Memperbaiki TV hendaklah dilakukan dengan hati-hati dan teliti karena dapat berakibat fatal. Televisi
adalah pesawat elektronik yang memilki tegangan listrik tinggi. Disamping itu, dari semua kerusakan belum
tentu disebabkan oleh komponen yang rusak. Adakalanya rusak karena solderan timah yang kurang baik
sehingga kaki-kaki komponen tidak tersambung sempurna ke PCB. Gejala dan penyebab kerusakan TV
bermacam-macam. Gejala yang timbul dapat berupa mati total, tidak ada suara atau gambar yang dihasilkan
jelek. Sementara itu, kerusakan TV dapat pula disebabkan oleh komponen yang sudah dimakan usia atau
hubungan antar komponen yang kurang sempurna.
1. TIDAK ADA GAMBAR DAN SUARA
a) Mati Total
Ada beberapa kerusakan yang bisa mengakibatkan pesawat TV tidak dapat bekerja sama sekali. Pada
umumnya kerusakan semacam ini terjadi pada bagian catu daya (Power Supply) atau rangkaian defleksi
horizontal
1) Apakah TV mati total dan lampu indicator padam?
Penyebab: kemungkinan besar kerusakan pada rangkaian catu daya
Pemecahan: periksa jala-jala listrik, rangkaian regulator input sampai output
Perhatikan gambar skema rangkaian regulator berikut. Pada umumnya catu daya TV mempunyai output
tegangan sebesar 115 V, 24 V dan 5 V, tergantung merek TV- nya. Ganti komponen yang rusak dan perbaiki
jalur rangkaian yang kurang sempurna. Tanda panah menandakan komponen yang mudah rusak
Perhatikan gambar skema rangkaian horizontal berikut. Pada umumnya komponen yang biasa mudah rusak
adalah trafo flyback, transistor horizontal dan kapasitor (lihat tanda panah).
Gambar . Rangkaian Defleksi Horisontal
3) Apakah lampu indicator menyala tetapi gambar dan suara tidak muncul?
Penyebab: kemungkinan kerusakan pada rangkaian horizontal atau regulator. Tegangan yang dihasilkan oleh
regulator biasanya terhambat karena dioda pembatas tegangan rusak. Tidak semua merek TV memiliki dioda
ini. Dioda yang digunakan biasanya mempunyai nomor seri R2M dan R2KY. Pemecahan: pada beberapa TV
biasanya ada 2 warna cahaya lampu indicator. Saat TV dinyalakan indicator merah, selang beberapa detik
berubah menjadi hijau atau mati dan tayangan TV dapat dinikmati. Apabila indicator tetap warnanya atau
berubah tetapi hanya sekejap berarti terjadi proteksi. Periksa tegangan output dari regulator sampai ke beban.
Jika tegangan ini tidak normal berarti rangkaian regulator terganggu atau ada komponen yang rusak dan perlu
diganti.
Penyebab: rangkaian penguat video, pembatas tegangan tinggi atau CRT rusak. Pemecahan: Apakah tegangan
tinggi yang terhubung ke CRT normal ? Jika normal, periksa tegangan tinggi katoda CRT. Jika tegangan yang
diukur tidak ada, periksalah rangkaian tegangan tinggi. Apakah tegangan tinggi ke katoda CRT normal ? Jika
normal, periksa rangkaian penguat video. Apabila semua normal, periksa rangkaian CRT. Kerusakan yang
sering terjadi adalah filamennya putus sehingga CRT tidak memancarkan cahaya.
Gambar. Tabung Gambar (CRT) Gambar Gelap
Raster tidak menyala terang meskipun posisi screen flyback pada maksimum.
Penyebab: Tegangan anoda CRT terlalu rendah akibat adanya kerusakan pada rangkaian tegangan tinggi,
rangkaian defleksi horizontal atau rangkaian catu daya. Tegangan semua katoda CRT menjadi besar karena
gangguan pada penguat video. Pemecahan: Apakah tegangan regulator output normal ? Jika normal, periksa
tegangan katoda CRT. Jika tidak normal, periksa tegangan output regulator. Apakah tegangan katoda CRT
normal ? Jika normal, periksa tegangan anoda CRT. Jika tidak normal, periksa rangkaian tegangan tinggi.
Penyebab:
Sumber gangguan tergantung pada osilator yang digunakan TV.
Pemecahan: Periksa rangkaian defleksi vertikal Periksa seluruh elektroda IC atau transistor dengan multitester.
Penyebab:
Kerusakan semacam ini jarang dijumpai pada TV keluaran baru. Jika sampai terjadi kerusakan, biasanya
disebabkan oleh komponen yang sudah termakan umur.
Pemecahan:
Periksa rangkaian osilator horizontal. Kemungkinan ada elko yang sudah kering. Biasanya ditunjukkan oleh
punggung elko yang terlihat kusam atau pecah.
Penyebab:
Kerusakan seperti ini jarang sekali terjadi pada TV keluaran baru. Tegangan output horizontal lebih rendah
sehingga rangkaian arus gigi gergaji pada kumparan defleksi horizontal (yoke) bertambah lemah. Pemecahan:
Periksa tegangan output catu daya. Jika tegangan outputnya lebih rendah, periksa komponen-komponennya.
Periksa rangkaian defleksi horizontal terutama transistor yang ada di dalamnya. Periksa kondisi yoke, jika rusak
atau terbakar harus diganti
b) Pelebaran Horizontal
Penyebab:
Kerusakan semacam ini disebabkan oleh Vr yang rusak. Pemecahan: Periksa komponen-komponennya. Jika
tegangan catu daya normal, periksa tegangan anoda CRT Jika tegangan anoda CRT terlalu rendah, periksa
rangkaian Ubah nilai VR, jika tidak ada perubahan ganti VR tersebut. Periksa tegangan output catu daya. Jika
tegangan outputnya lebih besar penguat tegangan tinggi.
Gambar . Horizontal Melebar
Penyebab: Amplitudo gelombang gigi gergaji dalam kumparan defleksi vertical terlalu kecil sehingga output
rangkaian defleksi vertikalnya tidak cukup. Pemecahan: Periksa V SIZE dan V LIN. Pada TV digital,
pengaturan dapat dilakukan dengan cara mengatur remote control pada menu adjusment. Jika tidak ada
perubahan periksa R dan Tr pada rangkaian defleksi vertical. Panah merah adalah R dan Tr didalam rangkaian
defleksi vertical yang rusak.
Penyebab:
Disebabkan oleh nilai Vr yang tidak sesuai atau kondensator elektrolit yang kering.
Pemecahan: Setel VR, jika tidak ada perubahan berarti VR rusak. Periksa elko apakah masih baik atau sudah
kering
f) Gambar Jelek
1) Noise Salju Pada Gambar
Penyebab: Intensitas medan pada tempat penerimaan sinyal frekuensi rendah. Sistem antenna TV rusak
Rangkaian penguat frekuensi tinggi rusak Pemecahan: Putar arah antenna sampai didapatkan gambar bagus.
Perbaiki jalur antenna kabel Periksa solderan pada blok tuner dan AGC
Penyebab:
Kerusakan terletak antara rangkaian mixer hingga penguat video.
Pemecahan:
Periksa ada resistor yang nilainya sudah membesar atau short.
3) Muncul Garis Miring
Penyebab:
Biasanya gangguan dari pemancar radio. Pemecahan:
Jauhkan antenna dan TV dari sumber frekuensi gangguan.
Penyebab:
Terjadi modulasi silang oleh kanal yang memilki daya pancar besar. Pemecahan: Aturlah letak ketinggian
antenna TV Aturlah nilai Vr pada rangkaian AGC
7) Gangguan Warna
Gambar TV tampak biru, merah, kuning, cyan atau hijau
Penyebab:
Biasanya kerusakan terjadi karena gangguan pada rangkaian RGB atau CRT. Pemecahan: Periksa rangkaian
matriks RGB, biasanya ada nilai resistor yang membesar atau solderan sudah jelek. Jika tidak ada komponen
yang rusak atur VR RGB Jika tetap tidak mendapatkan hasil, periksalah CRT
A. RANGKUMAN
Berikut adalah tehnik dasar bagaimana cara menganalisa kerusakan pada pesawat televisi :
1. mati total.
– jika pesawat televisi tiba-tiba mati, pertama kali yang harus dilakukan adalah :
a. buka smua skrup yang ada.
b. lihat apakah fuse/sekering putus,bila putus coba ganti dengan ukuran ampere yang sama trus nyalain. jika
fuse putus lagi berarti daerah power suply yang rusak.
cara mengatasinya :
– Coba ukur elco yang paling besar.ukurannya biasanya 100uf/400v.ukur bolak-balik pake avometer skala 10
ohm.jika keduanya nyambung kemungkinan diode atau transistornya rusak.
– Coba test/ukur dioda yg ada di dekat saklar on/off,ada 4 buah.pake avometer di skala 10 ohm.ukur bolak-
balik.jika nyambung keduanya berarti rusak.ganti dgn ukuran yang sama.
– Coba ukur transistor yang besar,berkaki tiga.ukur kaki nomor 2 dan 3 bolak-balik pake avometer skala 10
ohm.jika keduanya nyambung berarti rusak.ganti dengan nomor yang sama.
– jika elco besar diukur sudah tidak nyambung berarti suply udah bagus.coba nyalain lagi
– kalo masih ndak mau nyala coba ukur transistor horizontal yang ada deket plyback.caranya sama dgn
diatas.jika rusak ganti dgn nomor yg sama.trus coba nyalain lagi.insyaallh tv dah bisa nyala.
Satu patokan bahwa pesawat TV berada pada status “protek ” adalah jika tv mau menyala(sebentar) dan
kembali ke posisi standby.( sistem “membaca” dulu semua keadaan blok secara fungsional dan mendeteksi
parameter masing-masing blok untuk disamakan dgn standard yg diisi didalam IC memory).Karena kalau baru
dinyalakan tv hanya diam di posisi standby,mungkin disebabkan rangkaian regulator yang tidak normal atau
juga tegangan untuk horisontalnya tidak ada ( karena TR HOR. short).
Ciri-cirinya adalah sebagai berikut:
Nyala led berwarna merah (standby) terus berubah menjadi hijau (start) dan kembali ke posisi merah,sistem
gagal untuk start ( protek )
Nyala led merah dan kemudian berkedip,ada kerusakan blok ( vertikal/audio/horisontal) maka sistem akan
mem-protek.
Nyala led berubah warna (kuning) EEprom atau IC memory error atau corrupt ( kehilangan data).ganti atau bisa
di setting ulang.
Nyala led merah saja, bisa juga karena protek dan ini disebabkan macetnya perintah ‘on’ di IC memory.keadaan
ini bisa di atasi dengan me-reset IC memory ( reset menu code).
Salah satu cara kita dapat men-skip (melewat posisi protek ) adalah:
Pastikan semua tegangan dari power supply normal,baik untuk horisontal (115V) IC program (5)
audio,vertikal(jika dari regulator) ,IC HOR.oscillator dan tegangan untuk trafo driver horisontal.
Karena sarat utama agar tv dapat menyala adalah :tegangan B+,tegangan ke IC osilator horisontal ( 5v-
8v),tegangan untuk IC program dan memory,serta tegangan untuk driver horisontal.Sinyal dari oscillator
horisontal adalah jantung utama untuk menggerakan fungsi Flyback dan ini wajib ada.
Pastikan semua tegangan ini ada,jika tidak anda harus memberinya secara manual ( external )
Cara lain agar kita dapat “melihat” sumber penyebab protek adalah:
Memberi tegangan external pada Filament atau Heater CRT dengan menggunakan trafo !ampere sebesar 6
Volt.Dengan maksud agar kondisi crt sudah panas (ready) ketika tv baru dinyalakan pertamakali.Putuskan dulu
jalur tegangan asli heater dari flyback. Sehingga tampilan di layar CRT dapat kita lihat meski hanya sesaat.
Nyalakan dulu trafo nya sebentar untuk memanaskan filament,terus nyalakan tv dan segera anda lihat kondisi
tampilan di layar, apakah hanya garis vertikal ,apakah hanya blank atau ada gambar tanpa sinkronisasi dan lain
sebagainya.
TV POLYTRON juga kadang mempunyai masalah di sistem memori internalnya ( pada ic program seri
STVxxxx).
Gejalanya adalah pada saat di nyalakan ,beberapa detik mau menyala sekitar 10-15 detik.Timbul suara sebentar
,setelahnya protek/standby.
Ini di sebabkan sedikit error pada data memory yg terdapat di dalam IC program.
Untuk mengatasi hal seperti ini , anda cukup melakukan trik yg akan saya berikan berikut ini:
Nyalakan pesawat TV seperti biasanya, dan tunggu posisi tv dalam keadaan protek/standby,gunakan remote
orsinilnya ,tekan tombol menu pada remote dan tahan sekitar 3 – 5 detik hingga tv menyala secara otomatis.
Biasanya Tv langsung normal kembali,karena data dalam memory telah di reset ulang secara otomatis ke
keadaan PP ( pactory preset ).
Kenapa bisa terjadi begitu? sebab kalau pada posisi TV standby.tombol power memberi sinyal perintah
hidupkan ( ON ) pada IC program.Kalau pada posisi standby, tombol menu yg ditekan terus dalam sekian detik
akan memberikan input RESET data memory ( flash).Dan jika kondisi memory normal,maka dalam hitungan
‘timing’ tertentu perintah tersebut akan di artikan sebagai sinyal masuk ke posisi MENU SERVICE.Dan sistem
secara otomatis akan meminta passcode untuk masuk kedalam sub menu service.
Kode passcode nya adalah 1013 untuk setelan dasar ( fitur) dan 1014 untuk mengatur parameter -parameter
utama ( H-frek, V-amp, AGC, AFC dll)
Dan jika anda mendapat problem seperti yg saya utarakan di atas,cara tersebut adalah yg paling mudah untuk
mengatasinya.Tapi sebelumnya pastikan dahulu bahwa semua titik solder dalam mesin TV tidak bermasalah,
ada baiknya anda teliti dulu semua titik solder sebelumnya.
Karena apa? sebab sistem proteksi juga akan membaca keadaan rangkaian sebelum tegangan-tegangan
normalnya akan diaktifkan.jika ada masalah di titik solder ( biasanya terdapat pada titik kaki IC vertikal ,kaki
FBT, regulator) sistem akan tertahan ke posisi protek.