Anda di halaman 1dari 6

I.

DASAR TEORI
Gerbang-gerbang logika merupakan dasar untuk membangun rangkaian elektronika

digital. Suatu gerbang logika mempunyai satu terminal keluaran dan satu atau lebih terminal
masukan. Keluaran dan masukan gerbang logika ini dinyatakan dalam kondisi HIGH (1) atau
LOW (0). Dalam TTL level HIGH diwakili dengan tegangan 5V, sedangkan level LOW
diwakili dengan tegangan 0V.
1. GERBANG AND
Gerbang AND dapat memiliki dua masukan atau lebih. Gerbang ini akan
menghasilkan keluaran 1 hanya apabila semua masukannya sebesar 1. Dengan kata
lain apabila salah satu masukannya 0 maka keluarannya pasti 0. Contoh IC TTL
gerbang AND adalah IC 7408.
2. GERBANG NAND (NOT AND)
Berlawanan dengan gerbang AND, pada gerbang NAND keluaran akan selalu 1
apabila salah satu masukannya 0. Dan keluaran akan sebesar 0 hanya apabila
semua masukannya 1. Gerbang NAND ekuivalen dengan NOT AND. Contoh IC
TTL gerbang NAND adalah IC 7400.
3. GERBANG OR
Keluaran gerbang OR akan sebesar 0 hanya apabila semua masukannya 0. Dan
keluarannya akan sebesar 1 apabila salah satu atau semua saluran masukannya
mendapatkan nilai 1. Contoh IC TTL gerbang OR adalah IC 7432.
4. GERBANG NOR
Gerbang NOR mempunyai dua atau lebih dari dua sinyal masukan tetapi hanya
satu sinyal keluaran. Gerbang NOR mempunyai sifat bila sinyal keluaran ingin
tinggi (1) maka semua sinyal masukan harus dalam keadaan rendah (0). Jadi
gerbang NOR hanya mengenal sinyal masukan yang semua bitnya bernilai nol.

5. GERBANG NOT/INVERT
Pada gerbang ini nilai keluarannya selalu berlawanan dengan nilai masukannya.
Apabila masukannya sebesar 0 maka keluarannya akan sebesar 1 dan sebaliknya
apabila masukannya sebesar 1 maka keluarannya akan sebesar 0. Contoh IC TTL
gerbang NOT adalah IC 7404.
6. GERBANG XOR (Exclusive OR)
Apabila input A dan B ada dalam keadaan logika yang sama, maka output Q akan
menghasilkan logika 0, sedangkan bila input A dan B ada dalam keadaan logika
yang berbeda, maka output akan menjadi logika 1. Contoh IC TTL gerbang XOR
adalah IC 7486.
7. GERBANG XNOR (Exclusive NOR)
Apabila input A dan B ada dalam keadaan logika yang sama, maka output Q akan
menghasilkan logika 1, sedangkan bila input A dan B ada dalam keadaan logika
yang berbeda, maka output akan menjadi logika 0. Contoh IC TTL gerbang XNOR
adalah IC 74266.
Gambar 1.1 menunjukan penjelasan tentang gerbang logika.

Gambar 1.1
Untuk menyederhanakan logika yang memiliki gerbang NAND dan NOR dapat digunakan
teorema yang bernama De Morgans Theorem (Dalil De Morgan). Teorema ini akan
mengkonversi logika yang memiliki invers bar pada dua atau tiga variabel sehingga menjadi
invers bar pada satu variabel.

IC atau integrated circuit merupakan komponen elektronika semikonduktor berupa


gabungan dari ratusan atau ribuan komponen-komponen lain yang berbentuk kepingan silikon
padat berwarna hitam dan mempunyai banyak kaki-kaki (pin). Terdapat beberapa macam IC
berdasarkan komponen utamanya yaitu IC TTL dan IC CMOS. IC TTL diisi oleh transisitor
bipolar sementara IC CMOS menggunakan transistor MOSFET (Metal Oxide Semiconductor
Field Effect Transistor) . Komponen utama dalam sebuah IC yaitu :
1. IC TTL (Integrated Circuit Transistor Transistor Logic)
Banyak digunakan dalam rangkaian-rangkaian digital karena menggunakan
sumber tegangan yang relatif rendah, yaitu antara 4,75 Volt sampai 5,25 Volt.
Komponen utama IC TTL adalah beberapa transistor yang digabungkan sehingga
membentuk dua keadaan (ON/OFF). Dengan mengendalikan kondisi ON/OFF

transistor pada IC digital maka dapat dibuat berbagai fungsi logika. Ada
setidaknya tiga fungsi logika dasar yaitu AND, OR dan NOT.
2. IC CMOS (IC Complementary Metal Oxide Semiconductor)
IC CMOS memiliki pengertian sama dengan IC TTL, namun terdapat beberapa
perbedaan yaitu penggunaan konsumsi daya yang diperlukan sangat rendah dan
memungkinkan penggunaan tegangan sumbernya yang jauh lebih lebar yaitu
antara 3 V sampai 15 V. Level pengsaklaran CMOS merupakan fungsi dari
tegangan sumber. Makin tinggi sumber tegangan akan membesarkan tegangan
yang memisahkan antara keadaan 1 dan 0. Penggunaan IC CMOS tetap
memiliki kelemahan yakni memungkinkan rusaknya komponen akibat elektrostatis
dan selain itu harganya lebih mahal dibanding IC TTL. Satu hal yang perlu diingat
bahwa semua masukan (input) CMOS harus di ground-kan atau dihubungkan
dengan sumber tegangan.
Sebuah logika pada IC, baik TTL maupaun CMOS umumnya menampung lebih dari satu
gerbang logika (Logic Gate). Masing-masing gerbang dalam IC saling berbagi tegangan
suplai yang diimplementasikan melalui dua supplai pin yakni suplai pin positif (+ VCC atau +
VDD) dan pin ground (GND). Sebagian besar IC TTL dan IC CMOS dirancang untuk berada
pada suplai + 5V. Berikut merupakan tampilan IC pade gambar 1.2.

Gambar 1.2
Pada rangkaian gerbang logika, tegangan maksimum dari power supply ditunjukkan
dengan kondisi HIGH (logic 1), sedangkan tegangan 0 V ditunjukkan dengan kondisi LOW
(logic 0). Idealnya, semua sinyal logic berada di dua level tegangan ini (tidak lebih dan tidak
kurang). Namun, bisa juga nilainya berkurang akibat drop tegangan dari rugi-rugi yang ada
dalam rangkaian transistornya.
Gerbang TTL beroperasi dengan tegangan 5 V (+/- 0.25 V). Idealnya, logic HIGH
pada gerbang TTL ini seharusnya memiiliki tegangan tepat 5 V dan logic LOW memiliki
tegangan tepat 0.00 V. Namun sebenarnya, output tegangannya tidak benar-benar tepat
bernilai 0 V dan 5 V. Begitu juga inputnya tidak benar-benar menerima tegangan tepat 0 V
dan 5 V. Sinyal input yang diperbolehkan berada dalam range 0 V hingga 0.8 V untuk level
logika LOW (0), dan range 2 V hingga 5 V untuk level logika HIGH (1). Sedangkan output
yang diperbolehkan berada dalam range 0 hingga 0.5 V untuk logic LOW (0), dan 2.7 V
hingga 5 V untuk logic HIGH (1).
Sedangkan untuk gerbang logika CMOS yang beroperasi pada tegangan 5 V, range
tegangan sinyal input yang diperbolehkan adalah dari 0 V hingga 1.5 V untuk kondisi logic
LOW (0), dan 3.5 V hingga 5 V untuk kondisi logic HIGH (1). Tegangan sinyal output yang
diperbolehkan adalah dari 0 V hingga 0.05 V untuk kondisi logic LOW (0), dan 4.95 hingga 5
V untuk kondisi logic HIGH (1).

Anda mungkin juga menyukai