Disusun Oleh:
Kelompok : 4 (Merah)
Kelas : 5 ELB
2023
LAPORAN GERBANG HALF ADDER DAN FULL ADDER
I. TUJUAN
Percobaan ini bertujuan untuk:
1. Mempelajari gerbang logika atau logic gate HALF ADDER DAN FULL ADDER.
2. Membuktikan table kebenaran gerbang logika HALF ADDER DAN FULL ADDER.
3. Menganalisa perbandingan gerbang logika HALF ADDER DAN FULL ADDER
Ket :
1 = Benar
0 = Salah
ada saat A dan B = 1 maka Sum adalah 0 dan Carry menjadi 1
Rangkaian ini hanya dapat digunakan untuk operasi penjumlahan data
bilangan biner sampai 1bit saja. Rangkaian Half Adder memiliki 2 terminal
input untuk 2 variabel bilangan biner clan 2 terminal output,yaitu SUMMARY
OUT (SUM) dan CARRY OUT (CARRY)
2
2. Pengertian Full Adder
Ket :
1 = Benar
0 = Salah
Jika setiap elemen yang dihubungkan salah satu ada yang Benar/(1) maka
pernyataan pada percobaan Rangakaian Full Adder ini menunjukan pernyataan
Benar/(1)
3
1. Elektronik dan Komputer
Half Adder: Digunakan dalam desain sirkuit logika dasar. Biasanya
digunakan untuk menambahkan dua angka biner satu bit.
Full Adder: Digunakan dalam pembuatan ALU (Arithmetic Logic
Unit) dalam CPU (Central Processing Unit) komputer. Ini adalah unit
yang bertanggung jawab untuk melakukan operasi penjumlahan dalam
prosesor.
2. Kontrol Industri dan Otomatisasi
Dalam sistem kontrol industri, penjumlahan biner mungkin
diperlukan untuk berbagai aplikasi, seperti pengaturan motor, sistem
monitoring, dan kontrol proses.
3. Sistem Keamanan
Full adder dan half adder dapat digunakan dalam sistem
keamanan untuk menghitung dan membandingkan kode atau sinyal
yang diterima.
4. Pemrosesan Sinyal Digital (DSP)
Digunakan dalam DSP untuk mengolah data sinyal digital
seperti audio, gambar, dan video.
5. Jaringan Digital dan Komunikasi
Dalam perangkat jaringan, full adder dan half adder digunakan
untuk menghitung checksums dan algoritma keamanan dalam proses
transmisi data.
Full adder dan half adder adalah komponen dasar dalam
berbagai sistem elektronik dan komputer. Mereka digunakan untuk
melakukan operasi penjumlahan, yang merupakan operasi dasar dalam
berbagai aplikasi industri yang melibatkan pemrosesan data biner.
4. Pengertian Gerbang AND
Gerbang AND merupakan jenis gerbang logika yang memerlukan dua
input atau lebih untuk menghasilkan satu output. Hasil output akan berupa 0
bila semua atau salah satu inputnya merupakan bilangan biner 0. Sebaliknya,
jika semua input adalah bilangan biner 1, outputnya pun juga 1. Gerbang
logika AND bisa ditemukan pada komponen listrik IC 7408.
4
5. Pengaplikasian Gerbang AND dalam Bidang Industri
Pengaplikasian gerbang AND (AND gate) dalam industri sangat umum
dan penting dalam berbagai aplikasi yang melibatkan pengendalian logika dan
pemrosesan sinyal. Berikut beberapa contoh pengaplikasian gerbang AND
dalam industri:
1. Otomatisasi Manufaktur
Dalam industri manufaktur, gerbang AND digunakan dalam
rangkaian logika yang mengontrol mesin dan proses otomatisasi. Sebagai
contoh, produksi barang mungkin hanya dilanjutkan jika beberapa
parameter seperti suhu, tekanan, dan kecepatan mesin semua memenuhi
kriteria yang ditentukan.
5
6. Pengertian Gerbang OR
Gerbang logika OR adalah gerbang logika yang sangat sederhana karena
hanya memakai resistor dan transistor. Cara kerja pada gerbang logika OR berupa
dua masukan daya listrik. Jika salah satu masukan diaktifkan, maka akan
menghasilkan keluaran akan aktif juga. Gerbang logika OR bisa ditemukan pada
komponen listrik IC 7432.
Setiap dua masukan yang memiliki angka “1” akan menghasilkan
keluaran angka “1” juga. Angka “1” itu menandakan bahwa gerbang logika OR
benar dan bisa diaktifkan. Namun, gerbang logika OR menjadi tidak aktif ketika
salah satu masukannya berupa angka “0”. Dengan kata lain, angka “0” pada
gerbang logika OR akan menghasilkan keluaran yang tidak aktif atau tidak benar.
A B Y
0 0 0
0 1 1
1 0 1
1 1 1
1. Control Otomatis
Dalam sistem control otomatis, gerbang OR dapat digunakan untuk
mengambil keputusan berdasarkan beberapa kondisi input. Contohnya
adalah dalam sistem kendali mesin produksi.
2. Elektronika Kendaraan
Dalam industri otomotif, gerbang OR dapat digunakan dalam
berbagai aplikasi elektronika kendaraan, seperti sistem keamanan,
pengendalian mesin atau sistem informasi.
6
3. Kendali Mesin
Dalam mesin industri, gerbang OR dapat digunakan dalam kendali
mesin untuk menggabungkan beberapa input yang berbeda, seperti sensor
suhu, tekanan, dan kecepatan.
7
9. Pengaplikasian Gerbang X-OR dalam Industri
Gerbang X-OR memiliki banyak penggunaan dalam dunia industri. Berikut
beberapa pengaplikasiannya:
1. Sistem Keamanan
Gerbang X-OR dapat digunakan dalam sistem keamanan industri
untuk mendeteksi perubahan dalam kondisi yang diawasi. Misalnya,
gerbang X-OR dapat digunakan untuk membandingkan status sensor pintu
masuk dan keluar untuk mendeteksi.
2. Kendali Kendaraan
Dalam aplikasi industri, gerbang X-OR dapat digunakan dalam
sistem pengendalian untuk menggabungkan dan memproses data dari
berbagai sensor, seperti sensor kecepatan dan sensor kendali arah, untuk
mengendalikan pergerakan kendaraan.
3. Pemrograman Logika Terpogram (PLC)
Dalam sistem PLC industry, gerbang X-OR dapat digunakan dalam
pembuatan logika kendali yang kompleks, yang diperlukan dalam banyak
aplikasi otomatis industri.
Penggunaan gerbang logika X-OR sangat bergantung pada
kebutuhan komunikasi serial dalam industri tertentu.
8
Tabel kebenaran gerbang logika XNOR menjelaskan bahwa masukan yang
sama akan menghasilkan keluaran angka “1”. Sedangkan, masukan yang berbeda
akan menghasilkan keluaran berupa angka “0”. Jadi, bisa dikatakan bahwa tabel
kebenaran XNOR kebalikan dari tabel XOR. Gerbang logika XNOR akan
menghasilkan keluaran dengan logika tinggi jika kedua karakteristiknya sama.
Sementara itu, keluaran logika akan rendah jika masukan pada gerbang logika XNOR
memiliki karakteristik yang berbeda.
III. KOMPONEN
Komponen yang digunakan, yaitu:
1. Protoboard 1 buah
2. Baterai 9V 1 buah
3. IC LS7408 1 buah
4. IC LS7432 1 buah
5. IC LS7486 1 buah
6. Resistor 100 Ohm 8 buah
7. LED 8 buah
8. Push Button 2 buah
9. Jumper Secukupnya
9
IV. PROSEDUR PERCOBAAN
A. Rangkaian Half Adder
10
B. Rangkaian Full Adder Tipe 1
11
C. Rangkaian Full Adder Tipe 2
12
V. HASIL PERCOBAAN
TABEL PERCOBAAN
a. Half Adder
Input Output
B A Sum Carry
0 0 0 0
0 1 1 0
1 0 1 0
1 1 0 1
VI. ANALISA
- Half Adder
Half adder adalah rangkaian logika yang digunakan untuk menambahkan dua
bit masukan (A dan B) dan menghasilkan dua keluaran jumlah (S) dan carry (C).
Rangkaian half adder terdiri dari dua pintu logika dasar XOR (untuk S) dan AND
(untuk C). S adalah keluaran penjumlahan bit yang akan digunakan sebagai bit
13
pertama hasil penjumlahan. C adalah keluaran carry yang akan digunakan sebagai
carry ke bit berikutnya dalam penjumlahan beruntun. Half adder tidak dapat
menangani carry dari operasi sebelumnya, sehingga tidak cocok untuk
penjumlahan beruntun lebih dari satu bit.
- Full Adder
Full adder adalah rangkaian logika yang digunakan untuk menambahkan tiga
bit masukan (A, B, dan Cin - carry in) dan menghasilkan dua keluaran: jumlah (S)
dan carry (Cout). Rangkaian full adder menggunakan beberapa pintu logika,
termasuk XOR, AND, dan OR gates. S adalah keluaran penjumlahan bit yang
akan digunakan sebagai bit pertama hasil penjumlahan. Cout adalah keluaran
carry yang akan digunakan sebagai carry ke bit berikutnya dalam penjumlahan
beruntun. Full adder dapat menangani carry dari operasi sebelumnya, sehingga
cocok untuk penjumlahan beruntun lebih dari satu bit.
VII. KESIMPULAN
- Half adder hanya dapat menambahkan dua bit tanpa memperhitungkan carry dari
operasi sebelumnya, sementara full adder dapat menangani carry dari operasi
sebelumnya, sehingga cocok untuk penjumlahan beruntun lebih dari satu bit.
- Full adder lebih kompleks daripada half adder karena melibatkan lebih banyak
pintu logika, sehingga memerlukan lebih banyak sumber daya elektronik.
- Half adder sering digunakan dalam rangkaian dasar sementara full adder
digunakan dalam sistem yang lebih kompleks dan aplikasi pemrosesan data.
14
VIII. Dokumen Percobaan
HALF ADDER
15
Gambar 3. Logika A=0, B=1
16
Gambar 4. Logika A=1, B=1
17
Gambar 6. Logika A=1, B=0, C=0
18
Gambar 9. Logika A=0, B=0, C=1
19
Gambar 11. Logika A=0, B=1, C=1
20
FULL ADDER TIPE 2
21
Gambar 15. Logika A=0, B=1, C=0
22
Gambar 17. Logika A=0, B=0, C=1
23
Gambar 19. Logika A=0, B=1, C=1
DOKUMENTASI PERCOBAAN
24
HALF ADDER
25
LOGIKA A=0, B = 0, C = 1 LOGIKA A=1, B = 0, C = 1
LOGIKA A = 0, B = 0, C = 0 LOGIKA A = 1, B = 0, C = 0
LOGIKA A = 1, B = 1, C = 0
LOGIKA A = 0, B = 1, C = 0
26
LOGIKA A = 0, B = 0, C = 1 LOGIKA A = 1, B = 0, C = 1
LOGIKA A = 0, B = 1, C = 1 LOGIKA A = 1, B = 1, C = 1
27