Anda di halaman 1dari 15

Gerbang Logika Dasar (AND, OR, NOT, NAND dan NOR)

Darnius Harefa
Program Studi Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Palangka Raya
darnius225@gmail.com

Abstrak
Prototype gerbang logika bertujuan untuk memenuhi kebutuhan dan kelancaran proses
belajar mengajar pada salah satu materi perkuliahan rangkaian digital. Pembuktian dari
logika gerbang AND, OR, dan NOT, NAND, dan OR. Prinsip kerja prototype gerbang
logika adalah berkerja berdasarkan logika input diantaranya adalah 0 dan 1. Untuk
gerbang logika AND adalah gerbang perkalian input terdiri dari (0,0, 0,1, 1,0, 1,1) dan
output terdiri dari 1 untuk high (1) dan 3 untuk low (0). Untuk gerbang OR adalah gerbang
penjumlahan input terdiri dari (0,0, 0,1, 1,0, 1,1) dan output terdiri dari 3 high (1) dan 1
low (0). Untuk gerbang NOT adalah gerbang invers dengan input (1, 0) dan output terdiri
dari (0,1). Untuk gerbang logika NAND adalah gerbang pembalik logika dari gerbang
AND input terdiri dari (0,0, 0,1, 1,0, 1,1) dan output terdiri dari 3 high (1) dan 1 low (0).
Dan untuk gerbang logika NOR input terdiri dari (0,0, 0,1, 1,0, 1,1) dan output terdiri dari
1 untuk high (1) dan 3 untuk low (0).
Kata Kunci: Gerbang Logika, IC SN74LS08N, IC SN74LS32N, IC SN74LS14N, IC
SN74LS00N, dan IC SN74LS02N

I. Pendahuluan
Gerbang Logika dasar merupakan dasar pembentukan sistem digital. Gerbang
logika beroperasi dengan bilangan biner, sehingga disebut juga gerbang logika
biner yang sering ditemukan dalam sirkuit digital yang diimplementasikan secara
elektronik dengan menggunakan dioda atau transistor (M. Ali, 2018). Gerbang
logika terdiri dari gerbang dasar :
1. Gerbang AND (Gerbang perkalian)
2. Gerbang OR (Gerbang penjumlahan)
3. Gerbang NOT (Gerbang Invers atau kebalikan)
4. Gerbang NAND (Gerbang invers dari gerbang AND)
5. Gerbang NOR (Gerbang invers dari gerbang NOR).
II. Kajian Pustaka
A. Gerbang Logika AND
Gerbang logikan AND merupakan gerbang yang menghubungkan dua
variabel input dengan 2 level logika dan menghasilkan keadaan level logika
yang mana jika apapun yang di input level logika 0 maka akan menghasilkan
keadaan level logika 0 dan jika yang di input level logika 1 dan 1 maka akan
menghasilkan keadaan level logika 1 (Mulyati, 2020). Simbol dan tabel
kebenaran dari gerbang logika AND dapat dilihat sebagai berikut.

Gambar II.1 Simbol gerbang logika AND


Tabel II.1 Tabel Kebenaran gerbang logika AND
Input Output
A B Y
0 0 0
0 1 0
1 0 0
1 1 1
Dari tabel kebenaran pada tabel 1 di atas, dapat diketahui bahwa output
pada gerbang AND hanya akan berlogika 1 jika kedua input berlogika 1.
B. Gerbang Logika OR
Gerbang OR merupakan gerbang logika yang jika memberikan keadaan
logika 1 pada input, maka keadaan level logika 1 pada output. Kecuali diberikan
logika 0 dan 0 maka keadaan logika 0 pada output (Muchlas, 2020). Simbol dan
tabel kebenaran dari gerbang logika OR dapat dilihat sebagai berikut.

Gambar II.2 Simbol gerbang logika OR


Tabel II.2 Tabel Kebenaran gerbang logika OR
Input Output
A B Y
0 0 0
0 1 1
1 0 1
1 1 1
Dari tabel kebenaran pada tabel 2 di atas, dapat diketahui bahwa output
pada gerbang OR hanya akan berlogika 0 jika kedua input berlogika 0 dan jika
tidak akan berlogika 1.
C. Gerbang Logika NOT
NOT merupakan gerbang logika yang memasukkan keadaan level logika
1 pada output, jika keadaan input berlevel logika 0 atau sebaliknya gerbang ini
akan memberikan keadaan level logika 0 pada output jika keadaaan input
berlevel 1 (Muchlas, 2020). Simbol dan tabel kebenaran dari gerbang logika
NOT dapat dilihat sebagai berikut.

Gambar II.3 Simbol gerbang logika NOT


Tabel II.3 Tabel Kebenaran gerbang logika NOT
Input Output
A Y
0 1
1 0
Dari tabel kebenaran pada tabel 3 di atas, dapat diketahui bahwa input
pada gerbang NOT menghasilkan output yang berlawanan dengan logika input.
D. Gerbang Logika NAND
Gerbang logika NAND adalah kombinasi gabungan dari dua gerbang
logika dasar yaitu gerbang logika NOT dan AND. Gerbang logika ini
menghubungkan dua variabel input dengan 2 level logika dan menghasilkan
keadaan level logika yang mana jika apapun yang diinput level logika 0 maka
akan menghasilkan keadaan level logika 1 dan jika yang diinput level logika 1
dan 1 maka akan menghasilkan keadaan level logika 0 (Uman, 2019). Simbol
dan tabel kebenaran dari gerbang logika NAND dapat dilihat sebagai berikut.

Gambar II.4 Simbol gerbang logika NAND


Tabel II.4 Tebel kebenaran gerbang logika NAND
Input Output
A B Y
0 0 1
0 1 1
1 0 1
1 1 0
Dari tabel kebenaran pada tabel 1 di atas, dapat diketahui bahwa output
pada gerbang NAND hanya akan berlogika 0 jika kedua input berlogika 1.
E. Gerbang Logika NOR
Gerbang NOR merupakan gerbang OR yang outputnya ditambah dengan
gerbang NOT, digunakan untuk menghasilkan logika 1 jika semua masukan
berlogika 1, jika tidak maka output yang dihasilkan akan berlogika 0 (Syahbani,
2018). Simbol dan tabel kebenaran dari gerbang logika NOR dapat dilihat
dibawah ini.

Gambar II.5 Simbol gerbang logika NOR


Tabel II.5 Tabel kebenaran gerbang logika NOR
Input Output
A B Y
0 0 1
0 1 0
1 0 0
1 1 0

Dari tabel kebenaran pada tabel 2 di atas, dapat diketahui bahwa output
pada gerbang NOR hanya akan berlogika 1 jika kedua input berlogika 0.

III. Alat dan Bahan


Adapun alat dan bahan yang digunakan dalam percobaan ini adalah sebagai
berikut:
1. Project Board
Project board adalah perangkat dasar konstruksi dari sirkuit elektronik
dan merupakan purwarupa dari suatu rangkaian elektronik. Penggunaan project
board sudah banyak dan sering dijumpai terutama untuk merangkai komponen
elektronik, karena dengan adanya project board, maka permbuatan komponen
elektronik tidak memerlukan proses penyolderan, cukup langsung ditancapkan
saja. Dengan sifatnya yang sorderless sehingga dengan mudah dapat digunakan
seterusnya dan juga cocok dalam berkreasi dalam desain sirkuit elektronika (F.
Nadziroh, 2021).

Gambar III.1 Project Board


2. IC SN74LS08N
IC SN74LS08N merupakan rangkaian terpadu Texas Instruments yang
berfungsi sebagai quad 2-input AND gate dalam bentuk 14-pin DIP (dual in-
line package). Fungsi utama IC ini adalah menyediakan gerbang logika non-
latching, berkecepatan tinggi, dan berdaya rendah yang mengimplementasikan
operasi logika AND pada dua sinyal input.

Gambar III.2 IC SN74LS08N


3. IC SN74LS32N
IC SN74LS32N adalah sirkuit terintegrasi Texas Instruments yang
berfungsi sebagai gerbang OR quad 2-input dalam bentuk DIP (dual in-line
package) 14-pin. Fungsi utamanya adalah menyediakan gerbang logika non-
latching, berkecepatan tinggi, dan berdaya rendah yang mengimplementasikan
operasi logika OR pada empat sinyal input.

Gambar III.3 IC SN74LS32N


4. IC SN74LS14N
IC SN74LS14N adalah inverter pemicu Hex Schmitt, yaitu jenis sirkuit
terpadu yang digunakan dalam elektronik digital. Ini dirancang untuk
mengubah tingkat logika input ke keadaan sebaliknya dengan fungsi histeresis,
memungkinkannya membersihkan sinyal bising dan memberikan kekebalan
kebisingan yang lebih baik. Setiap rangkaian di SN74LS14N berfungsi sebagai
inverter, namun karena aksi pemicu Schmitt, ia memiliki tingkat ambang batas
masukan yang berbeda, sehingga cocok untuk berbagai aplikasi yang
memerlukan pengkondisian sinyal.

Gambar III.4 IC SN74LS14N


5. IC SN74LS00N
IC SN74LS00N adalah sirkuit terintegrasi Texas Instruments yang
berfungsi sebagai gerbang NAND quad 2-input dalam bentuk DIP (dual in-line
package) 14-pin. Fungsi utamanya adalah untuk menyediakan gerbang logika
non-latching, berkecepatan tinggi, dan berdaya rendah yang
mengimplementasikan operasi logika NAND pada empat sinyal input.

Gambar III.4 IC SN74LS00N


6. IC SN74LS02N
IC SN74LS02N adalah sirkuit terintegrasi Texas Instruments yang
berfungsi sebagai gerbang NOR quad 2-input dalam bentuk DIP (dual in-line
package) 14-pin. Fungsi utamanya adalah untuk menyediakan gerbang logika
non-latching, berkecepatan tinggi, dan berdaya rendah yang
mengimplementasikan operasi logika NOR pada empat sinyal input.
Gambar III.5 IC SN74LS02N
7. Kabel Penghubung
Kabel penghubung adalah kabel elektrik yang berfungsi untuk jadi
penghubung antar komponen di sirkuit projectboard tanpa harus disolder
karena cukup ditancapkan. Kabel penghubung memiliki connector atau pin di
masing-masing ujung kabelnya (F. Nadziroh, 2021).

Gambar III.6 Kabel Penghubung


8. LED/ Light Emitting Diode
LED atau Light Emitting Diode adalah perangkat elektronik yang
memancarkan sinar cahaya. Semikonduktor merupakan hal penting yang
menciptakan emisi cahaya. Terdapat berbagai macam warna pada LED seperti
merah, biru, hijau, dan kuning. Pemilihan LED tidak hanya berdasarkan warna
tetapi perlu juga diperhatikan daya dan tegangannya (F Nadziroh, 2021).

Gambar III.7 LED/ Light Emitting Diode


9. Baterai
Baterai adalah salah satu sumber energi listrik yang sangat dibutuhkan
untuk mengoperasikan perangkat elektronik yang bersifat portabel atau dapat
dibawa kemana-mana. Baterai dibuat dalam bentuk yang minimalis dan praktis
sehingga energi listrik yang disimpan hanya bersifat pada waktu tertentu atau
bisa habis kapan pun (Nasution, 2021).

Gambar III.8 Baterai


IV. Prosedur Kerja
Langkah kerja dalam percobaan ini adalah percobaan gerbang logika dimana
akan dilakukan kalibrasi data antara hasil dari tabel kebenaran yang sudah tersedia
dengan hasil tabel kebenaran dari kegiatan percobaan. Langkah-langkah kerja yang
dilakukan saat percobaan adalah sebagai berikut:
A. Menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan dalam percobaan.
B. Membuka Datasheet dari IC yang digunakan yaitu IC SN74LS08N, IC
SN74LS32N, IC SN74LS14N, IC SN74LS00N, dan IC SN74LS02N.
C. Menyusun rangkaian sesuai dengan gambar datasheet yang sudah dicari.
Dengan mengisisi atau menancapkan kabel penghubung masing-masing pin
pada ic yaitu:
a. Ground
b. Vcc+
c. Input A
d. Input B
e. Output Y
1. Memasang IC pada project board

Gambar VI.1 Memasang IC pada project board


2. Memasang kabel penghubung pada pin A1
3. Memasang kabel penghubung pada pin B1
4. Memasang kabel penghubung pada pin Y1
Gambar VI.2 Memasang kabel penghubung pada pin A1, B1, dan Y1
5. Memasang kabel penghuhung pada pin Vcc
6. Memasang kabel penghubung pada pin Gnd

Gambar VI.3 Memasang kabel penghubung pada Vcc dan Gnd


7. Memasang LED dengan kaki negatif dihubungkan pada Gnd
8. Menghubungkan kabel penghubung Y1 pada kaki positif LED

Gambar VI.4 Memasang LED


9. Memasang Baterai

Gambar VI.5 Rangkaian lengkap yang sudah dipasang dengan baterai


D. Memasukkan dua nilai input yang masing-masing terhubung oleh kabel input
A dan kabel input B, kabel ground dan kabel Vcc+, dan hasil output pada kabel
output Y. Untuk nilai input A dan B berturut-turut 0 dan 0, 0 dan 1, 1 dan 0, 1
dan 1.
E. Melakukan pengulangan pada percobaan nomor 3 dan 4 pada masing-masing
IC yang sudah ditentukan.
F. Membuat tabel kebenaran yang sesuai dengan nilai input dan nilai output yang
didapatkan dari masing-masing rangkaian percobaan.

V. Hasil dan Pembahasan


Berikut hasil yang didapatkan berdasarkan dari percobaan yang dilakukan
pada IC SN74LS08N:
Tabel V.1 Tabel Kebenaran IC SN74LS08N
Input
Rangkaian LED Output
A B

Mati 0 0 0

Mati 0 1 0

Mati 1 0 0

Nyala 1 1 1
Berikut hasil yang didapatkan berdasarkan dari percobaan yang dilakukan
pada IC SN74LS32N:
Tabel V.2 Tabel Kebenaran IC SN74LS32N
Input
Rangkaian LED Output
A B

Mati 0 0 0

Nyala 0 1 1

Nyala 1 0 1

Nyala 1 1 1

Berikut hasil yang didapatkan berdasarkan dari percobaan yang dilakukan


pada IC SN74LS14N:
Tabel V.3 Tabel Kebenaran IC SN74LS14N
Input Output
Rangkaian LED
A B
Nyala 0 1

Mati 1 0

Berikut hasil yang didapatkan berdasarkan dari percobaan yang dilakukan


pada IC SN74LS00N:
Tabel V.4 Tabel Kebenaran IC SN74LS00N
Input
Rangkaian LED Output
A B

Nyala 0 0 1

Nyala 0 1 1

Nyala 1 0 1
Mati 1 1 0

Berikut hasil yang didapatkan berdasarkan dari percobaan yang dilakukan


pada IC SN74LS02N:
Tabel V.5 Tabel Kebenaran IC SN74LS02N
Input
Rangkaian LED Output
A B

Nyala 0 0 1

Mati 0 1 0

Mati 1 0 0

Mati 1 1 0
Berdasarkan hasil percobaan menggunakan IC SN74LS08N, didapatkan pada
rangkaian pertama input nilai 0 dan 0 menghasilkan LED yang mati karena output
bernilai 0. Pada rangkaian kedua input nilai 0 dan 1 menghasilkan LED yang mati
karena output bernilai 0. Pada rangkaian ketiga input nilai 1 dan 0 menghasilkan
LED yang mati karena output bernilai 0. Pada rangkaian keempat input nilai 1 dan
1 menghasilkan LED yang menyala karena output bernilai 1.
Pada percobaan menggunakan IC SN74LS32N, didapatkan pada rangkaian
pertama input nilai 0 dan 0 menghasilkan LED yang mati karena output bernilai 0.
Pada rangkaian kedua input nilai 0 dan 1 menghasilkan LED yang menyala karena
output bernilai 1. Pada rangkaian ketiga input nilai 1 dan 0 menghasilkan LED yang
menyala karena output bernilai 1. Pada rangkaian keempat input nilai 1 dan 1
menghasilkan LED yang menyala karena output bernilai 1.
Pada percobaan menggunakan IC SN74LS14N, didapatkan pada rangkaian
pertama input nilai 0 menghasilkan LED yang menyala karena output bernilai 1,
sedangkan pada rangkaian kedua input nilai 1 menghasilkan LED yang mati karena
output bernilai 0.
Pada percobaan menggunakan IC SN74LS00N, didapatkan pada rangkaian
pertama input nilai 0 dan 0 menghasilkan LED yang menyala karena output bernilai
1. Pada rangkaian kedua input nilai 0 dan 1 menghasilkan LED yang menyala
karena output bernilai 1. Pada rangkaian ketiga input nilai 1 dan 0 menghasilkan
LED yang menyala karena output bernilai 1. Pada rangkaian keempat input nilai 1
dan 1 menghasilkan LED yang mati karena output bernilai 0.
Dan pada percobaan menggunakan IC SN74LS02N didapatkan pada
rangkaian pertama input nilai 0 dan 0 menghasilkan LED yang menyala karena
output bernilai 1. Pada rangkaian kedua input nilai 0 dan 1 menghasilkan LED yang
mati karena output bernilai 0. Pada rangkaian ketiga input nilai 1 dan 0
menghasilkan LED yang mati karena output bernilai 0. Pada rangkaian keempat
input nilai 1 dan 1 menghasilkan LED yang mati karena output bernilai 0.

VI. Kesimpulan
Berdasarkan hasil dari percobaan gerbang logika diatas, dapat disimpulkan
bahwa IC SN74LS08N merupakan gerbang logika AND, IC SN74LS32N
merupakan gerbang logika OR, SN74LS14N merupakan gerbang logika NOT, IC
SN74LS00N merupakan gerbang logika NAND, dan IC SN74LS02N merupakan
gerbang logika NOR. Penyimpulan tersebut didapatkan berdasarkan tabel
kebenaran yang ditetapkan dengan tabel kebenaran hasil percobaan yang memiliki
nilai sama atau sesuai.
Daftar Pustaka
A. K. Syahbani, “Rancang Bangun Alat Praktikum Gerbang Logika Dasar Berbasis Op-
Amp,” J. Teach. Learn. Phys., vol. 3, no. 2, pp. 7–13, 2018, doi:
10.15575/jotalp.v3i2.6552.
A. K. Umam, P. Melati, N. Lutfiah, I. Safitri, S. Sugi, and S. N. Ambo, “Pembuktian
Tabel Kebenaran Gerbang Logika pada Praktikum Gerbang Logika,” J. Inform.
Upgris, vol. 3, no. 2, pp. 355–361, 2019.
F. Nadziroh, F. Syafira, and S. Nooriansyah, “Alat Deteksi Intensitas Cahaya Berbasis
Arduino Uno Sebagai Penanda Pergantian Waktu Siang-Malam Bagi
Tunanetra,” Indones. J. Intellect. Publ., vol. 1, no. 3, pp. 142–149, 2021.
M. Ali and A. C. Nugraha, Teknik Digital Teori dan Aplikasi Dilengkapi dengan Contoh
Simulasi Rangkaian, Edisi Pert. Yogyakarta: UNY Press, 2018.
M. Nasution, “Karakteristik Baterai Sebagai Penyimpan Energi Listrik Secara Spesifik,”
JET (Journal Electr. Technol., vol. 6, no. 1, pp. 35–40, 2021. Available:
https://jurnal.uisu.ac.id/index.php/jet/article/view/3797.
Muchlas, “Buku Ajar Teknik Digital,” pp. 140–141, 2020.
S. Mulyati, Buku Ajar Sistem Digital Untuk Teknik Informatika, Edisi Pert., vol. 5, no.
3. Bandung: Widina Bhakti Persada Bandung, 2020.

Anda mungkin juga menyukai