OLEH :
NIM : 2002122
GROUP :F
KELOMPOK :F
LABORATORIUM ELEKTRONIKA
POLITEKNIK TEKNOLOGI KIMIA INDUSTRI
MEDAN
2021
Nilai :
III. Teori Pada tahun 1854 George Boole menciptakan logika simbolik yang
sekarang dikenal dengan aljabar Boolean. Setiap peubah (variabel) dalam
aljabar Boole hanya memiliki dua keadaan atau dua harga yaitu keadaan
benar yang dinyatakan dengan 1 dan keadaan salah yang dinyatakan dengan
0. Aljabar Boole yang memiliki dua keadaan semula dimaksudkan untuk
menyelesaikan persoalanpersoalan logika ( Widjanarka, 2006:2).
Gerbang logika yang kini sering dipakai berasal dari IC logika seperti
74xx atau 40xx. Satu IC berisi 4-8 gerbang logika kini hanya berharga
beberapa ribu rupiah, namun IC yang dibuat dengan teknologi tinggi seperti
prosessor intel Pentium, memiliki berjuta-juta gerbang logika, yang harga
tiap gerbang logika menjadi hanya beberapa ribu rupiah. Semua chip
kompleks yang melakukan pemrosesan sinyal secara digital dapat dipastikan
menggunakan gerbang-gerbang logika pada detail ringkasannya (Irwansyah,
2009:77).
Gerbang Logika atau dalam bahasa Inggris disebut dengan Logic Gate
adalah dasar pembentuk Sistem Elektronika Digital yang berfungsi untuk
mengubah satu atau beberapa Input (masukan) menjadi sebuah sinyal Output
(Keluaran) Logis. Gerbang Logika beroperasi berdasarkan sistem bilangan
biner yaitu bilangan yang hanya memiliki 2 kode simbol yakni 0 dan 1
dengan menggunakan Teori Aljabar Boolean. Aljabar Boolean ini pertama
kali diperkenalkan oleh seorang Matematikawan yang berasal dari Inggris
pada tahun 1854. Nama Boolean sendiri diambil dari nama penemunya yaitu
George Boole. Dengan menggunakan Hukum Aljabar Boolean ini, kita dapat
mengurangi dan menyederhanakan Ekspresi Boolean yang kompleks
sehingga dapat mengurangi jumlah Gerbang Logika yang diperlukan dalam
sebuah rangkaian Digital Elektronika.Gerbang Logika yang diterapkan
dalam Sistem Elektronika Digital pada dasarnya menggunakan komponen-
komponen elektronika seperti Integrated Circuit (IC), dioda, transistor, relay,
optik maupun elemen mekanikal.
Input dan Output pada Gerbang Logika hanya memiliki 2 level. Kedua
Level tersebut pada umumnya dapat dilambangkan dengan :
Nilai :
Nilai:
Gambar 1.3
Gambar 1.4
A B C F (output)
0 0 0
0 0 1
0 1 0
0 1 1
1 0 0
1 0 1
1 1 0
1 1 1
A B C D F (output)
0 0 0 0
0 0 0 1
0 0 1 0
0 0 1 1
0 1 0 0
0 1 0 1
0 1 1 0
0 1 1 1
1 0 0 0
1 0 0 1
1 0 1 0
1 0 1 1
1 1 0 0
1 1 0 1
1 1 1 0
1 1 1 1
Saran
Pada praktikum gerbang logika dasar ini diperlukan ketelitian dalam
pengambilan data ataupun pada saat merangkai alat agar nilai logika tidak
tertukar serta agar sesuai dengan tabel kebenaran gerbang logika.