Anda di halaman 1dari 26

LAPORAN PRAKTIKUM SISTEM DIGITAL

“GERBANG LOGIKA DAN GERBANG KOMBINASIONAL”

Disusun oleh :

Faizah May Andari (16302244019)

Pendidikan Fisika I 2016

JURUSAN PENDIDIKAN FISIKA


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
2017
I. TUJUAN
1. Membiasakan mengenali letak dan fungsi pin (kaki) pada IC gerbang logika
dasar.
2. Memahami prinsip kerja gerbang logika dasar.
3. Membandingkan nilai tegangan keluaran pada dataseheet IC dengan
praktikum
4. Menyusun rangkaian kombinasional dari gerbang-gerbang logika dasar
sedemikian hingga membentuk suatu sistem rangkaian dengan fungsi tertentu.
5. Mempelajari rangkaian NAND sebagai gerbang universal

II. DASAR TEORI


1. Gerbang Logika
Hakekat rangkaian elektronika digital yaitu dapat menghasilkan keluaran
berbentuk digital dari masukan digital. Di era sekarang ini, telah kita ketahui bersama
bahwa mesin-mesin digital hanya mampu mengolah data yang berbentuk biner atau
hanya dapat mengolah dua keadaan yang jelas berbeda. Misalnya, Hidup = 1 dan mati
0, tinggi=1 dan pendek = 0 dan seterusnya.
Gerbang logika adalah rangkaian yang masukan dan keluarannya memenuhi
sistem biner. Gerbang logika dasar ialah AND, OR, dan NOT. Ketiga gerbang dasar
itu dapat dikembangkan menjadi NAND (NOT-AND), NOR (NOT-OR), EX-OR
(EXCLUSIVE OR), dan EX-NOR (EXCLUSIVE OR). Pada gerbang logika terdapat
satu atau lebih masukan dan hanya satu keluaran (Sumarna, 2002).
a. Gerbang OR
Gerbang OR mempunyai dua sinyal masukan atau lebih. Jika terdapat
sinyal masukan yang tinggi (=1) maka sinyal keluaran akan tinggi (=1).
(Polosoro, 2009)
Tabel kebenaran gerbang OR dua masukan adalah sebagai berikut :
Masukan Keluaran
A B Y
0 0 0
0 1 1
1 0 1
1 1 1

b. Gerbang AND

Gerbang logika AND memiliki dua masukan input (atau lebih) dan
satu keluaran, output atau keluaran akan menjadi 1 (high) jika kedua isyarat
inputnya dalam keadaan 1 (high). Jika salah satu isyarat masukannya 1, maka
sinyal keluarannya tetap 0. Jika dalam kondisi kedua inputya 0 maka
outputnya akan 0. Simbol dan persamaanya adalah sebagai berikut :

X = A.B

Tabel kebenaran dari gerbang AND dua masukan:

Masukan Keluaran
A B Y
0 0 0
0 1 0
1 0 0
1 1 1

c. Gerbang Inverter/Not
Gerbang inverter hanya memiliki satu sinyal masukan dan
keluaran yang mana keduanya memiliki sifat yang berlawanan. Oleh sebab
itu gerbang inverter disebut sebagai gerbang not. Simbol dan persamaanya
adalah sebagai berikut
Tabel kebenaran dari gerbang Not :
Masukan Keluaran
A Y
0 1
1 0

d. Gerbang NAND
Gerbang NAND (Not-And) mempunyai dua masukan atau
lebih. Bila semua masukan tinggi (1) maka keluaran akan rendah (0).
Gerbang ini sama dengan NOT-AND dan dapat dibuat dari sebuah
gerbang AND yang diikuti oleh gerbang NOT. Simbol dan persamaanya
adalah sebagai berikut

Tabel kebenaran dari gerbang NAND :


Masukan Keluaran
A B Y
0 0 1
0 1 1
1 0 1
1 1 0

e. Gerbang NOR
Gerbang ini sama dengan NOT-OR dan dapat dibuat dari
sebuah gerbang OR yang dikuti gerbang NOT. Simbol dan persamaanya
adalah sebagai berikut
Tabel kebenaran dari gerbang NOR :

Masukan Keluaran
A B Y
0 0 1
0 1 0
1 0 0
1 1 0

f. Gerbang EX-OR
Gerbang Exclusive OR (EX-OR) mempunyai dua sinyal
masukan. Sinyal keluaran akan tinggi (1) jika sinyal masukan berbeda nilai
atau dengan kata lain jika padamasukan A keadaannya rendah (0) dan B
keadaannya tinggi (1), makakeluaran Y akan dalam keadaan 1, demikian
juga sebaliknya. Tetapi jikakedua masukan yaitu A dan B kedua-duanya
rendah atau tinggi maka keluarannya akan 0. Simbol dan persamaanya
adalah sebagai berikut

Tabel kebenaran dari gerbang EX-OR :

Masukan Keluaran
A B Y
0 0 0
0 1 1
1 0 1
1 1 0
g. Gerbang EX-NOR
Gerbang Exclusive NOT OR (EX-NOR) mempunyai dua sinyal
masukan. Sinyal keluaran akan tinggi (1) jika sinyal masukan sama.

Tabel kebenaran dari gerbang EX-NOR :

Masukan Keluaran
A B Y
0 0 1
0 1 0
1 0 0
1 1 1

2. Tingkat Tegangan Input & Output TTL

Ada banyak jenis tipe gerbang logika baik di bipolar 7400 dan keluarga CMOS 4000
gerbang logika digital seperti 74Lxx, 74LSxx, 74ALSxx, 74HCxx, 74HCTxx, 74ACTxx dll,
dengan masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan tersendiri dibandingkan dengan
yang lain. Tegangan switching yang tepat yang dibutuhkan untuk menghasilkan logika "0"
atau logika "1" bergantung pada kelompok logika atau keluarga tertentu.
Namun, bila menggunakan tegangan standar +5 volt, Input tegangan TTL antara 2.0v dan
5v dianggap sebagai logika "1" atau "TINGGI" sedangkan input tegangan di bawah 0.8v
dikenali sebagai logika "0" atau "RENDAH ".
Area tegangan di antara dua tingkat tegangan ini sebagai input atau sebagai output
disebut Indeterminate Region (Daerah yang tidak tentu) dan beroperasi di daerah ini dapat
menyebabkan gerbang logika menghasilkan output palsu.
Keluarga logika CMOS 4000 menggunakan berbagai tingkat tegangan dibandingkan
dengan tipe TTL karena dirancang menggunakan transistor efek medan, atau FET. Dalam
teknologi CMOS tingkat logika "1" beroperasi antara 3,0 dan 18 volt dan tingkat logika "0"
di bawah 1,5 volt. Kemudian tabel berikut menunjukkan perbedaan antara tingkat logika
gerbang logika TTL dan CMOS tradisional.

3. Gerbang Kombinasional

Gerbang kombinasional gabungan dari gerbang-gerbang dasar sehingga didapatkan sautu


output yang kita inginkan. Gerbang-gerbang dasar yang digunakan pada praktik ini yaitu
gerbang AND, OR, NAND dan NOT. Alat yang digunakan :

 IC 7408 (Logika AND)


 IC 7432 (Logika OR)
 IC 7400 (Logika NAND)
 IC 7404 (Logika NOT)

Rangkaian Gerbang logika Kombinasional dipakai dipakai pada rangkaian Adder,


rangkaian adder ini banyak dipakai dalam aritmatika yang menjadi dasar dari ALU
(Arithmatic and Logical unit) atau yang merupakan otak dari sistem mikro komputer.

a. Rangkaian Half Adder (2 bit)

Ini adalah rangkain dasar dari rangkaian adder, rangkaiannya sebagai berikut :
Rangkaian diatas diatas adalah adalah rangkaian half adder 1 bit, rangkaian
diatas berfungsi untuk menjumlahkan sebanya satu bit, misalnya pada masukan A
berlogika 1 dan B berlogika 1, maka keluarannya adalah 10, CO (Carry out) bisa
dipakai jika rangkaian ini akan dikembangkan menjadi lebih dari 2 bit.

b. Rangkaian Full Adder

Rangkaian Full adder adalah sebagai berikut :

Dalam rangkaian diatas, merupakan penyempurnaan dari Half adder, sehinnga pada
rangkaian ini dapat dapat menyertakan Carry out dari dari penjumlahan sebelumnya, dengan
adanya Carry in maka rangkaian diatas dapat dikembankan menjadi lebih dari 1 bit masukan,
bisa 8bit, 16bit, dll.

4. Gerbang Universal

Gerbang universal merupakan gerbang yang memiliki fungsi gerbang tersebut dapat
digunakan untuk membangun dasar-dasar gerbang logika yang lain. Karena gerbang NAND
dan NOR dapat melakukan fungsi logika yang lain maka gerbang NAND dan NOR disebut
sebagai gerbang universal. Penggunaan gerbang NAND pada fungsi logika
a. Gerbang NAND sebagai gerbang NOT
Tabel kebenaran dari gerbang universal ini adalah
Masukan Keluaran
A Y
0 1
1 0

b. Gerbang NAND sebagai gerbang OR

Tabel kebenaran dari gerbang universal ini adalah


Masukan Keluaran
A B Y
0 0 0
0 1 1
1 0 1
1 1 1

c. Gerbang NAND sebagai gerbang AND


Dengan menggunakan gerabang NAND ( IC 7400 ) dapat menghasilkan
keluaran seperti gerbang AND.
Diagram dan tabel kebenaran rangkaian percobaan gerbang AND :

Masukan Keluaran
A B Y
0 0 0
0 1 0
1 0 0
1 1 1
5. IC Digital
Unit terpadu (Integrated Circuit, IC) digital, merupakan integrasi dari
transistor, diode dan resistor yang difalerikasi pada keping bahan semikonduktor yang
disebut substrat. Hasil integrasi ini disebut chip. (Widodo, 2007)
Chip dikemas didalam plastik atau keramik pelindung, dimana keluar pin-pin
untuk menghubungkan IC devais lain. Tipe kemasan umum adalah DIP (Dual In Line
Package) dengan dua baris pin paralel. Gambar 1 menunjukan DIL dan pandangan
dari atas nomor pin suatu IC. Penomoran pin adalah berlawanan dengan arah jarum
jam terhadap notch atau dot identifikasi yang terdapat pada ujung chip.

III. METODE
A. Alat dan Bahan
No Nama Jumlah
1 IC ( seri 7400, 7402, 7404, 7408, 7432, 7486) 1 buah
2 Power Supply 1 buah
3 LED 1 buah
4 Resistor 1000𝝮 1 buah
5 Jumper (Kabel Penghubung) 8 buah
6 Project Board 1 buah
7 Multimeter 1 buah
8 Kabel Power 1 buah
B. Skema Alat
1. Gerbang Logikaa
2. Gerbang Kombinasional IC seri 7400 (NAND) dan IC seri
7486 (EX-OR)

3. Gerbang kombinasional
C. Langkah Kerja

1. Gerbang Logika
a. Membentuk rangkaian sesuai pada skema alat dengan meletakan IC
pada project board dengan benar
b. Menentukan nilai Vcc = 5 volt pada power supply
c. Melihat dan memahami skema atau karakteristik IC pada datasheet
d. Menghubungkan kaki ke 14 IC pada Vcc
e. Menghubungkan kaki ke 7 IC pada ground
f. Menghubungkan kaki output IC pada LED positif menggunakan
jumper wire
g. Menghubungkan kaki negatif LED dengan ground
h. Memberikan perlakuan pada kaki Input IC dengan menghubungkan ke
Vcc (keadaan 1) dan atau menghubungkan ke ground (keadaan 0)
sesuai dengan tabel masukan yang telah disediakan
i. Mengamatai keadaan LED nyala atau padam pada setiap keadaan
j. Menghitung besarnya tegangan pada LED menggunakan multimeter
k. Mengulangi langkah 1-10 dengan IC seri berbeda
l. Menganalisis data percobaan dan membuat kesimpulan.

2. Gerbang Kombinasional IC seri 7400 (NAND) dan IC seri


7486 (EX-OR)
a. Membentuk rangkaian sesuai pada skema alat dengan menghubungkan
IC seri 7400 (NAND) dan IC seri 7486 ((EX-OR)
b. Menentukan nilai Vcc = 5 volt pada power supply
c. Menghubungkan kaki ke 14 IC pada Vcc
d. Menghubungkan kaki ke 7 IC pada ground
e. Mengubungkan kaki ke 1 dan 2 pada IC seri 7400
f. Menghubungkan kaki 3 IC seri 7400 dengan input (A1) pada IC seri
7486 dan memasang jumper wire pada input 2 (A2)
g. Menghubungkan kaki ke 3 IC seri 7486 dengan kaki positif LED
h. Menghubungkan kaki negaif LED dengan ground
i. Memberikan perlakuan pada kaki Input IC dengan menghubungkan ke
Vcc (keadaan 1) dan atau menghubungkan ke ground (keadaan 0)
sesuai dengan tabel masukan yang telah disediakan
j. Mengamatai keadaan LED nyala atau padam pada setiap keadaan
k. Menganalisis data percobaan dan membuat kesimpulan.

3. Gerbang Universal NAND


a. Membentuk rangkaian sesuai pada skema alat dengan memasang IC seri 7400
b. Menentukan nilai Vcc = 5 volt pada power supply
c. Menghubungkan kaki ke 14 IC pada Vcc
d. Menghubungkan kaki ke 7 IC pada ground
e. Menghubungkan kaki IC dengan ketentuan sebagai berikut :

f. Memberikan perlakuan pada kaki Input IC dengan menghubungkan ke Vcc (keadaan


1) dan atau menghubungkan ke ground (keadaan 0) sesuai dengan tabel masukan yang
telah disediakan
g. Mengamatai keadaan LED nyala atau padam pada setiap keadaan
h. Menganalisis data percobaan dan membuat kesimpulan.

IV. PEMBAHASAN
A. Data dan Analisis Data
1. Gerbang Logika
a. AND (IC seri 7408)
 Tabel kebenaran berdasarkan datasheet IC seri 7408
 Tabel kebenaran berdasarkan praktikum

Masukan Keluaran Tegangan LED


A B Y (volt)
0 0 0 0,135
0 1 0 0,135
1 0 0 0,140
1 1 1 2
b. OR (IC seri 7432)
 Tabel kebenaran berdasarkan datasheet IC seri 7432

 Tabel kebenaran berdasarkan praktikum

Masukan Keluaran Tegangan LED


A B Y (volt)
0 0 0 0,17
0 1 1 2,12
1 0 1 2,12
1 1 1 2,12
c. NOT (IC seri 7404)
 Tabel kebenaran berdasarkan datasheet IC seri 7404
 Tabel kebenaran berdasarkan praktikum

Masukan Keluaran Tegangan LED


A Y (volt)
0 1 2,1
1 0 0,2
d. NAND (IC seri 7400)
 Tabel kebenaran berdasarkan datasheet IC seri 7400

 Tabel kebenaran berdasarkan praktikum


Masukan Keluaran Tegangan LED
A B Y (volt)
0 0 1 2,05
0 1 1 2,05
1 0 1 2,05
1 1 0 0,2
e. NOR (IC seri 7402)
 Tabel kebenaran berdasarkan datasheet IC seri 7402
 Tabel kebenaran berdasarkan praktikum

Masukan Keluaran Tegangan LED


A B Y (volt)
0 0 1 2,5
0 1 0 0,25
1 0 0 0,25
1 1 0 0,25
f. EX-OR (IC seri 7486)
 Tabel kebenaran berdasarkan datasheet IC seri 7486

 Tabel kebenaran berdasarkan praktikum


Masukan Keluaran Tegangan LED
A B Y (volt)
0 0 0 0,2
0 1 1 2,15
1 0 1 2,15
1 1 0 0,2
g. EX-NOR (IC seri 74266)
 Tabel kebenaran berdasarkan datasheet IC seri 74266
 Tabel kebenaran berdasarkan praktikum
Masukan Keluaran Tegangan LED
A B Y (volt)
0 0 1 1,9
0 1 0 0,25
1 0 0 0,25
1 1 1 1,9

2. Gerbang Kombinasional NAND

Masukan Keadaan
No LED GAMBAR
A B C Y

1 0 0 0 1

2 0 0 1 0

3 0 1 0 1

4 0 1 1 0
5 1 0 0 1

6 1 0 1 0

7 1 1 0 0

8 1 1 1 1

3. Gerbang kombinasional
a. NOT
Masukan Keluaran
A Y
0 1
1 0
b. OR

Masukan Keluaran
A B Y
0 0 0
0 1 1
1 0 1
1 1 1

c. AND
Masukan Keluaran
A B Y
0 0 0
0 1 0
1 0 0
1 1 1
B. Pembahasan
1. Gerbang Logika
Pada praktikum kali ini, kami menggunaka beberapa IC dengan seri yang
berbeda-beda. Setiap IC memiliki karakteristik yang berbeda-beda
sehingga harus dipasang dalam project board dan disusun dengan benar.
a. Gerbang AND (IC seri 7408)
IC seri 7408 memiliki gerbang dengan jumlah empat. Namun dalam
praktikum kali ini kami hanya menggunakan satu gerbang dengan dua masukan.
Maka data yang didapat berjumlah 4 berasala dari 2n dimana n merupakan jumlah
masukan.
Pada gerbang AND ini menghasilkan LED nyala apabila kedua masukan
tersebut dihubungkan terhadap Vcc. Apabila salah satu atau kedua masukan
disambungkan ke ground maka akan menghasilkan LED padam. Tegangan yang
diperoleh ketika LED nyala sebesar 2 volt sedangkan ketika LED mati menghasilkan
tegangan sebesar 0,135 volt. Hasil perbandingan tabel kebenaran IC seri 7408
berdasarkan datasheet dan praktikum adalah sesuai.

b. Gerbang OR (IC seri 7432)


IC seri 7432 memiliki gerbang dengan jumlah empat. Namun dalam
praktikum kali ini kami hanya menggunakan satu gerbang dengan dua masukan.
Maka data yang didapat berjumlah 4 berasala dari 2n dimana n merupakan jumlah
masukan.
Pada gerbang OR ini menghasilkan LED nyala apabila salah satu atau kedua
masukan tersebut dihubungkan terhadap Vcc. Apabila kedua masukan disambungkan
ke ground maka akan menghasilkan LED padam. Tegangan yang diperoleh ketika
LED nyala sebesar 2,12 volt sedangkan ketika LED mati menghasilkan tegangan
sebesar 0,17 volt. Hasil perbandingan tabel kebenaran IC seri 7432 berdasarkan
datasheet dan praktikum adalah sesuai
c. Gerbang NOT (IC seri 7404)
IC seri 7404 memiliki gerbang dengan jumlah enam. Namun dalam
praktikum kali ini kami hanya menggunakan dua gerbang dengan satu masukan.
Maka data yang didapat berjumlah 2 berasala dari 2n dimana n merupakan jumlah
masukan.
Pada gerbang NOT ini menghasilkan LED padam apabila masukan tersebut
dihubungkan terhadap Vcc karena hambatan yang melewati LED sangat besar.
Namun, apanila masukan disambungkan ke ground maka tegangan akan
menghasilkan LED menyala... Tegangan yang diperoleh ketika LED nyala sebesar
2,1 volt sedangkan ketika LED mati menghasilkan tegangan sebesar 0,2 volt. Hasil
perbandingan tabel kebenaran IC seri 7404 berdasarkan datasheet dan praktikum
adalah sesuai
d. Gerbang NAND (IC seri 7400)
IC seri 7400 memiliki gerbang dengan jumlah empat. Namun dalam
praktikum kali ini kami hanya menggunakan satu gerbang dengan dua masukan.
Maka data yang didapat berjumlah 4 berasala dari 2n dimana n merupakan jumlah
masukan.
Pada gerbang NAND ini menghasilkan LED nyala apabila salah satu atau
kedua masukan tersebut dihubungkan terhadap ground. Apabila salah kedua masukan
disambungkan ke Vcc maka akan menghasilkan LED padam. Hal ini merupakan
kebalikan dengan gerbang AND. Tegangan yang diperoleh ketika LED nyala sebesar
2,05 volt sedangkan ketika LED mati menghasilkan tegangan sebesar 0,2 volt. Hasil
perbandingan tabel kebenaran IC seri 7400 berdasarkan datasheet dan praktikum
adalah sesuai.
e. Gerbang NOR (IC seri 7402)
IC seri 7402 kami hanya menggunakan satu gerbang dengan dua masukan.
Maka data yang didapat berjumlah 4 berasala dari 2n dimana n merupakan jumlah
masukan. Pada gerbang NOR ini menghasilkan LED nyala apabila salah kedua
masukan tersebut dihubungkan terhadap ground. Apabila salah satu atau kedua
masukan disambungkan ke Vcc maka akan menghasilkan LED padam. Hal ini
merupakan kebalikan dengan gerbang OR Tegangan yang diperoleh ketika LED
nyala sebesar 2,5 volt sedangkan ketika LED mati menghasilkan tegangan sebesar
0,25 volt. Hasil perbandingan tabel kebenaran IC seri 7402 berdasarkan datasheet dan
praktikum adalah sesuai.
f. Gerbang EX-OR (IC seri 7486)

IC seri 7486 memiliki empat gerbang namun kami hanya menggunakan satu
gerbang dengan dua masukan. Maka data yang didapat berjumlah 4 berasala dari 2n
dimana n merupakan jumlah masukan. Pada gerbang NOR ini menghasilkan LED
nyala apabila kedua masukan tersebut dihubungkan terhadap ground atau Vcc
(dihubungkan ke hal yang berbeda).. Apabila salah satu atau kedua masukan
disambungkan ke Vcc atau ground (sejenis) maka akan menghasilkan LED padam.
Tegangan yang diperoleh ketika LED nyala sebesar 2,15 volt sedangkan ketika LED
mati menghasilkan tegangan sebesar 0,2 volt. Hasil perbandingan tabel kebenaran IC
seri 7486 berdasarkan datasheet dan praktikum adalah sesuai.

g. Gerbang EX-NOR (IC seri 74266)


IC seri 74266 memiliki empat gerbang namun kami hanya menggunakan satu
gerbang dengan dua masukan. Maka data yang didapat berjumlah 4 berasala dari 2n
dimana n merupakan jumlah masukan. Pada gerbang EX-OR ini menghasilkan LED
nyala apabila kedua masukan tersebut dihubungkan terhadap ground atau Vcc
(sejenis). Apabila salah satu atau kedua masukan disambungkan ke Vcc atau ground
(berbeda jenis ) maka akan menghasilkan LED padam. Tegangan yang diperoleh
ketika LED nyala sebesar 1,9 volt sedangkan ketika LED mati menghasilkan
tegangan sebesar 0,25 volt. Hasil perbandingan tabel kebenaran IC seri 74266
berdasarkan datasheet dan praktikum adalah sesuai.
2. Gerbang Kombinasional
Dalam praktikum kali ini kami menggunakan dua jenis IC yaitu seri 7400
(NAND) dan seri 7486 (EX-OR). Keluaran IC seri 7400 akan menjadi masukan
IC seri 7486. Langkah awal dalam praktikum ini adalah membuat tabel
kebenaran terlebih dahulu. Hal itu dapat dibuat berdasarkan tabel kebenaran
masing masing IC. Jika sudah mendapatkan tabel kebenaran maka di bandingkan
dengan keluaran rangkaian secara praktikum . Hasil perbandingan tabel
kebenaran secara datasheet dan praktikum kali ini menunjukan sesuai.
3. Gerbang Universal
Dalam praktikum kali ini kami menggunakan IC seri 7400 (NAND) dan
melakukan variasi rangkaian sebagai berikut :

Dari rangkaian tersebut menghasilakan tabel


kebenaran yang sama dengan gerbang NOT.
Hal ini menunjukan bahwa gerbang NAND
dapat digunakan sebagai gerbang NOT
Dari rangkaian tersebut menghasilakan tabel
kebenaran yang sama dengan gerbang OR.
Hal ini menunjukan bahwa gerbang NAND
dapat digunakan sebagai gerbang OR

Dari rangkaian tersebut menghasilakan tabel


kebenaran yang sama dengan gerbang AND.
Hal ini menunjukan bahwa gerbang NAND
dapat digunakan sebagai gerbang AND

V. KESIMPULAN
1. Dalam praktikum kali ini dapat diketahui bagwa letak dan fungsi pin (kaki) pada IC
gerbang logika dasar 7408,7432, 7400, 7486 dan 74266 hampir sama yaitu kaki 1
dan 2 merupakan input dan kaki 3 merupakanoutput, dimana kaki 7 untuk ground
dan kaki 14 untuk Vcc. Sedangkan pada IC7404 kaki 1 merupakan input dan kaki 2
merupakan output, dimana kaki 7 untukground dan kaki 14 untuk Vcc. Untuk 7402
kaki 1 merupakan output , kaki 2 dan 3 merupakan input, , dimana kaki 7
untukground dan kaki 14 untuk Vcc.
2. Prinsip kerja masing-masing IC adalah sebagai berikut :

Gerbang logika : Output akan bernilai 1 (LED akan menyala) ketika kedua
AND masukannya dalam keadaan 1 atau terletak pada Vcc dan output
akan bernilai 0 (LED akan padam ) ketika salah satu
masukannya dalam keadaan 0 atau terletak pada Ground.

Gerbang logika OR : Keluaran akan bernilai 1(h) apabila salah satu masukannya
dalam keadaan 1 (atau terletak pada Vcc) dan keluaran akan
bernilai 0(l) apabila kedua masukan dalam keadaan 0 atau
terletak pada Ground

Gerbang logika NOT : Ketika input dalam keadaan 0 (ground) maka outputnya adalah
1 (h) dan ketika input dalam keadaan 1 (Vcc) maka outputnya
adalah 0 (l).

Gerbang logika : Keluaran gerbang NAND bernilai 0 (l) bila semua masukannya
NAND dalam keadaan 1 dan keluaran gerbang NAND bernilai 1 (h)
jika ada masukannya dalam keadaan 0.
Gerbang NOR : Output akan bernilai 1 (h) ketika kedua masukan berada pada
ground (0). Selain kondisi ini output gerbang NOR akan
bernilai 0

Gerbang EX-OR : Output akan bernilai 1 (h) ketika kedua masukan berbeda jenis
(misalnya A = 1 ; B = 0). Output akan bernilai 0 (l) apabila
kedua masukan sejenis (misalnya A = 0 ; B= 0)

Gerbang EX-NOR : Output akan bernilai 0 (l) ketika kedua masukan berbeda jenis
(misalnya A = 1 ; B = 0). Output akan bernilai 1 (h) apabila
kedua masukan sejenis (misalnya A = 0 ; B= 0)

3. batasan / range voltage yang dapat digunakan, yaitu :


 VCC = 0 – 0,8 V maka LED padam atau dalam kondisi 0 (LOW)
 Ketika Vcc = ±2 V maka LED menyala
4. Cara kerja rangkaian kombinasional (penggabungan 2 IC) mengubah
keadaan keluaran dari IC pertama sebagai masukan IC kedua dan dari
perbandingkan tabel kebenaran adalah sesuai.
5. Gerbang NAND dapat dijadikan gerbang universal atau dapat
berfungsi sebagai gerbang logika yang lain (contoh : NOT, OR, AND)
VI. DAFTAR PUSTAKA
Polosoro, Eko.2009.Sistem Digital.Jakarta: Graha Ilmu
Woollard, B.G.2006.Elektronika Praktis.Diterjemahkan oleh H.Kristono.
Jakarta:Pradanya Pramita
Widodo, Thomas Sri.2007.Teknik Digital.Yogyakarta:Graha Ilmu
www.alldatasheet.com
Lampiran

1. Gerbang logika

2. Gerbang Kombinasional
3. Gerbang Universal

Anda mungkin juga menyukai