PENDAHULUAN
1.1
Semarang berupaya untuk mampu menghasilkan sumber daya manusia yang terampil
dan berkompeten dibidangnya. Oleh karena itu sistem pendidikan di Politeknik
Negeri Semarang menekankan pada keterampilan dan kemampuan mahasiswanya
untuk menguasai ilmu dan teknologi agar mampu diterapkan dalam dunia kerja. Salah
satu wujud nyata yang ditempuh untuk merealisasikan sistem pendidikan tersebut
yaitu dengan mewajibkan seluruh mahasiswanya untuk melaksanakan Praktik Kerja
Lapangan (PKL). Pelaksanaan (PKL) yang dilakukan oleh mahasiswa memberikan
banyak manfaat diantaranya dapat menerapkan konsep penerapan teori yang didapat
di perkuliahan dengan kenyataan di dunia kerja sehingga mampu mempraktikkan
keterampilan yang dimiliki. Selain itu mahasiswa diharapkan memiliki nilai jual yang
tinggi ketika menghadapi persaingan di dalam dunia kerja. PKL
juga dapat
bulan mewajibkan untuk membuat laporan. Tujuan dari pembuatan laporan tersebut
yaitu:
1.
2.
Sebagai salah satu syarat untuk pengajuan Tugas Akhir Program Studi
Teknik Listrik Jurusan Teknik Elektro Politeknik Negeri Semarang.
3.
4.
1.4
Bagi Mahasiswa
a. Mengenal kelistrikan industry yang tidak ada pada mata kuliah.
b. Sebagai pembanding atas dunia kerja yang sebenarnya sehingga bisa
mempersiapkan diri sebelum memasuki dunia kerja.
Bagi Perusahaan
Sebagai bahan masukan pihak industri tempat penulis melaksanakan
Praktik Kerja Lapangan kali ini adalah PT. Phapros, Tbk Semarang.
Sehingga bila terdapat suatu saran, ide maupun kritik yang membangun
demi terciptanya hubungan yang baik antara pihak industri dengan
perguruan tinggi
3.
Pembaca
Sebagai gambaran untuk mengetahui seperti apa dunia kerja.
1.5
melihat berbagai macam mesin yang beroperasi dan sistem kelistrikan yang belum
pernah penulis lihat sebelumnya. Salah satu mesin yang ingin diketahui dan dipelajari
penulis adalah mesin kompresor Atlas Copco ZT 75 VSD FF. Mesin ini adalah
mesin yang digunakan untuk menghasilkan tekanan udara yang berfungsi untuk
menyuplai tekanan udara yang dibutuhkan oleh mesin lainnya. Tetapi jika mesin ini
terjadi kerusakan atau masih dalam perawatan, maka dibutuhkan kompresor cadangan
yang berguna untuk membackup mesin kompresor utama tersebut. Di PT Phapros
Tbk ini, mesin kompresor cadangan ini masih dalam tahap perencanaan sehingga
mesin kompresor ini masih belum beroperasi. Maka dari itu, penulis akan mengambil
Perencanaan Instalasi Suplai Tenaga Listrik Untuk Kompresor Cadangan
Dari
2.
3.
4.
1.6
Pembatasan Masalah
Di PT. Phapros, Tbk. Semarang khususnya dibagian Unit Utility ini
menangani supply listrik cadangan (genset), kelistrikan (MDP, SDP, Kontrol, Instalasi
Listrik), air (motor pompa) dan uap panas (boiler) tata udara (kompresor, AC, HVAC,
Chiller dan FCU). Setiap mesin pensupply tersebut memiliki peranan penting dalam
mencapai hasil produksi yang diinginkan. Agar tidak terjadi kesimpangsiuran antara
penulis dan pembaca, maka penulis membatasi satu jenis bagian yang belum
beroperasi yaitu kompresor cadangan untuk membackup kompresor utama Atlas
Copco ZT 75 VSD FF. Dan dalam laporan ini penulis menitikberatkan materi
pembahasan tentang perencanaan instalasi suplai tenaga listrik dan alat pengaman
untuk kompresor cadangan yang berfungsi untuk membackup kompresor utama yaitu
Atlas Copco ZT 75 VSD FF.
1.7
data pendukung dari berbagai pihak. Adapun metode pengumpulan data-data dan
informasi yang digunakan yaitu:
1.8
sebagai berikut:
Bab Pertama Pendahuluan. Pada bab ini diuraikan mengenai Latar belakang
praktik kerja lapangan, tujuan praktik kerja lapangan, manfaat praktik kerja lapangan,
tujuan penulisan laporan, alasan pemilihan judul, pembatasan masalah,
metode
Bab Keempat Penutup. Pada bab ini diuraikan mengenai penutup yang
didalamnya berisi uraian Kesimpulan dan saran-saran untuk pihak sekolah dan
industri yang diakhiri dengan Lampiran-Lampiran serta Daftar Pustaka.