Anda di halaman 1dari 16

ETIKA KEPERAWATAN

NS. Wenny R. M.Kep


DEFINISI
 Keperawatan merupakan salah satu profesi yang
bergerak pada bidang kesejahteraan manusia
yaitu dengan memberikan bantuan kepada
individu yang sehat maupun yang sakit untuk
dapat menjalankan fungsi hidup sehari-hari

 Etika adalah peraturan atau norma yang dapat


digunakan sebagai acuan bagi perlakuan
seseorang yang berkaitan dengan tindakan yang
baik dan buruk yang dilakukan seseorang dan
merupakan suatu kewajiban dan tanggungjawab
ETIKA
• MENGATUR
HUBUNGAN
ANTARA PERAWAT
DAN PASIEN

• PROFESI KEPERAWATAN
MEMILIKI KONTRAK
KEPERAWATAN SOSIAL DENGAN
MASYARAKAT
Etika keperawatan adalah norma-
norma yang dianut perawat dalam
bertingkah laku dengan pasien,
keluarga, kolega, atau tenaga
kesehatan lainnya di suatu pelayanan
keperawatan yang bersifat profesional.
TEORI ETIK
TEORI UTILITARIAN

 Utilitarian berasal dari bahasa latin yaitu utilis yang berarti “bermanfaat”.
Menurut teori ini suatu perbuatan adalah baik jika membawa manfaat, tapi
manfaat itu harus menyangkut bukan saja satu dua orang melainkan
masyarakat sebagai keseluruhan. Dalam rangka pemikiran utilitarianisme,
kriteria untuk menentukan baik buruknya suatu perbuatan adalah “the
greatest happiness of the greatest number”, kebahagiaan terbesar dari
jumlah orang yang terbesar.
 Kebenaran atau kesalahan dari tindakan tergantung dari konsekwensi atau
akibat tindakan Contoh : Mempertahankan kehamilan yang beresiko tinggi
dapat menyebabkan hal yang tidak menyenangkan, nyeri atau penderitaan
pada semua hal yang terlibat, tetapi pada dasarnya hal tersebut bertujuan
untuk meningkatkan kesehatan ibu dan bayinya.
NEXT…
TEORI DEONTOLOGI

Istilah deontologi berasal dari kata deon yang  berasal dari


Yunani yang artinya kewajiban. Sudah jelas kelihatan bahwa
teori deontologi menekankan pada pelaksanaan kewajiban. Suatu
perbuatan akan baik jika didasari atas pelaksanaan kewajiban,
jadi selama melakukan kewajiban berarti sudah melakukan
kebaikan. Deontologi tidak terpasak pada konsekuensi perbuatan,
dengan kata lain deontologi melaksanakan terlebih dahulu
tanpa memikirkan akibatnya. Berbeda dengan utilitarisme
yang mempertimbangkan hasilnya lalu dilakukan perbuatannya.
PRINSIP –PRINSIP ETIKA
KEPERAWATAN
  Macam-Macam Prinsip Etika Keperawatan
1. Autonomy (Otonomi )
2. Beneficience (Berbuat Baik)
3. Justice (Keadilan)
4. Non Maleficience (tidak merugiakan)
5. Veracity (kejujuran)
6. Fidelity (loyalty/ketaatan)
7. Confidentiality (kerahasiaan)
8. Akuntabilitas (accountability) 
9. Moral Right
Autonomy (Otonomi )

 Otonomi merupakan hak kemandirian dan kebebasan


individu yang menuntut pembedaan diri.
 Praktek profesional merefleksikan otonomi saat perawat
menghargai hak hak pasien dalam membuat keputusan
tentang perawatan dirinya.
 Contoh
Seorang anak perempuan usia 4 tahun, dirawat di
rumah sakit sejak 2 hari yang lalu karena menderita
thypoid. Ibu menyatakan, selama dirawat anaknya tidak
mau makan. Perawat memberikan pilihan menu
makanan yang akan diberikan pada anak untuk sarapan
pagi.
Beneficience (Berbuat Baik)

 Benefisiensi berarti hanya mengerjakan sesuatu yang


baik. Kebaikan juga memerlukan pencegahan dari
kesalahan atau kejahatan, penghapusan kesalahan atau
kejahatan dan peningkatan kebaikan oleh diri dan orang
lain
 Contoh :
Perempuan usia 32 tahun G2P1A0 hamil 18 minggu,
dirawat diruang kebidanan dengan riwayat perdarahan
pervaginam. Hasil pemeriksaan tekanan darah 90/60
mmHg, frekuensi napas 25 x/i, kongjungtiva pucat, CRT
› 3 detik, HB 7.5 gr/dl. Perawat menasihati ibu untuk
tidak turun dari tempat tidur.
Justice (Keadilan)
 Prinsip keadilan dibutuhkan untuk terapi yang
sama dan adil terhadap orang lain yang
menjunjung prinsip-prinsip moral, legal dan
kemanusiaan
 Contoh
Seorang perawat pelaksana dalam memberikan
pelayanan pada pasien di ruang intensif,
melakukan tindakan asuhan keperawatan tanpa
membedakan jenis penyakit pasien dan jaminan
kesehatan yang dimiliki pasien
Non Maleficience (tidak merugiakan)
 Prinsip ini berarti segala tindakan yang dilakukan
pada klien tidak menimbulkan bahaya / cedera
secara fisik dan psikologik.
 Contoh
Seorang perempuan usia 70 tahun berada di
panti mengalami inkotenensia urin. Pada saat
perawat membantu membersihkan genetalia
lansia tersebut tanpa menutup pintu ruangan
sehingga terlihat oleh penghuni yang lain.
Veracity (kejujuran)

 Nilai ini diperlukan oleh pemberi layanan


kesehatan untuk menyampaikan kebenaran pada
setiap pasien dan untuk meyakinkan bahwa
pasien sangat mengerti.
 Contoh
Seorang laki-laki berusia 30 tahun dirawat di RS
dan didiagnosa HIV-AIDS. Dokter meyampaikan
hasil pemeriksaan dan diagnosa kepada pasien
tersebut.
Fidelity (loyalty/ketaatan)

 Prinsip fidelity dibutuhkan individu untuk


menghargai janji dan komitmennya terhadap
orang lain.
 Perawat setia pada komitmennya dan menepati
janji serta menyimpan rahasia pasien.
 Contoh :
Seorang pasien melakukan follow up kepada
pasien terkait dengan kondisi pasien.
Confidentiality (kerahasiaan)

 Aturan dalam prinsip kerahasiaan ini adalah bahwa


informasi tentang klien harus dijaga privasi-nya.
 Apa yang terdapat dalam dokumen catatan kesehatan klien
hanya boleh dibaca dalam rangka pengobatan klien.
 Tak ada satu orangpun dapat memperoleh informasi
tersebut kecuali jika diijin kan oleh klien dengan bukti
persetujuannya
 Contoh :
Seorang perempuan berusia 50 tahun di rawat di RS
dengan kecelakaan terlihat lemah. Setiap kali pasien
menanyakan keadaan suaminya kepada perawat, tidak ada
jawaban yang sesungguhnya suami meninggal akibat
kecelakaan tersebut.
Akuntabilitas (accountability) 
 Prinsip ini berhubungan erat dengan fidelity yang
berarti bahwa tanggung jawab pasti pada setiap
tindakan dan dapat digunakan untuk menilai
orang lain.
 Akuntabilitas merupakan standar  pasti yang
mana tindakan seorang professional dapat dinilai
dalam situasi yang tidak jelas atau tanpa
terkecuali.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai