KELAS : XITAV2
MAPEL : PSRT
Puncak tegangan gangguan menimbulkan titik hitam pada layar gambar. Jarak
frekuensi antara getaran gelombang gambar dan gelombang pembawa suara
ditetapkan 5,5 MHz. Jarak ini tetap dipertahankan didalam pesawatpenerima
televisi. Frekuensi antara (IF) pembawa gambar (38,9 MHz) dan pembawa suara
(33,4 MHz). Dibanding dengan normalisasi yang lain, normalisasi CCIR mempunyai
kelebihan. Yaitu perbandingan yang terbaik antara mutu gambar dan teknik yang
digunakan.
Standar televisi yang dihgunakan di Indonesia adalah VHF= B, UHF=G, sistem warna
PAL dan tegangan jala-jala 220 Vac dengan frekuensi jala-jala 50 Hz.
b. Normalisasi NTSC
Sinyal perbedaan warna yang dikirim adalah sinyal perbedaan warna biru dan
merah atau UB-UY dan UR-UY. Kedua sinyal perbedaan warna memodulasi
frekuensi pembawa warna 4,4296875 MHz yang pemodulasinya seimbang.
c. Normalisasi PAL Normalisasi PAL ditemukan pada tahun 1966 di Jerman sebagai
pengembangan dari normalisasi NTSC. Sinyal luminan da perbedaan warna
dirumuskan dalam sinyal luminan UY = 0,299 UR + 0,587 UG + 0,114 UB Sinyal
perbedaan warna yang dikirim adalah sinyal perbedaan warna biru dan merah atau
UR-UY dan UB-UN Pemodulasian warna kedua sinyal perbedaan warna dimodulasi
dengan sinyal pembawa bantu 4,43361875 Mhz dengan modulator seimbang.
Sinyal pembantu warna merah dan biru berbeda fasa 900, dengan pembawa warna
merah diputar fasanya 1800 setiap pengulasan horisontal
d. Normalisasi SECAM Pada prinsipnya normalisasi SECAM dan PAL memiliki tujuan
yang sama, yaitu menghilangkan kesalahan warna karena proses pengiriman. Sinyal
luminan dan sinyal perbedaan warna dirumuskan dalam matematika sebagai
berikut:
UY = 0,299 UR+ 0,587 UG+ 0,114 UB. Sinyal perbedaan warna yang dikirim adalah
sinyal perbedaan warna biru (BY) dan merah (R-Y). Sinyal-sinyal tersebut dikirim
bergantian setiap satu pengulasan horisontal. Pada penerima, sinyal tersebut
ditunda dan dicampurkan. Kedua sinyal perbedaan warna dimodulasi dengan
pembawa yang sama secara pemodulasian frekuensi dengan pembawa tidak
ditekan. Pada sistim SECAM yang terbaru kedua sinyal perbedaan warna dimodulasi
dengan pembawa bantu yang berbeda (SECAM III atau SECAM B).Sesuai dengan
norma CCIR frekuensi untuk pembawa warna SECAM terletak pada:
Uu = 1,5. ( UB - UY )
Uv = -1,9. ( UR - UY )
Untuk setiap setengah gambar selama sembilan baris dari blanking vertikal setelah
pulsa sinkronisasi vertikal dan pulsa penyama, dikirimkan pulsa identifikasi dalam
bentuk pembawa warna termodulasi.Untuk menekan gangguan-gangguan pada
pembawa warna, dilakukan penekanan pada frekuensi tengah pembawa warna
dengan pre-emphasis.Deviasi frekuensi untuk sinyal (B - Y) adalah 230 KHz dan
untuk sinyal (R - Y) adalah 280 KHz.Lebar daerah untuk pengiriman sinyal
pemodulasian warna 1,3 MHz . Hal yang menarik dari kompatibilitas adalah: pada
informasi warna yang hanya mempunyai lebar band yang relatip kecil, dengan
demikian frekuensi deviasinyapun kecil, itu berarti amplitudo sinyalnya kecil.
Dengan begitu sistim SECAM mempunyai kemungkinan gangguan lebih besar
dibanding sistim PAL dan NTSC.
E. Rangkuman
Terdapat beberapa normalisasi televisi, dan suatu negara menganut salah satu
norma yang ada. Penerimaan pemancaran televisi yang dipancarkan dengan norma
berbeda-beda tidak mungkin dengan sebuah televisi yang sudah ada. Untuk itu
diperlukan sebuah televisi dengan norma yang banyak. Didalam norma ditetapkan:
Setelah mentuntaskan modul ini maka selanjutnya guru berkewajiban mengikuti uji
kompetensi. Dalam hal uji kompetensi, jika hasil tidak dapat mencapai batas nilai
minimal ketuntasan yang ditetapkan, maka peserta uji kompetensi wajib mengikuti
diklat sesuai dengan grade perolehan nilai yang dicapai.
H. Kunci Jawaban 1. Macam metoda pemancaran sinyal warna pada televisi warna
adalah: a. Metoda pemancaran sistem paralel b. Mteoda pemancaran sistem
berurutan. 2. Fungsi pembawa bantu warna adalah untuk memancarkan sinyal
warna. 3. Penyebaran sinyal luminan pada daerah frekuensi gambar adalah bahwa
daerah frekuensi dari sinyal gambar terletak pada harmonisa-harmonisa dari
frekuensi horisontal dengan frekuensi-frekuensi sisinya dalam jarak 25 Hz, 50 Hz, 75
Hz, 100 Hz, dan seterusnya. 4. Letak energi sinyal warna pada daerah frekuensi
gambar adalah bahwa pada pembawa bantu warna dan gambar membentuk
superposisi frekuensi gelombang sinus yang akan mengakibatkan timbulnya titik-
titik hitam dan putih pada layar gambar. Semakin jauh kedua pembawa tersebut
dipisahkan
akan semakin tinggi frekuensi sinus hasil superposisi dan semakin halus bintik-bintik
terang gelap yang ditampakkan pada layar. 5. Prinsip dari pemancaran sinyal warna
adalah bahwa pesan (informasi) warna dipancarkan oleh sinyal sub pembawa
warna, tetapi gelombang pembawanya sendiri tidak ikut serta. 6. Fungsi
burstwarna adalah untuk menyinkronkan frekuensi serta fasa osilator 4,43 Mhz.
SOAL :
Kunci E
2. Ada tiga sistim normalisasi yang di anut dalam sistim telavisi, yaitu
A. NTSC, PAL dan CCIR
B. PAL, NTSC, SECAM
C. PAL SECAM DAN CCIR
D. NTSC SECAM DAN CCIR
E. CCIR, SECAM
DAN PAL KUNCI B
3. Pada sistim CCIR pernyataan yang benar berikut adalah
A. getaran pembawa gambar dimodulasi dengan cara modulasi
amplitudo ( AM ).
B. Untuk pembawa suara dimodulasi dengan cara modulasi digital .
C. IF sebesar 455 KHZ
D. If sebesar 108 KHZ
E. Lebar band 88-108
MHz Kunci A
4. Berapa besar frekuensi pembawa gambar untuk kanal
11, jika diketahui besar frekuensi pembawa suara kanal
5 sebesar : 180,75 MHz ?
KUNCI C
6. Berikut adalah perbedaan PAL dan NTSC
A. Sinyal bantu warnanya
B. Sistim modulasinya
C. Frekuensi IF nya
D. Modulasi sinyal pembawa
E. Modulasi siyal audio
Kunci A
7. kelemahan sistim SECAM adalah
A. mempunyai kemungkinan gangguan lebih besar dibanding sistim PAL dan NTSC.
B. Pada demodulasi timbul cacat pada frekuensi gambar
C. Siarannya hanya dapat di terimah televisi tertentu
D. Gambar tidak jernih
E. Tidak ada yang benar
Kunci A
8. Apa yang terjadi jika sebuah televisi yang di produksi oleh jepang di gunakan di Indonesia\
A. televisi tidak dapat di gunakan
Kunci D
Kunci A