Anda di halaman 1dari 15

BAB IV

GERBANG LOGIKA DAN IC DIGITAL

A. PENDAHULUAN
1. DESKRIPSI SINGKAT
Gerbang logika menjelaskan tentang dasar – dasar gerbang logika (NOT, AND,
NAND, OR, NOR, EXOR, EXNOR). IC digital mencakup keluarga IC digital hingga
membahas IC TTL dan CMOS beserta level tegangannya.
2. STANDART KOMPETENSI
Mahasiswa mampu menjelaskan dasar gerbang logika dan mensimulasikannya
dengan proteus.
3. KOMPETENSI DASAR
Mahasiswa dapat membuat skematik IC gerbang digital
Mahasiswa dapat mensimulasikan IC gerbang digital
Mahasiswa memahami masing – masing logika gerbang digital beserta I/O
nya.
4. PETUNJUK BELAJAR
Cara mudah dalam mempelajari bab ini dengan membaca isi dari bab diteruskan
dengan mencoba langkah demi langkah cara membuat dan mensimulasikan rangkaian
dengan proteus. Agar dapat lebih memahami pembahasan dalam bab ini anda melihat
video dalam CD interaktif tentang membuat project rangkaian digital dengan proteus.

B. IC LOGIKA
1. TEKNOLOGI IC LOGIKA
IC adalah piranti elektronis yang dibuat dari material semikonduktor. IC atau chip
merupakan cikal bakal dari sebuah komputer dan segala jenis device yang memakai
teknologi analog maupun digital IC ditemulan pada tahun 1958 oleh seorang insinyur
bernama Jack Kilby yang bekerja pada Texas Intruments mencoba memecahkan
masalah dengan memikirkan sebuah konsep menggabungkan seluruh komponen
elektronika dalam satu blok yang dibuat dari bahan semikonduktor. Penemuan itu
kemudian dinamakan IC (Integrated Circuit) atau yang kemudian lazim disebut chip.

36
Beberapa saat setelah itu, Robert Noyce, yang bekerja pada Fairchild Semiconductor
Corporation, menemukan hal serupa, meskipun mereka bekerja pada dua tempat yang
berbeda.
Hal ini dapat dilihat pada perkembangan IC, sebuah 64-Mbit DRAM yang
pertama kali di pasaran pada tahun 1994, terdiri dari 3 juta transistor. Dan
microprocessor Intel Pentium 4 terdiri lebih dari 42 juta transistor dan kira-kira
terdapat 281 IC didalamnya. IC juga dipergunakan untuk keperluan logika digital, jika
digolongkan berdasarkan jumlah transistor yang dikandungnya:
SSI (small-scale integration) : chip dengan maksimum 100 komponen
elektronik.
MSI (medium-scale integration):chip dengan 100 sampai 3.000 komponen
elektronik.
LSI (large-scale integration) : chip dengan 3.000 sampai 100.000 komponen
elektronik.
VLSI (very large-scale integration) : chip dengan 100.000 sampai 1.000.000
komponen elektronik.
ULSI (ultra large-scale integration) : chip dengan lebih dari 1 juta komponen
elektronik.
IC logika adalah IC yang digunakan untuk keperluan logika digital misalnya
untuk logika NOT kita membutuhkan IC TTL 7404, untuk logika AND membutuhkan
IC CMOS 4073. IC logika terdiri dari bermacam – macam keluarga (family), TTL
(transistor transistor logic) dan CMOS (complementary metal oxide semiconductor)
adalah yang paling familier dalam keluarga IC logika.

a. IC TTL
IC TTL adalah IC yang banyak digunakan dalam rangkaian-rangkaian digital
karena menggunakan sumber tegangan yang relatif rendah, yaitu antara 4,75 Volt
sampai 5,25 Volt. Komponen utama IC TTL adalah beberapa transistor yang
digabungkan sehingga membentuk dua keadaan (ON/FF). Dengan mengendalikan
kondisi ON/OFF transistor pada IC digital, dapat dibuat berbagai fungsi logika. ada
tiga fungsi logika dasar yaitu AND, OR dan NOT. IC dengan jenis ini dibangun
dengan menggunakan transistor sebagai komponen utamanya. IC Gerbang logika
untuk tipe TTL ditandai dengan kode 74 (seri 74xx, 741xx, 742xx, 743xx, 744xx).
Konsumsi daya dari IC jenis TTL ini relatif besar. Pada IC jenis ini, untuk

37
menghasilkan logika ‘1’ diberikan tegangan 5 V, sedangkan untuk logika ‘0’
diberikan tegangan 0 V.

Gambar 4.1 level tegangan input dan output IC TTL


Tegangan kerja VCC IC TTL 5-4,5 Volt, dengan konsumsi arus 400uA hingga
16mA. Gambar 3.1 memperlihatkan, Input tegangan IC TTL, pada kondisi 1 = 5-2
Volt, pada kondisi 0 = 0 – 0,8 Volt. Output tegangan IC TTL, pada kondisi 1 = 5 – 2,7
Volt, pada kondisi 0 = 0 – 0,5 Volt. Tabel 3.1 menunjukkan contoh seri IC TTL yang
digunakan untuk logika digital.

Tabel 4.1 contoh seri IC TTL pada logika digital

b. IC CMOS
IC CMOS memiliki level tegangan yang lebih lebar dibandingkan IC yaitu antara
3 V sampai 15 V. level pengsaklaran CMOS merupakan fungsi dari tegangan sumber.
Makin tinggi sumber tegangan akan sebesar tegangan yang memisahkan antara
keadaan “1” dan “0”. Perlu diingat bahwa semua masukan (input) CMOS harus dalam
di groundkan atau dihubungkan dengan sumber tegangan (tidak diijinkan dalam
keadaan mengambang). IC jenis ini berisi rangkaian yang merupakan gabungan dari
beberapa komponen MOSFET untuk membentuk gerbang dengan fungsi logika. IC
Gerbang logika yang menggunakan CMOS ditandai dengan kode 40 (seri 40xx).
Logika dari IC CMOS diwakili oleh tegangan maksimalnya catu yang diberikan, bila
catu yang diberikan adalah 15 V maka logika ‘1’ akan diwakili oleh tegangan
maksimal sebesar 15 V. Sedangkan untuk logika ‘0’ diberikan tegangan 0 V. Tabel
38
3.2 menunjukkan contoh seri IC TTL dan CMOS beserta jumlah gerbang dan I/O per
gerbangnya.

Tabel 4.2 contoh IC TT dan CMOS

C. GERBANG LOGIKA
Gerbang logika terdiri dari beberapa logika dasar antara lain, gerbang NOT,
AND, NAND, OR, NOR, dst. Dibawah ini akan kami bahas gerbang logika dasar
beserta ilustrasinya mengguakan saklar dan lampu, sehingga dapat disimulasikan
dengan ISIS Proteus prof 8.
a. GERBANG LOGIKA NOT
Gerbang NOT sering disebut dengan gerbang inverter. Gerbang ini merupakan
gerbang logika yang paling mudah diingat. Gerbang NOT memiliki 1 buah saluran
masukan (input) dan 1 buah saluran keluaran (output). Gerbang NOT akan selalu
menghasilkan nilai logika yang berlawanan dengan kondisi logika pada saluran
masukannya. Bila pada saluran masukannya berlogic 1 maka pada saluran
keluarannya akan berlogic 0 dan sebaliknya. Simbol gerbang logika NOT :

A F

39
Input (A) Output (F)
0 1
1 0
Tabel 4.3 Tabel kebenaran logika NOT
Gerbang NOT adalah gerbang yang mempunyai arti negasi.
A =1 maka 𝐴𝐴̅ = 0
Fungsi AND dapat digambarkan dengan rangkaian listrik menggunakan dua
switch seperti gambar 3.3 jika disimulasikan SW1 sebagai input A dan Lampu L1
sebagai 𝐴𝐴̅

Gambar 4.3 Contoh gerbang logika NOT dengan rangkaian sederhana.

Gambar 4.4 contoh penggunaan IC 7404 dalam simulasi gerbang logika NOT
Gerbang logika NOT menggunakan IC 7404, input A diwakili dengan SW26,
sedangkan outputnya menggunakan lampu L1 sebagai output 𝐴𝐴̅ . Contoh 3.3 dapat
disimulasikan sehingga diperoleh hasil logika seperti tabel 3.3, jika hasilnya belum
sama maka perlu diperbaiki rangkaiannya.

40
c. GERBANG LOGIKA AND
Gerbang AND merupakan salah satu gerbang logika dasar yang memiliki 2 buah
saluran input atau lebih dan sebuah saluran output. Suatu gerbang AND akan
menghasilkan sebuah keluaran biner tergantung dari kondisi masukan dan fungsinya.
Prinsip kerja dari gerbang AND adalah kondisi output akan berlogika 1 bila semua
saluran input berlogika 1. Selain itu output akan berlogika 0. Simbol gerbang logika
AND 2 input :

A
B F
dengan persamaan Boolean fungsi AND adalah F = A.B (dibaca F = A AND B).
Tabel kebenaran AND
input Output
A B F
0 0 0
0 1 0
1 0 0
1 1 1
Fungsi AND dapat digambarkan dengan rangkaian listrik menggunakan dua
switch seperti gambar 3.5 jika disimulasikan SW14 sebagai input A dan SW15 sebagai
input B dan L8 sebagai Output F.

Gambar 4.5 Contoh gerbang logika AND dengan rangkaian sederhana.

41
Gambar 4.6 contoh penggunaan IC 7408 dalam simulasi gerbang logika AND
Gerbang logika AND menggunakan IC 7408, input A diwakili dengan SW2,
Input B diwakili dengan SW3.sedangkan outputnya menggunakan lampu sebagai
output F. Contoh 3.6 dapat disimulasikan sehingga diperoleh hasil logika seperti tabel
logika AND, jika hasilnya belum sama maka perlu diperbaiki rangkaiannya.

d. GERBANG LOGIKA NAND


Gerbang NAND merupakan kombinasi dari gerbang AND dengan gerbang NOT
dimana keluaran gerbang AND dihubungkan ke saluran masukan dari gerbang NOT.
Karena keluaran dari gerbang AND di”NOT”kan maka prinsip kerja dari gerbang
NAND merupakan kebalikan dari gerbang AND. Outputnya merupakan komplemen
atau kebalikan dari gerbang AND, yakni memberikan keadaan level logic 0 pada
outputnya jika dan hanya jika keadaan semua inputnya berlogika 1. Simbol gerbang
logika NAND 2 input :

A
Y = AB
B

NAND
Tabel kebenaran NAND
Input Output

A B Y

0 0 1

0 1 1

1 0 1

42
1 1 0

Fungsi NAND dapat digambarkan dengan rangkaian listrik menggunakan dua


switch seperti gambar 3.7 jika disimulasikan SW18 sebagai input A dan SW19
sebagai input B dan L11 sebagai Output Y.

Gambar 4.7 Contoh gerbang logika NAND dengan rangkaian sederhana.

Gambar 4.8 contoh penggunaan IC 7400 dalam simulasi gerbang logika NAND
Gerbang logika NAND menggunakan IC 7400, input A diwakili dengan SW4,
Input B diwakili dengan SW5.sedangkan outputnya menggunakan lampu L3 sebagai
output Y. Contoh 3.8 dapat disimulasikan sehingga diperoleh hasil logika seperti tabel
NAND, jika hasilnya belum sama maka perlu diperbaiki rangkaiannya.

e. GERBANG LOGIKA OR
Gerbang OR merupakan salah satu gerbang logika dasar yang memiliki 2 buah
saluran masukan (input) atau lebih dan sebuah saluran keluaran (output). Berapapun
jumlah saluran masukan yang dimiliki oleh sebuah gerbang OR, maka tetap memiliki

43
prinsip kerja yang sama dimana kondisi keluarannya akan berlogic 1 bila salah satu
atau semua saluran masukannya berlogic 1. Selain itu output berlogic 0.
Simbol gerbang logika OR 2 input :

A
F

dengan persamaan Boolean fungsi OR adalah F = A+B (dibaca F = A OR B).


Tabel kebenaran Logika OR

input Output
A B F
0 0 0
0 1 1
1 0 1
1 1 1
Fungsi NAND dapat digambarkan dengan rangkaian listrik menggunakan dua
switch seperti gambar 3.7 jika disimulasikan SW18 sebagai input A dan SW19
sebagai input B dan L11 sebagai Output Y.

Gambar 4.7 Contoh gerbang logika OR dengan rangkaian sederhana.

44
Gambar 4.9 contoh penggunaan IC 7432 dalam simulasi gerbang logika OR
Gerbang logika OR menggunakan IC 7432, input A diwakili dengan SW6, Input
B diwakili dengan SW6. Sedangkan outputnya menggunakan lampu L4 sebagai
output F. Contoh 3.9 dapat disimulasikan sehingga diperoleh hasil logika seperti tabel
NAND, jika hasilnya belum sama maka perlu diperbaiki rangkaiannya.

f. GERBANG LOGIKA NOR


Sama halnya dengan NAND Gate, gerbang NOR merupakan kombinasi dari
gerbang OR dengan gerbang NOT dimana keluaran gerbang OR dihubungkan ke
saluran masukan dari gerbang NOT. Karena keluaran dari gerbang OR di”NOT”kan
maka prinsip kerja dari gerbang NOR merupakan kebalikan dari gerbang OR.
Outputnya merupakan komplemen atau kebalikan dari gerbang OR, yakni
memberikan keadaan level logic 0 pada outputnya jika salah satu atau lebih inputnya
berlogika 1. Simbol gerbang logika NOR 2 input :

A
Y = A+B
B

Input Output

A B Y

0 0 0

0 1 0

1 0 0

45
1 1 1

Tabel kebenaran logika NOR


Fungsi NOR dapat digambarkan dengan rangkaian listrik menggunakan dua
switch seperti gambar 3.10 jika disimulasikan SW20 sebagai input A dan SW19
sebagai input 21 dan L11 sebagai Output Y.

Gambar 4.10 Contoh gerbang logika NOR dengan rangkaian sederhana.

Gambar 4.11 contoh penggunaan IC 74001 dalam simulasi gerbang logika NOR
Gerbang logika NOR menggunakan IC 74001, input A diwakili dengan SW8,
Input B diwakili dengan SW9. Sedangkan outputnya menggunakan lampu L5 sebagai
output F. Contoh 3.11 dapat disimulasikan sehingga diperoleh hasil logika seperti
tabel NOR, jika hasilnya belum sama maka perlu diperbaiki rangkaiannya.

g. GERBANG LOGIKA EXOR


EX-OR singkatan dari Exclusive OR dimana jika input berlogic sama maka
output akan berlogic 0 dan sebaliknya jika input berlogic beda maka output akan
berlogic 1. Simbol gerbang logika EX-OR 2 input :

46
EX-OR singkatan dari Exclusive OR dimana jika input berlogic sama maka
output akan berlogic 0 dan sebaliknya jika input berlogic beda maka output akan
berlogic 1. Simbol gerbang logika EX-OR 2 input :

A Y= A.B + A.B
Y=A+B
B =A + B

Input Output

A B Y

0 0 0

0 1 1

1 0 1

1 1 0

Tabel kebenaran logika EXOR


Fungsi EXOR dapat digambarkan dengan rangkaian listrik menggunakan dua
switch seperti gambar 3.12 jika disimulasikan SW20 sebagai input A dan SW19
sebagai input 21 dan L11 sebagai Output Y.

Gambar 4.10 Contoh gerbang logika NOR dengan rangkaian sederhana.

47
Gambar 4.11 contoh penggunaan IC 7486 dalam simulasi gerbang logika EXOR
Gerbang logika EXOR menggunakan IC 7486, input A diwakili dengan SW10, Input
B diwakili dengan SW11. Sedangkan outputnya menggunakan lampu L6 sebagai
output Y. Contoh 3.10 dapat disimulasikan sehingga diperoleh hasil logika seperti
tabel EXOR, jika hasilnya belum sama maka perlu diperbaiki rangkaiannya.

h. GERBANG LOGIKA EXNOR


EX-NOR gate adalah kebalikan dari EX-OR gate dimana jika input berlogic sama
maka output akan berlogic 1 dan sebaliknya jika input berlogic beda maka output akan
berlogic 0. Simbol gerbang logika EX-NOR 2 input :

A
Y=A+B
B

Input Output

A B Y

0 0 1

0 1 0

1 0 0

1 1 1

Tabel kebenaran logika EXNOR

48
Fungsi EXNOR dapat digambarkan dengan rangkaian listrik menggunakan dua
switch seperti gambar 3.12 jika disimulasikan SW20 sebagai input A dan SW19
sebagai input 21 dan L11 sebagai Output Y.

Gambar 4.10 Contoh gerbang logika EXNOR dengan rangkaian sederhana.

Gambar 4.11 contoh penggunaan IC 74266 dalam simulasi gerbang logika EXNOR
Gerbang logika EXOR menggunakan IC 74266, input A diwakili dengan SW12, Input
B diwakili dengan SW13. Sedangkan outputnya menggunakan lampu L7 sebagai
output Y. Contoh 3.11 dapat disimulasikan sehingga diperoleh hasil logika seperti
tabel EXNOR, jika hasilnya belum sama maka perlu diperbaiki rangkaiannya.

D. RINGKASAN
1. Keluarga IC digital yang paling sering digunakan dalam praktiknya adalah IC
TTL dan IC CMOS.
2. IC TTL level tegangannya 4,5 hingga 5 Volt, sedangkan IC CMOS rentang
tegangnnya bisa lebih bervariasi: 3V sampai 15Volt
3. Gerbang logika dapat disimulasikan dan dianalogikan menggunakan rangkaian
sederhana

49
E. SOAL LATIHAN
1. Gambarlah dan simulasikan rangkaian gambar 4. 11.
2. Buatlah tabel kebenaran dari Gambar 4.11, hasilnya dicocokkan dengan simulasi.

gambar 4. 11 Soal Latihan

50

Anda mungkin juga menyukai