Anda di halaman 1dari 6

POLITEKNIK ELEKTRONIKA NEGERI SURABAYANIK

Jl. Raya ITS, Sukolilo Surabaya 60111, INDONESIA


Telp. +62-31-594 7280
Fax : +62-31-5946114
email : pens@pens.ac.id
URL : https://www.pens.ac.id

LAPORAN ARTIKEL
“WAWASAN TEKNOLOGI”

Judul : Karakuri
Nama : Feronica Shera Nevada
NRP : 4120600047
Kelas : 1 Mekatronika B

PRODI MEKATRONIKA
DEPARTEMEN MEKANIKA & ENERGI
POLITEKNIK ELEKTRONIKA NEGERI
SURABAYA
Karakuri
Boneka Karakuri ( か ら く り  Karakuri) merupakan sebuah boneka bergerak
atau automaton Jepang yang dibuat pada abad ke-18 hingga abad ke-19. Kata
"Karakuri" artinya ialah "alat mekanik untuk mengusik, menipu atau menakuti orang".
Ini dapat dibayangkan akan ilmu hitam mata tersembunyi atau salah satu unsur misteri.
Dalam bahasa Jepang, ningyō ( 人 形 ) ditulis sebagai dua askara terpisah yang berarti
orang ( 人 ) dan bentuk ( 形 ). Ini juga dapat diterjemahkan sebagai boneka, dan juga
sebagai anak patung atau patung ukiran. Gerak isyarat anak patung itu merupakan salah
satu bentuk hiburan.

Melainkan dalam istilah manufaktur Jepang dikenal dengan Karakuri. Menurut


Michel Baudin (2018) Karakuri adalah penggunaan alat mekanik sebagai pengganti dari
alat listrik, pneumatik, maupun hidroloik dan tanpa komputer. Menurut sejarahnya,
karakuri (からくり) pada dasarnya memiliki arti sebagai tipuan, permesinan, trik dan
sebagainya. Menurut Baudin asal muasal karakuri adalah berasal dari boneka Jepang
yang bernama Karakuri Ningyo (か ら く り 人形), yang sudah ada sejak 1500 tahun
yang lalu, namun baru populer sekitar 2 abad yang lalu.

Terdapat tiga jenis karakuri utama dalam hal bentuk: Butai Karakuri (Karakuri


pentas) digunakan dalam teater. Zashiki Karakuri (Karakuri alas duduk) yang berukuran
kecil dan dimainkan dalam kamar, dan Dashi Karakuri digunakan dalam pesta-pesta
keagamaan. Dalam pesta-pesta itu boneka-boneka ini digunakan untuk
mempersembahkan penceritaan legenda dan mitos tradisional.Boneka-boneka ini
memberi pengaruh kepada teater No, Kabuki dan Bunraku.

1. Butai karakuri (robot hiburan)
Terkait langsung dengan pertunjukan wayang. Diperkenalkan oleh ahli mesin
jam Takeda Ōmi pada 25 Mei 1662, mereka dipertunjukkan di distrik teater Osaka di
Dotonburi dalam sebuah teater yang dibangun secara khusus. Beberapa tokoh
menggunakan roda gigi kayu bergigi jarum jam; yang lainnya menggunakan sistem
tuas pasir, air, atau katrol. Adik Takeda Ōmi, Kiyotaka (Takeda Ōmi II)
menggantikannya sekitar tahun l674. Perusahaan ini mencapai kesuksesan terbesarnya
selama 1740-1750-an di bawah Takeda Ōmi III ketika berlokasi di Edo (Tokyo), tetapi
saat ini teater lain menawarkan pertunjukan serupa. Pada 1772, teater terakhir menutup
pintunya. Sosok mekanik seperti di trek kemudian sebagian besar menghilang,
tetapi karakuri gaya lamamasih dapat dilihat di Yame (Prefektur Fukushima) setiap
bulan September di Kuil Hanchiman di mana tradisi berusia 250 tahun dilestarikan dan
dijelaskan oleh Jacques Pimpaneau (1978). “Boneka melingkar di depan
panggung. Manipulator berada di permukaan tanah di bawah panggung dan menarik
senar yang membuat boneka bergerak di atas rel di atas kepala mereka. Dua boneka
lainnya berada di bagian belakang panggung di atas pesawat dan juga bergerak di atas
rel. Para manipulator berada di sayap kanan dan kiri, dan memanipulasinya dari
kejauhan melalui penggunaan batang kayu panjang yang didorong atau ditarik dan
yang, berjalan di antara rel, dipasang ke dawai boneka. Setiap wayang terdiri dari
mekanisme dengan pegas yang mengembalikan setiap bagiannya ke posisi semula
setelah tidak ada lagi tarikan pada senarnya. Perpaduan gerakan lateral dan vertikal ini
memberikan kesan tarian yang anggun; adegan tersebut ditemani oleh pendongeng /
narator (gidayu , pelantun / musisi) dan orkestra. Ini manipulasi teknik yang sama
dikembangkan pada abad ke-19 oleh Hisashige Tanaka yang menunjukkan boneka
sendiri pada jenis yang sama dari panggung.
Pertunjukan robotik baru-baru ini oleh dramawan modern Jepang Hirata Oriza
bekerja sama dengan Departemen Mekanika Adaptif Universitas Osaka mungkin
hanya meninjau kembali, dengan mesin yang lebih rumit, tradisi Jepang selama hampir
empat ratus tahun.
2. Zashiki Karakuri 

Zashiki Karakuri adalah boneka mekanik yang dibuat untuk penggunaan pribadi
( zashiki : disajikan di salon). Leluhur robot, kreasi asli ini bekerja melalui mekanisme
jarum jam. Yang paling terkenal adalah miniatur pembuat teh ( chahakobi ningyō ),
berasal dari abad ke-18, dan terutama pemanah kecil yang menakjubkan ( yumi-iri doji )
yang dibuat pada paruh pertama abad ke-19 oleh insinyur dan penemu Hisashige Tanaka
(1799-1881) yang diakui sebagai pendiri Toshiba Corporation kontemporer.
Contoh paling biasa bagi mekanisme zashiki karakuri masa kini ditunjukkan dalam
gambar di sebelah kanan. Ini adalah robot penghidang teh yang mula bergerak ke
hadapan apabila cangkir teh diletakkan di atas piring yang berada di tangannya. Ini
digunakan dalam situasi apabila tuan rumah menghidangkan teh kepada tamu-tamu pada
meja teh. Ia bergerak lurus untuk jarak tetap dengan menggerakkan kakinya jika ia
berjalan dan kemudian ia menundukkan kepalanya. Ini menandakan bahwa teh tersebut
adalah untuk diminum, dan anak patung itu berhenti apabila cangkir dialihkan dari
piring yang dipegangnya. Apabila cangkir diletakkan kembali di atas piring, robot itu
mengangkat kepalanya, berputar ke belakang dan kembali ke tempat asalnya. Umumnya
ia dibuat dari spring made buatan daripada tulang ikan paus, dan gerakannya dibuat oleh
satu set bubungan dan tuas.
3. Dashi karakuri
adalah boneka mekanik pada kendaraan hias yang bergerak seperti kereta yang dibawa
untuk festival dan perayaan ritual. Dashi karakuri berkembang pada awal abad ke-18
dan berlanjut hingga saat ini, khususnya di Festival Inuyama di Prefektur Aichi
(diadakan pada akhir pekan pertama bulan April), Festival Ōtsu di Prefektur Shiga
(Oktober), Festival Tushima di Prefektur Aichi (Oktober) , Festival Takayama di
Prefektur Gifu (14/15 April dan 9/10 Oktober), dan Festival Gion Kyoto (pertengahan
Juli). Boneka dioperasikan dengan tali, yang memicu berbagai roda gigi, oleh beberapa
manipulator yang tersembunyi di gerbong.

Gambar 1 dari kiri ke kanan adalah Contoh Boneka Karakuri menggambar Kanji dan
membawa cangki Meknaisme kerja boneka karakuri ini dapat dibilang sebagai
mekanisme yang nantinya akan diterapkan oleh robot, namun robot menggunakan
energi listrik, sedangkan karakuri hanya mekaniik. Dapat dilihat pada contoh diatas,
gambar yang palin kiri merupakan gambar boneka karakuri yang mampu menggambar
tulisan kanji. Aksi karakuri ini biasanya di pertlihatkan dalam festival karakuri di
Nagoya. Cara kerjanya yakni dengan memutar alat yang sudah tersedia, kemudian
boneka tersebut akan berjalan karena daya pegas tersebut. Sedangkan gambar paling
kanan merupakan contoh boneka karakuri untuk dalam menuangkan teh. Mekanisme
boneka karakuri ini yakni ketika tombol alat pegasnya di putar maka boneka akan akan
bergerak menuangkan teh kedalam mangkuk yang diinginkan.
Daftar Pustaka

https://id.wikipedia.org/wiki/Boneka_Karakuri#cite_ref-1

https://wave20.blogspot.com/2019/05/karakuri-kaizen-otomasi
http://www.karakuri.info/dashi/
https://myinternetcorner.com/karakuri-japanese-mechanized-automata-doll-puppet/

https://www.frogheart.ca/?tag=butai-karakuri

https://go-centraljapan.jp/route/dashi/en/index.html

https://wepa.unima.org/en/karakuri-ningyo/

Jane Marie Law, Puppets of Nostalgia - The Life, Death and Rebirth of the
Japanese Awaji Ningyo Tradition, 1977, Princeton University Press

Anda mungkin juga menyukai