Kelas : XII
SMK NEGERI 4 JAKARTA
I. Tujuan
Setelah memahami isi materi dari modul ini, siswa dapat :
1. Menjelaskan pengertian Logic Probe
2. Menjelaskan fungsi dari bagian-bagian Logic Probe
3. Menjelaskan cara kerja rangkaian Logic Probe
Rangkaian Logika
Logika transistor-transistor (TTL), disebut logika transistor-transistor karena baik
perkembangan fungsi logika ataupun fungsi penguatan dilakukan oleh transistor. TTL
menjadi IC yang paling banyak digunakan, seperti komputer, kontrol industri, peralatan dan
isntrumentasi tes dan lain-lain.
IC TTL adalah IC yang banyak digunakan dalam rangkaian-rangkaian digital karena
menggunakan sumber tegangan yang relatif rendah, yaitu antara 4,75 Volt sampai 5,25 Volt.
Komponen utama IC TTL adalah beberapa transistor yang digabungkan sehingga
membentuk dua keadaan (ON/FF). Dengan mengendalikan kondisi ON/OFF transistor pada
IC digital, dapat dibuat berbagai fungsi logika. ada tiga fungsi logika dasa. IC dengan jenis ini
dibangun dengan menggunakan transistor sebagai komponen utamanya. IC Gerbang logika
untuk tipe TTL ditandai dengan kode 74 (seri 74xx, 741xx, 742xx, 743xx, 744xx). Konsumsi
daya dari IC jenis TTL ini relatif besar. Pada IC jenis ini, untuk menghasilkan logika HIGH (1)
diberikan tegangan 5 V, sedangkan untuk logika LOW (0) diberikan tegangan 0 V atau bisa
dilihat pada gambar 1.
Tabel 1. Tabel level tegangan pada IC CMOS, TTL, dan ECL
(https://en.wikipedia.org)
Gerbang logika dapat mengkondisikan input - input yang masuk kemudian
menjadikannya sebuah output yang sesuai dengan apa yang ditentukan olehnya. Terdapat
tiga gerbang logika dasar, yaitu : gerbang AND, gerbang OR, gerbang NOT. Ketiga gerbang
Gerbang NOT sering juga disebut dengan istilah Inverter. Logika dari gerbang ini
adalah membalik apa yang di input kedalamnya, biasanya hanya terdiri dari satu kaki saja.
Ketika input bernilai 1 maka output bernilai 0 dan begitu pula sebaliknya.
Gerbang AND memiliki karakteristik logika diman input masuk bernilai 0 maka outpunya
akan bernilai 0. Jika kedua input bernilai 1 maka output juga akan bernilai 1.
Gerbang OR dapat dikatakan memiliki karkteristik memihak 1, diman karakteristiknya
mempunyai logika selalu ber output 1 apabila ada 1 saja input bernilai 1.
(http://antarberita.blogspot.co.id/)
Komparator
Komparator adalah komponen elektronik yang berfungsi membandingkan dua nilai
kemudian memberikan hasilnya, mana yang lebih besar dan mana yang lebih kecil.
Komparator bisa dibuat dari konfigurasi open-loop Op Amp. Jika kedua input pada Op Amp
pada kondisi open-loop, maka Op Amp akan membandingkan kedua saluran input tersebut.
Hasil komparasi dua tegangan pada saluran masukan akan menghasilkan tegangan saturasi
positif (+Vsat) atau saturasi negatif (-Vsat).
Sebuah rangkaian komparator pada Op Amp akan membandingkan tegangan yang masuk
pada satu saluran input dengan tegangan pada saluran input lain, yang disebut tegangan
referensi. Tegangan output berupa tegangan high atau low sesuai dengan perbandingan Vin
dan Vref. Dan berikut adalah rangkaian komparator sederhana.
Keterangan:
+Vin = Amplitudo sinyal input tak membalik (V)
−Vin = Amplitudo sinyal input membalik (V)
Vsat+ = Tegangan saturasi + (V)
Vsat− = Tegangan saturasi - (V)
Vo = Tegangan output (V)
Gambar 10. Skema rangkaian logic probe dengan IC TTL Nand Gate
III. Tugas