Anda di halaman 1dari 32

dalam

A’jalil achbab,S.Kep,Ners M.MKes


Memahami kata "Entreprenuer"
dalam keperawatan
• "Saya seorang profesional yang memiliki body of knowledge,
oleh karenanya saya harus bisa hidup dari profesi saya”.
• Suardana memiliki usaha praktek mandiri keperawatan dengan
jenis-jenis layanan :
– Pemeriksaan sederhana: gula darah, asam urat
– Perawatan/obat sederhana
– Chi- Machine
– Infra merah
– Massage (Akupressure, refleksi, shiatsu)
– Rujukan dan kerjasama dengan laboratorium klinik, radiologi,
kaca mata, RS swasta, RS pemerintah, puskesmas
.
DEFINISI
ENTREPRENEUR

Seseorang yang memikul tanggungjawab


dan risiko secara totalitas dalam
mendapatkan atau menciptakan peluang
yang unik dengan memanfaatkan bakat
pribadi, energi diri dan ketrampilan, serta
menggunakan proses perencanaan
stratejik untuk mengubah peluang menjadi
layanan atau produk yang layak jual
(marketable).

Vogel, G and Doleysh, N. (1988). Entrepreneuring: A Nurse's Guide to


Starting a Business. New York: National League for Nursing.
PERAWAT ENTREPRENEUR
• Seorang perawat yang melakukan dan
menjalankan kegiatan enterprise (usaha) atau
ventura (bisnis spekulatif) dalam lingkup
keperawatan, misalnya pemberian layanan
keperawatan secara langsung (direct care),
pendidikan, riset, administrasi atau
konsultasi.
• Perawat yang bekerja untuk dirinya sendiri
(the self-employed nurse) bertanggungjawab
secara langsung kepada klien atau siapa saja
yang berkepentingan terhadap layanan
keperawatan.

Registered Nurses Association of British Columbia (1990). Nurse to Nurse


Information for Nurses: The Self-Employed Nurse. Vancouver, Canada: Author.
PERAWAT INTRAPRENEUR
• Seorang perawat yang menjalankan
"bisnis" dalam divisi atau bagian dari
satu perusahaan yang telah ada.
• Perawat menciptakan, menawarkan dan
memberikan layanan suatu program
keperawatan/kesehatan yang inovatif
dalam setiap tatanan pelayanan
kesehatan.

Kingma, M (1998). Marketing and Nursing in a Competitive Environment.


International Nursing Review, 45(2):45-50.
NURSE ENTREPRENEUR
Praktik mandiri, mengelola nursing
home, biro konsultasi

NURSEPRENEUR
NURSE INTRAPRENEUR
Ka. Unit Keperawatan (Bangsal,
UGD, ICU, ICCU)
Entreprenuer memiliki sifat
1. Berhasrat mencapai prestasi
2. Seorang Pekerja keras
3. Ingin bekerja untuk dirinya
4. Mencapai kualitas
5. Berorientasi kepada reward dan kesempurnaan
6. Optimis
7. Berorganisasi
8. Berorientasi kepada keuntungan
9. Inovatif
John G. Burch
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
ETOS ENTREPRENUERSHIP PERAWAT

Faktor-faktor institusional
Kemampuan individu
INFORMAL: untuk memulai
budaya, norma, perilaku,
persepsi, karakter individu usaha (enterprise)

FORMAL:
peraturan perundangan,
kebijakan pemerintah, STRUKTUR ENTREPRE-
kebijakan organisasi profesi,
tuntutan pasar/klien INSENTIF NUERSHIP

ENFORCEMENT:
penyelenggaraan pelayanan
kesehatan
CATATAN :
Institusi menyusun struktur insentif secara finansial sebagai reward, dan organisasi
dikelola untuk memperoleh keuntungan dari peluang bisnis yang dijalankannya. Alqodiri
KUADRANT PENGHASILAN

EMPLOYEE SELF EMPLOYEE


Bekerja untuk dirinya
pekerja sendiri

BUSINESS
Bisnis INVESTMENT
Investasi

Robert T Kiyosaki
PROFIL
PROFIL PERAWAT
PERAWAT
ENTREPRENUER

KUALITAS KUALIFIKASI
PROFESIONAL
PERSONAL
International Council of Nurses (ICN), 2004
KUALITAS PERSONAL
 Memiliki gambaran diri (self-image) dan
kepercayaan diri (self-confidence) yang kuat
 Memiliki motivasi untuk mencapai
kesuksesan
(need for achievement)
 Berani mengambil risiko
 Kreatif, memiliki inisiatif, visioner
 Berkepribadian menarik
 Memiliki kedisiplinan
 Mandiri (independent), berorientasi pada
tujuan
 Sanggup mengatasi kegagalan, ambigusitas,
dan ketidakjelasan
 Memperlihatkan integritas diri, dapat dipercaya,
sabar, semangat yang tinggi;
KUALIFIKASI PROFESIONAL
 Memiliki pengalaman sebagai perawat 3 s.d. 15
tahun
 Pendidikan tinggi keperawatan
 Memiliki kompetensi dalam berkomunikasi,
negosiasi, dan pemasaran
 Memiliki ketrampilan mengelola waktu, humas
(public relations) dan pencatatan-pelaporan
keuangan (accounting)
 Memahami seluk beluk persoalan peraturan
perundangan, kebijakan publik/perijinan, jaminan
pelayanan kesehatan, dan pengumpulan dana
(fund-rising)
 Memiliki kemampuan intelektual
 Memiliki kemampuan teknikal
 Memiliki sikap professional
Peluang Bisnis melalui HC
1. Kebutuhan home care 
• Proporsi lansia di Jember 
• Biaya rumah sakit 
• Epidemiologi: prevalensi penyakit degeneratif 
• Kebutuhan keluarga menengah atas
• Pasien nyaman dikelilingi oleh orang yang berarti
• Kebutuhan berkurangnya hari rawat
• Mahalnya biaya perawatan
• Dapat dirawat oleh unpaid family atau informal
care givers
• Keluarga merasa kurang mampu merawat
pasien
Jenis layanan dan atau produk
perawat entrepreneur
1. Praktik mandiri keperawatan :
a. Terapi modalitas :
• Perawatan luka
• Perawatan enterostomal
• Perawatan paliative
• Perawatan pasca stroke
• Penanganan gangguan makan pada anak
• Penanganan klien pasca traumatik psikologis ,
dll
b. Terapi komplementer
Jenis layanan dan atau produk
perawat entrepreneur

2. Produksi alat kesehatan:


a. Pengembangan dan produksi
b. Penjualan
3. Konsultan pelayanan keperawatan/kesehatan
4. Publikasi pelayanan keperawatan/kesehatan
TERAPI MODALITAS
• Terapi modalitas adalah suatu sarana
penyembuhan yang diterapkan pada klien
dengan tanpa disadari dapat menimbulkan
respons tubuh berupa energi sehingga
mendapatkan efek penyembuhan (Starkey,
2004).
• Terapi modalitas lebih mengarah pada
pengobatan dan tindakan biomedis dengan
pendekatan Barat (Xu, 2004)
• Pengklasifikasiannya masih diperdebatkan
(Starkey, 2004).
Contoh terapi modalitas pada diabetisi

• Perawatan luka gangren


• Perawatan luka baru
• Perawatan luka kronis
• Terapi hiperbarik untuk menyembuhkan luka diabetik
• Latihan peregangan untuk meningkatkan sensitifitas
insulin
• Range of motion (ROM) dan latihan kaki untuk
mengurangi kekakuan sendi dan
melancarkan peredaran darah pada area
ekstrimitas bawah
• Perawatan kaki untuk mengurangi risiko adanya
perlukaan pada daerah kaki yang dapat berkembang
menjadi luka diabetik
RANAH TERAPI KOMPLEMENTER DAN BENTUK-BENTUK
TERAPI KOMPLEMENTER (complementary and alternative
medicine/CAM) (Cushman & Hoffman, 2004)
RANAH TERAPI
BENTUK-BENTUK TERAPI KOMPLEMENTER
KOMPLEMENTER
Pengobatan alternative Terapi herbal, akupunktur, pengobatan herbal Cina

Intervensi tubuh dan Meditasi, hipnosis, terapi perilaku, relaksasi Benson,


pikiran relaksasi progresif, guided imagery, pengobatan
mental dan spiritual
Terapi bersumber bahan Terapi diet DM, terapi jus, pengobatan
organik orthomolekuler (terapi megavitamin), bee pollen,
terapi lintah, terapi larva
Terapi pijat, terapi Pijat refleksi, akupresur, senam diabetes, Tai Chi
gerakan somatis, dan
fungsi kerja tubuh
Terapi energi Qigong, reiki, terapi sentuh, latihan seni pernafasan
tenaga dalam

Bioelektromagnetik Terapi magnet


Profesi Perawat
Kesehatan Komu-
lainnya nitas

KEPEMIMPINAN
Health
Maintenance Puskes
mas
(HMO)
Organization

KESEHATAN

KOMUNITAS

Sektor
Donatur
KAPASITAS PARTISIPASI
terkait

Organi Tokoh
sasi
Masya
Masya
rakat rakat Keterangan :
Pengetahuan,
Keyakinan, Nilai-nilai
Aksi
Kemitraan
PERAN ORGANISASI PROFESI DALAM
MENINGKATKAN ENTREPRENEURSHIP PERAWAT

Bentuk perawat entrepreneur yang profesional

Legitimasi Kredibilitas Kondisi


hukum Sosial Kerja

STANDARDISASI PENDIDIKAN DAN


PRAKTEK KEPERAWATAN
• BAGAIMANA
LANGKAH- LANGKAH
MENGEMBANGKAN PRAKTIK
MANDIRI KEPERAWATAN ?
LAKUKAN LANGKAH-LANGKAH :

1. Kaji Kebutuhan Lapangan / Studi Kelayakan


• Karakteristik populasi
• Karakteristik masalah kesehatan
• Karakteristik nilai budaya masyarakat
• Sarana kesehatan yang ada
• Penetapan lokasi praktik

2. Analisa Kebijakan-kebijakan yang mendukung


• Pusat
• Daerah
• Profesi
3. Persiapan Administrasi Perizinan
• Berbadan hukum yang ditetapkan dalam akte notaris
tentang yayasan di bidang kesehatan.
• Mengajukan permohonan izin usaha HHN kepada Dinas
Kesehatan Kabupaten / Kota setempat dengan lampiran :
 Rekomendasi dari PPNI
 Izin lokasi bangunan
 Izin lingkungan
 Izin usaha
 Persyaratan tata ruang bangunan
 Persyaratan tenaga : SIPP dan sertifikat keperawatan
kesehatan di rumah

4. Persiapan Tenaga
• Terdiri dari pengelola, menejer kasus, pelaksana
keperawatan dan tenaga penunjang
• Memenuhi persyaratan SIPP + sertifikat
5. Penetapan Persyaratan Pasien
• Mempunyai keluarga
• Inform consent
• Perjanjian kerja dengan pengelola,
tanggungjawab dan hak

6. Penetapan Mekanisme Keperawatan Kesehatan di


Rumah
• Memiliki model / bentuk pemberian asuhan keperawatan :
menejer kasus, primer, tim, tim-primer.
• Penetapan kebutuhan keperawatan lanjutan di rumah
(discharge planning).
• Pengkajian oleh menejer kasus, menetapkan kebutuhan
pelayanan keperawatan.
• Pemberian pelayanan keperawatan.
• Melaksanakan monitoring-evaluasi tentang pelayanan yang
diberikan dan pembinaan.
• Menyusun pencatatan dan pelaporan.
7. Penetapan Biaya, Jasa Pelayanan yang Dikenakan Tarif :
Jasa pelayanan kesehatan adalah : Imbalan yang diterima
pelaksana pelayanan atas jasa yang diberikan kepada klien dalam
rangka pelayanan sebagai berikut :
– Pelayanan keperawatan : konsultasi asuhan keperawatan dan
tindakan medik dilimpahkan.
– Pelayanan medik : konsultasi dan tindakan medik.
– Pelayanan penunjang : laboratorium, radiologi, fisioterapi,
mencakup konsultasi dan tindakan penunjang.
– Pelayanan penunjang nonmedik ; konsultasi oleh petugas
sosial profesional, psikologi, dll.
– Sarana dan peralatan, obat-obatan dan bahan habis pakai,
baik sewa atau beli langsung.
8. Persiapan Peralatan
ISI “HOME CARE NURSING” YANG DIANJURKAN (BASIC STANDARD)
Sebuah tas besar yang mudah disandang dengan berisikan :
1) Alat-alat kedokteran seperti :
• Sabun desinfektan dan alkohol pencuci tangan
• Stetoskop
• Spignomanometer
• Termometer (oral/rektal atau axilla) yang tertutup
dengan aman
• Lampu baterai
• Alat pengukur (meteran)
• Kapas alkohol
• Sarung tangan tidak steril
• Gaun/apron yang bersih
• Lap bersih yang menyerap air
• Masker
• Sarung tangan steril (tiga atau empat pasang)
• Alat-alat ganti balutan steril
• Alat-alat untuk menyuntik (disposable)
• Glukometer dan steril
• Glukometer dan strip
• Spesimen laboratorium steril
• Gunting balutan
• Forsep
• Kantung-kantung untuk sampah serta tempat pembuangan
alat-alat tajam

2) Alat-alat lainnya
• Peta kota
• Dokumen-dokumen atau formulir-formulir yang diperlukan
• Formulir laboratorium
• Materi-materi penyuluhan kesehatan
• “Pocket book” tentang obat-obatan sebagai referensi
• “Pocket book” tentang intervensi keperawatan sebagai
referensi
• Kantung plastik yang dibutuhkan
9. Penyusunan Dokumentasi
Format-format yang dipersiapkan :
• Persetujuan pelayanan keperawatan kesehatan di
rumah
• Dokumentasi kunjungan
• Pertemuan multidisiplin
• Lembar pengobatan
• Tindakan multidisiplin
• Rujukan kasus
• Penghentian/terminasi pelayanan keperawatan
kesehatan di rumah
• Pengkajian keperawatan
• Perencanaan keperawatan
• Implementasi asuhan keperawatan
• Evaluasi asuhan keperawatan
• Jenis tindakan keperawatan
10. Melaksanakan Program Pemasaran :
“Marketing”
• Membangun jejaring kerja dengan
sarana kesehatan
• Membuat “bookleat / leafleat”
• Melakukan empower sumber-sumber
yang terkait
• Presentasi hasil praktik studi-studi
sederhana
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai