LOGIKA DASAR
202210760017
DOSEN PENGAMPU:
Sartika Anori, S. Pd., M. Pd. T.
OLEH:
Az Zahra Lishani Salsabila
22076031
Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer
LOGIKA DASAR
1.2 Teori
Gerbang Logika adalah rangkaian dengan satu atau lebih dari satu sinyal
masukan tetapi nantinya hanya akan menghasilkan satu sinyal berupa tegangan tinggi
(Logika tinggi [1]) atau tegangan rendah (Logika rendah [0]). Dikarenakan analisis
gerbang logika dilakukan dengan Aljabar Boolean, maka gerbang logika sering juga
disebut sebagai rangkaian logika.
Gerbang logika merupakan dasar pembentukan sistem digital. Gerbang logika
berjalan dengan adanya bilangan biner, sehingga disebut juga gerbang logika biner.
Tegangan yang digunakan dalam gerbang logika adalah tinggi (1 berarti LED
menyala) atau rendah (0 berarti LED padam). Rangkaian logika sering dijumpai
dalam sirkuit digital (Integrated Circuit) yang diimplemetasikan secara elekrtonik
dengan menggunakan dioda atau transistor.
Dari setiap jenis gerbang logika dasar, maka masing-masingnya memiliki tabel
kebenaran yang berbeda, yang mana fungsi dari tabel kebenaran gerbang logika
adalah sebagai acuan atau pedoman dalam penentuan sinyal output dari sebuah
rangkaian gerbang logika. Dengan kata lain, tabel kebenaran diharuskan untuk
diketahui agar bisa mengetahui bagaimana sebuah gerbang logika berjalan.
Tabel kebenaran gerbang logika berisikan kombinasi variabel input (masukan)
sehingga akan menghasilkan variabel output (keluaran) logis. Adapun variabel input
dan output pada gerbang logika hanya memiliki 2 keadaan. 2 keadaan (level) ini dapat
dilambangkan sebaai berikut:
• 1 dan 0
• HIGH (Tinggi) dan LOW (Rendah)
• TRUE (Benar) dan False (Salah)
• ON (Hidup) dan Off (Mati)
1. Komputer
3. Kabel Secukupnya
4. IC 7400 (Nand)
5. 7402 (Nor)
6. 7408 (And)
7. 7432 (Or)
8. 7486 (Xor)
9. 7404 (Not)
1.4 Langkah Kerja
2. Sambungkan terminal input dengan switch input dan terminal output dengan
lampu LED.
5. Lakukan langkah 1 – 4 untuk gerbang logika OR, NOR, X-OR, X-NOR, NOT,
AND, dan NAND.
7. Lakukan juga untuk gerbang logika Or, Nand, Nor, dan Xor.
9. Buat kesimpulan.
1.5 Hasil Praktikum
a. Gerbang AND
Gerbang AND atau disebut juga "AND Gate" adalah jenis gerbang logika yang
memiliki dua input (Masukan) dan satu output (keluaran). Gerbang AND akan
menghasilkan keluaran (Output) logika 1 jika semua masukan (input) bernilai
logika 1 dan akan menghasilkan keluaran (output) logika 0 jika salah satu dari
masukan (input) bernilai logika 0.
Input Output
A B Y
0 0 0
0 1 0
1 0 0
1 1 1
b. Gerbang Logika OR
Gerbang logika OR merupakan jenis gerbang logika yang memiliki dua input
(Masukan) dan satu output (keluaran). Gerbang OR akan menghasilkan keluaran
(Output) 1 jika salah satu dari Masukan (Input) bernilai Logika 1 dan jika ingin
menghasilkan Keluaran (Output) Logika 0, maka semua Masukan (Input) harus
bernilai Logika 0.
Gambar 6. Rangkaian Gerbang Logika OR sebelum dijalankan.
Gambar 7. Rangkaian Gerbang Logika OR apabila salah satu input bernilai 1, maka output
yang dihasilkan bernilai 1.
Gambar 8. Rangkaian Gerbang Logika OR apabila kedua input bernilai 1, maka output yang
dihasilkan bernilai 1.
Input Output
A B Y
0 0 0
0 1 1
1 0 1
1 1 1
c. Gerbang NOT
Gerbang NOT atau disebut juga "NOT GATE" atau Inverter (gerbang
pembalik) adalah jenis gerbang logika yang hanya memiliki satu input (masukan)
dan satu output (keluaran). Dikatakan Inverter (gerbang pembalik) karena gerbang
ini akan menghasilkan nilai ouput yang berlawanan dengan nilai inputnya. Berarti
jika kita ingin mendapatkan keluaran (output) dengan nilai Logika 0 maka input
atau Masukannya harus bernilai Logika 1.
Gambar 11. Rangkaian Gerbang Logika NOT apabila input bernilai 1, maka output yang
dihasilkan bernilai 0.
Input Output
A Y
0 1
1 0
Tabel 4. Kebenaran Rangkaian Gerbang Logika NOT
d. Gerbang NOR
Gambar 15. Rangkaian Gerbang Logika NOR apabila kedua input bernilai 1, maka output
yang dihasilkan bernilai 1.
Input Output
A B Y
0 0 0
0 1 1
1 0 1
1 1 1
e. Gerbang NAND
Gerbang NAND atau disebut juga "NAND GATE" adalah jenis gerbang logika
kombinasi yang memiliki dua input (Masukan) dan satu output (keluaran). Pada
dasarnya gerbang NAND merupakan pengembangan atau kombinasi dari gerbang
AND dan gerbang NOT "NAND = NOT AND". Gerbang NAND akan
menghasilkan Keluaran Logika 0 apabila semua Masukan (Input) pada Logika 1
dan jika terdapat sebuah Input yang bernilai Logika 0 maka akan menghasilkan
Keluaran (Output) Logika 1.
Gambar 19. Rangkaian Gerbang Logika NAND apabila kedua input bernilai 1, maka output
rangkaian bernilai 0.
Input Output
A B Y
0 0 1
0 1 1
1 0 1
1 1 0
f. Gerbang X-OR
X-OR adalah singkatan dari Exclusive OR yang terdiri dari 2 Masukan (Input)
dan 1 Keluaran (Output) Logika. Gerbang X-OR akan menghasilkan Keluaran
(Output) Logika 1 jika semua Masukan-masukannya (Input) mempunyai nilai
Logika yang berbeda. Jika nilai Logika Input-nya sama, maka akan memberikan
hasil Keluaran Logika 0.
Input Output
A B Y
0 0 0
0 1 1
1 0 1
1 1 0
g. Gerbang X-NOR
Seperti Gerbang X-OR, Gerbang X-NOR juga terdiri dari 2 Masukan (Input)
dan 1 Keluaran (Output). X-NOR adalah singkatan dari Exclusive NOR dan
merupakan kombinasi dari Gerbang X-OR dan Gerbang NOT. Gerbang X-NOR
akan menghasilkan Keluaran (Output) Logika 1 jika semua Masukan atau Input-
nya bernilai Logika yang sama dan akan menghasilkan Keluaran (Output) Logika
0 jika semua Masukan atau Input-nya bernilai Logika yang berbeda. Hal ini
merupakan kebalikan dari Gerbang X-OR (Exclusive OR).
Gambar 24. Rangkaian Gerbang Logika X-NOR apabila kedua input bernilai 0, maka output
yang dihasilkan bernilai 1.
Gambar 25. Rangkaian Gerbang X-NOR apabila salah satu input bernilai 1, maka output
yang dihasilkan bernilai 0.
Gambar 26. Rangkaian Gerbang Logika X-NOR apabila kedua input bernilai 1, maka output
yang dihasilkan bernilai 1 juga.
Input Output
A B Y
0 0 0
0 1 0
1 0 0
1 1 1
Gambar 28. Rangkaian Gerbang Logika AND apabila input bernilai 0, maka output yang
dihasilkan bernilai 0.
Gambar 29. Rangkaian Gerbang Logika AND apabila input bernilai 1, maka output yang
dihasilkan bernilai 1.
Input Output
A Y
0 0
1 1
Gambar 31. Rangkaian Gerbang Logika OR apabila input bernilai 0, maka output yang
dihasilkan bernilai 0.
Gambar 32. Rangkaian Gerbang Logika OR apabila input bernilai 1, maka output yang
dihasilkan bernilai 1.
Input Output
A Y
0 0
1 1
Gambar 34. Rangkaian Gerbang Logika NAND setelah dijalankan dengan input bernilai 0,
maka output yang dihasilkan bernilai 1.
Gambar 35. Rangkaian Gerbang Logika NAND apabila input bernilai 1, maka output yang
dihasilkan bernilai 1.
Input Output
A Y
0 1
1 1
Gambar 37. Rangkaian Gerbang Logika NOR setelah dijalankan dengan input bernilai 0,
maka output yang dihasilkan bernilai 1.
Gambar 38. Rangkaian Gerbang Logika NORapabila input bernilai 1, maka output yang
dihasilkan bernilai 0.
Input Output
A Y
0 1
1 0
Gambar 40. Rangkaian Gerbang Logika X-OR setelah dijalankan dengan input bernilai 0,
maka output yang dihasilkan bernilai 0.
Gambar 41. Rangkaian Gerbang Logika X-OR apabila input bernilai 1, maka output yang
dihasilkan bernilai 0.
Input Output
A Y
0 0
1 0
1.6 Kesimpulan
Gerbang logika atau logic gate adalah suatu entitas dalam elektronika dan
matematika Boolean yang mengubah satu atau beberapa masukan logika menjadi
sebuah sinyal keluaran logika. Gerbang logika merupakan pembentuk sistem digital
dimana sebuah logika digambarkan melalui perhitungan Benar (logika 1) dan salah
(logika 0).
Beberapa sifat Pokok dari masing-masing Gerbang dasar logika antara lain:
➢ OR :Output akan menyala (berlogika 1) ketika (minimal) salah satu dari
kedua input berlogika 1.
➢ AND : Output akan menyala (berlogika 1) ketika kedua (semua) input
berlogika 1.
➢ NOT : Memiliki sifat berlawanan dengan inputnya, jika inputnya berlogika 1
maka output akan berlogika 0, begitu pula sebaliknya.
➢ NOR : Adalah kebalikan dari Gerbang AND; Output akan menyala
(berlogika 1) ketika kedua (semua) input berlogika 0.
➢ NAND : Adalah kebalikan dari Gerbang OR; Output akan menyala (berlogika
1) ketika (minimal) salah satu dari kedua input berlogika 0.
➢ EX-OR : Output akan menyala (berlogika 1) ketika kedua inputnya berbeda
logika.
1. Rangkaian satu atau lebih sinyal masukan tetapi hanya menghasilkan satu sinyal
keluaran.
2. Rangkaian digital dengan dua keadaan; karena sinyal masukan atau keluaran
hanya berupa tegangan tinggi atau rendah (1 atau 0).
Mogi, I Komang Ari. 2016. Modul Praktikum Sistem Digital. Bali: Universitas Udayana
Utama, Shoffin Nahwa. 2016. Modul Praktikum Sitem Digital. Ponorogo: Universitas
Darussalam Gontor
https://blog.unnes.ac.id/atikaisma/2016/02/25/pengertian-gerbang-logika-dasar-dan-jenis-jenisnya/
https://www.webstudi.site/2017/05/gerbang-logika.html
https://www.yuksinau.id/tabel-kebenaran-gerbang-logika/