Disusun oleh :
NAMA
NIM
H21111289
KELOMPOK
ASISTEN
BAB I
PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang
Pertengahan
dizaman
1990,
industri
elektronika
sangat
mengalami
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Gerbang logika adalah rangkaian dasar yang mebentuk computer. Jutaan
transistor di dalam mikroprosesor membentuk ribuan gerbang logika. Sebuah gerbang
logika sederhana mempunyai satu terminal input. Keluarannya dapat tinggi/high (1)
atau rendah/low (0), tergantung level digital yang diberikan pada terminal input. Di
sini kita akan membahas 5 gerbang logika dasar saja, diantaranya: AND, OR, NAND,
NOR, Inverter (NOT).
Gerbang logika merupakan abstraksi komponen rangkaian elektronik yangb
beroperasi pada satu atau lebih sinyal masukan untuk menghasilkan sinyal keluaran.
Logika gerbang merupakan logika yang mendasari rangkaian digital untuk
membentuk suatu sistem digital. Ada tiga operasi logika dasar yaitu AND, OR dan
NOT. Variabel logika/biner direpresentasikan oleh A, B, C, ...,X, Y, Z. Fungsi logika
biner dituliskan sebagai,
F(var) = ekspresi
1. Var merupakan himpunan variabel biner
2. Ekspresi terdiri dari operator (+, -, *), variabel, konstanta (0,1)
Misal : F(a,b) = a+ b * b .(1)
G(x,y,z) = x * (y+z) (2)
Gerbang logika yang kini sering dipakai berasal dari IC logika seperti 74xx
atau 40xx. Satu IC yang berisi 4-8 gerbang loika kini hanya berharga beberapa ribu
rupiah, namun IC yang dibuat dengan teknologi tinggi seperti prosesor Intel Pentium,
memiliki berjuta-juta gegrbang logika, yang harga tiap gerbang logika menjadi hanya
beberapa rupiah.
Semua chip kompleks yang melakukan pemrosessan sinyal secara digital
dapat dipastikan menggunakan gerbang-gerbang logika pada detail desain
rangkaiannya. Gerbang logika atau gerbang logik adalah suatu entitas dalam
B
Masukan AND :
Input A
0
0
1
1
Input B
0
1
0
1
2. Gerbang OR
Output
0
0
0
1
Gerbang OR memiliki dua masukan input dan satu isyarat keluaran output.
Jika salah satu atau kedua isyarat masukannya 1, maka sinyal keluarannya adalah 1.
Jika kedua masukannya yaitu masukan A dan masukan B adalah 0 maka keluarannya
0.
A
Masukan OR :
Input A
0
0
1
1
Input B
0
1
0
1
Output
0
1
1
1
3. Gerbang NAND
Gerbang NAND merupakan gerbang logika kombinasi yang sama operasinya
dengan gerbang dasar AND, tetapi pada bagian keluarannya dibalik dengan gerbang
logika inverter (NOT).
A
Masukan NAND:
Input A
0
0
1
1
Input B
0
1
0
1
Output
1
1
1
0
4. Gerbang NOR
Gerbang logika NOR adalah sebuah gerbang logika kombinasional yang sama
operasinya dengan gerbang logika dasar OR, tetapi bagian outputnya dibalik dengan
gerbang inverter (NOT).
A
Masukan NOR:
Input A
0
0
1
1
Input B
0
1
0
1
Output
1
0
0
0
5. Gerbang NOT
Gerbang logika inverter yang sering disebut gerbang logika NOT adalah
sebuah gerbang logika yang memiliki hanya satu input dan hanya satu output,
fungsinya sebagai pembalik. Prinsip kerja dari gerbang logika inverter sangat
sederhana, yaitu apapun keadaan isyarat yang diberikan pada bagian input akan
dibalik oleh gerbang logika ini sehingga pada bagian outputnya akan menjadi
berlawanan, atau keadannya terbalik.
Contohnya, jika pada inputnya keadaanya 1 maka keadaan keluarannya akan
menjadi 0. Demikan juga jika pada bagian inputnya bernilai 0 maka keluarannya akan
bernilai 1. Dengan kata lain, isyarat outputnya adalah komplemen dari isyarat
outputnya.
Masukan NOT :
Input
0
1
Output
1
0
I(A0) = 1
I(B0) = 0
Maka O(Q1) = 0
I(A0) = 1
I(B0) = 1
Maka O(Q1) = 1
Gerbang OR
Untuk gerbang OR, switch yang digunakan sebagai inputannya adalah S7(A1)
dan S3(B1). Sedangkan untuk keluarannya adalah Q2. Terlihat bahwa teori yang
digunakan sangat mendukung percobaan yang dilakukan pada test fisiknya. Bahwa
pada teori untuk gerbang OR dapat dijelaskan, keluarannya akan bernilai 0 (low) jika
kedua input yang diberikan bernilai 0 (low), dan berbeda dengan gerbang AND,
gerbang OR akan bernilai 1 (high) jika salah satu atau kedua inputannya bernilai 1
(high).
Q = A + B (dinotasikan dengan atau).(4)
I(A1) = 0
I(B1) = 0
Maka O(Q2) = 0
I(A1) = 0
I(B1) = 1
Maka O(Q2) = 1
I(A1) = 1
I(B1) = 0
Maka O(Q2) = 1
I(A1) = 1
I(B1) = 1
Maka O(Q2) = 1
Gerbang NOT
Gerbang NOT merupakan negasi atau kebalikan dari inputnya. Jika input yang
diberikan bernilai 1 (high) maka keluarannya akan bernilai 0 (low). Logikanya dapat
dinyatakan sebagai berikut:
I(S) = 0
Maka O(Q) = 1 atau sebaliknya
Gerbang NAND
Gerbang NAND merupakan gerbang AND yang diinverterkan atau kebalikan dari
gerbang AND, maksudnya pada saat kedua input atau salah satunya bernilai 0 (low)
maka keluarannya akan bernilai 1 (high). Artinya keluarannya bernilai 0 (low) jika
kedua inputannya bernilai 1 (high). Terlihat pada konfigurasi, switch yang digunakan
untuk inputannya adalah S8(A2) dan S4(B2), sedangkan untuk keluarannya adalah
Q3.
Q = A . B .(5)
I(A2) = 0
I(B2) = 0
Maka O(Q3) = 1
I(A2) = 0
I(B2) = 1
Maka O(Q3) = 1
I(A2) = 1
I(B2) = 0
Maka O(Q3) = 1
I(A2) = 1
I(B2) = 1
Maka O(Q3) = 0
Gerbang NOR
Gerbang NOR merupakan kebalikan dari gerbang NAND, dimana keluarannya akan
bernilai 0 (low) jika salah satu atau kedua input yang diberikan bernilai 1 (high).
Switch yang digunakan sebagai Input adalah S9(A3) dan S5(B3) dan outputnya
adalah Q4.
Q= A + B ..(6)
I(A2) = 0
I(B2) = 0
Maka O(Q3) = 1
I(A2) = 0
I(B2) = 1
Maka O(Q3) = 0
I(A2) = 1
I(B2) = 0
Maka O(Q3) = 0
I(A2) = 1
I(B2) = 1
Maka O(Q3) = 0
BAB III
METODOLOGI PERCOBAAN
II1.I Alat dan Bahan
III.1.1 Alat dan fungsinya
Adapun alat yang digunakan pada praktikum ini adalah sebagai berikut :
1. Catu daya
Alat yang berfungsi sebagai power supply.
2. Papan rangkaian
Digunakan untuk meletakkan rangkaian sehingga rangkai dapat terhubung.
3. Kabel jumper
Kabel Jumper Digunakan untuk menghubungkan antara rangkaian dengan
catu daya, signal generator, dan osiloskop. Dan Papan Rangkaian
digunakan sebagai tempat rangkaian.
4. Kabel penghubung
Berfungsi untuk menghubungkan rangkaian dengan catu daya
2. Lampu LED
Berfungsi sebagai output atau tanda low atau highnya output
outputnya.
Memasang kabel jumper pada kaki 1 dan kaki 2 sebagai inputnya ,kaki
3 sebagai outputnya.
Memasang LED pada papan rangkaian sejajar dengan IC.
Menghubungkan kaki 3 sebagai output ke kaki positif LED dengan
menggunakan kabel jumper dan kaki 7 sebagai ground dihubungkan
Gerbang OR
- Memasang IC 7432 pada papan rangkaian.
- Menentukkan kaki IC yang mana yang menjadi input A, input B dan
-
outputnya.
Memasang kabel jumper pada kaki
kaki (+) LED dan kaki 7 kemudian hubungkan dengan kaki (-) LED.
Memasang kabel jumper pada kaki 7 sebagai ground dan kaki 14 untuk
Vcc nya
Menghubungkan rangkaian ke catu daya dengan cara penjepit buaya
sebagai input 1 yang berwarna merah dan kaki 2 berwarna hitam. Dan
pada kaki 7 dipasang kabel penjepit yang hitam sebagai groundnya dan
-
output .
Memasang LED pada papan rangkaian sejajar dengan IC.
Memasang kabel jumper pada kaki 2 kemudian hubungkan ke kaki (+)
LED dan kabel jumper pada kaki 7 hubungkan dengan kaki (-) LED.
sebagai outputnya.
Memasang LED pada papan rangkaian sejajar dengan IC.
Memasang kabel jumper pada kaki 3 IC kemudian hubungkan ke kaki
semua.
Gerbang NOR
Memasang IC 7402 pada papan rangkaian.
Menentukkan kaki IC yang mana yang menjadi input dan outputnya.
Memasang kabel jumper pada kaki 8 sebagai input A,kaki 9 sebagai
Vcc.
Menghubungkan rangkaian dengan catu daya dengan cara penjepit
buaya hitam merah pada kaki 8 dan kaki 9 sebagai input
,kabel
penjepit hitam pada kaki 7 sebagai ground dan merah pada kaki 14
sebagai Vcc.
dihubungkan.
Memasang LED pada papan rangkaian sejajar dengan IC.
Memasang kabel jumper pada kaki 8 IC sebagai output kemudian
hubungkan ke kaki (+) LED,pada kaki 7 IC kemudian hubungkan ke
dihubungkan.
Memasang LED pada papan rangkaian sejajar dengan IC.
Memasang kabel jumper pada kaki 1 IC kemudian hubungkan ke kaki
BAB IV
Output
0
0
0
1
2. Gerbang OR
Input A
Input B
0
0
0
1
1
0
1
1
Output
0
1
1
1
3. Gerbang NAND
Input A
Input B
0
0
0
1
1
0
1
1
Output
1
1
1
0
4. Gerbang NOR
Input A
Input B
0
0
0
1
1
0
1
1
Output
1
0
0
0
5. Gerbang NOT
Input
0
1
IV.1.2 Gambar
Output
1
0
3. NAND sebagai OR
IV.2 Pembahasan
Berdasarkan hasil praktikum ini, pada percobaan digital logik trainer ini, pada
pembuktian tabel kebenaran gerbang AND akan berlogika 1 atau keluarannya akan
berlogika 1 apabila semua masukan atau inputnya berlogika 1, namun apabila semua
atau salah satu masukannya berlogika 0 maka outputnya akan berlogika 0. Pada
pembuktian tabel kebenaran gerbang OR akan berlogika 1 apabila salah satu atau
semua input yang dimasukkan bernilai 1 dan apabila keluaran yang di inginkan
berlogika 0 maka input yang dimasukkan harus bernilai 0 semua. Pada pembuktian
tabel kebenaran gerbang NOT akan berlogika sebagai pembalik, yang mana
outputnya akan bernilai terbalik dengan inputnya. Pada pembuktian tabel kebenaran
gerbang NAND akan bernilai / outputnya akan berlogika 0 apabila semua inputannya
bernilai 1 dan outputnya akan berlogika 1 apabila semua atau salah satu inputannya
bernilai 0. Pada pembuktian tabel kebenaran gerbang NOR merupakan gerbang
logika yang outputnya akan berlogika 1 apabila semua inputannya bernilai 0, dan
outputnya akan berlogika apabila semua atau salah satu inputannya berlogika 1.
Pada percobaaan gerbang NAND sebagai gerbang universal baik itu NAND
sebagai NOT, OR maupun AND terbukti bahwa gerbang NAND itu dapat
membentuk semua jenis gerbang yang lain. Dengan menghubungkan beberapa
gerbang yang ada di NAND dengan formasi tertentu.
Adapun yang menyebabkan praktikum ini lama adalah karena alat dan bahan
yang sudah kurang berfungsi dan rusak seperti LED maupun cara pemasangan alat
beserta bahannya yang kurang baik.
BAB V
PENUTUP
V.I. Kesimpulan
1. Gerbang logika merupakan dasar pembentukan system digital.
Gerbang logika beroperasi dengan bilangan biner , sehingga disebut
juga gerbang logika biner.
2. Gerbang logika dasar terdiri atas beberapa gerbang diantaranya NOT,
NOR, AND, OR, NAND.
3. Table kebenaran dari setiap gerbang yang dihasilkan sama antara
praktek dan teori.
4. Gerbang NAND dapat digunakan untuk membentuk gerbang yang
lain.
V.2 Saran
V.2.1 Saran untuk Laboratorium
DAFTAR PUSTAKA
Irmansyah,
Muhammad.
2009.
Gerbang
Logika
Berbasis