APRYANTO (M1A119005)
Tanggal Percobaan: 16/03/2021
TEP142-PRAKTIKUM RLTD
Program Studi Teknik Elektro Universitas Jambi
Contoh :
Perkalian (Gerbang Logika AND)
X.Y = Y.X
Pejumlahan (Gerbang Logika OR)
X+Y = Y+X
Catatan :
Pada penjumlahan dan perkalian, kita dapat
menukarkan posisi variabel atau dalam hal ini
adalah sinyal Input, hasilnya akan tetap sama atau A B C F1
tidak akan mengubah keluarannya. 0 0 0 0
0 0 1 0
3. HUKUM DISTRIBUTIF 0 1 0 0
Hukum distributif menyatakan bahwa 0 1 1 0
variabel-variabel atau sinyal Input dapat 1 0 0 0
disebarkan tempatnya atau diubah urutan 1 0 1 0
sinyalnya, perubahan tersebut tidak akan 1 1 0 0
mempengaruhi Output Keluarannya. 1 1 1 1
Contoh :
W.(X+Y) = W.X+W.Y F2 = A.(B.C)
3. METODOLOGI
ALAT dan BAHAN
1. LED
2. SWITCH
3. OR GATE
4. NOT GATE A B C F2
5. AND GATE 0 0 0 0
6. ADD WIRE 0 0 1 0
0 1 0 0
0 1 1 0
2
Laporan Praktikum – Teknik Elektro Universitas Jambi
1 0 0 0 A F1
1 0 1 0 0 0
1 1 0 0 1 0
1 1 1 1
F2=A+A’
KESIMPULAN : Pada hukum asosiatif, tabel kebenaran
F1 dan F2 sama (tidak ada perubahan) karena pada
hukum asosiatif urutan perubahan operasi pada variabel
tidak akan mempengaruhi variabel output. Pada kedua
rangkaian (F1 dan F2) LED akan hidup jika variabel
A,B,dan C bernilai 1. Gerbang logika yang digunakan
pada hukum asosiatif yaitu gerbang AND
2. Hukum idempotent A F2
F1 = A.A 0 0
1 0
KESIMPULAN : Pada hukum Komplementasi, tabel
kebenaran antara F1 dan F2 sama, Meskipun operasi
pada kedua rangkaian berbeda. Gerbang logika yang
digunakan pada hukum komplementasi yaitu gerbang
And, OR, dan NOT. Pada rangkaian F1, LED mati pada
input 0 dan 1. Sedangkan pada rangkaian F2 LED hidup
A F1 pada input 0 dan 1
4. Hukum Absorbsi
0 0
F1= A + (A.B)
1 1
F2 = A+A
A B F1
0 0 0
A F2
0 1 0
0 0 1 0 1
1 1 1
1 1 F2 = A . (A+B)
3. Hukum komplementasi A B F2
F1=A.A’ 0 0 0
0 1 0
1 0 1
1 1 1
Secara teori A + (A.B) = A dan A.(A+B) = A itu
sama, contohnya
3
Laporan Praktikum – Teknik Elektro Universitas Jambi
Misal A = 0 , B = 1 dan b,c salah satu bernilai 1 maka output juga 1 atau
hidup, dan jika ABC=1 Maka lampu juga akan hidup.
A + (A.B) = 0 + (0.1) = 0
6. Hukum De Morgan I
A.(A+B) = 0.(0+1) = 0
F1=(A.B)’
KESIMPULAN : Pada hukum absorbsi, tabel kebenaran
F1 dan F2 sama. Secara teorema dapat diketahui bahwa
hasil A + (A.B) dan A.(A+B) hasilnya sama. Gerbang
logika yang digunakan yaitu gerbang AND dan gerbang
OR
5. Hukum Distribusi
F1 = A.(B+C)
A B F1
0 0 1
0 1 1
1 0 1
1 1 0
F2 = A’+B’
A B C F1
0 0 0 0
0 0 1 0
0 1 0 0
0 1 1 0
1 0 0 0
1 0 1 1
1 1 0 1 A B F2
1 1 1 1 0 0 1
0 1 1
F2 = A.B + A.C
1 0 1
1 1 0
KESIMPULAN : Pada hukum de morgan I, rangkaian
F1 dan F2 memilik operasi yang berbeda. Pada F1 LED
mati jika input bernilai 1 sedangkan pada F2 LED hidup
jika inpuf bernilai 0. Gerbang logika yang digunakan
yaitu gerbang AND dan NOT.
7. Hukum De Morgan II
F1 = (A+B)’
A B C F2
0 0 0 0
0 0 1 0
0 1 0 0
0 1 1 0
1 0 0 0
1 0 1 1
1 1 0 1 A B F1
1 1 1 1
0 0 1
KESIMPULAN : Pada hukum distribusi, tabel 0 1 0
kebanaran F1 dan F2 sama. Gerbang logika yang
digunakan yaitu gerbang AND dan OR. Jika switch A=1 1 0 0
4
Laporan Praktikum – Teknik Elektro Universitas Jambi
1 1 0 0 1 1 0
1 0 0 1
F2 = A’.B’
1 0 1 0
1 1 0 0
1 1 1 0
Misal A,B,C = 0 maka A’,B’,C’=1
Teorema F1 = (A’.C’)+(B’.C’)
F1 = (A’.C’)+(B’.C’)
= A’.B’.C’ + A’.B.C’ + A.B’.C’
= 1.1.1 + 1.0.1 + 0.1.1
A B F2 =1
0 0 1 Teorema F2 = ((A.B)+C)’
0 1 0 F2 = ((A.B)+C)’
= ((0.0)+0)’
1 0 0 = (0)’
1 1 0 =1
Jadi, pada aplikasi aljabar boolean F1 = F2.
KESIMPULAN : Pada hukum de morgan II, tabel
kebenaran F1 dan F2 sama. Pada kedua rangkaian LED 5. KESIMPULAN
akan hidup jika input bernilai 1. Gerbang logika yang
digunakan yaitu gerbang NOT dan OR.
1. APLIKASI SIMULASI RANGKAIAN GERBANG
8. Aplikasi Aljabar Boolean LOGIKA MENGGUNAKAN WEB
“SIMULATOR.IO” SEBAGAI MEDIA
F1 = (A’.C’) + (B’.C’) PEMBELAJARAN YANG TELAH DIBUAT DAPAT
MEMBERIKAN HASIL KELUARAN YANG
TEPAT BERDASARKAN PERHITUNGAN DARI
TEORI-TEORI RANGKAIAN DIGITAL YANG
ADA.
6
Laporan Praktikum – Teknik Elektro Universitas Jambi