Oleh:
3. DESKRIPSI LABORATORIUM
3.1 Sejarah Laboratorium
Laboratorium teknik kimia didirikan sejak tahun 1987 dengan dibukanya
Program Diploma III Teknik Kimia. Jurusan Teknik Kimia telah terakreditasi B sejak
tahun 2004 s.d sekarang berdasarkan Akreditasi BAN. PT. No. 002/BAN.PT/Ak-
X/Dpl-III/V/2010 tanggal 14 Mei 2010. Selanjutnya pada tahun 2009 dibuka Program
Diploma IV (S1-Terapan) Teknik Energi dan pada tahun 2014 dibuka Program
Diploma IV (S1-Terapan) Teknologi Kimia Industri.
Misi :
Laboratorium pilot plant ini merupakan representasi pabrik dalam skala kecil
dengan kapasitas 10% dari pabrik pada skala normal dan merupakan implementasi dari
desain yang dibuat terdahulu. Pilot plant tidak cukup untuk skala ekonomi namun
hanya digunakan untuk beberapa tahun untuk mendapatkan data performance dan
operasionalnya
d) Laboratorium Analisis
Salah satu laboratorium yang harus ada di jurusa teknik kimia adalah Laboratorium
Rekayasa Proses dan Produk (RPP) membawahi praktikum rutin Laboratorium
Pengantar Teknik Kimia dan Laboratorium Komputasi. Laboratorium RPP secara
umum berfokus pada penelitian simulasi dan rekayasa proses (dengan menggunakan
software), dan penelitian pengembangan produk.
Salah satu jenis pompa kerja dinamis adalah pompa sentrifugal yang prinsip
kerjanya mengubah energi kinetik (kecepatan) cairan menjadi energi potensial
melalui suatu impeller yang berputar dalam casing. Gaya sentrifugal yang timbul
karena adanya gerakan sebuah benda atau partikel melalui lintasan lengkung
(melingkar).
Secara umum bagian – bagian utama pompa sentrifugal dapat dilihat seperti
gambar berikut :
a) Stuffing Box
Stuffing Box berfungsi untuk menerima kebocoran pada daerah dimana poros
pompa menembus casing.
b) Packing
Digunakan untuk mencegah dan mengurangi bocoran cairan dari casing
pompa melalui poros.
c) Shaft (poros)
Poros berfungsi untuk meneruskan momen puntir dari penggerak selama
beroperasi dan tempat kedudukan impeller dan bagian – bagian berputar
lainnya.
d) Shaft sleeve
Shaft sleeve berfungsi untuk melindungi poros dari erosi, korosi dan keausan
pada stuffing box.
e) Vane
Sudut dari impeller sebagai tempat berlalunya cairan pada impeller.
f) Casing
Merupakan bagian paling luar dari pompa yang berfungsi sebagai pelindung
elemen yang berputar, tempat kedudukan diffuser (guide vane), inlet dan
outlet nozel serta tempat memberikan arah aliran dari impeller dan
mengkonversikan energi kecepatan cairan menjadi energi dinamis (single
stage).
g) Eye of Impeller
Bagian sisi masuk pada arah isap impeller.
Aging Oven Tester adalah suatu alat untuk menguji penuaan dan ketahanan pada
material karet (rubber), produk plastik, bahan isolasi listrik dan bahan lainnya yang
nantinya dapat diketahui dan diukur ketahanan pada material tersebut terhadap
degradasi oleh oksidasi pada suhu yang cukup tinggi, Aging Oven biasa di gunakan
oleh perusahaan karet dan laboratorium sebagai alat untuk penelitian.Fungsi dari
aging oven adalah untuk mengukur ketahanan dan pada material karet,plastik,
Dengan menggunakan aging oven kita juga dapat mengetahui material yang
di uji bagus atau tidak dan sudah sesuai standar atau belum.Proses pengujian
material pada aging oven juga tidak sulit,yaitu masukkan material yang akan di
uji ke dalam aging oven, kemudian berikan suhu tertentu dan waktu sesuai
dengan standar keinginan penguji.Setelah proses pengujian selesai sesuai dengan
suhu dan waktu yang diatur,maka kita dapat mengetahui material yang sudah di
formulasi oleh chemical engineer atau R&D.
3.3.3.Furnace
Furnace atau juga sering disebut dengan tungku pembakaran adalah sebuah
perangkat yang digunakan untuk pemanasan. Nama itu berasal dari bahasa latin
Fornax, oven. Kadang-kadang orang juga menyebutnya dengan kiln. Furnace
sendiri sering di analogikan dengan furnace sebagai keperluan industri yang
digunakan untuk banyak hal, seperti pembuatan keramik, ekstraksi logam dari
bijih (smelting) atau di kilang minyak dan pabrik kimia lainnya, misalnya sebagai
sumber panas untuk kolom distilasi fraksional.
3.3.4.Boiler
Boiler atau boleh juga kita sebut juga dengan ketel uap adalah sebuah bejana
tertutup yang dapat membentuk uap dengan tekanan lebih besar dari sari atmosfer
dengan jalan memanaskan air boiler yang berada di dalamnya dengan gas-gas
panas dari hasil pembakaran bahan bakar.. Secara proses konversi energi, boiler
memiliki fungsi untuk mengkonversi energi kimia yang tersimpan di dalam bahan
bakar menjadi energi panas yang tertransfer ke fluida kerja.
Energi panas dari uap air keluaran boiler tersebut selanjutnya digunakan
untuk berbagai macam keperluan, seperti untuk turbin uap, pemanas ruangan,
mesin uap, dan lain sebagainya.Sebuah boiler atau ketel uap harus di lengkapi
paralatan dapat membantu kinerjanya sehingga operasional boiler berjalan
dengan aman. Boiler atau ketel uap harus mempunyai persyaratan sebagai berikut
:…………
a) Dapat menghasilkan uap dengan berat tertentu dalam waktu tertentu pula, dan
tekanannya lebih besar dari satu atmosfer.
b) Kadar air yang di hasilkan pada uap panas harus sedikit mungkin
c) Uap harus di bentuk dengan jumblah bahan bakar sehemat mungkin
d) Jika pemakaian uap berubah-ubah, maka tekanan uap tidak boleh berubah
banyak
3.3.5.Kompresor
Kompresor adalah mesin atau alat mekanik yang berfungsi untuk
meningkatkan tekanan atau memampatkan fluida gas atau udara. Kompresor
biasanya menggunakan motor listrik, mesin diesel atau mesin bensin sebagai
tenaga penggeraknya. Udara bertekanan hasil dari kompresor biasanya
diaplikasikan atau digunakan pada pengecatan dengan teknik spray/ air brush,
untuk mengisi angin ban, pembersihan, pneumatik, gerinda udara (air gerinder)
dan lain sebagainya.
Secara sederhana, prinsip atau cara kerja kompresor sama seperti pompa
ban sepeda. Jika piston kompresor ditarik ke atas, maka tekanan silinder yang ada
di bagian bawah akan menurun sampai berada di bawah tekanan atmosfer. Hal
tersebut membuat udara luar akan masuk melalui celah katup hisap.
3.3.6.Cooling Tower
Komponen dasar sebuah cooling tower meliputi rangka dan wadah, bahan
pengisi, kolam air dingin, eliminator aliran, saluran masuk udara, louver, nosel
dan fan.
b) Bahan Pengisi
Hampir seluruh menara menggunakan bahan pengisi (terbuat dari plastik atau
kayu) untuk memfasilitasi perpindahan panas dengan memaksimalkan kontak
udara dan air.
Kolam air dingin terletak pada atau dekat bagian bawah menara, dan
menerima air dingin yang mengalir turun melalui menara dan bahan pengisi.
Kolam biasanya memiliki sebuah lubang atau titik terendah untuk pengeluaran
air dingin.
d) Drift eliminator
Alat ini berfungsi untuk menangkap tetes-tetes air yang terjebak dalam aliran
udara supaya tidak hilang ke atmosfir. Saat ini hampir kebanyakan spesifikasi
pengguna akhir mengasumsikan kehilangan karena kerugian ini sebesar 0,02%.
Merupakan titik masuk bagi udara menuju menara. Saluran masuk bisa berada
pada seluruh sisi menara (desain aliran crossflow) atau berada di bagian bawah
menara (desain aliran counterflow).
f) Louver
g) Nosel
Alat ini menyemprotkan air untuk membasahi bahan pengisi. Distribusi air
yang seragam pada puncak bahan pengisi adalah penting untuk mendapatkan
pembasahan yang benar dari seluruh permukaan bahan pengisi.
h) Fan
4. DESKRIPSI KEGIATAN
5. PENUTUP