Anda di halaman 1dari 11

PERCOBAAN 1

MEMBUAT LADDER DIAGRAM


DENGAN FUNGSI GERBANG DASAR LOGIKA PLC SCHNEIDER

Laporan ini disusun untuk memenuhi persyaratan Mata KuliahPraktek


Sistem Kendali Diskrit
Pada JurusanTeknik Elektro Program Studi Teknik Elektronika

oleh:
Tantri Ayu Wulandari
061930321204

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO


PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRONIKA
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
2021
PENERAPAN GERBANG LOGIKA MENGGUNAKAN PLC

I. TUJUAN PERCOBAAN
Setelah melakukan percobaan kali ini, mahasiswa diharapkan dapat :
1. Mempelajari ladder diagram untuk gerbang dasar logika
2. Membuat program dengan gerbang logika pada PLC
3. Menganalisa penerapan gerbang logika pada PLC

II. DASAR TEORI


Konsep logika ini merupakan bagian penting dari dunia digital
termasuk dalam mempelajari ic-ic digital (Gerbang logika), instruksi
mikroprosesor atau mikrokontroller termasuk juga dalam pemrograman
PLC. Konsep logika ini adalah dasar dari sebuah teknologi komputasi dalam
pembuatan komputer hingga menjadi komputer yang sangat canggih yang
biasa kita pakai sekarang ini.
Inti dari konsep logika yaitu “untuk menentukan hasil
keputusan/output/keluaran dari satu atau beberapa input” karena ini
dalam dunia digital maka diinterpretasikan oleh 1 atau 0. Atau dalam input
yaitu sebuah saklar yang mempunyai dua keadaan yakni bernilai 1 atau ON
jika saklar ditekan/close dan bernilai 0 atau OFF jika tidak ditekan/open.
Konsep logika terdiri dari beberapa fungsi/Gerbang logika dasar/utama,
dari Gerbang logika dasar tersebut menghasilkan fungsi logika turunan.
Fungsi logika dasar yaitu Gerbang AND, Gerbang OR, dan Gerbang NOT.
Sedangkan turunannya yaitu NAND (NOT AND), NOR (NOT
OR), XOR dan XNOR (NOT XOR).
Berikut merupakan macam-macam gerbang dasar logika :

1. Gerbang AND
Gerbang AND jika di ibaratkan lagi sebagai sakelar maka gerbang
AND merupakan kombinasi sakelar secara seri. Dimana, agar arus listrik
dapat mengalir maka kedua sakelar harus dalam keadaan tertutup jika
hanya salah satu-nya saja yang tertutup maka arus listrik tidak dapat
mengalir.
Jika di notasi-kan terhadap operasi matematika, maka gerbang
AND merupakan operasi perkalian bilangan biner A x B = Y. Dimana
”A” dan ”B” merupakan masukan dan “Y“ merupakan keluaran.

Gambar 1.1 Simbol Gerbang AND

Tabel 1.1 tabel kebenaran Gerbang AND

Input Output

A B Y

0 0 0

0 1 0

1 0 0

1 1 1

Pada PLC Konversi untuk logika ladder untuk Gerbang AND


adalah seperti dua kontak yang berdampingan.

Gambar 1.2 Konstruksi Gerbang AND pada PLC

2. Gerbang OR
Jika diibaratkan sakelar, maka gerbang OR merupakan dua sakelar
elektronik dalam kombinasi paralel. Bila salah satu atau keduanya
terhubung maka arus listrik dapat mengalir melalui sakelar (tingkat
tegangan “1“ ) tetapi jika keduanya terputus maka tidak akan ada arus
listrik yang mengalir (tingkat tegangan “0“ ), seperti yang terlihat pada
gambar berikut.
Kombinasi sakelar diatas merupakan operasi penjumlahan bilangan
biner A+B =Y, dimana “A“ dan “B“ merupakan masukan dan “Y“
merupakan keluaran atau hasil penjumlahan, sehingga dari hasil
penjumlahan tersebut dapat dibuat dalam suatu tabel kebenaran.

Gambar 1.3 Simbol Gerbang OR

Tabel 1.2 tabel kebenaran Gerbang OR

Input Output

A B Y

0 0 0

0 1 1

1 0 1

1 1 1

Pada PLC, konversi logika ladder untuk Gerbang OR adalah seperti dua
kontak yang disusun parallel atau satu di atas dan satu di bawah.

Gambar 1.4 Konstruksi Gerbang OR pada PLC

3. Gerbang NOT
Gerbang NOT merupakan gerbang logika yang hanya memiliki
satu masukan dan satu keluaran, berbeda dengan gerbang logika lainnya
yang memiliki jumlah masukan lebih dari satu.
Seperti namanya “inverter“ yang berarti pembalik, maksudnya
adalah jika ada suatu tingkat tegangan logika masuk ke gerbang ini
maka keluaran-nya akan merupakan kebalikan dari masukan-nya,
contoh jika masukan logika “1“ maka keluaran-nya akan berubah
menjadi “0“ begitu pula sebaliknya.

Gambar 1.5 Simbol Gerbang NOT

Tabel 1.3 tabel kebenaran Gerbang NOT

Input (A) Output (Y)

1 0

0 1

Pada PLC, Konversi untuk logika ladder adalah seperti kontak normal
namun dengan tanda slash diatasnya.

Gambar 1.6 Konstruksi Gerbang NOT pada PLC

4. Gerbang NAND
Gerbang NAND (NOT-AND) merupakan penggabungan gerbang
AND dan NOT yang keluaran-nya merupakan kebalikan gerbang AND.
Berikut ekspresi boelan dari gerbang NAND dan simbol logikanya
Gambar 1.7 Simbol Gerbang NAND

Tabel 1.4 tabel kebenaran Gerbang NAND

Input Output

A B Y

0 0 1

0 1 1

1 0 1

1 1 0

Pada PLC, gerbang NAND dikonversikan dengan dua simbol NOT


yang di buat parallel atau di OR kan.

Gambar 1.8 Konstruksi Gerbang NAND pada PLC

5. Gerbang NOR
Gerbang NOR (NOT-OR) merupakan penggabungan gerbang OR
dan NOT yang keluaran-nya merupakan kebalikan dari gerbang OR.
Berikut ekspresi boelan dari gerbang NOR dan simbol elektronika-nya.

Gambar 1.9 Simbol Gerbang NOR

Tabel 1.5 tabel kebenaran Gerbang NOR

Input Output
A B Y

0 0 1

0 1 0

1 0 0

1 1 0

Pada PLC, gerbang NOR dikonversikan dengan dua simbol Ladder


diagram NOT yang diserikan atau di AND kan.

Gambar 1.10 Konstruksi Gerbang NOR pada PLC

6. Gerbang X-OR
Gerbang Eksklusif-NOR atau biasa disingkat sebagai gerbang EX-
NOR merupakan gabungan dua gerbang logika yaitu gerbang X-OR dan
NOT. Keluaran dari gerbang X-NOR merupakan kebalikan dari gerbang
X-OR.

Gambar 1.11 Simbol Gerbang X-OR

Tabel 1.6 tabel kebenaran Gerbang XOR

Input Output

A B Y

0 0 0

0 1 1

1 0 1

1 1 0
Pada PLC, gerbang logika X-OR lebih kompleks dibandingkan
gerbang-gerbang sebelumnya. Berikut merupakan ladder diagram
gerbang XOR.

Gambar 1.12 Konstruksi Gerbang XOR pada PLC

7. Gerbang X-NOR
Gerbang Eksklusif-NOR atau biasa disingkat sebagai gerbang X-
NOR merupakan gabungan dua gerbang logika yaitu gerbang X-OR dan
NOT. Keluaran dari gerbang X-NOR merupakan kebalikan dari gerbang
X-OR.

Gambar 1.13 Simbol Gerbang X-NOR

Tabel 1.7 tabel kebenaran Gerbang X-NOR

Input Output

A B Y

0 0 1

0 1 0

1 0 0

1 1 1

Sama halnya dengan gerbang X-OR, pada PLC gerbang X-NOR di


konversikan cukup kompleks. Berikut merupakan konversi gerbang X-
NOR pada PLC.
Gambar 1.14 Konstruksi Gerbang X-NOR pada PLC

III. Peralatan yang Digunakan


Peralatan yang digunakan apabila akan melakukan simulasi PLC schneider:
1. PC
2. Software PLC Schneider (Twido)

a. Langkah Percobaan

1. Install software twido.


2. Pilih “Programming Mode” untuk memprogram PLC.

3. Pilih “Create a new project”


4. Rangkailah ladder diagram pada software twido. Untuk kasus berikut:
Membuat Simulasi yang menggambarkan sistem lampu pada perumahan yang
apabila terjadi pemutusan arus listrik dari PLN dapat menggunakan cadangan
listrik dari generator.
I0.1 merupakan panel NO (normally open) untuk menghidupkan generator.
I0.2 merupakan panel NO (normally open) untuk menghidupkan saklar
lampu. I0.0 merupakan panel NC (normally close) untuk menghidupkan
sistem PLC. Dan Q0.0 merupakan indikator lampu.

b. Hasil
c. Analisa
Dari hasil percobaan yang kami lakukan (PLC) kami menggunakan bahasa
ladder diagram operasi dengan menggunakan LED sebagai indikator. Satu contoh
pada gerbang logika AND disusun secara seri dengan 2 input, 1output dan dalam
posisi normalley open, dan adapun kode untuk input dan output yang digunakan,
%IX0.0.1. (SW1) sebagai input pertama, %IX0.0.2 (SW2) sebagai input kedua
dan %QX0.2.0 (OUT) sebagai output, jadi ketika posisi input pertama di beri
logic 1 maka output akan tetap posisi 0, selanjutnya output yang kedua di beri
logic 1 maka output akan tetap sama dalam posisi 0 dan sedangkan input pertama
dan kedua diberi logic 1 barulah posisi ouput dalam keadaan 1,sesuai dengan tabel
kebenaran gerbang logika AND.

d. Kesimpulan

Adapun kesimpulan pada percobaan 1 yang telah dilakukan yaitu:

Dari hasil percobaan diatas dapat disimpulkan bahwa, 7 gerbang logika


memiliki karakteristik logika dimana jika input yang masuk adalah bernilai 0,
maka hasil outputnya pasti akan bernilai 0. Jika kedua input diberi nilai 1, maka
hasil output akan bernilai 1 pula dan gerbang

Anda mungkin juga menyukai