Disusun oleh :
Nama : Alifia Azis Rahmasari
NIM : 16302241004
Prodi : Pendidikan Fisika (I)
Kelompok :
1. Alifia Azis Rahmasari (16302241004)
2. Arshi Alfianti (16302241031)
Selain itu, apabila C sebagai masukan ketiga pada gerbang OR, akan
diperoleh gerbang dengan 3 masukan. Dengan tabel kebenaran sebagai
berikut :
4. Gerbang NAND
Gerbang NAND ini memiliki dua atau lebih sinyal masukan dengan
satu keluaran. Sifat gerbang ini apabila keluaran 0 (rendah) maka semua
sinyal masukan dalam keadaan atau bernilai 1 (tinggi) (Anjar Syafari,
2007).
Dalam buku elektronika digital oleh (Sumarna, 2006) menyatakan
bahwa NAND merupakan gerbang AND yang diikuti oleh gerbang NOT
sehingga menjadi (NOT AND).
Fungsi gerbang NAND ialah sebagai berikut :
5. Gerbang NOR
Sama seperti halnya gerbang NAND. Gerbang NOR juga memiliki
dua atau lebih masukan dan satu keluaran. Sifat gerbang NOR ialah,
apabila keluaran dalam keadaan 1 (tinggi) semua sinyal masukan dalam
keadaan 0 (rendah). Maka dari itu dalam gerbang NOR hanya mengenal
masukan yang semua bitnya nol. (Anjar Syafari, 2007) Fungsi gerbang
NOR :
6. Gerbang EX – OR
Gerbang EX – OR bisa juga disebut EXCLUSIVE OR. Hal ini
karena gerbang EX – OR hanya mengenali sinyal dengan bit 1 dalam
jumlah yang ganjil guna menghasilkan keluaran yang tinggi atau 1 (Anjar
Syafari, 2007). Fungsi gerbang EX – OR :
29) Memasang jumper wire pada kaki 1 dan kaki 2 sebagai input pada
IC 74266, dan pada kaki yang ke 3 atau output pada IC dipasang
LED, dengan kaki negatif LED menyambung pada ground.
30) Memasang jumper wire kembali pada kaki ke 14 dan ke 7. Jumper
wire pada kaki ke 14 sebagai Vcc yang akan disambungkan
dengan kabel merah power supply. Sedangkan jumper wire pada
kaki ke 7 sebagai ground disambungkan pada kabel ground power
supply.
31) Mengatur besar Vcc atau tegangan masukan sebesar 5 Volt.
32) Melakukan uji atau percobaan dengan memvariasi masukan pada
kaki ke 1 dan ke 2 sesuai dengan tabel yang telah ditentukan.
33) Mengamati percobaan variasi masukan, yang akan menghasilkan
LED nyala atau padam sebagai hasil sinyal keluarannya, serta
mengukur tegangan pada LED atau tegangan keluarannya dengan
menggunakan multimeter analog.
34) Mencatat hasil percobaan pada tabel pengamatan yang telah
disediakan.
35) Membandingkan tabel hasil pengamatan dengan tabel kebenaran
yang ada pada datasheet.
b. Gerbang kombinasional
1) Gerbang kombinasional NAND dan NOR
a) Menyiapkan IC 7400 sebagai gerbang NAND dan IC 7402
sebagai gerbang NOR.
b) Memasang kedua IC pada songket atau lubang pada project
board yang sesuai.
c) Memasang jumper wire pada kaki ke 14 di IC 7400 dan IC
7402, jumper wire yang ada pada kaki ke 14 disambungkan ke
power supply dan berperan sebagai Vcc.
d) Memasang jumper wire kembali pada kaki ke 7 di IC 7400 dan
IC 7402, jumper wire yang ada pada kaki ke 7 pada kedua IC
akan berperan sebagai ground dan disambungkan pada kabel
ground power supply.
e) Menyambungkan kaki ke 3 pada kedua IC dengan jumper wire
f) Memasang jumper wire pada kaki ke 1 dan ke 2 pada IC 7400,
serta memasang jumper wire pada kaki ke 2 pada IC 7402.
Ketiga jumper wire yang telah terpasang dalam tahap ini
berperan sebagai saluran masukan. Jadi, dalam gerbang
kombinasional NAND – NOR ini terdapat tiga masukan.
g) Memasang LED sebagai hasil keluaran pada kaki ke 1 pada IC
7402, dengan kaki negatif LED menyambung pada ground.
h) Mengatur tegangan masukan atau Vcc sebesar 5 Volt pada
power supply.
i) Memvariasi ketiga masukan yang sudah terangkai sesuai
dengan tabel yang sudah disediakan (terlampir pada tabulasi
data).
j) Mengamati hasil keluaran dari beberapa variasi tiga masukan
pada LED
k) Mengukur tegangan keluaran pada LED dengan menggunakan
multimeter analog.
l) Mencatat hasil pengamatan percobaan pada tabel dan
membandingkannya dengan tabel kebenaran.
m) Lakukan langkah ke a – l untuk ketujuh variasi selanjutnya.
2) Gerbang kombinsional NAND sebagai universal
a) Memasang IC 7400 sebagai NAND pada lubang atau songket
di project board yang sesuai.
b) Untuk membuat gerbang NOT yang tersusun dari gerbang
NAND :
1 0
1 1
1 0
1 1
Pada foto dari percobaan tersebut dapat diketahui bahwa ketika kedua
masukan dihubungkan ke ground, lampu LED sebagai keluaran tidak
menyala. Namun, pada variasi masukan yang lain lampu LED menyala. Hal
ini sesuai dengan teori atau gerbang logika OR. Dimana gerbang logika OR
akan mengalirkan arus apabila salah satu masukan atau kedua masukannya
dihubungkan ke Vcc atau sumber tegangan.
Maksud dari A dan B itu merupakan 2 saluran masukan, yang merupakan
jumper wire yang berada pada kaki ke 1 dan 2 pada IC 7432. Keadaan (1)
pada A apabila jumper wire pada kaki pertama itu dihubungkan dengan Vcc,
sedangkan keadaan (0) pada A apabila jumper wire pada kaki ke 1
disambungkan ke ground power supply. Begitu pula dengan keadaan
masukan pada B, Keadaan (1) pada B apabila jumper wire pada kaki ke 2
pada IC 7432 itu dihubungkan dengan Vcc, sedangkan keadaan (0) pada B
apabila jumper wire pada kaki ke 2 disambungkan ke ground power supply.
Gerbang logika pada IC 7432 atau gerbang logika OR itu seperti suatu
rangkaian dua transistor yang disusun pararel. Inilah yang menyebabkan LED
tetap menyala apabila salah satu masukan saja yang dihubungkan pada Vcc,
sedangkan masukan yang lain dihubungkan ke ground. Namun, rangkaian
gerbang logika OR atau IC 7432 ini tidak dapat mengalirkan arus apabila
kedua masukannya dihubungkan pada ground, karena rangkaian akan menjadi
open circuit.
Pada gerbang logika yang menggunakan IC 7404 ini sedikit berbeda dari
kedua IC yang sudah dijelaskan di atas. IC 7404 ini merupakan gerbang
logika NOT yang hanya memiliki satu masukan dan satu keluaran. Karena
hanya memiliki 1 masukan dan 1 keluaran maka variasi yang ada hanya 2.
Seperti foto dibawah ini :
A Keadaan LED
0
1
0 1
1 0
1 1
0 1
1 0
1 1
Dari gambar percobaan di atas LED dapat menyala, apabila jumper wire
di kaki ke 2 dan ke 3 pada IC 7402 atau kedua masukan dihubungkan ke
ground. Sedangkan, pada variasi masukan yang lainnya LED dalam keadaan
mati atau padam. Hal ini sesuai dengan teori atau tabel kebenaran gerbang
logika NOR. Dimana pada gerbang logika NOR akan mengalirkan arus ketika
kedua masukannya dihubungkan ke ground atau dibuat dalam keadaan 0.
Gerbang logika NOR itu sendiri adalah gabungan dari gerbang logika OR dan
gerbang logika NOT. Maka dari itu, hasil keluarannya akan kebalikan dari
gerbang logika OR.
Selanjutnya, percobaan menggunakan IC 7486 yang merupakan gerbang
logika EX – OR. Memiliki 2 masukan A (kaki ke 1) dan B (kaki ke 2), serta
satu keluaran. Dari 2 masukan tersebut terdapat 4 variasi masukan yang
menyebabkan 4 keluaran yang berbeda pula, seperti pada gambar berikut :
A B Keadaan LED
0 0
0 1
1 0
1 1
0 1
1 0
1 1
0 0 0 0 0
1 0 0 1 0
2 0 1 0 0
3 0 1 1 0
4 1 0 0 0
5 1 0 1 0
6 1 1 0 1
7 1 1 1 0
Masukan Keluaran
Keadaan Gambar
A
LED (Y)
0 Nyala (1)
1 Mati (0)
Masukan Keluaran
A B Keadaan Gambar
LED (Y)
0 0 Mati (0)
0 1 Nyala (1)
1 0 Nyala (1)
1 1 Nyala (1)
Masukan Keluaran
Keadaan
A B Gambar
LED (Y)
0 0 Mati (0)
0 1 Mati (0)
1 0 Mati (0)
1 1 Nyala (1)
Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan diperoleh hasil
seperti tabel di atas. Dari 4 variasi masukan terdapat 1 variasi
masukan yang menghasilkan keluaran atau LED dalam keadaan
menyala atau 1. Dimana kedua masukan yaitu A dan B dihubungkan
pada sumber tegangan atau Vcc. Sedangkan, variasi masukan yang
lain menyebabkan LED dalam keadaan 0 atau mati. Hal ini berarti
menunjukkan bahwa gerbang logika AND dapat tersusun dari gerbang
logika NAND.
E. Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan tersebut maka dapat disimpulkan bahwa :
1. Gerbang Logika
a. Berdasarkan percobaan gerbang logika yang telah dilakukan dan
panduan dari datasheet dari masing-masing IC praktikan telah dapat
mengenali, membaca, serta mengetahui fungsi kaki pada masing-
masing IC yang dibuktikan dengan berhasilnya sang praktikan
membuktikan antara hasil percobaan dengan teori atau tabel
kebenaran pada masing-masing gerbang logika seperti pada
penjelasan di atas.
b. Cara kerja gerbang logika dasar yang terdiri dari AND, OR, NOT,
NAND, NOR, EX – NOR, EX – OR itu beroperasi berdasarkan sistem
bilangan biner yaitu bilangan yang hanya mempunyai 2 kodem yaitu 0
dan 1 dengan menggunakan teori aljabar Boolean.
c. Dari uji percobaan yang telah dibahas di atas sang praktikan telah bisa
menyusun rangkaian gerbang logika dasar hingga membentuk fungsi
rangkaian seperti gerbang logika AND,OR, NOT, NAND, NOR, EX –
NOR, EX – OR dari masing-masing IC yang tersedia. Praktikan juga
berhasil membuktikan bahwa percobaan yang dilakukan dalam
merangkai rangkaian gerbang logika memperoleh data yang sesuai
dengan teori atau tabel kebenaran dari masing-masing gerbang logika.
2. Gerbang Kombinasional
a. Berdasarkan percobaan gerbang kombinasional yang telah dilakukan
dan panduan dari datasheet dari masing-masing IC praktikan telah
dapat mengenali, membaca, serta mengetahui fungsi kaki pada
masing-masing IC yang akan digunakan menjadi rangkaian gerbang
kombinasi seperti yang telah dilakukan oleh praktikan dalam
pembahasan di atas. Praktikan berhasil membuktikan antara hasil
percobaan dengan teori atau tabel kebenaran pada gerbang logika
yang digunakan dalam rangkaian kombinasional yaitu gerbang
kombinasional NAND dan NOR, serta gerbang logika NAND sebagai
universal.
b. Dari uji percobaan yang telah dibahas di atas sang praktikan telah bisa
menyusun rangkaian gerbang logika dasar hingga membentuk fungsi
rangkaian seperti gerbang kombinasional NAND – NOR dan gerbang
logika NAND sebagai universal dari IC 7400, dan IC 7402. Praktikan
juga berhasil membuktikan bahwa percobaan yang dilakukan dalam
merangkai rangkaian gerbang kombinasional NAND – NOR
memperoleh hasil keluaran data yang sesuai dengan teori atau tabel
kebenaran. Serta dapat membuktikan bahwa gerbang logika NOT,
OR, dan AND dapat tersusun dari gerbang logika NAND yang
terangkai seperti pada pembahasan dan langkah kerja yang tercantum.
c. Cara kerja gerbang kombinasional dapat dilakukan dengan
penyederhanaan rangkaian logika. Penyederhanaan rangkaian tersebut
dapat menggunakan beberapa cara yaitu diantaranya metode aljabar
Boolean.
F. Daftar Pustaka
Anjar Syafari. 2007. “Mengenal Gerbang Logika (Logic Gate)”.
http://ilmukomputer.org/wp-content/uploads/2007/10/anjars-gerbang-
logika.pdf. Pada 14 Februari 2018 pukul 20.15 WIB.
Dickson, Kho. 2017. “Pengertian Gerbang logika Dasar dan Jenis jenisnya”.
http://teknikelektronika.com/pengertian-gerbang-logika-dasar-simbol/.
Pada 14 Februari 2018 pukul 19.03 WIB.
Fairchild Semiconductor Corporation. 2000. “Datasheet”.
www.fairchildsemi.com. Pada 14 Februari 2018 pukul 19.03 WIB.
Sumarna. 2006. Elektronika Digital (Konsep Dasar dan Aplikasi).
Yogyakarta: Graha Ilmu.
Wawan Setiawan. “Pengantar Sistem Digital”. Bandung: Media Asri Pratama.
Yohanes Suyanto. 2009. “Perancangan Sistem Digital”.
http://docplayer.info/41837545-Perancangan-sistem-digital-yohanes-
suyanto.html. Pada 14 Februari 2018 pukul 19.03 WIB.