Anda di halaman 1dari 13

JURNAL LENGKAP

PRAKTIKUM ELEKTONIKA 2

JUDUL PERCOBAAN : GERBANG LOGIKA LANJUTAN

HARI/TANGGAL PERC. : KAMIS/ 23 JUNI 2022

NAMA : MUH.ADRIAN SALMAN


NIM : 60400120015
JURUSAN : FISIKA A
KELOMPOK : I (SATU)
ASISTEN : NURHAISAH

LABORATORIUM ELEKTRONIKA
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) ALAUDDIN
MAKASSAR
2022
GERBANG LOGIKA LANJUTAN

Muh.Adrian Salman1, Ummi Kalsum2, Miftahul Jannah3


123
Jurusan Fisika Fakultas Sains dan Teknologi UIN Alauddin Makassar
E-mail : bociladri@gmail.com

ABSTRAK
Telah dilakukan praktikum Elektronika dengan judul “Gerbang Logika Lanjutan”.
Adapun tujuan dilakukannya percobaan ini adalah untuk untuk memahami serta
mampu membuat tabel kebenaran dan menganalisa prinsip kerja dari gerbang
logika lanjutan. Alat dan komponen yang digunakan pada percobaan ini yaitu
dengan menggunakan kabel penghubung, power supply dan IC sebagai subjek
percobaan sedangkan LED sebagai objek pengamatan mengenai hasil dari
masing-masing percobaan pembuktian gerbang logika lanjutan. Berdasarkan hasil
percobaan, maka dapat diperoleh hasil yaitu pada gerbang NAND, gerbang NOR,
dan gerbang XOR. Berdasarkan hasil percobaan, maka dapat diperoleh hasil yaitu
pada gerbang NAND diberikan input 1 : 1 pada IC 7400 diperoleh nilai output 0
yang diperlihatkan pada lampu indikator LED tidak menyala dan apabila
diberikan input 0 : 0, 0 : 1 dan 1 : 0 diperoleh nilai input 1 diperlihatkan pada
lampu indikator LED menyala, sehingga gerbang logika NAND terbukti
kebenarannya. Untuk gerbang NOR jika input 0 : 0 pada IC 7402 diperoleh nilai
outputnya menghasilkan 1 yang berarti lampu LED menyala dn jika diberikan
input 1 :0, 0 : 1 dan 1 : 1 diperoleh nilai input 0 diperlihatkan pada lampu
indikator LED tidak menyala, sehingga gerbang logika NOR terbukti
kebenarannya. Sedangkan pada gerbang X-OR ketika satu kali dimana diberikan
input 0 : 1 pada IC 7404, IC 7408, IC 7432 dan lampu LED menyala maka tabel
kebenaran pada gerbang logika XOR terbukti kebenarannya.
Kata Kunci : Gerbang Logika NAND, Gerbang Logika NOR, Gerbang Logika X-
OR.

1. PENDAHULUAN
Elektronika merupakan mata kuliah materi yang diajarkan pada mata
kuliah eletronika meliputi sistem digital, dasar-dasar gerbang logika, dan
rangkaian kombinasional. Rangkaian kombinasional merupakan rangkaian yang
kondisi keluarannya (output) dipengaruhi oleh kondisi masukan (input).
Rangkaian kombinasional didefinisikan sebagai tipe rangkaian logika yang
diimplementasikan menggunakan persamaaan Boolean. Gerbang logika
kombinasional merupakan gabungan dari gerbang-gerbang logika dasar yang
membentuk fungsi logika baru.
Gerbang Logika adalah jaringan dengan satu atau lebih dari satu sinyal
masukan tetapi hanya menghasilkan satu sinyal berupa tegangan tinggi atau
tegangan rendah. Dikarenakan analisis gerbang logika dilakukan dengan Aljabar
Boolean, maka gerbang logika sering juga disebut Jaringan logika. Gerbang
logika merupakan dasar pembentukan sistem digital. Gerbang logika beroperasi
dengan bilangan biner, sehingga disebut juga gerbang logika biner. Tegangan
yang digunakan dalam gerbang logika adalah tinggi atau rendah. Tegangan tinggi
berarti 1, sedangkan tegangan rendah berarti 0.

Gerbang logika terbagi atas dua kelompok, yaitu gerbang logika dasar dan
gerbang logika lanjutan. Gerbang logika dasar terbagi menjadi 7 jenis gerbang,
yaitu gerbang AND, gerbang OR, dan gerbang NOT. Sedangkan gerbang logika
lanjutan atau disebut juga sebagai gerbang logika turunan. Yang mana setiap ilmu
atau keilmuan pastinya ada dasar turunannya. Gerbang logika lanjutan terbagi atas
4 jenis yaitu gerbang NAND, gerbang NOR, gerbang X-OR, dan gerbang X-
NOR. Berdasarkan uraian di atas hal yang melatarbelakangi dilakukannya
percobaan ini adalah dapat membedakan jenis gerbang lanjutan yaitu gerbang
NAND, gerbang NOR, gerbang X-OR, dan gerbang X-NOR serta untuk
memahami serta mampu membuat tabel kebenaran dan menganalisa prinsip kerja
dari gerbang logika lanjutan.

2. TINJAUAN PUSTAKA

Pada tahun 1854 George Boole menciptakan logika simbolik yang sekarang
dikenal dengan aljabar Boole. Setiap pengubah atau variabel dalam ajaran Boole
hanya memiliki dua keadaan atau dua harga, yaitu keadaan benar yang dinyatakan
dengan 1 atau keadaan salah yang dinyatakan dengan 0. Aljabar Boole yang
diketemukan pada waktu itu belum dapat diterapkan atau memiliki penerapan-
penerapan praktis hingga 1938. Aljabar Boole diwujudkan berupa sebuah piranti
atau sistem yang disebut dengan Gerbang Logika.Gerbang logika diartikan
sebagai rangkaian dengan satu atau lebih isyarat masukan tetapi hanya
menghasilkan satu isyarat keluaran. Gerbang logika dapat pula diartikan sebagai
elemen pengambil keputusan dan penyiap operasi atau rangkaian-rangkaian
digital (Widjanarka,2006:22).
Gerbang logika atau gerbang logik adalah suatu entitas dalam elektronika dan
matematika Boolean yang mengubah satu atau beberapa masukan logik. Gerbang logika
terutama diimplementasikan secara elektronis menggunakan diode atau transistor, akan
tetapi dapat pula dibangun menggunakan susunan komponen-komponen yang
memanfaatkan sifat-sifat elektromagnetik (relay). (Roger L :1994).
Gerbang logika beroperasi berdasarkan sistem bilangan biner yaitu bilangan
yang hanya memiliki 2 kode symbol yakni 0 dan 1 dengan menggunakan Teori
Aljabar Boolean. Gerbang logika yang diterapkan dalam sistem elektronika digital
pada dasarnya menggunakan komponen-komponen elektronika seperti Integrated
Circuit (IC), diode transistor, relay, optik maupun elemen mekanikal. (Helmi,
dkk, 2018 : 64)
Secara sederhana, fungsi dari gerbang logika adalah mengubah satu atau
beberapa sinyal input (masukan) menjadi sebuah sinyal output (keluaran). Berikut
7 jenis gerbang logika dasar yang paling umum dipergunakan, disertai pula
dengan simbol dan tabel kebenarannya.
a. Gerbang NAND
Gerbang NAND atau disebut juga "NAND GATE" adalah jenis gerbang
logika kombinasi yang memiliki dua input (Masukan) dan satu output (keluaran).
Untuk lebih jelasnya perhatikan simbol dan gerbang kebenaran gerbang NAND
berikut.

Gambar 1 Simbol dan Tabel Kebenaran Gerbang NAND


(Sumber: http://blog.unnes.ac.id )
Pada gerbang logika NAND, simbol yang menandakan operasi gerbang logika
NAND adalah tanda bar (-) diatas variabel, perhatikan gambar diatas. Perhatikan
tabel kebenaran gerbang NAND. Cara cepat untuk mengingat tabelnya adalah
dengan mengingat pernyataan berikut. "Gerbang NAND akan menghasilkan
output logika 0 bila semua inputnya memiliki logika 1" sedangkan " Gerbang
NAND akan menghasilkan keluaran logika 1 bila salah satu input atau semua
input memiliki logika 0".Secara singkat, cukup mengingat gerbang logika AND,
karena output dari gerbang logika NAND merupakan kebalikan dari output
gerbang AND (Mahfuddi, 2014).
b. Gerbang NOR
Arti NOR adalah NOT OR atau BUKAN OR, Gerbang NOR merupakan
kombinasi dari Gerbang OR dan Gerbang NOT yang menghasilkan kebalikan dari
Keluaran (Output) Gerbang OR. Gerbang NOR akan menghasilkan Keluaran
Logika 0 jika salah satu dari Masukan (Input) bernilai Logika 1 dan jika ingin
mendapatkan Keluaran Logika 1, maka semua Masukan (Input) harus bernilai
Logika 0 (Widjanarka, 2006).

 Gambar 2 Simbol dan Tabel Kebenaran Gerbang NOR


(Sumber: http://blog.unnes.ac.id )

Berapapun jumlah masukan yang terdapat pada sebuah gerbang NOR,


struktur logikanya tetap ekuivalen dengan gabungan sebuah gerbang OR dan
NOT. Pada gambar berikut menunjukkan gerbang NOR dengan 3
masukan.Sinyal-sinyal dari ke 3 masukan di-OR-kan kemudian hasilnya di-NOT-
kan (Indrawaty, 2012).
c. Gerbang X-OR (X-OR Gate)
X-OR adalah singkatan dari Exclusive OR yang terdiri dari 2 Masukan
(Input) dan 1 Keluaran (Output) Logika. Gerbang X-OR akan menghasilkan
Keluaran (Output) Logika 1 jika semua Masukan-masukannya (Input) mempunyai
nilai Logika yang berbeda. Jika nilai Logika Inputnya sama, maka akan
memberikan hasil Keluaran Logika 0.Fungsi Gerbang Logika Exclusive-
OR, atau XOR singkatnya, dicapai dengan menggabungkan gerbang logika
standar bersama untuk membentuk fungsi gerbang yang lebih kompleks yang
digunakan secara luas dalam membangun rangkaian logika aritmatika, komparator
logika komputasi dan rangkaian deteksi kesalahan (Maini, 2007).

Gambar 3 Simbol dan Tabel Kebenaran Gerbang XOR


(Sumber: http://blog.unnes.ac.id)

Dengan menggunakan gerbang X-OR 2 masukan sebagai unsur srtuktur pokok,


kita dapat membuat gerbang X-OR dengan jumlah masukan berapapun, sebagai
contoh pada gambar berikut ditunjukkan simbol sederhana untuk gerbang X-OR 3
masukan dan X-OR untuk 4 masukan. Hal yang harus diingat dalam penggunaan
praktis ini adalah sebuah gerbang X-OR berapapun jumlah masukannya hanya
akan berlogika tinggi (1) jika masukan berlogika 1 dalam jumlah ganjil (Sumarna,
2005).
LED (Light Emiting Diode) merupakan sebuah komponen elektromagnetik
yang dapat memancarkan cahaya monokromatik. LED akan menampilkan cahaya
apabila diberikan tegangan. Adapun bentuk dari LED mirip dengan sebuah
bohlam yang kecil dan dapat dipasangkan dengan mudah ke dalam berbagai
perangkat elektronika. Berbeda dengan lampu pijar, LED tidak memerlukan
pembakaran filamen sehingga tidak menimbulkan padas dalam menghasilkan
cahaya. (Deny Nusyirwan, dkk. 2019 : 39).
Power supply adalah perangkat elektronika yang berguna sebagai sumber
daya untuk perangkat lain. Secara umum istilah catu daya berarti suatu sistem
penyearah-filter yang mengubah ac menjadi dc murni. Secara garis besar, pencatu
daya listrik terbagi atas dua macam yaitu pencatu daya tak distabilkan dan
pencatu daya distabilkan. Pencatu daya tak distabilkan merupakan pencatu daya
jenis yang paling sederhana. Sedangkan pencatu daya distabilkan menggunakan
mekanisme lolos balik untuk menstabilkan tegangan keluarannya. (Ely P
Sitohang, 2018 :135 ).

Breadboard adalah papan khusus yang digunakan untuk membuat prototype


atau rangkaian elektronik yang bersifat percobaan. Breadboard merupakan dasar
kontruksi sebuah sirkuit elektronik dan merupakan purwarupa dari suatu
rangkaian elektronik. Breadbroad banyak digunakan untuk merangkai komponen,
karena dengan menggunakan breadboard, pembuatan purwarupa tidak
memerlukan proses menyolder (langsung tancap). (Deny Nusyirwan, dkk. 2019 :
39).

3. METODE PERCOBAAN

a. Waktu dan Tempat

Percobaan gerbang logika lanjutan dilaksanakan pada Kamis 23 Juni 2022,


pada pukul 13.00-14.00 WITA. Bertempat di Laboratorium Elektronika, Jurusan
Fisika Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam Negeri Alauddin
Makassar.

b. Alat dan Komponen


Alat dan komponen yang digunakan pada percobaan ini adalah Power
Supply, IC 7400, IC 7432, IC 7404, IC 7402, IC7408, Breadboard, Kabel
Penghubung/Kabel Buaya, LED, dan Kabel Penghubung (tunggal).

c. Prosedur Kerja
1. Gerbang NAND
Pertama, membuat rangkaian seperti gambar, lalu di berikan sumber
tegangan pada IC. Hubungkan kabel input A dan B dengan kaki 7 pada IC untuk
menghasilkan pulsa input A;0 dan kabel input B dengan kaki 14 pada IC untuk
menghasilkan pulsa input B:1 kemudian amati LED.Hubungkan kabel input A
dan B dengan kaki 14 pada IC untuk menghasilkan pulsa input A:1 dan
menghubungkan kabel input B:0 kemudian amati LED. Hubungkan kabel input A
dengan kaki 14 pada IC untuk menghasilkan pulsa input B : 1, kemudian amati
LED. Catat hasil pengamatan pada tabel kebenaran.
Tabel 1. Kebenaran Gerbang NAND
MASUKAN KELUARAN

B A AND NAND

0 0

0 1

1 0

1 1

2. Gerbang NOR
Berikan sumber tegangan pada IC. Hubungkan kabel input A dan B dengan
kaki 7 pada IC untuk menghasilkan pulsa input A:0 dan B; 0 kemudian amati
LED. Hubungkan kabel input A dengan kaki 14 pada IC untuk menghasilkan
pulsa input B:1 kemudian amati LED. Hubungkan kabel input A dan B dengan
kaki 14 pada IC untuk menghasilkan input A:1 dan B:1 kemudian amati LED.
Catat hasil pengamatan pada tabel kebenaran.
Tabel 2. Kebenaran Gerbang NOR
MASUKAN KELUARAN

B A OR NOR

0 0

0 1

1 0

1 1

3. Gerbang XOR
Setelah mencatat hasil pengamatan. Buat rangkaian seperti gambar di
bawah. Berikan sumber tegangan pada IC. Hubungkan kaki 7 pada masing-
masing IC. Hubungkan kabel input A dan B dengan kaki 7 pada IC unutk
memperoleh pulsa input A:0 dan B:0 kemudian amati LED. Hubungkan kaki 3
pada IC pada gerbang IC pertama dengan kaki 1 pada IC gerbang AND kedua dan
kedua kaki 1 pada IC gerbang OR. Hubungkan kabel input A dengan kaki 14
untuk memperoleh masukan A:1 dan menghubungkan kabel input B dengan kaki
7 untuk memperoleh pulsa input B:0 kemudian amati LED. Hubungkan kabel
input A dan B dengan kaki 14 pada IC gerbang AND pertama untuk memperoleh
pulsa input A:1 dan B:1 kemudian amati LED. Dan catat hasil pengamatan pada
tabel kebenaran
Tabel 3. Tabel kebenaran Gerbang XOR
MASUKAN KELUARAN

B A OR XOR

0 0
0 1

1 0

1 1

4. HASIL DAN PEMBAHASAN


1. Hasil Pengamatan
a. Gerbang NAND
A B C

0 0 1

0 1 1

1 0 1

1 1 0

b. Gerbang NOR
A B C

0 0 1

0 1 0

1 0 0

1 1 0

c. Gerbang XOR
A B C

0 0 0

0 1 1

1 0 1
1 1 0

2. Pembahasan

Gerbang NAND adalah sebuah gerbang hasil dari gabungan dua buah
gerbang yaitu gerbang AND dan NOT. Penggabungannya dengan cara
menghubungkan AND dengan gerbang NOT, dengan kata lain, gerbang NAND
adalah kebalikan dari gerbang AND. Gerbang NOR adalah sebuah gerbang
hasil dari gabungan dua buah gerbang yaitu gerbang OR dan NOT.
Penggabungannya dengan cara menghubungkan output gerbang OR dengan
gerbang NOT, dengan kata lain gerbang NOR adalah kebalikan dari gerbang
OR. Sedangkan gerbang X-OR adalah sebuah gerbang hasil dari gabungan tiga
buah gerbang yaitu AND, NOT, dan OR. Kemudian, gerbang X-NOR adalah
sebuah gerbang hasil dari gabungan dua buah gerbang yaitu gerbang X-OR
dengan gerbang X-NOR, dengan kata lain gerbang X-NOR adalah kebalikan
dari gerbang X-OR..

Pada percobaan dilakukan sebanyak tiga kali yaitu dengan membuat


rangkaian gerbang NAND, rangkaian gerbang NOR, dan rangkaian gerbang X-
OR. Gerbang NAND dalam rangkaiannya menggunakan 1 IC yaitu IC 7400.
Dalam membuat rangkaian NOR, menggunakan 1 IC yaitu IC 7402. Selanjutnya
untuk membuat gerbang X-OR maka dibutuhkan 3 IC yaitu IC 7404, IC 7408 dan
IC 7432. Dimana hasil percobaan sesuai dengan teori.

Berdasarkan hasil percobaan, maka dapat diperoleh hasil yaitu pada


gerbang NAND diberikan input 1 : 1 pada IC 7400 diperoleh nilai output 0 yang
diperlihatkan pada lampu indikator LED tidak menyala dan apabila diberikan
input 0 : 0, 0 : 1 dan 1 : 0 diperoleh nilai input 1 diperlihatkan pada lampu
indikator LED menyala, sehingga gerbang logika NAND terbukti kebenarannya.
Untuk gerbang NOR jika input 0 : 0 pada IC 7402 diperoleh nilai outputnya
menghasilkan 1 yang berarti lampu LED menyala dn jika diberikan input 1 :0, 0 :
1 dan 1 : 1 diperoleh nilai input 0 diperlihatkan pada lampu indikator LED tidak
menyala, sehingga gerbang logika NOR terbukti kebenarannya. Sedangkan pada
gerbang X-OR ketika satu kali dimana diberikan input 0 : 1 pada IC 7404, IC
7408, IC 7432 dan lampu LED menyala maka tabel kebenaran pada gerbang
logika XOR terbukti kebenarannya.

5. PENUTUP
Kesimpulan
Berdasarkan percobaan yang telah diamati, maka dapat disimpulkan
bahwa gerbang lanjutan terdapat tiga jenis yaitu gerbang NAND, gerbang NOR
dan gerbang X-OR. Gerbang NAND adalah gerbang dengan kombinasi
gerbang AND dan gerbang NOT yang menghasilkan kebalikan dari keluaran
(output) gerbang AND, gerbang NOR adalah gerbang dengan kombinasi dari
gerbang OR dan gerbang NOT yang menghasilkan kebalikan dari keluaran
(output) gerbang OR. Sedangkan gerbang X-OR adalah singkatan dari Exlusive
OR yang terdiri dari 2 masukan (input) dan 1a keluaran (output) logika. Prinsip
kerja logika lanjutan yaitu dengan menggunakan input baik itu input 1 : 1, input
1 : 0, ataupun input 0 : 0.

Saran
Saran pada percobaan ini adalah sebaiknya sebelum melakukan praktikum,
sebaiknya dilakukan pengecekan pada setiap komponen yang akan digunakan agar
praktikum dapat berjalan dengan lancar dan percobaan dilakukan dengan baik dan
teliti agar diperoleh hasil yang baik dan data yang akurat.

6. DAFTAR PUSTAKA

Abdullah, Mikrajuddin. 2016. Fisika Dasar. Bandung:Institut Teknologi


Bandung.

Fatika, indah sari, dkk.1 November 2020. Gerbang logika kombinasional dan
kompertator. Prosiding seminar Nasional pendidikan fisika Untirta. Vol 3
No 1 Hal 425-432.
Fauzi, Helmi dkk. 2017. Protytpe Gerbang Logika (AND, OR, NOT, NAND,
NOR) Pada Laboratorium Elektronika. Jurnal Teknologi Informatika.
Vol.1, No.1, ISSN : 2580-7927
Kurniawan , Fredly. 2005. Sistem Digital Konsep dan Aplikasi. Yogyakarta :Gava
Media

Nusyirwan, Deny dkk. 2019.Penyaringan Air Keruh Menggunakan Sensor LDR


Dan Bluetooth HC-05 Sebagai Media Pengontrolan GunaMeningkatkan
Mutu Kebersihan Air Di Sekolah. Jurnal Ilmiah. Vol, 3 No.1. ISSN :
2579-6283 2019 : 37-46

Tokheim, Roger L. 1994 . Digital Principles.USA : McGraw-Hill.


Widjanarka, Wijaya. 2006. Teknik Digital. Jakarta: Erlangga.

Anda mungkin juga menyukai