Anda di halaman 1dari 6

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Politeknik merupakan salah satu Perguruan Tinggi Negeri yang
menghasilkan lulusan yang siap kerja, terampil, dan kreatif. Politeknik Negeri
Sriwijaya menghasilkan lulusan yang mahasiswanya diharuskan untuk paham
mengenai bidangnya baik secara teori maupun praktik. Oleh karena itu mahasiwa
diperlukan untuk mencari pengalaman langsung pada perusahaan-perusahaan
melalui program Kerja Praktek (KP).
Mahasiswa Politeknik Negeri Sriwijaya dilatih untuk menerapkan teori yang
sudah dipelajari dan kegiatan praktek yang sudah dilakukan untuk melaksanakan
kegiatan yang bersifat aktual. Guna mencapai tujuan tersebut, maka mahasiswa
diwajibkan mengikuti program Kerja Praktek (KP) di industri atau perusahaan.
Kerja Praktek (KP) merupakan salah satu bentuk kerjasama antara
perguruan tinggi sebagai lembaga pendidikan dengan pihak perusahaan dimana
mahasiswa dapat melakukan praktek di lapangan guna mengetahui dan memahami
sistem dan lingkungan kerja pada suatu perusahaan. Kerja praktek merupakan
kurikulum Politeknik Negeri Sriwijaya yang mana menjadi Mata Kuliah pada
semester V, Kerja Praktek dilaksanakan agar mahasiswa bisa membandingkan
yang di dapat pada bangku kuliah dengan dunia industri dan juga mahasiswa
dapat mengetahui bagaimana situasi kerja di industri. Salah satunya seperti
penggunaan Tank Gauging atau yang sering disebut Automatic Tank Gauging
(ATG) merupakan peralatan untuk mengukur jumlah level cairan yang tersimpan
di dalam Storage Tank (TS) (Institut). Automatic Tank Gauging (ATG) dipasang
pada main tank untuk mengukur level yang dapat diakumulasikan menjadi
volume.
Automatic Tank Gauging (ATG) adalah alat pengukur level cairan didalam
tangki baik untuk tangki crude maupun tangki produk yang menggunakan sistem
digital dan bekerja secara otomatis sehingga dapat memberikan data-data yang
diperlukan untuk perhitungan level tangki. Secara singkat dapat dijelaskan bahwa

2
Politeknik Negeri Sriwijaya

data-data ATG dari lapangan dikirim ke Tank Scanner (TS) untuk diolah dan
dihitung kemudian hasilnya ditampilkan pada monitor Human Machine Interface
(HMI) di control room.
Berdasarkan latar belakang di atas, maka penulis tertarik menulis laporan
hasil Kerja Praktek (KP) Industri dengan judul “Performance Automatic Tank
Gauge (ATG) di PT Pertamina (Persero) RU III Plaju”

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan perbedaan hasil pengukuran level tangki timbun antara
pengukuran manual dipping dengan aktual level tangki yang disebabkan oleh
human error, dan seiring perkembangan teknologi, maka dibutuhkan suatu alat
pembanding yang sah dan dapat dipakai untuk proses custody transfer.
Dikarenakan standar kebutuhan akurasi yang tinggi dan demi menjaga
transparansi kepada customer pada saat proses custody transfer, PT Pertamina
(Persero) RU III Plaju menjadikan ATG sebagai alat pengukur level yang aktual
dan dapat di operasikan dengan mudah, dengan metode pembacaan yang real
time, instalasi dan preventife maintenance yang mudah menjadikan ATG pilihan
yang tepat untuk dipakai sebagai alat ukur yang sah dan tersertifikasi oleh
Direktorat Meterologi selaku badan pengawas meterologi.

1.3 Batasan Masalah


Dalam penyusunan laporan ini, penyusun membatasi permasalahan yang
akan dibahas, antara lain :
1. Memahami pengertian dan fungsi ATG secara keseluruhan
2. Dasar penggunaan ATG dalam proses custody transfer di PT. Pertamina RU
III Plaju
3. Pengamatan dan pengambilan data mengenai perbandingan pengukuran
level pada pembacaan ATG dengan manual deeping pada tangki timbun di
PT. Pertamina RU III Plaju.
4. Faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat selisih perbedaan dari manual
deeping dan ATG.

3
Politeknik Negeri Sriwijaya

5. Efesiensi waktu dalam melakukan proses custody transfer.

1.4 Tujuan dan Manfaat Kerja Praktek


1.4.1 Tujuan Umum
Adapun tujuan umum dari penulisan laporan kerja praktek ini :
a. Untuk memenuhi tugas mata kuliah Kerja Praktek.
b. Memberikan pengalaman bagi mahasiswa pada dunia kerja nyata.
c. Sarana bagi mahasiswa untuk memperoleh pengalaman, melatih
keterampilan, sikap dan pola bertindak dalam lingkungan yang
sebenarnya, serta dapat memecahkan masalah yang ada.

1.4.2 Tujuan Khusus


Adapun tujuan khusus dari penulisan laporan kerja praktek ini :
a. Untuk mengetahui dan mengevaluasi perbedaan nilai pengukuran level
ATG dan manual deeping pada tangki timbun.
b. Memberikan rekomendasi/perbaikan yang dapat memperbaiki kinerja dari
ATG sehingga membantu dalam proses custody transfer dan monitoring
level tangki timbun.

1.5 Metode Penulisan


Adapun metode penulisan yang digunakan penulis dalam pembuatan
Laporan Kerja Praktek ini adalah sebagai berikut :
a. Studi pendahuluan yang dilakukan dengan observasi dan wawancara.
b. Studi pustaka mengenai cara kerja ATG dan Penanggulangannya, serta
tinjauan sistem PT. Pertamina RU III Plaju.
c. Studi lapangan mengenai perusahaan PT. Pertamina RU III Plaju.
d. Pengumpulan data tentang perbedaan nilai ATG dan Manual Deeping pada
tangki timbun di PT. Pertamina RU III Plaju.

e. Rekapitulasi dan evaluasi data hasil pengamatan menggunakan metode


preventive maintenance.

4
Politeknik Negeri Sriwijaya

f. Analisis hasil dan rekomendasi


g. Kesimpulan dan saran

1.6 Waktu dan Tempat Kerja Praktek


Kerja praktek ini dilaksanakan di PT Pertamina RU III Plaju. Waktu
pelaksanaan kerja praktek mulai tanggal 03 Agustus 2021 sampai dengan tanggal
03 November 2021 setiap hari Senin-Jumat pukul 20.00 WIB s.d. 21.30 WIB
dilakukan secara DARING (ONLINE).

1.7 Metode Pengumpulan Data


Pengambilan data-data dan informasi yang berkaitan dengan permasalahan
dalam pelaksanaan kerja praktek, dilakukan dengan menggunakan beberapa
metode, antara lain :
1. Data Primer
Metode-metode yang digunakan untuk memperoleh data ini yaitu :
Observasi langsung, yaitu dengan mengamati secara langsung di lapangan pada
beberapa ATG dan melakukan pencatatan manual deeping pada control room.
Wawancara, yaitu dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan langsung kepada
para karyawan yang ada, baik pada ruangan teknik, QQ, LK3, dan control room.
2. Data Sekunder
Metode-metode yang digunakan untuk memperoleh data ini yaitu Data historis
yang dimiliki oleh PT. Pertamina RU III Plaju yang berhubungan dengan tema
yang telah ditetapkan.

1.8 Sistematika Penulisan


Untuk mempermudah pemahaman dalam penyusunan laporan Kerja
Praktek, penulis menggunakan sistematika yang terbagi dalam lima bagian,
dimana pada masing-masing bab itu sub bab nya sebagai pengurai setiap bab,
seperti yang diuraikan berikut :
BAB I. PENDAHULUAN

5
Politeknik Negeri Sriwijaya

Pada bab ini berisikan tentang Latar Belakang di adakannya kegiatan Kerja
Praktek, Rumusan Masalah, Batasan Masalah, Tujuan dan Manfaat diadakannya
kegiatan Kerja Praktek, Metode Penulisan, Waktu dan Tempat Kerja Praktek,
Metode Pengambilan data, dan Sistematika Penulisan.
BAB II. TINJAUAN UMUM
Pada bab ini dijabarkan dasar teori yang digunakan dalam melakukan
pengolahan data.
BAB III. TINJAUAN PUSTAKA
Pada bab ini membahas tentang teori-teori pendukung yang menjadi acuan
dalam pembahasan mengenai Performance Automatic Tank Gauge (ATG) Di
PT Pertamina RU III PLAJU

BAB IV. PEMBAHASAN


Pada bab ini akan membahas Performance Automatic Tank Gauge
(ATG) Di PT Pertamina RU III PLAJU

BAB V. PENUTUP
Pada bab ini terdapat kesimpulan dan saran dalam pelaksaan kerja praktek di PT.
Pertamina RU III Plaju.

6
5

Anda mungkin juga menyukai