Anda di halaman 1dari 17

PRAKTIKUM SISTEM DIGITAL

Percobaan 4. Arithmatic and Logical Unit

NAMA : DINDA KARISMA ULFA


NIM : 1102190001
PRODI : Teknik Komputer

JURUSAN TEKNIK KOMPUTER


FAKULTAS TEKNIK ELEKTRO
INSTITUT TEKNOLOGI TELKOM SURABAYA
SEMESTER GANJIL 2020/2021
PRAKTIKUM IV
ARITHMATIC DAN LOGICAL UNIT II

A. TUJUAN

 Mempelajari komponen dasar arithmatic yaitu : half subtraktor dan full subtractor.
 Mempelajari Komparator.

B. PENGANTAR

Arithmatic and Logical Unit atau sering disebut sebagai ALU adalah bagian penting dari mikroprosesor yang melakukan operasi matematika
(penjumlahan, pengurangan, perkalian dan sebagainya) serta melakukan juga operasi operasi logika seperti (AND, OR, dan operasi logika lainnya).
Padadasarnya ALU merupakan rangkaian kombinasi, meskipun pada prakteknya ALU disusun dari gabungan rangkaian kombinasi dan
rangkaian sekuensial. Yang akan kita bahas pada praktikum ini adalah ALU yang melakukan operasi aritmatika penjumlahan dan pengurangan.

1. Subtractor
Operasi arithmatic yang paling dasar adalah penjumlahan dan pengurangan. Untuk masalah arithmatic yang lebih kompleks, dapat
dikembangkan dari 2 rangkaian dasar digital arithmatic, yaitu Half Adder/Subtractor dan Full Adder/Subtractor.
Pada half subtractor, hasil pengurangan dua bit berupa BORROW (Br) dan DIFFERENCE (D). Untuk lebih jelasnya dapat
dilihat pada gambar blok diagram dibawah ini:

Tetapi pada pada full subtractor yang disimpan adalah DIFFERENCE (D) dan BORROW (Br) dan juga mengoperasikan tiga bit masukan,
satu bit borrow dan dua bit data. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat gambar blok diagram dibawah ini:

Rangkaian Full Subtractor juga dapat dibentuk dari 2 buah rangkaian Half Subtractor seperti yang terlihat pada gambar dibawah ini:

Rangkaian Half Adder/Half Subtractor dan Full Adder/Full Subtractor dapat direalisasikan dengan jalan sebagai berikut:
1. Buat dahulu tabel kebenarannya.
2. Dari tabel kebenaran, buat fungsinya (dalam bentuk SOP atau POS).
3. Sederhanakan fungsi tersebut dengan menggunakan K-Map atau Aljabar Boolean.
4. Realisasikan fungsi tersebut.

2. Paralel Subtractor
Untuk mengurangkan bilangan biner lebih dari 1 bit diperlukan parallel subtractor. Sebagai contohnya adalah
untuk mengurangkan dua buah bilangan biner 4 bit kita memerlukan sebuah half subtractor dan tiga buah full subtractor. Half subtractor kita
tempatkan untuk mengurangkan LSB dari kedua bilangan tersebut karena pengurangan pada LSB sudah tentu tidak melibatkan Borrow in. Cara
kerja rangkaian ini sama seperti cara kita melakukan pengurangan biner. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar dibawah ini:

1. Comparator
Comparator adalah suatu rangkaian logika yang berfungsi untuk pembanding bilangan, apakah bilangan itu lebih besar (>), sama dengan (=)
atau lebih kecil (<) dibandingkan dengan bilangan yang lain. Adapun blok diagram dari rangkaian comparator adalah sebagai berikut:

I A (I1 = I2)
1 COMPARATOR B (I1 < I2)
I
2
(I1 > I2)
C

C. DASAR
1. Pengertian dari arithmatic bilangan biner (penjumlahan dan pengurangan).
2. Pengertian Comparator.
3. Penyederhanaan Fungsi
D. PERCOBAAN
1. Lengkapilah tabel kebenaran rangkaian Binary Half Subtractor berikut.

A B D Bout
0 0
0 1
1 0
1 1
Gambarkan rangkaian logikannya dengan NAND gate saja
Max 15 Point..................................................................................................................................( )

2. Susunlah rangkaian Full Subtractor di bawah ini.

Hubungkan A, B, Bin pada logic switch. D dan Bout pada lampu indikator. Kemudian lakukan percobaan sesuai tabel di bawah ini:

A B Bin Bout D
0 0 0
0 0 1
0 1 0
0 1 1
1 0 0
1 0 1
1 1 0
1 1 1
Max 15 Point......................................................................................................................................( )

3. Susunlah rangkaian paralel subtractor seperti dibawah ini, dan buatlah tabel kebenarannya.

A1 A
B1 0

D D B
Bout Bout 0

Bout D1 D0

B1 B0 A1 A0 Bout D1 D0
0 0 0 0
0 0 0 1
0 0 1 0
0 0 1 1
dst...........
Max 30 Point.................................................................................................................................( )

4. Rancanglah suatu komparator degan spesifikasi sebagai berikut

Input dari komparator adalah A (A1,A0) dan B (B1,B0), sedangkan outputnya


adalah X dan Y. Apabiala A< B maka outputnya adalah X= 0 dan Y=1
Apabiala A> B maka outputnya
adalah X= 1 dan Y=0 Apabiala
A= B maka outputnya adalah X=
0 dan Y=0

Buatlah tabel kebenarannya kemudian


sederhanakanlah fungsinya. Gambarlah
rangkaian logikanya dengan gerbang Nand
saja.

Max 40 Point.................................................................................................................................( )
Pengertian Arithmetic Logic Unic (ALU)

Arithmetic Logic Unix merupakan bagian pengolah bilangan dari sebuah komputer.
Di dalam operasi aritmetika ini sendiri terdiri dari berbagai macam operasi
diantaranya adalah operasi penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian.
Mendesain ALU juga memiliki cara yang hampir sama dengan mendesain enkoder,
dekoder, multiplexer, dan demultiplexer ALU terdiri dari register-register untuk
menyimpan informasi.Operasi arithmatic dan logic terbagi dalam 4 kelas, yaitu
decimal arthmatic, fixed point arithmatic, floating point arithmatic, dan logic
operation.

Arithmetic Logical Unit merupakan unit penalaran secara logic. ALU ini adalah
merupakan Sirkuit CPU berkecepatan tinggi yang bertugas menghitung dan
membandingkan. Angka-angka dikirim dari memori ke ALU untuk dikalkulasi dan
kemudian dikirim kembali ke memori. Jika CPU diasumsikan sebagai otaknya
komputer, maka ada suatu alat lain di dalam CPU tersebut yang kenal dengan nama
Arithmetic Logical Unit (ALU), ALU inilah yang berfikir untuk menjalankan
perintah yang diberikan kepada CPU tersebut.

Ada 3 jenis adder:

1)    Rangkaian Adder dengan menjumlahkan dua bit disebut Half Adder.

2)    Rangkaian Adder dengan menjumlahkan tiga bit disebut Full Adder.

3)    Rangkain Adder dengan menjumlahkan banyak bit disebut Paralel Adder

1.    HALF ADDER
Rangkaian Half Adder merupakan dasar penjumlahan bilangan Biner yang terdiri dari
satu bit, oleh karena itu dinamai Penjumlah Tak Lengkap.

1. jika A = 0 dan B = 0 dijumlahkan, hasilnya S ( Sum ) = 0.


2. jika A = 0 dan B = 1 dijumlahkan, hasilnya S ( Sum ) = 1.
3. jika A = 1 dan B = 1 dijumlahkan, hasilnya S ( Sum ) = 0
4. jika A = 1 dan B =1 dijumlahkan, hasilnya S ( Sum ) = 0. dengan nilai
pindahan cy(Carry Out) = 1
Dengan demikian, half adder memiliki 2 masukan ( A dan B ) dan dua keluaran (S
dan Cy).

2.    FULL ADDER
Pada saat sekarang ini sebuah chip/IC dapat mempunyai beberapa ALU sekaligus
yang memungkinkan untuk melakukan kalkulasi secara paralel. Salah satu chip ALU
yang sederhana (terdiri dari 1 buah ALU) adalah IC 74LS382/HC382ALU (TTL). IC
ini terdiri dari 20 kaki dan beroperasi dengan 4×2 pin data input (pinA dan pinB)
dengan 4 pin keluaran (pinF).

3.    PARALEL  ADDER
Rangkaian Parallel Adder adalah rangkaian penjumlah dari dua bilangan yang telah
dikonversikan ke dalam bentuk biner. Anggap ada dua buah register A dan B,
masing-masing register terdiri dari 4 bit biner : A3A2A1A0 dan B3B2B1B0.

Rangkaian Parallel Adder terdiri dari Sebuah Half Adder (HA) pada Least Significant
Bit (LSB) dari masing-masing input dan beberapa Full Adder pada bit-bit berikutnya.
Prinsip kerja dari Parallel Adder adalah sebagai berikut : penjumlahan dilakukan
mulai dari LSB-nya. Jika hasil penjumlahan adalah bilangan desimal “2” atau lebih,
maka bit kelebihannya disimpan pada Cout, sedangkan bit di bawahnya akan
dikeluarkan pada Σ. Begitu seterusnya menuju ke Most Significant Bit (MSB)nya.

Fungsi Arithmetic Logic Unix (ALU)


 Melakukan suatu proses data yang berbentuk angka dan logika, seperti data
matematika dan statistika
 Melakukan keputusan dari operasi sesuai dengan instruksi program yaitu
operasi logika (logical operation).
 Melakukan perhitungan aritmatika (matematika) yang terjadi sesuai dengan
instruksi program
 Membantu Control Unit saat melakukan perhitungan aritmatika (ADD, SUB)
dan logika (AND, OR, XOR, SHL, SHR)
E. PERCOBAAN
1. Lengkapilah tabel kebenaran rangkaian Binary Half Subtractor berikut.

A B D Bout
0 0 0 0

0 1 1 1

1 0 1 0

1 1 0 0

Gambarkan rangkaian logikannya dengan NAND gate saja


Max 15 Point..................................................................................................................................( )

2. Susunlah rangkaian Full Subtractor di bawah ini.


Hubungkan A, B, Bin pada logic switch. D dan Bout pada lampu indikator. Kemudian lakukan percobaan sesuai tabel di
bawah ini:

A B Bin Bout D
0 0 0
0 0 1
0 1 0
0 1 1
1 0 0
1 0 1
1 1 0
1 1 1

Max 15 Point......................................................................................................................................( )

3. Susunlah rangkaian paralel subtractor seperti dibawah ini, dan buatlah tabel kebenarannya.

A1 A
B1 0

D D B
Bout Bout 0

Bout D1 D0

B1 B0 A1 A0 Bout D1 D0
0 0 0 0
0 0 0 1
0 0 1 0
0 0 1 1
dst...........
Max 30 Point.................................................................................................................................( )

4. Rancanglah suatu komparator degan spesifikasi sebagai berikut


Input dari komparator adalah A (A1,A0) dan B (B1,B0), sedangkan outputnya
adalah X dan Y. Apabiala A< B maka outputnya adalah X= 0 dan Y=1
Apabiala A> B maka outputnya
adalah X= 1 dan Y=0 Apabiala
A= B maka outputnya adalah X=
0 dan Y=0

Buatlah tabel kebenarannya kemudian


sederhanakanlah fungsinya. Gambarlah
rangkaian logikanya dengan gerbang Nand
saja.

Max 40 Point.................................................................................................................................( )

B1 B0 A1 A0 X Y
0 0 0 0 0 0
0 0 0 1 1 0
0 0 1 0 1 0
0 0 1 1 1 0
0 1 0 0 0 1
0 1 0 1 0 0
0 1 1 0 1 0
0 1 1 1 1 0
1 0 0 0 0 1
1 0 0 1 0 1
1 0 1 0 0 0
1 0 1 1 1 0
1 1 0 0 0 1
1 1 0 1 0 1
1 1 1 0 0 1
1 1 1 1 0 0

  A<B A>B A=B


X 0 1 0
Y 1 0 0
Lampiran
1. 00

01
10

11
2. 000

001
010

011
100

101
110

111

3.
Daftar pustaka
https://yogiearieffadillah.wordpress.com/2013/12/30/pengertian-dan-cara-kerja-
arithmatic-logical-unit-alu/
https://www.jejaring.web.id/pengertian-dan-fungsi-arithmetic-logical-unit-alu/

Anda mungkin juga menyukai