 12 Juli 1991, serta telah didaftarkan
di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan dibawah No.579, 580 dan 581
tanggal 5 Agustus 1991, dan diumumkan dalam Berita Negara Republik
Indonesia No.12 tanggal 11 Februari 1992, Tambahan No.611. Perseroan
mengubah namanya yang semula PT Panganjaya Intikusuma menjadi PT
Indofood Sukses Makmur, berdasarkan keputusan Rapat Umum Luar
Biasa Para Pemegang Saham yang dituangkan dakam Akta Risalah Rapat
No.51 tanggal 5 Februari 1994 yang dibuat oleh Benny Kristianto, SH.,
Notaris di Jakarta.
PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. Merupakan salah satu
perusahaan mie instant dan makanan olahan terkemuka di Indonesia yang
menjadi salah satu cabang perusahaan yang dimiliki oleh Salim Group.
PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. Cabang Bandung didirikan pada
bulan Mei 1992 dengan nama PT Karya Pangan Inti Sejati yang
merupakan salah satu cabang dari PT Sanmaru Food Manufcturing
Company Ltd. Yang berpusat di Jakarta dan mulai beroperasi pada bulan
Oktober 1992. Pada saat itu jumlah karyawan yang ada sebanyak 200
orang.
Pada tahun 1994, terjadi penggabungan beberapa anak perusahaan
yang berada di lingkup Indofood Group, sehingga mengubah namanya
menjadi PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. Yang khusus bergerak
dalam bidang pengolahan mie instan. Divisi mie instan merupakan divisi
terbesar di Indofood dan pabriknya tersebar di 15 kota, diantaranya
Medan, Pekanbaru, Palembang, Tangerang, Lampung, Pontianak,
Manado, Semarang, Surabaya, Banjarmasin, Makasar, Cibitung, Jakarta,
Bandung dan Jambi, sedangkan cabang tanpa pabrik yaitu Solo, Bali dan
Kendari. Hal ini bertujuan agar produk yang dihasilkan cukup
didistribusikan ke wilayah sekitar kota dimana pabrik berada, sehingga
produk dapat diterima oleh konsumen dalam keadaan segar serta
membantu program pemerintah melalui pemerataan tenaga kerja lokal.
B. Rumusan Masalah
Bagaimana Proses terjadinya Produksi pada sistem industri
Bagaimana manajemen suatu prusahaan dalam melakukan
pengolahan bahan industri
Apakah bahan yang digunakan untuk melakukan proses produksi.
C. Tujuan
Tujuan membuat Makalah adalah sebagai berikut:
Menjelaskan proses pada perusahaan industri.
Memaparkan sistem manajemen industri yang ada pada
perusahaan.
Menjelaskan prinsip kerja pada proses industri.
D. Manfaat
Manfaat yang di dapatkan pada makalah ini adalah sebagai berikut:
Sebagai bahan perbandingan antara perusahaan industri lainnya.
Untuk mendapatkan Informasi yang terdapat pada suatu
perusahaan.
Untuk mengetahui proses sistem manajemen pada perusahan
industri.
Untuk menganalisis kebutuhan pada suatu perusahaan industri
BAB 2
PEMBAHASAN
A. Sejarah
Perusahaan ini didirikan dengan nama PT Panganjaya Intikusuma
berdasarkan Akta Pendirian No.228 tanggal 14 Agustus 1990 yang diubah
dengan Akta No.249 tanggal 15 November 1990 dan yang diubah kembali
dengan Akta No.171 tanggal 20 Juni 1991, semuanya dibuat dihadapan
Benny Kristanto, SH., Notaris di Jakarta dan telah mendapat persetujuan
dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan
No.C2-2915.HT.01.01Th.91 tanggal 12 Juli 1991, serta telah didaftarkan
di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan dibawah No.579, 580 dan 581
tanggal 5 Agustus 1991, dan diumumkan dalam Berita Negara Republik
Indonesia No.12 tanggal 11 Februari 1992, Tambahan No.611. Perseroan
mengubah namanya yang semula PT Panganjaya Intikusuma menjadi PT
Indofood Sukses Makmur, berdasarkan keputusan Rapat Umum Luar
Biasa Para Pemegang Saham yang dituangkan dakam Akta Risalah Rapat
No.51 tanggal 5 Februari 1994 yang dibuat oleh Benny Kristianto, SH.,
Notaris di Jakarta.
PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. merupakan salah satu
perusahaan mie instant dan makanan olahan terkemuka di Indonesia yang
menjadi salah satu cabang perusahaan yang dimiliki oleh Salim Group.
PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. Cabang Bandung didirikan pada
bulan Mei 1992 dengan nama PT Karya Pangan Inti Sejati yang
merupakan salah satu cabang dari PT Sanmaru Food Manufcturing
Company Ltd. yang berpusat di Jakarta dan mulai beroperasi pada bulan
Oktober 1992. Pada saat itu jumlah karyawan yang ada sebanyak 200
orang
Pada tahun 1994, terjadi penggabungan beberapa anak perusahaan
yang berada di lingkup Indofood Group, sehingga mengubah namanya
menjadi PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. yang khusus bergerak
dalam bidang pengolahan mie instan. Divisi mie instan merupakan divisi
terbesar di Indofood dan pabriknya tersebar di 15 kota, diantaranya
Medan, Pekanbaru, Palembang, Tangerang, Lampung, Pontianak,
Manado, Semarang, Surabaya, Banjarmasin, Makasar, Cibitung, Jakarta,
Bandung dan Jambi, sedangkan cabang tanpa pabrik yaitu Solo, Bali dan
Kendari. Hal ini bertujuan agar produk yang dihasilkan cukup
didistribusikan ke wilayah sekitar kota dimana pabrik berada, sehingga
produk dapat diterima oleh konsumen dalam keadaan segar serta
membantu program pemerintah melalui pemerataan tenaga kerja lokal.
B. Bahan Baku
Divisi Noodle, PT ISM, Tbk menggunakan beberapa bahan baku
dalam pembuatan mie instan. Bahan baku yang digunakan didatangkan
dari beberapa perusahaan yang telah memenuhi persyaratan yang telah
ditetapkan oleh perusahaan. Adapun bahan baku tersebut adalah :
1. Tepung Terigu
Tepung terigu diperoleh dari biji gandum yang digiling. Fungsi
tepung terigu dalam pembuatan mie instan, antara lain memberi atau
membentuk adonan selama proses pencampuran, menarik atau
mengikat bahan lain dan mendistribusikan secara merata, mengikat gas
selama proses penggorengan, membentuk struktur mie instan, serta
sebagai sumber karbohidrat dan protein.
Divisi Noodle, PT ISM, Tbk menggunakan tiga jenis tepung terigu
sebagai bahan baku utama, yaitu strong flour(tepung keras cap Cakra
Kembar), medium flour (tepung setengah keras cap Segitiga Biru)
dan soft flour(tepung lunak cap Segitiga Hijau). Ketiga jenis tepung
tersebut bukan dianggap kelas-kelas mutu tepung, tetapi mempunyai
klasifikasi khusus sehingga akan disesuaikan untuk tujuan penggunaan
berbeda. Ketiga jenis tepung tersebut sudah mengandung telur
sehingga mempunyai kadar protein tertentu. Hal ini dimaksudkan
untuk memudahkan penanganan dalam proses pembuatan mie instan.
Adapun standar bahan baku tepung terigu dapat terlihat pada Tabel 1.
5,5
Cakra - 31
1. Kembar 6,8 14,5 (max) (min) 13
5,5
Segitiga - 25 10,5-
2. Biru 6,8 14 (max) (min) 11,5
5,5
Segitiga - 21
3. Hijau 6,8 14 (max) (min) 9
Proses selanjutnya adalah proses pegukusan untaian mie yang keluar dari
slitter secara kontinu dengan menggunakan istream box atau mesin yang
memiliki tekanan upa yang cukup tinggi dengan suhu tertentu. Proses pengukusan
akan berlangsung selama dua menit dengan suhu pemanasan ± 65oC. Tujuannya
adalah memasak mie mentah menjadi mie dengan sifat fisik padat. Dalam proses
streaming ini akan terjadi proses gelatinisasi pati dan koagulasi gluten, yang
menyebabkan gelombang mie bersifat tetap dan memiliki tekstur lembut, lunak,
elastis, dan terlindungi dari penyerapan minyak yang terlalu banyak pada proses
penggorengan atau frying.
Pemotongan dan pencetakan adalah suatu proses memotong lajur mie pada ukuran
tertentu dan melipat menjadi dua bagian sama panjang, kemudian
mendistribusikannya ke mangkok penggorengan. Mie dipotong dengan
menggunakan alat berupa pisau yang berputar.
Ruangan pendingin mie adalah ruangan atau lorong yang terdiri dari sejumlah
kipas untuk menghembuskan udara segar ke mie-mie yang dilewatkan dalam
ruangan tersebut. Tujuan proses pendinginan adalah untuk mendinginkan mie
panas yang keluar dari proses penggorengan hingga diperoleh suhu ± 30°C
sebelum dikemas dengan etiket. Dengan diperolehnya suhu mie yang rendah
sebelum dikemas maka mie akan lebih awet untuk disimpan dalam etiket selama
beberapa waktu dan menghindari penguapan air yang kemudian menempel pada
permukaan bagian dalam etiket yang dapat menyebabkan timbulnya jamur.
Lamanya proses pendinginan adalah kurang lebih dua menit.
Secara Sistematis alur proses produksi mie instan dapat dilihat pada Gambar 1.
Gambar 2 Diagram Alur Produksi Mie Instan
Sumber daya yang terlibat dalam proses produksi pembuatan mie instan ini tidak
terlalu membutuhkan sumber daya manusia yang terlalu banyak karena
pengerjaan produksi dilakukan oleh teknologi mesin sehingga SDM yang
dibutuhkan pada proses produksi sebatas pengawas jalannya produksi.
1 Indomie 8
2 Indomie Special 2
3 Indomie Vegan 2
5 Indomie Kriuk 3
6 Indomie Jumbo 2
7 Indomie SQN 6
8 Indomie Paket 4
9 Supermie Reguler 4
10 Supermie Sedaaap 3
11 Supermie Go Series 3
12 Sarimi 6
14 Sakura 6
15 Intermi 1
16 POP Mie 15
17 Mie Telor 2
18 Anak Mas 2
PENUTUP
A. Simpulan
Berdasarkan makalah diatas dapat disimpulkan bahwa makalah sistem
manajemen industri adalah suatu upaya pengaturan ulang yang
dilakukan oleh sebuah industri dalam mencapai tujuan usahanya secara
lebih efektif dan juga lebih efisien.
manajemen industri adalah suatu kemampuan yang dimiliki oleh
suatu industri untuk mengembangkan industri dengan menggunakan
prinsip planning sampai dengan controlling, pemenuhan fungsi
manajerial untuk bisa memperoleh tujuan usaha, sehingga tingkatan
manajemen yang didukung keterampilan yang dibutuhkan akan
menggerakkan sumber daya manusia hingga pasar yang ada.
manajemen industri sangat erat kaitannya dengan upaya
memelihara kerjasama dalam suatu organisasi untuk bisa mencapai
tujuan yang direncanakan dengan menggunakan sumber daya yang
ada.
B. Saran
Penulis menyadari sepenuhnya jika makalah ini masih banyak
kesalahan dan jauh dari sempurna. Oleh karena itu, untuk memperbaiki
makalah tersebut penulis meminta kritik yang membangun dari para
pembaca.
DAFTAR PUSTAKA
Kade Oka Ajeng Pratiwi.2013” Proses Produksi Pada PT. Indofood CBP Sukses
Makmur, Tbk ( Input --> Proses --> Output dan SDM yang terkait )”,diakses pada
tanggal 15 juni pukul 23.27