Anda di halaman 1dari 40

LAPORAN SISTEM DIGITAL

GERBANG LOGIKA DAN GERBANG


KOMBINASIONAL
Dosen Praktikum :
Dyah Kurniawati Agustika, S.Si., M.Sc.
19830812201402001

Disusun oleh :
Nama : Alifia Azis Rahmasari
NIM : 16302241004
Prodi : Pendidikan Fisika (I)

Kelompok :
1. Alifia Azis Rahmasari (16302241004)
2. Arshi Alfianti (16302241031)

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA


2018
A. Tujuan
1. Gerbang Logika
a. Membiasakan mengenali letak dan fungsi pin (kaki) pada IC gerbang
logika dasar.
b. Memahami cara kerja gerbang logika.
c. Menyusun suatu unit rangkaian dan gerbang logika dasar sedemikian
hingga membentuk suatu sistem rangkaian dengan fungsi tertentu.
2. Gerbang Kombinasional
a. Membiasakan mengenali letak dan fungsi pin (kaki) pada IC gerbang
logika.
b. Menyusun unit rangkaian logika kombinasonal dari gerbang-gerbang
logika dasar sedemikian hingga membentuk suatu sistem rangkaian
dengan fungsi tertentu.
c. Memahami cara kerja rangkaian logika kombinasional.
B. Dasar Teori
Menurut bahasa Inggris Logic Gate atau yang biasa dalam bahasa
Indonesia dikenal sebagai gerbang logika merupakan dasar dari sistem
elektronika digital yang memiliki fungsi mengubah satu atau bahkan beberapa
input menjadi sebuah sinyal output yang logis. Sistem bilangan yang
digunakan dalam gerbang logika ialah sistem bilangan biner yang hanya
terdiri dari 2 kode yaitu 0 dan 1 yang merupakan teori aljabar Boolean
(Dickson Kho, 2017).
Pada alat-alat elektronik digital biasanya tersusun oleh rangkaian digital.
Di dalamnya tersusun rangkaian masukan dan keluaran yang memenuhi
sistem bilangan biner. Maka dari itu, gerbang logika ini memenuhi aturan
aljabar Boole. Pada aljabar Boole hanya terdapat tiga operasi dasar yang
meliputi AND,OR, dan NOT. Ketiga operasi tersebut direalisasikan pada
rangkaian elektronik berupa gerbang logika. Dari ketiga gerbang logika dapat
dikembangkan menjadi suatu gerbang logika yang bermanfaat, yaitu NAND
(NOT-AND), NOR (NOT-OR), EX – OR (EXCLUSIVE OR), dan EX –
NOR (EXCLUSIVE NOT OR). Dalam gerbang logika terdiri dari satu atau
lebih masukan, tetapi hanya satu keluaran. Hubungan keluaran dan masukan
ditunjukkan dengan tabel kebenaran (Sumarna, 2006).
1. Gerbang OR
Dalam gerbang OR mempunyai dua atau bahkan lebih saluran
masukan (input) dengan satu saluran keluaran (output). Hal ini berarti
keadaan gerbang akan 1 (High atau tinggi) apabila satu atau lebih saluran
masukan dalam keadaan tinggi juga atau 1.misalkan A dan B adalah
saluran masukan, sedangkan Y adalah keluarannya, A dan B bernilai
masing-masing 0 atau 1 maka keluarannya juga akan 0 atau bahkan 1.
Hubungan antara kedua saluran tersebut dapat dituliskan menjadi
(Sumarna, 2006) :
Y = A OR B atau Y = A + B
Tabel kebenaran untuk gerbang OR dua masukan ialah,

Selain itu, apabila C sebagai masukan ketiga pada gerbang OR, akan
diperoleh gerbang dengan 3 masukan. Dengan tabel kebenaran sebagai
berikut :

Hal-hal yang pelu untuk diperhatikan pada gerbang OR :


a. Keluaran gerbang OR bernilai 1 jika ada masukannya yang bernilai 1.
b. Keluaran gerbang OR bernilai 0 hanya jika masukannya bernilai 0.
c. Dalam operasi OR berlaku 1+1 = 1, 1+1+1 = 1, dan seterusnya.
2. Gerbang AND
Gerbang AND merupakan gerbang yang mempunyai dua atau lebih
saluran masukan, dengan satu keluaran. Artinya apabila keluaran gerbang
AND nilainya 1 (tinggi/High) jika dan hanya jika semua masukannya
dalam keadaan 1 (tinggi/High). Misalnya saja A dan B adalah saluran
masukan gerbang AND yang masing-masing bernilai 1 atau 0, dan Y
sendiri merupakan saluran keluaran yang pastinya hanya dapat bernilai 1
atau 0. Hubungan antara kedua saluran tersebut dapat dituliskan menjadi
(Sumarna, 2006) :
Y = A AND B atau Y = A.B atau Y = AB.
Tabel kebenaran gerbang AND dengan dua masukan :

Apabila C dinyatakan sebagai saluran masukan yang ketiga pada gerbang


AND maka tabel keberan dan gambar gerbang AND akan menjadi :
Hal-hal yang perlu diperhatikan pada gerbang AND :
a. Keluaaran gerbang AND akan bernilai 1 jika dan hanya jika
masukannya juga nilainya 1.
b. Keluaran gerbag AND akan bernilai 0 apabila masukannya 0.
c. Operasi AND berlaku 1.1 = 1, 1.1.1 = 1, dan seterusnya; 0.0 = 0.1 =
1.0 = 0, 0.0.0 = 0.0.1 = 0.1.0 = 0.1.1 = 1.1.0 = 1.0.1 = 1.0.0 = 0.
3. Gerbang NOT
Gerbang NOT sering juga disebut sebagai inverter (pembalik).
Mempunyai satu sinyal masukan dan juga satu sinyal keluaran. Keadaan
sinyal keluaran dengan sinyal masukan saling berlawanan (Anjar Syafari,
2007).
Jika A saluran masukan dan Y saluran keluaran pada gerbang NOT,
jadi hubungan A dan Y menjadi (Sumarna,2006) :
Y = NOT A atau Y = A ̅
Tabel kebenaran gerbang NOT ialah :

4. Gerbang NAND
Gerbang NAND ini memiliki dua atau lebih sinyal masukan dengan
satu keluaran. Sifat gerbang ini apabila keluaran 0 (rendah) maka semua
sinyal masukan dalam keadaan atau bernilai 1 (tinggi) (Anjar Syafari,
2007).
Dalam buku elektronika digital oleh (Sumarna, 2006) menyatakan
bahwa NAND merupakan gerbang AND yang diikuti oleh gerbang NOT
sehingga menjadi (NOT AND).
Fungsi gerbang NAND ialah sebagai berikut :

Tabel kebenaran gerbang NAND dengan dua masukan :


Tabel kebenaran gerbang NAND dengan tiga masukan :

5. Gerbang NOR
Sama seperti halnya gerbang NAND. Gerbang NOR juga memiliki
dua atau lebih masukan dan satu keluaran. Sifat gerbang NOR ialah,
apabila keluaran dalam keadaan 1 (tinggi) semua sinyal masukan dalam
keadaan 0 (rendah). Maka dari itu dalam gerbang NOR hanya mengenal
masukan yang semua bitnya nol. (Anjar Syafari, 2007) Fungsi gerbang
NOR :

Tabel kebenaran gerbang NOR dengan dua masukan :


Tabel kebenaran gerbang NOR dengan tiga masukan :

6. Gerbang EX – OR
Gerbang EX – OR bisa juga disebut EXCLUSIVE OR. Hal ini
karena gerbang EX – OR hanya mengenali sinyal dengan bit 1 dalam
jumlah yang ganjil guna menghasilkan keluaran yang tinggi atau 1 (Anjar
Syafari, 2007). Fungsi gerbang EX – OR :

Tabel kebenaran EX – OR dengan dua masukan :


7. Gerbang EX – NOR
Sifat gerbang EX – NOR jika sinyal keluaran dalam keadaan 1
(tinggi) maka sinyal masukan bernilai genap. Dimana kedua nilai masukan
harus tinggi atau rendah keduanya) (Anjar Syafari, 2007). Fungsi gerbang
EX – NOR :

Tabel kebenaran gerbang EX – NOR ialah :

Dalam datasheet IC yang dapat diunduh gratis di internet menyatakan


masing-masing IC yang sesuai dengan 7 jenis gerbang logika yang ada.
Dimana IC 7408 merupakan gerbang AND, IC 7432 ialah gerbang OR, IC
7404 merupakan gerbang NOT yang hanya terdiri dari 1 masukan dan 1
keluaran, IC 7400 merupakan gerbang NAND, IC 7402 merupakan gerbang
NOR, IC 7486 merupakan gerbng EX – OR, IC 74266 merupakan gerbang
EX – NOR (Fairchild Semiconductor Corporation, 2000).

Dalam gambar di atas menjelaskan tentang nilai tegangan keluaran pada


gerbang logika ketika keadaannya 0 atau 1. Pada gambar (a) menjelaskan
tentang sinyal keluaran. Ketika logika 0 ditentukan, maka tegangan akan
bernilai sekitar 0 V hingga 0,4 V, dan apabila logika 1 maka nilai tegangan
akan sekitar 2,4 V sampai dengan 5 V. Selain itu pada gambar (a) juga
dijelaskan bahwa sinyal masukan diberi selisih 0,4 V dikarenakan sinyal
mengalami pelemahan, seperti yang bisa terlihat pada gambar (b). Namun,
rentang tersebut tidak mengikat tergantung dari TTL Family atau keluarga
gerbang logika masing-masing yang akan digunakan (Yohanes Suyanto,
2009).
Menurut (Wawan Setiawan) dalam Pengantar Sistem Digital rangkaian
logika kombinasional merupakan rangkaian yang meliputi gerbang – gerbang
logika dasar yang digabungkan hingga menghasilkan keluaran dari dua
masukan atau bahkan lebih. Keluarannya juga tergantung pada gerbang
logika yang digunakan.
Pada percobaan kombinasional ini kelompok kami menggunakan
kombinasi gerbang NAND dan NOR. Selain itu, kami juga melakukan
percobaan kombinasional gerbang NAND sebagai universal.

Gambar : gerbang kombinasional NAND dan NOR


Gambar dibawah ini merupakan ilustrasi pasangan gerbang NAND –
NOR untuk logika positif (active high) dan negatif beserta dengan tabe
kebenaran keluarannya (Yohanes Suyanto, 2009).

Gambar : logika positif dan negatif untuk pasangan NAND – NOR.


Menurut (Sumarna, 2006) gerbang NAND bersifat generik yang berarti
gerbang NAND ini bisa dibuat menjadi gerbang OR, AND, dan NOT. Seperti
gambar yang tertera dibawah ini

Gambar : (a) Gerbang NAND sebagai gerbang NOT


(b) Gerbang NAND sebagai gerbang AND
(c) Gerbang NAND sebagai gerbang OR
C. Metode
1. Alat Percobaan
a. Project Board
b. Jump Wire
c. Power Supply
d. Multimeter Analog
e. Kabel Connector Power supply
f. LED
g. IC 7408
h. IC 7432
i. IC 7404
j. IC 7400
k. IC 7486
l. IC 7402
m. IC 74266
2. Langkah-langkah percobaan
a. Gerbang logika
1) Menyiapkan alat dan bahan seperti yang telah tersebut di atas.
2) Merangkai komponen atau alat yang sudah disiapkan pada project
board. Dengan memulai memasang IC 7408 pada lubang project
board yang sesuai.
3) Memahami kembali datasheet IC 7408, hal ini dimaksudkan agar
pemasangkan jumper wire dan LED pada project board yang
nantinya akan tersambung pada IC bisa tepat dan tidak terjadi
korsleting.
4) Memasang jumper wire pada kaki 1 dan kaki 2 sebagai input pada
IC 7408, dan pada kaki yang ke 3 atau output pada IC dipasang
LED, dengan kaki negatif LED menyambung pada ground.

5) Memasang jumper wire kembali pada kaki ke 14 dan ke 7.


Dimana kaki ke 14 akan disambungkan kepada kabel merah power
supply sebagai Vcc dan kaki ke 7 pada IC sebagai ground akan
disambungkan pada kabel ground power supply.
6) Apabila telah terangkai, lalu mengatur power supply sebagai
tegangan masukan sebesar 5 Volt.
7) Melakukan uji atau percobaan dengan memvariasi masukan pada
kaki 1 dan 2 seperti yang sudah ditentukan pada tabel.
8) Mengamati percobaan variasi masukan, yang akan menghasilkan
LED nyala atau padam sebagai hasil sinyal keluarannya, serta
mengukur tegangan pada LED atau tegangan keluarannya dengan
menggunakan multimeter analog.
9) Mencatat hasil percobaan pada tabel pengamatan yang telah
disediakan.
10) Membandingkan tabel hasil pengamatan dengan tabel kebenaran
yang ada pada datasheet.
11) Lakukan kembali langkah no. 2-10 untuk IC 7432, IC 7400, IC
7486.
12) Untuk IC 7404, memasang IC sesuai pada songket atau lubang
pada project board yang sesuai. Pada IC 7404 hanya memiliki 1
saluran masukan yaitu kaki 1 sebagai masukan dan kaki 2 pada IC
sebagai keluarannya. Maka dari itu IC 7404 bisa juga disebut
gerbang NOT.
13) Memasang jumper wire sebagai masukannya pada kaki ke 1 dalam
IC 7404 dan memasang LED di kaki ke 2 dalam IC 7404, dengan
kaki negatif LED menyambung pada ground.
14) Memasang jumper wire kembali pada kaki ke 14 dan ke 7. Jumper
wire pada kaki ke 14 sebagai Vcc yang akan disambungkan
dengan kabel merah power supply. Sedangkan jumper wire pada
kaki ke 7 sebagai ground disambungkan pada kabel ground power
supply.
15) Mengatur besar Vcc atau tegangan masukan sebesar 5 Volt.
16) Melakukan uji atau percobaan dengan memvariasi masukan pada
kaki 1 sesuai dengan tabel yang telah ditentukan.
17) Mengamati percobaan variasi masukan, yang akan menghasilkan
LED nyala atau padam sebagai hasil sinyal keluarannya, serta
mengukur tegangan pada LED atau tegangan keluarannya dengan
menggunakan multimeter analog.
18) Mencatat hasil percobaan pada tabel pengamatan yang telah
disediakan.
19) Membandingkan tabel hasil pengamatan dengan tabel kebenaran
yang ada pada datasheet.
20) Untuk IC 7402, berbeda dengan IC yang sebelumnya. IC ini
berfungsi sebagai gerbang NOR dengan 2 masukan. Memasang IC
pada songket atau lubang pada project board yang sesuai.

21) Memasang jumper wire pada kaki ke 2 dan ke 3 sebagai saluran


masukan. Serta memasang LED sebagai keluarannya pada kaki ke
1 pada IC 7402, dengan kaki negatif LED menyambung pada
ground.
22) Memasang jumper wire kembali pada kaki ke 14 dan ke 7. Jumper
wire pada kaki ke 14 sebagai Vcc yang akan disambungkan
dengan kabel merah power supply. Sedangkan jumper wire pada
kaki ke 7 sebagai ground disambungkan pada kabel ground power
supply.
23) Mengatur besar Vcc atau tegangan masukan sebesar 5 Volt.
24) Melakukan uji atau percobaan dengan memvariasi masukan pada
kaki ke 2 dan ke 3 sesuai dengan tabel yang telah ditentukan.
25) Mengamati percobaan variasi masukan, yang akan menghasilkan
LED nyala atau padam sebagai hasil sinyal keluarannya, serta
mengukur tegangan pada LED atau tegangan keluarannya dengan
menggunakan multimeter analog.
26) Mencatat hasil percobaan pada tabel pengamatan yang telah
disediakan.
27) Membandingkan tabel hasil pengamatan dengan tabel kebenaran
yang ada pada datasheet.
28) Untuk IC 74266 ini tergolong istimewa karena berbeda dari yang
lainnya. Setelah menempatkan IC pada songket atau lubang pada
project board yang sesuai, lalu jangan lupa untuk memasang
hambatan sebesar 2 kΩ. Dimana salah satu kaki resistor
disambungkan dengan kaki ke 14 pada IC, dan kaki resistor yang
satunya lagi pada kaki ke 3 pada IC.

29) Memasang jumper wire pada kaki 1 dan kaki 2 sebagai input pada
IC 74266, dan pada kaki yang ke 3 atau output pada IC dipasang
LED, dengan kaki negatif LED menyambung pada ground.
30) Memasang jumper wire kembali pada kaki ke 14 dan ke 7. Jumper
wire pada kaki ke 14 sebagai Vcc yang akan disambungkan
dengan kabel merah power supply. Sedangkan jumper wire pada
kaki ke 7 sebagai ground disambungkan pada kabel ground power
supply.
31) Mengatur besar Vcc atau tegangan masukan sebesar 5 Volt.
32) Melakukan uji atau percobaan dengan memvariasi masukan pada
kaki ke 1 dan ke 2 sesuai dengan tabel yang telah ditentukan.
33) Mengamati percobaan variasi masukan, yang akan menghasilkan
LED nyala atau padam sebagai hasil sinyal keluarannya, serta
mengukur tegangan pada LED atau tegangan keluarannya dengan
menggunakan multimeter analog.
34) Mencatat hasil percobaan pada tabel pengamatan yang telah
disediakan.
35) Membandingkan tabel hasil pengamatan dengan tabel kebenaran
yang ada pada datasheet.
b. Gerbang kombinasional
1) Gerbang kombinasional NAND dan NOR
a) Menyiapkan IC 7400 sebagai gerbang NAND dan IC 7402
sebagai gerbang NOR.
b) Memasang kedua IC pada songket atau lubang pada project
board yang sesuai.
c) Memasang jumper wire pada kaki ke 14 di IC 7400 dan IC
7402, jumper wire yang ada pada kaki ke 14 disambungkan ke
power supply dan berperan sebagai Vcc.
d) Memasang jumper wire kembali pada kaki ke 7 di IC 7400 dan
IC 7402, jumper wire yang ada pada kaki ke 7 pada kedua IC
akan berperan sebagai ground dan disambungkan pada kabel
ground power supply.
e) Menyambungkan kaki ke 3 pada kedua IC dengan jumper wire
f) Memasang jumper wire pada kaki ke 1 dan ke 2 pada IC 7400,
serta memasang jumper wire pada kaki ke 2 pada IC 7402.
Ketiga jumper wire yang telah terpasang dalam tahap ini
berperan sebagai saluran masukan. Jadi, dalam gerbang
kombinasional NAND – NOR ini terdapat tiga masukan.
g) Memasang LED sebagai hasil keluaran pada kaki ke 1 pada IC
7402, dengan kaki negatif LED menyambung pada ground.
h) Mengatur tegangan masukan atau Vcc sebesar 5 Volt pada
power supply.
i) Memvariasi ketiga masukan yang sudah terangkai sesuai
dengan tabel yang sudah disediakan (terlampir pada tabulasi
data).
j) Mengamati hasil keluaran dari beberapa variasi tiga masukan
pada LED
k) Mengukur tegangan keluaran pada LED dengan menggunakan
multimeter analog.
l) Mencatat hasil pengamatan percobaan pada tabel dan
membandingkannya dengan tabel kebenaran.
m) Lakukan langkah ke a – l untuk ketujuh variasi selanjutnya.
2) Gerbang kombinsional NAND sebagai universal
a) Memasang IC 7400 sebagai NAND pada lubang atau songket
di project board yang sesuai.
b) Untuk membuat gerbang NOT yang tersusun dari gerbang
NAND :

- Menyambungkan kaki ke 1 dan kaki ke 2 pada IC 7400


dengan jumper wire
- Memasang jumber wire pada kaki ke 1 yang nantinya akan
dijadikan sebagai saluran masukan.
- Memasang LED sebagai hasil saluran keluaran pada kaki
ke 3 pada IC 7400, dengan kaki negatif LED menyambung
pada ground.
- Memasang jumper wire kembali pada kaki ke 14 dan ke 7.
Jumper wire pada kaki ke 14 sebagai Vcc yang akan
disambungkan dengan kabel merah power supply.
Sedangkan jumper wire pada kaki ke 7 sebagai ground
disambungkan pada kabel ground power supply.
- Mengatur besar Vcc atau tegangan masukan pada power
supply sebesar 5 Volt.
- Melakukan variasi masukan dan mengamati hasil keluaran
pada LED
- Mencatat keadaan keluaran pada LED dan
membandingkannya dengan tabel kebenaran gerbang
NOT.
c) Untuk membuat gerbang OR yang tersusun dari gerbang
NAND :

- Memasang IC 7400 pada songket atau lubang di project


board yang sesuai.
- Menyambungkan kaki ke 1 dan 2, serta kaki ke 3 dan ke 4
IC 7400 dengan jumper wire.
- Memasang jumper wire pada salah satu kaki 1 atau 2 yang
telah disambung dengan jumper wire sebelumnya.
- Memasang jumper wire pada salah satu kaki 3 atau 4 yang
telah disambung dengan jumper wire sebelumnya.
- Kedua jumpe wire yang telah terpasang pada kaki 1 atau 2
dan pada kaki 3 atau 4 yang telah tersambung sebelumnya
dengan jumper wire akan berperan sebagai saluran
masukan gerbang.
- Memasang LED pada kaki ke 8 IC 7400, dengan kaki
negatif LED menyambung pada ground.

- Memasang jumper wire kembali pada kaki ke 14 dan ke 7.


Jumper wire pada kaki ke 14 sebagai Vcc yang akan
disambungkan dengan kabel merah power supply.
Sedangkan jumper wire pada kaki ke 7 sebagai ground
disambungkan pada kabel ground power supply.
- Mengatur besar Vcc atau tegangan masukan pada power
supply sebesar 5 Volt.
- Melakukan variasi masukan dan mengamati hasil keluaran
pada LED
- Mencatat keadaan keluaran pada LED dan
membandingkannya dengan tabel kebenaran gerbang OR.
d) Untuk membuat gerbang AND yang tersusun dari gerbang
NAND :

- Memasang IC 7400 pada songket atau lubang di project


board yang sesuai.
- Memasang jumper wire pada kaki ke 1 dan kaki ke 2 pada
IC sebagai saluran masukan.
- Menyambungkan kaki ke 3, ke 4 dan ke 5 pada IC
menggunakan jumper wire, seperti pada gambar berikut

- Memasang jumper wire kembali pada kaki ke 14 dan ke 7.


Jumper wire pada kaki ke 14 sebagai Vcc yang akan
disambungkan dengan kabel merah power supply.
Sedangkan jumper wire pada kaki ke 7 sebagai ground
disambungkan pada kabel ground power supply.
- Mengatur besar Vcc atau tegangan masukan pada power
supply sebesar 5 Volt.
- Melakukan variasi masukan dan mengamati hasil keluaran
pada LED
- Mencatat keadaan keluaran pada LED dan
membandingkannya dengan tabel kebenaran gerbang
AND.
D. Tabulasi data dan Pembahasan
1. Gerbang Logika
a. IC 7408
Masukan Keluaran
A B Keadaan LED Tegangan pada LED (Volt)
0 0 Mati (0) 0,2 Volt
0 1 Mati (0) 0,2 Volt
1 0 Mati (0) 0,2 Volt
1 1 Nyala (1) 2 Volt
b. IC 7432
Masukan Keluaran
A B Keadaan LED Tegangan pada LED (Volt)
0 0 Mati (0) 0,2 Volt
0 1 Nyala (1) 2 Volt
1 0 Nyala (1) 2 Volt
1 1 Nyala (1) 2 Volt
c. IC 7404
Masukan Keluaran
A Keadaan LED Tegangan pada LED (Volt)
0 Nyala (1) 2 Volt
1 Mati (0) 0,2 Volt
d. IC 7400
Masukan Keluaran
A B Keadaan LED Tegangan pada LED (Volt)
0 0 Nyala (1) 2 Volt
0 1 Nyala (1) 2 Volt
1 0 Nyala (1) 2 Volt
1 1 Mati (0) 0,2 Volt
e. IC 7402
Masukan Keluaran
A B Keadaan LED Tegangan pada LED (Volt)
0 0 Nyala (1) 2 Volt
0 1 Mati (0) 0,2 Volt
1 0 Mati (0) 0,2 Volt
1 1 Mati (0) 0,2 Volt
f. IC 7486
Masukan Keluaran
A B Keadaan LED Tegangan pada LED (Volt)
0 0 Mati (0) 0,1 Volt
0 1 Nyala (1) 2 Volt
1 0 Nyala (1) 2 Volt
1 1 Mati (0) 0,1 Volt
g. IC 74266
Masukan Keluaran
A B Keadaan LED Tegangan pada LED (Volt)
0 0 Nyala (1) 2 Volt
0 1 Mati (0) 0,2 Volt
1 0 Mati (0) 0,3 Volt
1 1 Nyala (1) 2 Volt
Pada praktikum sistem digital kali ini, kami melakukan percobaan
gerbang logika dengan memvariasi sumber masukan atau saluran masukan
pada masing-masing gerbang logika atau IC. Dimana Vcc atau tegangan
masukan yang diberikan oleh power supply sebesar 5 Volt. Setelah
melakukan percobaan dan mengamatinya data yang diperoleh seperti pada
tabulasi data di atas.
Untuk percobaan gerbang logika yang pertama kami menguji gerbang
logika AND yang diwakili oleh TTL family IC 7408. Dalam IC 7408 ini
terdapat 2 saluran masukan dan 1 keluaran berupa LED. Dengan tegangan
masukan atau Vcc yang bersumber dari power supply, 2 saluran masukan tadi
membuat 4 variasi saluran masukan, yang menyebabkan keadaan LED
berubah-ubah sesuai dengan data pada tabulasi dan foto berikut ini :
A B Keadaan LED
0 0
0 1

1 0

1 1

Maksud dari A dan B itu merupakan 2 saluran masukan, yang merupakan


jumper wire yang berada pada kaki ke 1 dan 2 pada IC 7408. Keadaan (1)
pada A apabila jumper wire pada kaki pertama itu dihubungkan dengan Vcc,
sedangkan keadaan (0) apabila jumper wire pada kaki ke 1 disambungkan ke
ground power supply. Begitu pula dengan keadaan masukan pada B, Keadaan
(1) pada B apabila jumper wire pada kaki ke 2 pada IC 7408 itu dihubungkan
dengan Vcc, sedangkan keadaan (0) apabila jumper wire pada kaki ke 2
disambungkan ke ground power supply. Dari foto percobaan dan data pada
tabulasi tersebut dapat dilihat bahwa percobaan ini sudah sesuai dengan teori
atau tabel kebenaran gerbang AND.
Gerbang logika AND bisa disebut sebagai 2 transistor yang disusun seri.
Jadi, apabila kedua masukan dihubungkan dengan ground tidak ada arus yang
mengalir. Hal ini juga berlaku ketika salah satu masukan saja yang
dihubungkan ke Vcc. Hal tersebut dikarenakan rangkaian yang disusun seri
apabila salah satunya tidak terhubung dengan Vcc atau tegangan sumber,
maka masukan yang lain bersifat open circuit, sehingga tidak bisa
mengalirkan arus. LED akan menyala atau arus akan mengalir jikalau kedua
masukan tersebut terhubung dengan Vcc.
Percobaan gerbang logika yang kedua yaitu menggunakan IC 7432. IC
7432 merupakan gerbang logika OR. Seperti pada IC 7408, pada IC 7432
juga terdapat dua saluran masukan, yaitu A dan B. Dari 2 masukan tersebut,
menyebabkan 4 variasi masukan yang membuat LED sebagai hasil
keluarannya akan menyala atau mati (padam), seperti pada tabulasi diatas dan
berikut fotonya :
A B Keadaan LED
0 0
0 1

1 0

1 1

Pada foto dari percobaan tersebut dapat diketahui bahwa ketika kedua
masukan dihubungkan ke ground, lampu LED sebagai keluaran tidak
menyala. Namun, pada variasi masukan yang lain lampu LED menyala. Hal
ini sesuai dengan teori atau gerbang logika OR. Dimana gerbang logika OR
akan mengalirkan arus apabila salah satu masukan atau kedua masukannya
dihubungkan ke Vcc atau sumber tegangan.
Maksud dari A dan B itu merupakan 2 saluran masukan, yang merupakan
jumper wire yang berada pada kaki ke 1 dan 2 pada IC 7432. Keadaan (1)
pada A apabila jumper wire pada kaki pertama itu dihubungkan dengan Vcc,
sedangkan keadaan (0) pada A apabila jumper wire pada kaki ke 1
disambungkan ke ground power supply. Begitu pula dengan keadaan
masukan pada B, Keadaan (1) pada B apabila jumper wire pada kaki ke 2
pada IC 7432 itu dihubungkan dengan Vcc, sedangkan keadaan (0) pada B
apabila jumper wire pada kaki ke 2 disambungkan ke ground power supply.
Gerbang logika pada IC 7432 atau gerbang logika OR itu seperti suatu
rangkaian dua transistor yang disusun pararel. Inilah yang menyebabkan LED
tetap menyala apabila salah satu masukan saja yang dihubungkan pada Vcc,
sedangkan masukan yang lain dihubungkan ke ground. Namun, rangkaian
gerbang logika OR atau IC 7432 ini tidak dapat mengalirkan arus apabila
kedua masukannya dihubungkan pada ground, karena rangkaian akan menjadi
open circuit.
Pada gerbang logika yang menggunakan IC 7404 ini sedikit berbeda dari
kedua IC yang sudah dijelaskan di atas. IC 7404 ini merupakan gerbang
logika NOT yang hanya memiliki satu masukan dan satu keluaran. Karena
hanya memiliki 1 masukan dan 1 keluaran maka variasi yang ada hanya 2.
Seperti foto dibawah ini :
A Keadaan LED
0
1

Dari percobaan dan foto tersebut dapat diketahui bahwa, apabila


masukan dihubungkan dengan Vcc maka LED sebagai keluaran tidak
menyala. Namun, pada saat masukan dihubungkan dengan Vcc maka LED
sebagai keluaran akan menyala. Hal ini cocok dengan teori dan tabel
kebenaran gerbang logika NOT. Dalam gerbang logika NOT pada IC 7404
terdapat rangkaian transistor yang bersifat open circuit sehingga tidak
mengalirkan arus. Ketika masukan dihubungkan dengan Vcc arus lebih
memilih untuk masuk melalui transistor daripada melalui keluaran, karena
hambatan lebih kecil dan keluarannya 0.
Pada IC 7400 yang merupakan gerbang logika NAND. Gerbang logika
NAND memiliki 2 masukan yaitu A (kaki ke 1 IC 7400) dan B (kaki ke 2 IC
7400) dan 1 keluaran (LED). Dari data tabulasi yang sudah didapat dari
percobaan menyatakan bahwa terdapat 3 variasi masukan yang menyebabkan
LED menyala, tetapi untuk satu variasi masukan, dimana seluruh masukannya
dihubungkan Vcc LED tersebut mati (padam).
Hal tersebut cocok dengan teori dan tabel kebenaran gerbang logika
NAND. Dimana apabila semua masukan bernilai 1 maka keluarannya bernilai
0. Gerbang logika NAND ini berkebalikan dengan gerbang logika AND.
Karena gerbang logika NAND merupakan gabungan dari gerbang logika
AND dan gerbang logika NOT. Maka dari itu hasil keluarannya juga
berkebalikan dengan gerbang AND. Berikut foto dari percobaan gerbang
logika NAND :
A B Keadaan LED
0 0

0 1

1 0
1 1

Selanjutnya, pada IC 7402 yang merupakan gerbang logika NOR


memiliki dua masukan A (pada kaki ke 3) dan B (pada kaki ke 2), serta satu
keluaran. Sehingga menyebabkan 4 variasi masukan dan keadaan LED yang
berbeda-beda. Seperti pada gambar dibawah ini :
A B Keadaan LED
0 0

0 1
1 0

1 1

Dari gambar percobaan di atas LED dapat menyala, apabila jumper wire
di kaki ke 2 dan ke 3 pada IC 7402 atau kedua masukan dihubungkan ke
ground. Sedangkan, pada variasi masukan yang lainnya LED dalam keadaan
mati atau padam. Hal ini sesuai dengan teori atau tabel kebenaran gerbang
logika NOR. Dimana pada gerbang logika NOR akan mengalirkan arus ketika
kedua masukannya dihubungkan ke ground atau dibuat dalam keadaan 0.
Gerbang logika NOR itu sendiri adalah gabungan dari gerbang logika OR dan
gerbang logika NOT. Maka dari itu, hasil keluarannya akan kebalikan dari
gerbang logika OR.
Selanjutnya, percobaan menggunakan IC 7486 yang merupakan gerbang
logika EX – OR. Memiliki 2 masukan A (kaki ke 1) dan B (kaki ke 2), serta
satu keluaran. Dari 2 masukan tersebut terdapat 4 variasi masukan yang
menyebabkan 4 keluaran yang berbeda pula, seperti pada gambar berikut :
A B Keadaan LED
0 0

0 1
1 0

1 1

Dari gambar percobaan tersebut, dapat diketahui bahwa LED akan


menyala ketika salah satu masukan dihubungkan dengan Vcc atau sumber
tegangan. Namun, LED akan mati (padam) apabila kedua masukan
dihubungkan ke Vcc, dan apabila kedua masukan dihubungkan dengan
ground keadaan LED akan mati juga. Hal tersebut sesuai dengan teori atau
tabel kebenaran gerbang logika EX – OR. Gerbang logika EX – OR ini terdiri
dari 4 gerbang logika NAND yang dirangkai sehingga menghasilkan keluaran
yang menyebabkan LED menyala (1) apabila salah satu masukannya
dihubungkan dengan Vcc, dan LED akan mati atau bernilai 0 jika kedua
masukan dihubungkan dengan Vcc atau ketika kedua masukan dihubungkan
dengan ground.
Percobaan gerbang logika yang terakhir menggunakan IC 74266 yang
merupakan gerbang logika EX – NOR. Memiliki 2 masukan A (kaki ke 1)
dan B (kaki ke 2). Pada IC 74266 ini tergolong istimewa karena dalam
percobaan kali ini dibutuhkan sebuah resistor. Resistor sebesar 2 kΩ
dirangkai dengan IC 74266, dimana salah satu kaki resistor disambungkan
dengan kaki ke 14 pada IC, dan kaki resistor yang satunya lagi pada kaki ke 3
pada IC. Resistor tersebut berfungsi agar tegangan tidak terlalu kecil jadi
LED dapat menyala dengan jelas atau tidak terlalu redup, seperti pada gambar
berikut ini :
A B Keadaan LED
0 0

0 1
1 0

1 1

Dari gambar percobaan tersebut LED akan menyala apabila kedua


masukan dihubungkan ke sumber tegangan atau Vcc, atau bisa juga kedua
masukan dihubungkan ke ground, maka akan menghasilkan nilai 1 pada LED.
Namun, LED tidak menyala apabila masukan A diberi masukan yang berbeda
dengan masukan B. Atau dalam kata lain, apabila salah satu dihubungkan ke
ground atau salah satu dihubungkan ke Vcc akan menyebabkan LED bernilai
0 atau mati (padam). Hal ini sesuai dengan teori dan tabel kebenaran gerbang
logika EX – NOR, dimana gerbang EX – NOR akan mengalirkan arus apabila
kedua masukan dihubungkan pada masukan yang sama seperti A dan B
dihubungkan ke ground semua, atau ke Vcc semua. Gerbang logika EX –
NOR ini merupakan gabungan dari gerbang logika EX – OR dan NOT. Oleh
karena itu, keluarannya kebalikan dari EX – OR.
Selain mengamati keadaan dari keluaran masing-masing variasi masukan
pada gerbang logika di atas. Kami juga mengukur tegangan keluaran pada
LED. Dari hasil pengukuran yang sudah dilakukan, diperoleh bahwa saat
keadaan LED mati yaitu keadaan 0, tegangan yang terukur sekitar 0,1 Volt,
0,2 Volt, hingga 0,3 Volt. Sedangkan, pada saat keadaan LED 1, tegangan
yang terukur sekitar 2 Volt. Hal ini berarti sesuai dengan teori yang telah
dijelaskan di atas.
2. Gerbang kombinasional
a. Gerbang kombinasional NAND dan NOR
Masukan Keluaran
baris Gambar
A B C Y

0 0 0 0 0

1 0 0 1 0
2 0 1 0 0

3 0 1 1 0

4 1 0 0 0

5 1 0 1 0
6 1 1 0 1

7 1 1 1 0

Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan pada rangkaian kombinasi


NAND dan NOR diperolah data seperti pada tabel di atas. Kedua gerbang
logika tersebut dirangkai seperti pada gambar yang telah tertera di atas.
Dimana terdapat tiga saluran masukan dan satu keluaran berupa LED.
Dengan 8 variasi masukan, diperoleh 8 hasil keluaran LED yang berbeda-
beda. Pada tabel di atas LED akan dalam keadaan 1 atau menyala apabila
masukan A (kaki ke 1 IC 7400) dan B (kaki ke 2 IC 7400) dihubungkan ke
sumber tegangan, dan masukan ke tiga yaitu C (kaki ke 2 pada IC 7402)
dihubungkan ke ground. Sedangkan, pada variasi yang lainnya, LED dalam
keadaan mati. Dalam melakukan percobaan kombinasi 2 gerbang logika ini,
kami juga mencocokan hasil keluaran yang ada dengan tabel kebenaran.
Karena disini kami menggunakan kombinasi NAND dan NOR maka kami
mencocokannya dengan tabel kebenaran NAND dan NOR seperti di bawah
ini :

Dimana pada tabel baris ke 6 keadaan LED menyala, apabila di analisis


̅̅̅̅ +C = 1
perhitungannya sebagai berikut: Y = 𝐴𝐵
Rumus tersebut apabila dibaca yaitu A NAND B NOR C. Dimana
apabila 1 NAND 1 akan menghasilkan 0 dan apabila 0 NOR 0 akan
menghasilkan keadaan 1. Dari perhitungan tersebut dan percobaan sesuai
pada tabel di atas telah sesuai dengan teori dan tabel kebenaran gerbang
logika NAND dan NOR.
b. Gerbang kombinasional NAND sebagai universal (NOT, AND, OR)
1) Gerbang logika NOT yang tersusun dari gerbang NAND

Masukan Keluaran
Keadaan Gambar
A
LED (Y)

0 Nyala (1)
1 Mati (0)

Berdasarkan percobaan di atas telah diketahui bahwa LED akan


menyala apabila masukan A (kaki ke 1 IC 7400) dihubungkan ke
ground. Sedangkan, apabila masukannya dihubungkan ke Vcc atau
sumber tegangan, keluarannya akan dalam keadaan 0 yaitu LED akan
padam. Hal ini berarti sesuai dengan teori dan tabel kebenaran
gerbang logika NOT. Jadi, gerbang logika NOT dapat tersusun dari
gerbang logika NAND.
2) Gerbang logika OR yang tersusun dari gerbang NAND

Masukan Keluaran
A B Keadaan Gambar
LED (Y)
0 0 Mati (0)
0 1 Nyala (1)

1 0 Nyala (1)

1 1 Nyala (1)

Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan diketahui bahwa


pada tabel terdapat 4 variasi masukan yang menghasilkan 4 keluaran
juga. Dari seluruh variasi masukan terdapat 1 variasi masukan yang
menyebabkan LED mati atau padam, yaitu ketika kedua masukan A
dan B dihubungkan dengan ground. Sedangkan, untuk variasi
masukan yang lain LED tetap menyala. Hal ini berarti sesuai dengan
teori dan tabel kebenaran gerbang logika OR. Oleh karena itu, disini
gerbang logika NAND dapat menjadi gerbang logika OR.
3) Gerbang logika AND yang tersusun dari gerbang NAND

Masukan Keluaran
Keadaan
A B Gambar
LED (Y)

0 0 Mati (0)

0 1 Mati (0)

1 0 Mati (0)

1 1 Nyala (1)
Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan diperoleh hasil
seperti tabel di atas. Dari 4 variasi masukan terdapat 1 variasi
masukan yang menghasilkan keluaran atau LED dalam keadaan
menyala atau 1. Dimana kedua masukan yaitu A dan B dihubungkan
pada sumber tegangan atau Vcc. Sedangkan, variasi masukan yang
lain menyebabkan LED dalam keadaan 0 atau mati. Hal ini berarti
menunjukkan bahwa gerbang logika AND dapat tersusun dari gerbang
logika NAND.
E. Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan tersebut maka dapat disimpulkan bahwa :
1. Gerbang Logika
a. Berdasarkan percobaan gerbang logika yang telah dilakukan dan
panduan dari datasheet dari masing-masing IC praktikan telah dapat
mengenali, membaca, serta mengetahui fungsi kaki pada masing-
masing IC yang dibuktikan dengan berhasilnya sang praktikan
membuktikan antara hasil percobaan dengan teori atau tabel
kebenaran pada masing-masing gerbang logika seperti pada
penjelasan di atas.
b. Cara kerja gerbang logika dasar yang terdiri dari AND, OR, NOT,
NAND, NOR, EX – NOR, EX – OR itu beroperasi berdasarkan sistem
bilangan biner yaitu bilangan yang hanya mempunyai 2 kodem yaitu 0
dan 1 dengan menggunakan teori aljabar Boolean.
c. Dari uji percobaan yang telah dibahas di atas sang praktikan telah bisa
menyusun rangkaian gerbang logika dasar hingga membentuk fungsi
rangkaian seperti gerbang logika AND,OR, NOT, NAND, NOR, EX –
NOR, EX – OR dari masing-masing IC yang tersedia. Praktikan juga
berhasil membuktikan bahwa percobaan yang dilakukan dalam
merangkai rangkaian gerbang logika memperoleh data yang sesuai
dengan teori atau tabel kebenaran dari masing-masing gerbang logika.
2. Gerbang Kombinasional
a. Berdasarkan percobaan gerbang kombinasional yang telah dilakukan
dan panduan dari datasheet dari masing-masing IC praktikan telah
dapat mengenali, membaca, serta mengetahui fungsi kaki pada
masing-masing IC yang akan digunakan menjadi rangkaian gerbang
kombinasi seperti yang telah dilakukan oleh praktikan dalam
pembahasan di atas. Praktikan berhasil membuktikan antara hasil
percobaan dengan teori atau tabel kebenaran pada gerbang logika
yang digunakan dalam rangkaian kombinasional yaitu gerbang
kombinasional NAND dan NOR, serta gerbang logika NAND sebagai
universal.
b. Dari uji percobaan yang telah dibahas di atas sang praktikan telah bisa
menyusun rangkaian gerbang logika dasar hingga membentuk fungsi
rangkaian seperti gerbang kombinasional NAND – NOR dan gerbang
logika NAND sebagai universal dari IC 7400, dan IC 7402. Praktikan
juga berhasil membuktikan bahwa percobaan yang dilakukan dalam
merangkai rangkaian gerbang kombinasional NAND – NOR
memperoleh hasil keluaran data yang sesuai dengan teori atau tabel
kebenaran. Serta dapat membuktikan bahwa gerbang logika NOT,
OR, dan AND dapat tersusun dari gerbang logika NAND yang
terangkai seperti pada pembahasan dan langkah kerja yang tercantum.
c. Cara kerja gerbang kombinasional dapat dilakukan dengan
penyederhanaan rangkaian logika. Penyederhanaan rangkaian tersebut
dapat menggunakan beberapa cara yaitu diantaranya metode aljabar
Boolean.
F. Daftar Pustaka
Anjar Syafari. 2007. “Mengenal Gerbang Logika (Logic Gate)”.
http://ilmukomputer.org/wp-content/uploads/2007/10/anjars-gerbang-
logika.pdf. Pada 14 Februari 2018 pukul 20.15 WIB.
Dickson, Kho. 2017. “Pengertian Gerbang logika Dasar dan Jenis jenisnya”.
http://teknikelektronika.com/pengertian-gerbang-logika-dasar-simbol/.
Pada 14 Februari 2018 pukul 19.03 WIB.
Fairchild Semiconductor Corporation. 2000. “Datasheet”.
www.fairchildsemi.com. Pada 14 Februari 2018 pukul 19.03 WIB.
Sumarna. 2006. Elektronika Digital (Konsep Dasar dan Aplikasi).
Yogyakarta: Graha Ilmu.
Wawan Setiawan. “Pengantar Sistem Digital”. Bandung: Media Asri Pratama.
Yohanes Suyanto. 2009. “Perancangan Sistem Digital”.
http://docplayer.info/41837545-Perancangan-sistem-digital-yohanes-
suyanto.html. Pada 14 Februari 2018 pukul 19.03 WIB.

Anda mungkin juga menyukai