1
Laporan Praktikum - Laboratorium Dasar Teknik Elektro – FT UNSIKA
masukan (input) yang menghasilkan keluaran Sedangkan output akan menghasilkan 0 jika
(output) yang logis [3] semua inputnya adalah bilangan biner 0, [5].
2
Laporan Praktikum - Laboratorium Dasar Teknik Elektro – FT UNSIKA
menghasilkan output dengan bilangan biner 0, memprogram FPGA sesuai dengan kebutuhan
[5]. praktikum kami.
Susun rangkaian
Buat project Lakukan simulasi
sesuai rangkaian
percobaan baru berdasarkan data
pada modul
3. METODOLOGI
Di praktikum ini kami menggunakan aplikasi Gambar 4.1.3 Konfigurasi Pin Planner M3P1
quartus II menggunakan laptop dan juga Altera
DE1. , perangkat lunak yang sangat penting dalam
perancangan, implementasi, dan pemrograman
FPGA. Selain itu, kami akan menggunakan Altera
DE1, sebuah board pengembangan FPGA. Dengan
bantuan peralatan ini, kami berharap dapat
merancang, mengimplementasikan, dan
3
Laporan Praktikum - Laboratorium Dasar Teknik Elektro – FT UNSIKA
memiliki bernilai 0 maka hasilnya juga tidak aktif
(0). Hal ini menunjukkan bahwa ketika kedua input
tidak aktif. Selanjutnya, pada baris kedua dan
ketiga, keluaran F menjadi aktif (nilai 1) bila salah
satu masukan A atau B aktif (nilai 1). Outputnya
adalah 1 jika setidaknya salah satu dari dua input
aktif, yang merupakan inti dari operasi logika OR.
Pada akhirnya, ketika input A dan B muncul di
baris keempat. Outputnya adalah 1 jika setidaknya
salah satu dari dua input aktif, yang merupakan
inti dari operasi logika OR. Terakhir, output F tetap
Gambar 4.1.4 Rangkaian Akhir M3P1 aktif (nilai 1) di baris keempat ketika input A dan B
aktif (nilai 1), membuktikan bahwa operasi OR
Tabel 4.1.1 Tabel kebenaran M3P1 menghasilkan 1 ketika setidaknya salah satu
A B F
inputnya adalah 1. Hasilnya, tabel kebenaran
secara efektif menunjukkan operasi logika OR.
0 0 0 Hasilnya, temuan analisis gambar bentuk
gelombang dan tabel kebenaran yang dihasilkan
0 1 1 oleh pengujian ALTERA DE1 menghasilkan
kesimpulan yang sama. Berdasarkan tinjauan
pustaka pada sub-bab gerbang logika OR, telah
1 0 1
terbukti akurat.
1 1 1 4.2 Percobaan 2
Analisis :
4
Laporan Praktikum - Laboratorium Dasar Teknik Elektro – FT UNSIKA
pengujian menggunakan ALTERA DE1.
Berdasarkan tabel kebenaran ini, kita dapat
menentukan bahwa F adalah hasil dari
gerbang logika XOR (Xclusive OR) atau
gerbang logika XOR. Alesanya, karena
keluaran F adalah benar (1) hanya ketika satu
dan hanya satu dari kedua masukan A atau B
adalah benar (1), tetapi tidak keduanya.
Dengan kata lain, F adalah benar (1) ketika
terdapat ketidaksetaraan antara A dan B, dan F
Gambar 4.2-4 Rangkaian Akhir M3P2 salah (0) ketika keduanya sama. Oleh karena
Tabel 4.2.1 Tabel Kebenaran M3P2 itu, kita dapat menyimpulkan bahwa fungsi F
A B F dalam tabel kebenaran ini merupakan fungsi
gerbang XOR atau Xclusive OR.
0 0 0
4.3 Percobaan 3
0 1 1
1 0 1
1 1 0
Analisis :
Pada gambar 4.2.1 yang ada diatas merupakan
sebuah rangkaian logika yang praktikan buat
sesuai dengan yang tertera pada modul dan di Gambar 4.3.1 Rangkaian logika M3P3
gambar 4.2.3 yaitu pendefinisian pin masukan
dan keluaran melalui Pin Planner lau pada
gambar 4.2.4 itu rangkaian yang sudah
terpasang PIN nya pada kedua input maupun
outputnya, jadi gambar semua gambar
tersebut salinhg berkolerasi satu sama lainya.
Pada gambar 4.2.1 yang ditampilkan,
rangkaian tersebut terdapat 3 input dengan 4
simbol NAND dan terdapat juga satu ouput . Gambar 4.3.2 Hasil simulasi waveform M3P3
Pada gambar 4.2.2 diperlihatkan tampilan
waveform dari percobaan kedua. Bisa dilihat
waveform nya dimana ketika output (F)
bernilai HIGH (1) yaitu ketika kedua inputnya
memiliki nilai berbeda, contohnya seperti
input A bernilai HIGH (1) dan input B bernilai
LOW (0), dan sebaliknya. Dan output (F)
bernilai LOW (0) yaitu ketika kedua inputnya
bernilai sama, contohnya misalkan input A
bernilai LOW (0) dan input (B) bernilai LOW
(0) juga. Selanjutnya dibuat tabel kebenaran Gambar 4.3.3 Konfigurasi Pin Planner M3P3
untuk pengujian menggunakan ALTERA DE1.
Wavefrom tersebut menunjukan fungsi XOR.
5
Laporan Praktikum - Laboratorium Dasar Teknik Elektro – FT UNSIKA
dalam tabel kebenaran ini merupakan fungsi
gerbang AND.
4.4 Percobaan 4
•
A B F
0 1 0
1 0 0
1 1 1
6
Laporan Praktikum - Laboratorium Dasar Teknik Elektro – FT UNSIKA
1 0 0
1 1 1
Analisis
Gambar 4.5.2 Hasil simulasi waveform M3P5
Pada gambar 4.4.1 yang ada diatas
merupakan sebuah rangkaian logika yang
praktikan buat sesuai dengan yang tertera
pada modul dan di gambar 4.4.3 yaitu
pendefinisian pin masukan dan keluaran
melalui Pin Planner lau pada gambar 4.4.4 itu
rangkaian yang sudah terpasang PIN nya
pada kedua input maupun outputnya, jadi
gambar semua gambar tersebut salinhg
berkolerasi satu sama lainya. Pada gambar
4.4.1 yang ditampilkan, rangkaian tersebut Gambar 4.5.3 Konfigurasi Pin
terdapat 2 input dengan 4 simbol NOR, Planner M3P5
terdapat juga satu ouput. Pada gambar
wavefrom 4.4.2 bisa kita lihat bahwa Ketika
kedua input A dan B berada pada tingkat
"LOW" (0), output F ditampilkan sebagai
tingkat "HIGH" (1), Sebaliknya, ketika
kedua input A dan B memiliki tingkat yang
berbeda (salah satu LOW dan satu
HIGH),Dengan demikian, waveform secara
jelas mengidentifikasi operasi logika XNOR
yang tercermin dalam tabel kebenaran ini,
dengan tingkat "high" (1) mewakili Gambar 4.5.4 Rangkaian Akhir M3P5
kesetaraan kedua masukan, dan tingkat Analisis
"low" (0) mewakili ketidaksetaraan mereka.
Tabel kebenaran 4.4.1 adalah tabel Pada gambar 4-5a yang ada diatas
kebenaran untuk fungsi logika XNOR merupakan sebuah rangkaian logika yang
(eXclusive NOR). Alasanya, karena Dalam praktikan buat sesuai dengan yang tertera pada
operasi XNOR, bernilai adalah 1 (ON) jika modul dan di gambar 4-5c yaitu pendefinisian
kedua masukan memiliki nilai yang sama, pin masukan dan keluaran melalui Pin Planner lau
yaitu baik keduanya 0 (OFF) atau keduanya pada gambar 4-5d itu rangkaian yang sudah
1 (ON). Sebaliknya, jika kedua masukan terpasang PIN nya pada kedua input maupun
memiliki nilai yang berbeda (salah satu 0 outputnya, jadi gambar semua gambar tersebut
(OFF) dan salah satu 1 (ON)), hasilnya salinhg berkolerasi satu sama lainya. Pada
adalah 0 (OFF). menunjukkan bahwa kedua gambar 4-5a yang ditampilkan, rangkaian
masukan tidak setara. Dengan demikian, tersebut terdapat 2 input dengan 2 komponen
tabel kebenaran ini menggambarkan NOT, 2 komponen OR2, 1 komponen dan satu
dengan benar operasi logika XNOR. output.
Gambar 4-5b mencerminkan wavefrom dengan
4.5 Percobaan 4 operasi XNOR. Pada analisis waveform, output
F menjadi tingkat "high" (1) ketika kedua input A
dan B memiliki tingkat yang sama, baik
keduanya "low" (0) atau keduanya "high" (1),
sementara output F menjadi "low" (0) ketika
kedua input berbeda tingkat, menunjukkan
ketidaksetaraan kedua masukan dalam operasi
XNOR.
Gambar 4.5.1 Rangkaian logika M3P5 Tabel kebenaran 4-5 merupakan Operasi
7
Laporan Praktikum - Laboratorium Dasar Teknik Elektro – FT UNSIKA
XNOR. Alesanya karena ketika menghasilkan yang berbeda beda. Dimana pada
keluaran 1 (on) hanya ketika kedua masukan percobaan pertama tabel kebenaran
memiliki nilai yang sama, baik keduanya 0 atau menjukan bahwasanya tabel tersebut
keduanya 1. Dalam tabel ini, dapat diamati merupakan operasi OR, alasanya karena
bahwa ketika kedua masukan sama, baik Gerbang OR menghasilkan output 1 jika ada
keduanya 0 atau keduanya 1, hasil XNOR setidaknya satu input yang bernilai 1; jika
adalah 1, yang mengindikasikan bahwa semua input adalah 0, maka outputnya
masukan tersebut bersifat setara. Sebaliknya, adalah 0. Hal tersebut sesuai dengan tabel
ketika kedua masukan berbeda (salah satu 0 kebenaran percobaan 1. Pada percobaan
dan yang lainnya 1), hasilnya adalah 0, kedua tabel kebneran menunjukan operasi
menunjukkan bahwa masukan tersebut tidak gerbang logika XOR, alasanya karena
setara. Oleh karena itu, tabel kebenaran ini Gerbang Logika XOR menghasilkan output
secara konsisten memenuhi aturan operasi 1 jika inputnya berbeda, dan output 0 jika
logika XNOR, dan nilai-nilai yang tercantum di inputnya sama, hal tersebut sesuai dengan
dalamnya adalah hasil yang tepat dari fungsi tabel kebenran percobaan kedua. Pada
XNOR yang sesuai dengan masukan yang percobaan ketiga tabel kebenaranya
diberikan. menunjukan operasi gerbang logika AND,
Jadi, output dari tabel kebenaran yang alasanya karena Gerbang Logika AND akan
dihasilkan dari pengujian ALTERA DE1 dan menghasilkan output 0 jika setidaknya satu
hasil dari anallisis pada gambar waveform inputnya adalah bilangan biner 0, hal
menghasilkan ouput yang sama. Jadi terbukti tersebut sesuai dengan tabel kebenaran
benar dan tabel kebenaran ini sesuai dengan percobaan ketiga. Pada percobaan keempat
yang ada pada studi pustaka pada bagian sub tabel kebenaran menunjukan operasi
bab gerbang logika XNOR gerbang logika XNOR. Alsanya karena
Gerbang Logika XNOR menghasilkan
5. KESIMPULAN output 0 jika inputnya berbeda, dan output
1 jika inputnya sama. Hal tersebut sesuai
Pada praktikum modul tiga terkait rangkaian dengan tabel kebanaran pada percobaan 4.
logika dilakukan lima kali percobaan. Praktik Dan pada percobaan yang terakhir tabel
ini berfokus pada konsep penyusunan kebenran menunjukan bahwa tabel
rangkaian logika dengan menggunakan kebenaran merupakan operasi dari gerbang
gerbang logika universal. Gerbang universal logika XNOR, alsanya sama seperti
itu ada dua yaitu gerbang logika NAND dan
percobaan 4 yaitu Gerbang Logika XNOR
NOR. Dimana setiap percobaan satu sampai
menghasilkan output 0 jika inputnya
lima akan menyusun rangkaian logika yang
berbeda, dan output 1 jika inputnya sama.
ada pada modul dan sesuai ketentuan yang
Hal tersebut sesuai dengan tabel kebenaran
diberikan oleh asisten praktikum, kemudian
setelah itu dilakukan simulasi wavefrom atau pada percobaan kelima.
diagram waktu, serta melakukan pengujian
melalui ALTERA DE1 yang hasil nya akan
ditulis pada tabel kebenran bagian output (F). DAFTAR PUSTAKA
Maka, nanti disetiap percobaan akan [1] https://www.gramedia.com/literasi/gerbang-
menghasilkan sebuah persamaan logika untuk logika/, 12 Oktober 23, 15.50.
membuktikan pengujian hasil ALTERA DE1.
[2] https://teknikelektronika.com/pengertian-
Berdasarkan hasil percobaan, kami berhasil aljabar-boolean-hukum-aljabar-boolean/, 12
merancang dan mengimplementasikan Oktober 23, 16.48.
rangkaian gerbang logika universal dengan
benar. Hasilnya sesuai dengan yang [3] Akmal Luthfan, Modul III Rangkaian Logika,
laboratorium Dasar Teknik Elektro Fakultas
diharapkan sesuai dengan tabel kebenaran
Teknik UNSIKA
yang telah dipelajari sebelumnya. Selain itu
hasil ouput F dari pengujian menggunakan [4] https://www.linksukses.com/2011/10/pe
ALTERA DE1 pada setiap percobaanya ngertian-logic-1-dan-logic-0.html, 12
yang dicantukan pada tabel kebenran dapat Oktober 23, 18.15
menentukan sebuah operasi gerbang logika
8
Laporan Praktikum - Laboratorium Dasar Teknik Elektro – FT UNSIKA
[5] https://www.dicoding.com/blog/gerbang
-logika-dan-tabel-kebenaran/, 12
Oktober 23, 18.28
9
Laporan Praktikum - Laboratorium Dasar Teknik Elektro – FT UNSIKA