Universitas Jember
vicafibyana@gmail.com
ABSTRACT
Gerbang logika dalam elektronika digital dapat dibagi menjadi dua yaitu gerbang logika
dasar dan gerbang logika universal. Gerbang logika merupakan rangkaian dasar yang
membentuk computer. Gerbang logika dasar terdiri dari gerbang AND, OR dan NOT. Gerbang
AND adalah gerbang dasar untuk membentuk gerbang NAND yang termasuk komponen
gerbang logika universal. Gerbang OR memiliki sifat output akan berlogika satu jika salah satu
nilai input berlogika satu dan jika memiliki nilai nol pada semua inputnya maka output akan
bernilai nol. gerbang NOT adalah suatu gerbang inverter, gerbang NOT biasanya disebut juga
inverter atau pembalik logika.
1. Latar Belakang
Aljabar Boolean adalah matematika yang digunakan untuk menganalisis dan menyederhanakan
gerbang logika pada rangkaian-rangkaian digital elektronika. Boolean pada dasarnya merupakan
tipe data yang terdiri dari true dan false yang biasa dilambangkan dengan angka 1 dan 0 pada
gerbang logika atau bahasa pemrograman computer. Aljabar Boolean pertama kali ditemukan
oleh matematikawan yang berasal dari Inggris pada tahun 1854 yang bernama Goerge Boole
(Widjarnaka, 2006).
Kemampuan komputer untuk membedakan nilai 0 dan 1 berdasarkan tegangan listrik dapat
digunakan untuk membentuk fungsi lain dengan mengkombinasikan berbagai sinyal logika yang
berbeda untuk menghasilkan suatu rangkaian yang memiliki logika proses tersendiri. Rangkaian
sederhana yang memproses sinyal masukan dan menghasilkan sinyal keluaran dari logika
tertentu disebut gerbang logika. Gerbang logika merupakan diagram blok simbol rangkaian
digital yang memproses sinyal masukan menjadi sinyal keluaran dengan perilaku tertentu.
Gerbang logika dalam elektronika digital dapat dibagi menjadi dua yaitu gerbang logika dasar
dan gerbang logika universal. Gerbang logika merupakan rangkaian dasar yang membentuk
computer. Gerbang logika dasar terdiri dari gerbang AND, OR dan NOT. (Sumarna, 2010).
Tujuan praktikum pengenalan gerbang logika guna untuk mengetahui prinsip kerja dan
aplikasi dari pintu gerbang logika adalah counter yang berguna untuk penghitung maju atau
mundur dan flip flop. Perbedaan system dari gerbang AND,NOT dan OR adalah gerbang AND
memiliki karakteristik logika di mana jika input yang masuk adalah bernilai 0, maka hasil
outputnya pasti akan bernilai 0. Gerbang OR adalah gerbang penjumlahan atau gerbang OR
digambarkan sebagai gerbang penjumlah dan gerbang OR berbeda dengan gerbang NOT yang
hanya memiliki satu input. Kelemahan elektronika digital penyusunannya harus menggunakan
gerbang logika dengan memanfaatkan komponen integrated circuit yang merupakan komponen
transmitor, resistor, dan kapasitor dan dibutuhkan power supply yang sangat stabil untuk
menjalankan komponen elektronika. Kelebihan elektronika digital penggunaan yang sering dan
berulang-ulang tidak mempengaruhi kuantitas maupun kualitas dan sistem komunikasi yang
dihasilkan terbukti lebih fleksibel jika dibandingkan dengan elektronika analog.
A. Gerbang AND
Menurut Rachman (2005) bahwa gerbang AND adalah gerbang dasar untuk membentuk
gerbang NAND yang termasuk komponen gerbang logika universal. Gerbang AND tiga input
dapat ditemui dalam komponen IC 7411 yang didalamnya terdapat tiga gerbang AND yang
saling terpisah. Gerbang AND memiliki dua atau lebih saluran masukan dan satu keluaran. Dan
gerbang AND memiliki sifat output akan berlogika satu jika semua nilai input pada gerbang
AND berlogika satu dan jika memiliki nilai nol pada salah satu inputnya maka output akan
bernilai nol, misalnya A atau B menyatakan saluran masukkan gerbang AND yang saling bebas
yang masingmasing hanya dapat berlogika satu atau nol dan Y menyatakan saluran keluarannya
yang hanya dapat bernilai logika nol atau satu, maka hubungan abtara masukan dan keluaran
padagerbang OR tersebut dapat ditulis Y = A AND B atau Y = A . B, sedangkan tabel kebenaran
dan gambar symbol dapat dilihat pada gambar symbol dan data hasil percobaan, dan sifat bahwa
jika semua nilai input pada gerbang AND bernilai satu maka nilai output akan bernila satu juga
dan jika memiliki nilai nol pada salah satu kaki inputnya maka output akan bernilai nol hal ini
berlaku pada gerbang AND yang memiliki jumlah input lebih dari dua. Gerbang AND berfungsi
sebagai pengali nilai pada inputnya misalnya jika input memiliki nilai 1 dan 0 (1 . 0) maka output
akan berlogika 0, jika nilai inputnya 1 semua (1.1) maka nilai output akan berlogka 1. Gerbang
logika AND mempunyai 2 buah input dan satu buah output, contoh kode IC nya adalah 7408.
Gambar 1.1 Gerbang Logika AND
B. Gerbang OR
Menurut Muhsin (2004) bahwa gerbang OR memiliki dua atau lebih saluran masukan dan
satu keluaran. Gerbang OR memiliki sifat output akan berlogika satu jika salah satu nilai input
berlogika satu dan jika memiliki nilai nol pada semua inputnya maka output akan bernilai nol,
misalnya A atau B menyatakan saluran masukkan gerbang OR yang saling bebas yang masing-
masing hanya dapat berlogika satu atau nol dan Y menyatakan saluran keluarannya yang hanya
dapat bernilai logika nol atau satu, maka hubungan antara masukan dan keluaran pada gerbang
OR tersebut dapat ditulis Y = A OR B atau Y = A + B, sedangkan tabel kebenaran dan gambar
symbol dapat dilihat pada gambar symbol dan sifat bahwa jika salah satu nilai input pada
gerbang OR bernilai satu maka nilai output akan bernilai satu juga dan jika memiliki nilai nol
pada semua inputnya maka output akan bernilai nol hal ini berlaku pada gerbang OR yang
memiliki jumlah input lebih dari dua simbol untuk 2 input gerbang OR dipertihatkan pada
gambar 2.3, yang mana operasi 2 input A dan B gerbang OR ditentukan sebagai berikut output
pada Y akan menjadi 1, ketika input A dan B gerbang OR adalah 1 atau kedua-duanya adalah 1,
persamaan Boolean dapat ditulis:
Y=A+B (1.1)
C. Gerbang NOT
Menurut Rachman (2005) bahwa gerbang NOT adalah suatu gerbang inverter, gerbang NOT
biasanya disebut juga inverter atau pembalik logika. Tidak seperti gerbang OR dan AND atau
gerbang logika yang lainnya, gerbang NOT hanya memilki satu saluran masukkan dan satu
saluran keluaran. Keadaan keluaran gerbang NOT selalu berlawanan (kebalikan atau
komplemen) dari keadaan masukkan. Jika A menyatakan saluran masukkan dan Y merupakan
saluran keluaran pada gerbang NOT, maka hubungan antara A dan Y dituliskan sebagai berikut:
Y = NOT A atau Y = A, dan sifat dari gerbang logika not adalah jika nilai logika input bernilai
satu maka nilai logika output akan nol, begitu pula sebaliknya. Jadi Gerbang NOT difungsikan
sebagai pembalik logika. Rangkaian trainer gerbang logika dasar berfungsi sebagai atau
berfungsi untuk membuktikan tabel kebenaran yang sudah ada, pada rangkaian trainer gerbang
logika dasar NOT terdapat atau dapat terlihat beberapa komponen seperti led yang difungsikan
sebagai indicator output gerbang NOT, dan terdapat pushbutton yang difungsikan sebagai
pemberian nilai input logika.
2.2.2 Gerbang OR
3.1 Hasil
Hasil yang diperoleh dari praktikum pengenalan gerbang logika adalah sebagai berikut:
Gambar 3.1 Gerbang Logika AND dengan input 1-1 dan output 1
Gambar 3.2 Gerbang Logika AND dengan input 0-1 dan output 0
0 0 0 Benar
1 0 1 Benar
0 1 1 Benar
1 1 1 Benar
Gambar 3.7 Gerbang Logika OR dengan input 1-1-0 dan output 1 dengan Menggunakan Aljabar
Boolean
Gambar 3.8 Gerbang Logika OR dengan input 1-1-1 dan output 0 dengan Menggunakan Aljabar
Boolean
Tabel 3.7 Aljabar Boolean (A•B) •C = A• (B•C)
A B C (A•B) •C A• (B•C)
0 0 0 0 0
0 0 1 0 0
0 1 0 0 0
0 1 1 0 0
1 0 0 0 0
1 0 1 0 0
1 1 0 0 0
1 1 1 1 1
3.2 Pembahasan
Pada tabel 3.1, yaitu tabel kebenaran gerbang logika AND, dapat dilihat bahwa pada saat
inputan A = 0 dan B = 0 maka outputnya sebesar 0, ketika salah satu dari A dan B sama dengan
1 (high) maka outputnya masih 0 (low) dan ketika input A dan B sama dengan 1 (high) maka
outputnya sebesar 1 (high). Hasil ini sesuai dengan kaidah bahwa gerbang logika And yaitu ”Jika
Input A And B keduanya High, maka outputnya akan High dan jika input A atau B salah satu
atau keduanya Low maka outputnya adalah Low”. Dan juga rangkaian AND (Perkalian) dapat
dinyatakan dengan persamaan output = A*B. Dalam gerbang AND, untuk menghasilkan sinyal
keluaran tinggi maka semua sinyal masukan harus bernilai tinggi.
Pada tabel 3.2 yaitu tabel kebenaran gerbang logika OR. Bisa dilihat bahwa saat kedua
inputan A dan B bernilai 1 atau salah satunya bernilai 1 maka outputnya = 1 (high) dan ketika
kedua inputnya bernilai 0 (low) maka outputnya = 0. Ini sesuai dengan kaidah bahwa gerbang
OR akan memberikan sinyal keluaran tinggi (High) jika salah satu atau semua sinyal masukan
bernilai tinggi, sehingga dapat dikatakan bahwa gerbang OR hanya memiliki sinyal keluaran
rendah (Low) jika semua sinyal masukan bernilai rendah. Gerbang OR dapat dikatakan memiliki
karakteristik memihak 1, di mana karakteristik logikanya akan selalu mengeluarkan hasil output
bernilai 1 apabila ada satu saja input yang bernilai 1. Jadi gerbang logika ini tidak peduli berapa
nilai input pada kedua sisinya, asalkan salah satunya atau kedua-duanya bernilai 1, maka
outputnya pasti juga akan bernilai 1. Logika gerbang OR ini dapat diumpamakan sebagai sebuah
rangkaian dengan dua buah saklar yang terpasang secara paralel. Salah satu saklar memutuskan
hubungan (bernilai 0), maka output-nya tetaplah bernilai 1 karena input yang lain tidak akan
terputus hubungannya dengan output. Apabila kedua input bernilai 0, maka output barulah benar-
benar terputus atau bernilai 0. Jika keduanya bernilai 1, maka output juga akan bernilai 1.
Pada table 3.2 gerbang NOT yang hanya memiliki satu input gerbang NOT (tidak) yang
hanya mempunyai 1 masukan/input dan 1 keluaran/output. Gerbang NOT sering juga disebut
sebagai rangkaian inventer (pembalik). Tugas Gerbang NOT (pembalik) ialah memberikan suatu
keluaran yang tidak sama dengan masukan. Hukum aljabar Boolean terdiri dari 6 hukum yaitu
hukum komutatif, hukum asosiatif, hukum distributive, hukum AND, hukum OR dan hukum
inversi. Praktikum pintu gerbang logika menggunakan hokum aljabar Boolean yang diantaranya
hukum komutatif dan hukum asosiatif dimana hukum komutatif menyatakan bahwa penukaran
urutan variabel atau sinyal input tidak akan berpengaruh terhadap output rangkaian logika,
hukum asosiatif menyatakan bahwa urutan operasi logika tidak akan berpengaruh terhadap
output rangkaian logika. Pada table 3.4 dan 3.5 merupakan hukum komutatif dan table 3.6 dan
3.7 merupakan hukum asosiatif.
Kesimpulan
1. Dari percobaan gerbang logika AND dapat ditarik kesimpulan bahwa gerbang AND
memiliki dua input dan menghasilkan sebuah output. Output akan bernilai satu apabila
semua inputnya bernilai satu dan apabila output bernilai 0 maka semua atau salah satu
inputnya bernilai 0.
2. Dari percobaan gerbang logika OR bahwa gerbang ini terdiri dari dua input dan
menghasilkan sebuah output pula. Output akan bernilai satu apabila semua atau salah
satu inputnya bernilai satu dan output bernilai 0 apabila kedua input bernilai 0.
3. Dari percobaan gerbang logika NOT bahwa gerbang ini merupakan pembalik yang
berarti output yang diperoleh kebalikan dari inputnya.
Daftar Pustaka
Kurniawan, Fredly.2005. Jurnal Sistem Digital Konsep Dam Aplikasi Volume 3. Yogyakarta:
Gava Media
Muhsin. 2004. Elektronika Digital Teori & Soal Penyelesaian. Yogyakarta : Graha Ilmu.