Anda di halaman 1dari 20

LAPORAN PENDAHULUAN

ELEKTRONIKA DIGITAL 2
JOB SHEET (1)
(GERBANG LOGIKA)

Dibuat Oleh :

Nama : Muhammad Iqbal

NIM : 3201911036

Smt / Kls : 3/B

Anggota : 1. Riski Hidayat

2. M. Iqbal

3. Kiki

4. Galang

5. Viery Leandro Kevin

LABORATORIUM ELEKTRONIKA
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
POLITEKNIK NEGERI PONTIANAK
(2020)
GERBANG LOGIKA

I. Tujuan
Setelah melakukan percobaan ini, diharapkan :

- Mengenal komponen IC digital dari keluarga TTL


- Mengenal gerbang-gerbang logika dasar
- Dapat memahami nilai logika 1 dan logika 0

II. Teori Dasar

Gerbang logika adalah suatu entitas dalam elektronika dan matematika boolean yang mengubah
satu atau beberapa masukan logik menjadi sebuah sinyal keluaran logik. Gerbang logika terutama
diimplementasikan secara elektronis menggunakan dioda atau transistor, akan tetapi dapat pula
dibangun menggunakan susunan komponen-komponen yang memanfaatkan sifat-sifat
elektromagnetik. Logika merupakan dasar dari semua penalaran. Untuk menyatukan beberapa logika,
kita membutuhkan operatorlogika dan untuk membuktikan kebenaran dari logika, kita dapat
menggunakan tabel kebenaran. Tabel kebenaran menampilkan hubungan antara nilai kebenaran dari
proposisi atomik. Dengan tabel kebenaran tersebut, suatu persamaan logika ataupun proposisi dapat
dicari nilai kebenarannya. Tabel kebenaran pasti mempunyai berbagai aplikasi yang dapat diterapkan
karena mempunyai fungsi tersebut. Salah satu dari aplikasi tersebut yaitu dengan menggunakan tabel
kebenaran kita dapat mendesain suatu rangkaian logika.

Gerbang yang diterjemahkan dari istilah asing gate, adalah elemen dasar dari semua rangkaian
yang menggunakan sistem digital. Semua fungsi digital pada dasarnya tersusun atas gabungan
beberapa gerbang logika dasar yang disusun berdasarkan fungsi yang diinginkan.Gerbang -gerbang
dasar ini bekerja atas dasar logika tegangan yang digunakan dalam teknik digital.Logika tegangan
adalah asas dasar bagi gerbang-gerbang logika. Dalam teknik digitalapa yang dinamakan logika
tegangan adalah dua kondisi tegangan yang saling berlawanan. Kondisi tegangan “ada tegangan”
mempunyai istilah lain “berlogika satu” (1) atau “berlogika tinggi” (high), sedangkan “tidak ada
tegangan” memiliki istilah lain “berlogika nol” (0) atau “berlogika rendah” (low). Dalam membuat
rangkaian logika kita menggunakan gerbang-gerbang logika yang sesuai dengan yang dibutuhkan.
Rangkaian digital adalah sistem yang mempresentasikan sinyal sebagai nilai diskrit. Dasar
pembentukan gerbang logika adalah tabel kebenaran (truth table). Ada tiga bentuk dasar dari tabel
kebenaran yaitu AND, OR, dan NOT. Berikut penjelasan masing-masing gerbang logika.
1. Gerbang AND
Gerbang AND mempunyai dua atau lebih dari dua sinyal input tetapi hanya satu sinyal
output. Dalam gerbang AND, untuk menghasilkan sinyal keluaran berlogika high maka
semua sinyal masukan harus bernilai high. Gerbang logika AND pada Datashhet nama
lainnya IC TTL 7408.

Simbol Tabel Kebenaran

Analogi Elektrikal

2. Gerbang Logika OR

Gerbang OR mempunyai dua atau lebih dari dua sinyal input tetapi hanya satu sinyal output.
Dalam gerbang OR, untuk menghasilkan sinyal keluaran berlogika high hanya butuh salah satu
saja input berlogika high. Gerbang logika OR pada Datashhet nama lainnya IC TTL 7432.

Simbol OR Logic Gate Truth Table

Analogi Elektrikal

3. Gerbang Logika Not


Gerbang NOT hanya mempunyai satu sinyal input dan satu sinyal output. Dalam gerbang
NOT, untuk menghasilkan sinyal keluaran berlogika high sinyal masukan justru harus bernilai
low. Gerbang logika NOT pada Datashhet nama lainnya IC TTL 7404.
Simbol NOT Logic Gate Truth Table

4. Gerbang Logika NAND

Gerbang NAND mempunyai dua atau lebih dari dua sinyal input tetapi hanya satu sinyal
output. Dalam gerbang NAND, apabila salah satu input berlogika low maka output akan
berlogika high. Gerbang logika NAND pada Datashhet nama lainnya IC TTL 7400.

Simbol NAND Logic Gate Truth Table

5. Gerbang Logika NOR


Gerbang NOR mempunyai dua atau lebih dari dua sinyal input tetapi hanya satu sinyal output.
Dalam gerbang NOR, untuk menghasilkan sinyal keluaran berlogika high maka semua inputnya
harus berlogika low. Gerbang logika NOR pada Datashhet nama lainnya IC TTL 7402.

Simbol NOR Logic Gate

Truth Table

6. Gerbang Logika Ex-Or


Gerbang Ex-Or mempunyai dua atau lebih dari dua sinyal input tetapi hanya satu sinyal output.
Dalam gerbang Ex-Or, untuk menghasilkan sinyal keluaran berlogika high maka semua sinyal
masukan harus bernilai berbeda. Gerbang logika Ex-Or pada Datashhet nama lainnya IC TTL
7486.
Simbol Ex-Or Logic Gate

Truth Table

7. Gerbang Logika Ex-Nor

Gerbang Ex-Nor mempunyai dua atau lebih dari dua sinyal input tetapi hanya satu sinyal
output. Dalam gerbang Ex-Nor, untuk menghasilkan sinyal keluaran berlogika high maka semua
sinyal masukan harus bernilai sama.Gerbang logika Ex-Nor pada Datashhet nama lainnya IC TTL
74266.

Simbol Ex-Nor Logic Gate


Truth Table
III. Tugas Pendahuluan
1. Sebutkan gerbang-gerbang logika serta gambarkan simbol gerbang tersebut versi British dan
international.
2. Jelaskan cara untuk mengetahui pin masukan dan keluaran suatu gerbang logika yang
terkemas dalam satu paket IC.
3. Berapa besarnya nilai tegangan dari logika 1 dan 0 dari gerbang logika TTL.
4. Jelaskan yang dimaksud dengan aktif tinggi dan aktif rendah dalam elektronika digital.
5. Simbol apa yang menyataan logika rendah dan tinggi dari suatu IC digital (baik untuk
masukan maupun keluaran).
Jawaban

1. Diantara beberapa gerbang logika yang dikenal, terdapat beberapa gerbang logika dasar, yang
dalam penerapannya nanti bisa dikembangkan menjadi gerbang-gerbang logika yang lain.
Gerbang dasar tersebut adalah :
• Gerbang OR
• Gerbang AND
• Gerbang NOT (Inverter)
• Gerbang XOR

(a) (b) (c)

Gambar 1.1 Gerbang (a) OR, (b) AND, dan (c) NOT

Dari gerbang-gerbang logika tersebut dibentuk gerbang-gerbang logika lain, misalnya NOR yaitu
gabungan dari gerbang OR dan NOT, sedangkan gerbang NAND adalah gabungan dari gerbang AND
dan gerbang NOT dan seterusnya

(a) (b)

Gambar 1.2 Gerbang (a) NOR, dan (b) NAND


Selain itu ada juga jenis gerbang logika yaitu Gerbang Logika Exclusive. Gerbang Logika
Exclusive hanya ada OR dan NOR. Simbol pada umumnya seperti yang ada di bawah ini.

(a) (b)

Gambar 1.3 Gerbang (a) XOR, dan (b) XNOR

2. Cara untuk mengetahui pin masukan dan keluaran suatu gerbang logika yang terkemas dalam satu
paket IC adalah dengan membaca datasheet dari komponen IC tersebut, Datasheet sekarang dapat
ditemukan mudah di internet melalu google maupun lainnya.

3.
Minimal (volt) Nominal (volt) Maksimal (volt)
VOL (v) - 0,2 0,4
VOH (v) 2,4 3,6 -
VIL (v) - - 0,8
VIH (v) 2,0 - -

Dengan:
VIH = Tegangan masukan (input) untuk logika “1”

VIL = Tegangan masukan untuk logika “0”

VOH = Tegangan keluaran (output) untuk logika “1”

VOL = Tegangan keluaran untuk logika “1”

4. Rangkaian aktif high merupakan rangkaian digital yang bila diberi logika low (0) akan mati dan
bila diberi logika high (1) akan hidup. Sedangkan Rangkaian aktif low merupakan kebalikan dari
rangkaian aktif high. Pada rangkaian ini, rangkaian digital akan mati bila diberi logika high (1)
dan akan hidup bila diberi logika low (0).

5. Saklar terbuka dan tertutup


IV. Alat dan Bahan
1. Protoboard 1 buah
2. Led 2 buah
3. Resistor 330Ω 2 buah
4. Power Supply 1 buah
5. Kabel Jumper secukupnya
6. Multi Meter 1 buah
7. IC Digital TTL :
- 74LS32 OR 1 buah
- 74LS08 AND 1 buah
- 74LS04 NOT 1 buah
- 74LS00 NAND 1 buah
- 74LS86 XOR 1 buah

V. Rangkaian Percobaan

V2
0V
L1
U1A

V1 6.
0V

Gambar 1. Rangkaian Percobaan 1


L1

V2
0V L2

U1A
U1B
V1
0V

V3
0V

Gambar 2. Rangkaian Percobaan 2

V4
0V L1

U1A
V3 U1B
0V U1C

V2
0V

V1
0V

Gambar 3. Rangkaian percobaan 3


L1
V1
0V U1A

Gambar 4. Rangkaian Percobaan 4

L1
V1
0V U1A U1B

Gambar 5. Rangkaian Percobaan 5

V2
0V L1
U1A

V1
0V

Gambar 6. Rangkaian Percobaan 6

L2
V2 L1
0V
U1A
U1B
V1
0V

V3
0V

Gambar 7. Rangkaian Percobaan 7


L2 L1

V2
0V
U1A U2A

V1
5V

Gambar 8. Rangkaian Percobaan 8

L2 L1

V2
0V
U1A U2A

V1
5V
Gambar 9. Rangkaian Percobaan 9
V2
0V
U2A
U4A L1
V1 U1A
0V

U2B U4B

Gambar 10. Rangkaian Percobaan 10

V2
0V U1B
L1
U1A U1D

U1C
V1
0V

Gambar 11. Rangkaian Percobaan 11

V2
0V L1

U3A

V1
0V

Gambar 12. Rangkaian Percobaan 12

VI. Prosedur Percobaan

1. Periksa semua komponen dan peralatan sebelum digunakan.


2. Hidupkan power supply dan set keluaran catu daya sebesar 5 volt. Matikan kembali power
supply (settingan jangan dirubah).
3. Buat rangkaian seperti pada gambar 1 diatas papan percobaan/prototipe board. Pergunakan
kabel jumper untuk membuat hubungan/jalur sesuai gambar rangkaian percobaan.
4. Hubungkan masing-masing Pin sesuai peruntukan dengan menggunakan datasheet
5. Hidupkan power supply yang telah disetting 5 volt (point 2) hubungkan terminal + (plus) 5
volt DC dari catu daya ke pin Vcc IC dan terminal – (minus) pada pin Gnd IC.
6. Berikan masukan data logika pada gerbang sesuai gambar rangkaian. Gunakan tegangan +5
volt untuk logika 1 dan 0 volt(gnd) untuk logika 0.
7. Masukkan data yang diperoleh kedalam tabel percobaan.
8. Ulangi langkah/prosedur pada point 3–point 7 untuk setiap rangkaian percobaan 2 hingga
rangkaian percobaan 12.

VII. Tabel Data

Tabel Percobaan 1

Masukan Keluaran
No
A B Q
1 0 0 0
2 0 1 0
3 1 0 0
4 0 0 1

Tabel Percobaan 2

Masukan Keluaran
No
A B C Q1 Q2
1 0 0 0 0 0
2 0 0 1 0 0
3 0 1 0 0 0
4 0 1 1 0 0
5 1 0 0 0 0
6 1 0 1 0 0
7 1 1 0 1 0
8 1 1 1 1 1

Tabel percobaan 3

No Masukan Keluaran
A B C D Q
1 0 0 0 0 0
2 0 0 0 1 1
3 0 0 1 0 0
4 0 0 1 1 1
5 0 1 0 0 0
6 0 1 0 1 1
7 0 1 1 0 0
8 0 1 1 1 1
9 1 0 0 0 0
10 1 0 0 1 1
11 1 0 1 0 0
12 1 0 1 1 1
13 1 1 0 0 0
14 1 1 0 1 1
15 1 1 1 0 0
16 1 1 1 1 1

Tabel Percobaan 4

Input Output
No
A Q
1 0 1
2 1 0

Tabel Percobaan 5

Input Output
No
A Q
1 0 0
2 1 1
Tabel Percobaan 6

Masukan Keluaran
No
A B Q
1 0 0 0
2 0 1 1
3 1 0 1
4 0 0 1

Tabel Percobaan 7

Masukan Keluaran
No
A B C Q
1 0 0 0 0
2 0 0 1 1
3 0 1 0 1
4 0 1 1 1
5 1 0 0 1
6 1 0 1 1
7 1 1 0 1
8 1 1 1 1
Tabel Percobaan 8

Masukan Keluaran
No
A B Q
1 0 0 1
2 0 1 1
3 1 0 1
4 0 0 0

Tabel Percobaan 9

Masukan Keluaran
No
A B Q
1 0 0 1
2 0 1 0
3 1 0 0
4 0 0 0
Tabel Percobaan 10

Masukan Keluaran
No
A B Q
1 0 0 1
2 0 1 0
3 1 0 0
4 0 0 1

Tabel Percobaan 11

Masukan Keluaran
No
A B Q
1 0 0 0
2 0 1 1
3 1 0 1
4 0 0 0
Tabel Percobaan 12

Masukan Keluaran
No
A B Q
1 0 0 0
2 0 1 1
3 1 0 1
4 0 0 0
VIII. Analisa

Dari data diatas dapat di katakana bahwa pada gerbang logika AND akan mengeluarkan output
bernilai 1 jika kedua ouput bernilai 1. Hal ini kebalikan dari gerbang OR yang akan bernilai 0 jika
kedua inpunya bernilai 0. Pada gerbang NOT hanya mempunyai input satu, karena itu gerbang ini
hanya berfungsi membalikan keadaan dari input. Jika input bernilai 1 maka outputnya bernilai 0, dan
jika inputnya bernilai 0 maka outputnya bernilai 1. Untuk gerbang NAND dan NOR sebenarnya adalah
gebang AND dan OR yang di tambah gerbang not setelahnya. Jadi hasilnya pun berkebalikan. Pada
gerbang NAND outputnya bernilai 0 jika kedua input 1. Pada OR outputnya akan bernilai 1 saat kedua
inputnya 0.

Berikut contoh rangkaian dan penjelasan yang mengeluarkan keluaran aktif low dari
percobaan diatas:
1) Tabel 1 : Gerbang AND, kedua input harus berlogika 1.

2) Tabel 2 : 2 buah Gerbang AND, kedua output akan menjadi low karena hanya berlogika 1 ketika
kedua input berlogika 1.
3) Tabel 3 : 3 buah Gerbang AND, V4 dan V3 berlogika 0 dan 0 sehingga output U1A berlogika 0.
U1B berlogika 0 juga dikarena input U1A dan V2 bernilai 0 dan 1 dimana AND hanya berlogika
1 ketika memiliki 2 input berlogika 1. U1C akan berlogika 0 juga dikarenakan salah satu/dua
input berlogika 0.

4) Tabel 4: NOT, berlogika 1 jika memiliki input 0 dan sebaliknya.

5) Tabel 5 : 2 buah NOT

6) Tabel 6 : OR

.
7) Tabel 7: 2 Buah OR

8) Tabel 8: AND dan NOT, output


logika AND akan menjadi input logika NOT.

9) Tabel 9 : OR dan NOT, output logika OR akan menjadi input logika NOT.

10) Tabel 10 dengan output L1 low. U1A bernilai 1 karena inputnya 0 (NOT). U1B bernilai output 0
(NOT). Sehingga U2A (AND) memiliki input 1 dan 0 sehingga outputnya 0, U2B (AND)
memiliki input 0 dan 1 sehingga outputnya 0. U3A (OR) memiliki input 0 dan 0 sehingga output
nya 0 sehingga L1 adalah Low.
11) Tabel 11: U1D (NAND) memiliki input 1 dan 1 yang artinya outputnya adalah 0 (lawan dari
AND). Sehingga U1A (NAND) mendapat input 1 dan 0 yang menghasilkan output 1. U1B
memiliki input 1 dan 0 sehingga menghasilkan output 1. U1C (NAND) memiliki input high
dikeduanya sehingga output dari rangkaian ini adalah LOW.

12) Tabel 12: EXOR yang memiliki output 0


IX. Kesimpulan

Dari praktikum gerbang logika dasar tersebut, maka kita dapat mengetahui cara kerja dari masing-
masing gerbang logika dan juga karateristik dari komponen yang kita gunakan dan juga dapat
disimpulkan bahwa:
1. Terdapat 3 jenis gerbang logika dasar yaitu: AND, OR, dan NOT, yang memiliki fungsi
berbeda dan dapat disusun menjadi gerbang logika universal.
2. Gerbang kombinasional merupakan gabungan dari gerbang dasar yang yang cara kerjanya
merupakan gabungan dari gerbang dasar.
3. Persamaan boolean dapat digunakan untuk membuat rangkaian logika dan
menyederhanakannya dan dapat dibuktikan dengan tabel kebenaran.
4. Aljabar boolean memiliki sifa-sifat khusus seperti: assosiatif , komutatif
perluasan, komplementasi, penjalinan dengan konstanta, pembalikan, absorpsi distributif dan De
Morgan yang dapat digunakan untuk menyederhanakan gerbang.
5. Benar tidaknya suatu gerbang dapat dilihat melalui tabel kebenaaran yang sifat dari tabel
kebenaran ini dapat dilihat dari gerbang yang digunakan.
Daftar Pustaka

http://staffnew.uny.ac.id/upload/131755729/pendidikan/Rangk+Logika.pdf
http://lab-elektro.umm.ac.id

Anda mungkin juga menyukai