Anda di halaman 1dari 15

LAPORAN PRAKTIKUM

TEKNIK DIGITAL
MODUL I: RANGKAIAN GERBANG LOGIKA

DISUSUN OELH:
Abdul Sholeh
15101001
Kelompok 1

REKAN PRAKTIKUM:
1. Adinda Zakiyatul Jannah (15101002)
2. Yusuf Syakir S.P (15101033)

Asisten Praktikum : M. Raffi rayhan (14101069)


M. Reza fahlevi (13101024)
Rio Teguh Ardiarta (14101027)
Tanggal praktikum : 29 februari 2016

LABORATORIUM TEKNIK ELEKTRONIKA DAN TEKNIK DIGITAL


SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI TELEMATIKA TELKOM
JL.DI.PANJAITAN 128 PURWOKERTO
2016
MODUL I
RANGKAIAN GERBANG LOGIKA
I. DASAR TEORI
Gerbang logika adalah suatu entitas dalam elektronika dan matematika
boolean yang mengubah satu atau beberapa masukan logik menjadi sebuah sinyal
keluaran logik. Gerbang logika terutama diimplementasikan secara elektronis
menggunakan dioda atau transistor, akan tetapi dapat pula dibangun menggunakan
susunan komponen-komponen yang memanfaatkan sifat-sifat elektromagnetik.
Logika merupakan dasar dari semua penalaran. Untuk menyatukan beberapa
logika, kita membutuhkan operatorlogika dan untuk membuktikan kebenaran dari
logika, kita dapat menggunakan tabel kebenaran. Tabel kebenaran menampilkan
hubungan antara nilai kebenaran dari proposisi atomik. Dengan tabel kebenaran
tersebut, suatu persamaan logika ataupun proposisi dapat dicari nilai
kebenarannya. Tabel kebenaran pasti mempunyai berbagai aplikasi yang dapat
diterapkan karena mempunyai fungsi tersebut. Salah satu dari aplikasi tersebut
yaitu dengan menggunakan tabel kebenaran kita dapat mendesain suatu rangkaian
logika.[1]
Gerbang yang diterjemahkan dari istilah asing gate, adalah elemen dasar
dari semua rangkaian yang menggunakan sistem digital. Semua fungsi digital pada
dasarnya tersusun atas gabungan beberapa gerbang logika dasar yang disusun
berdasarkan fungsi yang diinginkan.Gerbang -gerbang dasar ini bekerja atas dasar
logika tegangan yang digunakan dalam teknik digital. Gerbang logika merupakan
dasar pembentuk system digital. Gerbang logika beroperasipada bilangan biner 1
dan 0. Gerbang logika digunakan dalam berbagai rangkaian elektronikdengan
system digital. Berkaitan dengan tegangan yang digunakan maka tegangan
tinggiberarti 1 dan tegangan rendah adalah 0.[2] Gerbang logika dapat mempunyai
beberapa masukan yang masing-masing mempunyai salah satu dari dua keadaan
logika, yaitu 0 atau 1. Gerbang-gerbang logika yang khususnya dipakai di dalam
sistem digital, dibuat dalam bentuk IC (Integrated Circuit) yang terdiri atas
transistor-transistor, diode dan komponen-komponen lainnya. Gerbang-gerbang
logika ini mempunyai bentuk-bentuk tertentu yang dapat melakukan operasi-
operasi INVERS, AND, OR serta NAND, NOR, dan XOR (Exclusive OR).
NAND merupakan gabungan AND dan INVERS sedangkan NOR merupakan
gabungan OR dan INVERS.
A. Gerbang AND
Gerbang AND (AND GATE) atau dapat pula disebut gate AND, adalah
suatu rangkaian logika yang mempunyai beberapa jalan masuk (input) dan
hanya mempunyai satu jalan keluar (output). Gerbang AND mempunyai dua
atau lebih dari dua sinyal masukan tetapi hanya satu sinyal keluaran. Dalam
gerbang AND, untuk menghasilkan sinyal keluaran tinggi maka semua sinyal
masukan harus bernilai tinggi.

in p u t A
ou tp ut X
i n pu t B

Gambar 1.1 simbol gerbang AND Gambar 1.2 tabel kebenaran AND
B. Gerbang OR
Gerbang OR berbeda dengan gerbang NOT yang hanya memiliki satu
input, gerbang ini memiliki paling sedikit 2 jalur input. Artinya inputnya bisa
lebih dari dua, misalnya empat atau delapan. Yang jelas adalah semua gerbang
logika selalu mempunyai hanya satu output. Gerbang OR akan memberikan
sinyal keluaran tinggi jika salah satu atau semua sinyal masukan bernilai
tinggi, sehingga dapat dikatakan bahwa gerbang OR hanya memiliki sinyal
keluaran rendah jika semua sinyal masukan bernilai rendah.
Gambar 1.3 simbol gerbang OR Gambar 1.4 tabel kebenaran OR
C. Gerbang NOT
Gerbang NOT atau juga bisa disebut dengan pembalik (inverter)
memiliki fungsi membalik logika tegangan inputnya pada outputnya. Sebuah
inverter (pembalik) adalah gerbang dengan satu sinyal masukan dan satu
sinyal keluaran dimana keadaan keluaranya selalu berlawanan dengan
keadaan masukan. Membalik dalam hal ini adalah mengubah menjadi
lawannya. Karena dalam logika tegangan hanya ada dua kondisi yaitu tinggi
dan rendah atau “1” dan “0”, maka membalik logika tegangan berarti
mengubah “1” menjadi "0” atau sebaliknya mengubah nol menjadi satu.

Gambar 1.5 simbol gerbang NOT Gambar 1.6 tabel kebenaran NOT
D. Gerbang NAND
Gerbang NAND adalah suatu NOT-AND, atau suatu fungsi AND yang
dibalikkan. Dengan kata lain bahwa gerbang NAND akan menghasilkan
sinyal keluaran rendah jika semua sinyal masukan bernilai tinggi.
Gambar 1.7 simbol gerbang NAND Gambar 1.8 tabel kebenaran NAND
E. Gebang NOR
Gerbang NOR adalah suatu NOT-OR, atau suatu fungsi OR yang
dibalikkan sehingga dapat dikatakan bahwa gerbang NOR akan menghasilkan
sinyal keluaran tinggi jika semua sinyal masukanya bernilai rendah.

Gambar 1.9 simbol gerbang NOR Gambar 1.10 tabel kebenaran NOR
F. Gerbang X-OR
Gerbang X-OR akan menghasilkan sinyal keluaran rendah jika semua
sinyal masukan bernilai rendah atau semua masukan bernilai tinggi atau
dengan kata lain bahwa X-OR akan menghasilkan sinyal keluaran rendah jika
sinyal masukan bernilai sama semua.

Gambar 1.11 simbol gerbang X-OR Gambar 1.12 tabel kebenarnan X-OR
G. Gerbang X-NOR
Gerbang X-NOR akan menghasilkan sinyal keluaran tinggi jika semua
sinyal masukan bernilai sama (kebalikan dari gerbang X-OR).[3]
Gambar 1.13 simbol gerbang X-NOR Gambar 1.14 tabel kebenaran X-NOR
II. HASIL DATA
Menentukan tabel kebenaran (true table)
Gerbang AND dan NAND 4 masukan Gerbang OR dan NOR 4 masukan

Menentukan tabel kebenaran dari suatu rangkain

0v

A
0v

B
Y
5v
C
Tabel kebenaran dari rangkain diatas

Menentukan tabel kebenaran dari rangkaian Half Adder


x
5v

s
5v
Y
c

Tabel kebenaran dari rangkain Half Adder

Menentukan tabel kebenaran dengan menggunakan IC 7400 (NAND 2 input)


0v

0v
Tabel kebenaran dari rangkain IC 7400
(Gerbang OR)

Menentukan tabel kebenaran dengan menggunakan IC 7400 (NAND 2 input)


5v

5v

Tabel kebenaran dari rangkain IC 7400


(Gerbang EX-OR)
III. AALISIS DAN PEMBAHASAN
Pada praktikum yang pertama mahasiswa membahas tentang penggunaan
dan fungsi dari segala bentuk gerbang logika dasar. Seperti yang diketahui bahwa
gerbang logika merupakan dasar pembentuk system digital. Gerbang logika
beroperasipada bilangan biner 1 dan 0. Gerbang logika digunakan dalam
berbagai rangkaian elektronik dengan system digital. Dalam kegunaannya
gerbang logika dibagi menjadi beberapa macam dasar gerbang diantaranya
adalah gerbang Gerbang AND, OR, NOT, NAND, NOR, X-OR, X-NOR. Cara
kerja dari berbagai gerbang tersebut berbeda- beda sesuai dengan karakteristik
yang terdapat di macam-macam gerbang.
Gerbang juga dapat disebut dengan gate. Gerbang atau gate ini
merupakan elemen dasar dari semua rangkaian yang menggunakan sistem digital.
Semua fungsi digital pada dasarnya tersusun dari gabungan beberapa gerbang
logika dasar yang disusun berdasarkan fungsi yang diinginkan.
Gate dasar bekerja atas dasar logika tegangan yang digunakan dalam
teknik digital. Logika tegangan adalah asas dasar bagi gerbang-gerbang logika.
Dalam teknik digital logika tegangan yaitu dua kondisi tegangan yang saling
berlawanan. Kondisi tegangan “ada tegangan” mempunyai istilah lain “berlogika
satu” (1) atau “berlogika tinggi” (high), sedangkan “tidak ada tegangan”
memiliki istilah lain “berlogika nol” (0) atau “berlogika rendah” (low). untuk
membuat suatu rangkaian logika dapat menggunakan gerbang-gerbang logika
yang sesuai dengan kebutuhan pengunaan.
Pada uji coba yang pertama mahasiswa menggunakan gerbang logika
berupa gerbang AND dan NAND. Gerbang AND merupakan salah satu gerbang
logika dasar yang memiliki 2 buah jalur masukan (input) atau lebih dan sebuah
saluran keluaran (output) yang berupa normal maupun dapat dinegasikan.
Gerbang AND akan menghasilkan sebuah keluaran biner tergantung dari kondisi
masukan dan fungsinya. Keluaran gerbang AND akan tinggi hanya jika semua
input tinggi, dan jika salah satu atau lebih input berlogika rendah maka output
akan rendah. Prinsip kerja dari suatu gerbang AND adalah kondisi keluaran
(output) akan berangka 1 bila semua saluran masukan (input) 1. Selain itu output
akan 0 manakala masukan mengandung anka 0. Persamaan logika aljabar Boole
gerbang AND adalah Y=A.B. dengan adanya Persamaan logika aljabar Boole
maka dapat memprediksikan keluaranya. gerbang AND diimplementasikan
”kali” atau tanda ”titik”.
Selain gerbang AND mahasiswa menggunakan pula Gerbang NAND
yang tidak lain merupakan kombinasi dari gerbang AND dengan gerbang NOT
yang di satukan dalam satu bentuk gerbang. Keluaran gerbang NAND akan
berkebalikan dengan keluaran pada gerbang AND. Output akan berlogika tinggi
jika salah satu atau lebih input-nya berlogika rendah atau inputannya adalah 0,
dan output akan berlogika rendah hanya pada saat semua input-nya berlogika
tinggi atau inputanya berupa angka 1. Prinsip kerja dari gerbang NAND
merupakan sama dengan gerbang AND akan tetapi outputnya kebalikan dari
gerbang AND. Outputnya merupakan komplemen atau kebalikan dari gerbang
AND, yakni memberikan keadaan level 0 pada outputnya jika dan hanya jika
keadaan semua inputnya berlogika 1 maupun sebaliknya. Persamaan logika
aljabar Boole untuk output gerbang NAND adalah Y= A . B.
Kemudian Pada uji coba yang kedua mahasiswa mempraktikan tentang
gerbang OR dan gerbang NOR. Gerbang OR merupakan gerbang logika dasar
yang mempunyai dua atau lebih input dan hanya memiliki satu output. Output
gerbang OR akan berlogika tinggi manaka salah satu atau lebih masukan ada
yang tinggi, dan keluaran akan berlogika rendah hanya pada saat seluruh
masukan berlogika rendah. Berapapun jumlah saluran masukan yang dimiliki
oleh sebuah gerbang OR, maka tetap memiliki prinsip kerja yang sama dimana
kondisi keluarannya akan berlogik 1 bila salah satu atau semua masukan
masukannya berlogik 1. Selain itu output berlogik 0. Persamaan logika aljabar
Boole untuk output gerbang OR adalah Y=A+B. Pada aljabar Boole operasi
gerbang OR diberi tanda tambah (+). Dalam hal ini karena gerbang OR memiliki
karakteristik untuk menjumlahkan masukan.
Selanjutnya adalah Gerbang NOR, Gerbang NOR tidak lain adalah
gabungan dari gerbang OR dan NOT yang digabung dalam satu gerbang.
Keluaran dari gerbang NOR akan selalu kebalikan dari keluaran gerbang OR jika
masukannya sama. Karena kebalikan dari gerbang OR maka Output gerbang OR
akan berlogika rendah apabila salah satu atau lebih masukanya berlogika tinggi,
dan pada output akan berlogika tinggi hanya pada saat semua input berlogika
rendah. keluarannya merupakan kebalikan dari gerbang OR, yakni memberikan
keadaan level 0 pada outputnya jika salah satu atau lebih inputnya berlogika 1.
Persamaan logika aljabar Boole untuk output gerbang NOR adalah Y = A + B.
Praktik yang selanjutnya adalah membuat tabel kebenaran dari rangkaian
aljabar boole. masukannya berjumlah tiga yaitu A,B dan C. Untuk menghasilkan
satu output yaitu Y. pada rangkaian aljabar boole tersebut menggunakan gerbang
AND, OR, dan NOT. Gerbang NOT sering disebut dengan gerbang inverter.
Gerbang ini merupakan salah satu gerbang logika yang paling mudah hafalkan,
karena gerbang NOT memiliki satu masukan dan satu keluaran. Output gerbang
NOT selalu merupakan kebalikan dari masukanya. jika pada masukannya bernilai
1 maka pada keluarannya akan berlogik 0 dan begitupun sebaliknya. Persamaan
logika aljabar Boole untuk output gerbang NOT yaitu Y = A. Tabel kebenaran
pada persamaan aljabar boole dari rangkaian. Dilihat dari rangkain aljabar boole
maka dapat dituliskan persamaan sebagai Y = (A’.B + A.B).C
Selanjutnya mahasiswa melakukakn praktik half adder. Rangkaian Half
adder adalah suatu rangkaian penjumlah sistem bilangan biner yang paling
sederhana atau rangkaian elektronik yang bekerja melakukan perhitungan
penjumlahan dari dua buah bilangan binary, yang masing-masing terdiri dari satu
bit. Rangkaian ini memiliki dua input dan dua buah output, salah satu outputnya
dipakai sebagai tempat nilai pindahan dan yang lain sebagai hasil dari
penjumlahan. Rangkaian ini hanya dapat digunakan untuk operasi penjumlahan
data bilangan biner sampai 1 bit saja. Rangkaian half adder mempunyai 2
masukan dan keluaran yaitu Summary out (Sum) dan Carry out (Carry).
Persamaan logika rangkaian half adder pada summary adalah S = ( X+Y. X.Y )
dan pada carry out adalah C = (X.Y).
Pada praktik yang terakhir mahasiswa membuat rangkain dan membuat
tabel kebenaran menggunakan IC 7400 (NAND 2 Input) pada gerbang OR dan
Gerbang EX-OR. Gerbang EX-OR singkatan dari Exclusive OR dimana jika
input berlogik sama maka output akan berlogik 0 dan sebaliknya jika input
berlogic beda maka output akan berlogic 1. Persamaan logika aljabar Boole
untuk output gerbang EX-OR adalah Y = A’.B + A.B’
IV. KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
1. Rangkaian gerbang logika merupakan rangkaian dari satu atau lebih
gerbang logika yang sinyal keluarnya hanya menghasilkan satu sinyal
keluaran berupa tegangan tinggi ( 1 = tinggi ) atau tegangan rendah ( 0 =
rendah).
2. Dalam kegunaannya gerbang logika dibagi menjadi beberapa macam
dasar gerbang diantaranya adalah gerbang Gerbang AND, OR, NOT,
NAND, NOR, X-OR, X-NOR
3. Aljabar Boole merupakan persamaan yang dapat menggambarkan cara
masukan bekerja pada gerbng logika sesuai dengan ketentuanya
4. Pada rangkain half adder terdapat memiliki 2 terminal input untuk 2
variabel bilangan biner clan 2 terminal output, yaitu SUMMARY OUT
(SUM) dan CARRY OUT (CARRY).

B. Saran
1. Sebaiknya membaca modul praktikum atau materi pendukung sebelum
melaksanakan praktikum untuk memudahkan pelaksanan praktikum.
2. Mahasiswa mampu membedakan berbagai macam gerbang beserta fungsi
maupun cara kerjanya agar mudah dalam merakit rangkain.
3. Akan lebih baik perhatikan alat-alat praktikum karena tidak sedikit yang
alat tersebut eror.
4. Jangan ragu-ragu untuk membuat rangkain, praktikan yang di tangkap
pemikiran anda ketika asisten laboratorium sudah menjelaskan.
V. DAFTAR PUSTAKA

[1] a. yolanda, 17 Agustus 2015. [Online]. Available:


http://anggy15111.web.unej.ac.id/2015/08/17/pengertian-gerbang-logika-
dan-jenis-jenisnya/. [Accessed 23 Mei 2016].
[2] L. Andriyan, 2016. [Online]. Available:
http://www.academia.edu/3840863/gerbang_logika. [Accessed 30 Mei
2015].
[3] Iswadi, 3 Maret 2012. [Online]. Available:
http://makalahgerbanglogikadasar.blogspot.co.id/. [Accessed 30 Mei 2016].

Anda mungkin juga menyukai