Kelompok 3
Rinartika Risma M.
Alif Syaiful Adam
Nia Rahmawaty
Fatichatul Nurillah L.
Bagus Dwi Prasetyo
Dian Mellati
Elisa Nuky Desiana
(14030184024)
(14030184043)
(14030184056)
(14030184067)
(14030184071)
(14030184077)
(14030184101)
Kecepatan Hanyut V
Rapat Arus
Arus dalam ampere :
Rapat arus :
I
J
A
Nq Nqv
I
T
L
Nqv
J
LA
N
n
LA
J nqv v
Konduktivitas
nq
Ikatan Kovalen
Ikatan kovalen
Elektron valensi
Hole
Pada temperatur sangat rendah
kristal berperilaku sebagai isolator.
Pada temperatur kamar, beberapa
dari ikatan kovalen akan patah
oleh energi panas yang diberikan
kepada kristal dan konduksi
dimungkinkan.
Energi Eg yang diperlukan untuk
mematahkan ikatan kovalen :
Germanium : 0.72 eV
Silikon : 1.1 eV
n = p = ni
ni disebut konsentrasi atau rapat intrinsik
TAKMURNIAN
DONOR DAN AKSEPTOR
Apabila kita tambahkan pada silikon atau germanium murni
(intrinsik) atom-atom yang bervalensi tiga atau lima maka terbentuk
semikonduktor yang takmurni, yang ekstrinsik.
Donor-donor
Apabila atom tak murnian mempunyai lima elektron valensi, maka atom
takmurnian akan menggeser beberapa atom germanium dari kisi-kisi
kristal.
Empat dari lima elektron valensi akan mengisi ikatan kovalen dan yang
kelima akan terlepas dan dapat digunakan sebagai pembawa arus.
Energi yang diperlukan untuk melepas elektron adalah :
Ge = 0.1 eV
Si = 0.05 eV
Akseptor
Hukum Aksi-Massa
nn = ND
pn
ni 2
p =
---------- 2
NnDi
np = ---------NA
SIFAT ELEKTRIK
Sifat Listrik dari Logam dan Semikonduktor :
Logam :
Bersifat unipolar, menghantar arus hanya dengan
muatan-muatan (elektron-elektron) yang menpunyai satu
tanda saja.
Semikonduktor :
Bersifat bipolar, mengandung pembawa-pembawa arus
dengan muatan yang berlawanan.
I
J
A
J dalam ampere meter kuadrat,
A adalah luas penampang dari konduktor dalam meter kuadrat
Persamaan Poisson :
d2 V
--------- = - ----dx2
adalah permitivitas.
F qv B
Fmagnet
B
Muatan uji, +q
F qvB sin
Fmagnet ILxB
Efek hall
References: 1, 4.
Ketika sebuah elektron bergerak dalam arah tegak lurus ke medan magnet
diterapkan , ia akan mengalami gaya ( Lorentz kekuatan ) bertindak normal
kedua arah dan bergerak dalam menanggapi gaya ini ( lihat di bawah untuk
tipe-n semikonduktor )
Lorentz Force
F=-ev x B
Coordinate
System
z
B
v
V=0
F
I
ed
V-VH
References: 2, 3.
Efek Hall
Gaya magnet pada partikel
pembawa muatan dalam
konduktor berarus akan
menimbulkan beda potensial
(efek hall)
qvB qEH
I nqvA
E H vB
I
I
v
nqA nqd .t
Potensial Hall:
Koefisien Hall:
IBRH
VH EH d vBd
t
I
t
RH
nq
d
V
+ +
A=d.t
Persamaan penting
Jumlah elektron konduksi per satuan volume ( N ) :
dimana Ix= arus Bz= medan magnet,
d= tebal lempengan, e= biaya,
VH= tegangan di sumbu-y
edVH
1
RH
Ne
Ix Bz
Bz
VH
Ix R H
Ned
d
Ix Bz
VH
1
RsIx Bz RsNde
References: 1, 4.
Pada keadaan seperti ini, medan listrik diketahui sebagai efek Hall
disebut medan Hall, dan tegangan terminal disebut tegangan Hall,
VH = E y d
dengan d adalah tebal semikonduktor jenis-p di atas.
References: 1, 4.
References: 1, 4.
Penghitungan tegangan Hall untuk arus dan medan magnet yang diketahui
dihasilkan:
p = 1/qRH = Jp Bz /qEy = [(I/A)Bz/q(VH/d)] =[Ibzd/qVHA]
Soal
Sebuah sampel silikon didoping dengan Pospor 10 16 atom/cm3. Tentukan
tegangan Hall pada sampel dengan ketebalan d = 500 m, A = 2,5 x 10-3
cm2 , I = 1 mA, dan Bz = 10-4 Wb/cm2.
References: 1, 4.
Jawab
RH= -1/qn = - (1/1,6x10-19 x1016) = - 625 cm3/C
Tegangan Hall
VH= Ey d = [RH (I/A)Bz]d
VH = [-625 (10-3/2,5x10-3)10-4] 500x10-4
VH = - 1,25 mV
References: 1, 4.
TERIMA KASIH
References: 1, 4.