Disusun oleh :
Nama : Alifia Azis Rahmasari
NIM : 16302241004
Prodi : Pendidikan Fisika (I)
A. Judul Penelitian
Pengaruh kompetensi dan motivasi terhadap kinerja karyawan SMPN 2
Bantarbolang.
B. Hipotesis
H0 = tidak ada pengaruh antara kompetensi dan motivasi terhadap kinerja
karyawan SMPN 2 Bantarbolang.
Ha = ada pengaruh antara kompetensi dan motivasi terhadap kinerja karyawan
SMPN 2 Bantarbolang.
C. Rancangan Pengukuran
Dalam penelitian ini pengukuran atau skor dari variabel – variabelnya
ditentukan dari instrumen penelitian berupa kuisioner yang terdapat pernyataan
yang harus diisi sebanyak 20 soal. Skor nilai yang harus dipilih oleh responden
yaitu rentang 1-5.
Sangat Baik (SB) =5
Baik (B) =4
Cukup (C) =3
Kurang (K) =2
Sangat Kurang (SK) =1
X1= kompetensi
X2= motivasi
Y = kinerja karyawan
motivasi, . Enter
1
kompetensib
Total 1524,967 29
E. Perhitungan Manual
a. Mencari Persamaan Regresi Linier Berganda
(Σ𝑥₁𝑦)(Σ𝑥₂2 )−(Σ𝑥₂𝑦)(Σ𝑥₁𝑥₂) (1251,2)(2363,367)−(1128,433)(1516,4)
b1 = = =0,2579
(Σ𝑥₁2 )(Σ𝑥₂2 )−(Σ𝑥₁𝑥₂)² (3016,8)(2363,367)−(1516,4)²
=0,258
(Σ𝑥₂𝑦)(Σ𝑥₁2 )−(Σ𝑥₁𝑦)(Σ𝑥₁𝑥₂) (1128,433)(3016,8)−(1251,2)(1516,4)
b2 = = = 0,3119
(Σ𝑥₁2 )(Σ𝑥₂2 )−(Σ𝑥₁𝑥₂)² (3016,8)(2363,367)−(1516,4)²
=0,312
Σ𝑌 𝑏₁.Σ𝑋₁ 𝑏₂.Σ𝑋₂ 2399 0,2579.2406 0,312.2443
a =(𝑛)−( )−( )=( )−( )−( )=33,876
𝑛 𝑛 30 30 30
Maka :
a = 33,876
b1 = 0,258
b2 = 0,312
Jadi, persamaan regresi linier berganda adalah Y = 33,876 + 0,258X1+ 0,312X2
R =√𝑅²
R = √0,442
R = 0,665
d. Membandingkan nilai F tabel dengan F hitung
n = 30
k=3
df1 = k – 1 = 3 – 1 = 2
df2 = n – k = 30 – 3 = 27
𝛼 = 0,05
Apabila F hitung > F tabel , H0 ditolak. Apabila diamati pada tabel F tabel pada
df2= 27 dan df1= 2 , nilai F hitung ternyata lebih besar dari F tabel , F hitung =
10,71; F tabel = 3,35; sehingga 10,71>3,35. Jadi, H0 ditolak. Selain itu, untuk
menentukan H0 ditolak atau tidak dapat dilihat pada nilai Sig di bagian Model
Summary pada Sig F change apabila nilai Sig F change kurang dari 0,05
maka H0 ditolak. Hasil perhitungan F hitung secara manual dengan perhitungan
nilai F pada SPSS ternyata memiliki hasil yang sama yaitu 10,71, pada SPSS
dapat dilihat pada tabel bagian ANOVA dan bagian Model Summary.
e. Interpretasi data statistik deskriptif secara manual dan SPSS
Manual SPSS
Mean (rata-rata) : Mean (rata-rata) :
Kinerja = 79,9667 Kinerja = 79,9667
Kompetensi = 80,2 Kompetensi = 80,2
Motivasi = 81,4333 Motivasi = 81,4333
Kesimpulan : tidak ada perbedaan antara perhitungan secara manual
maupun menggunakan SPSS.
f. Interpretasi data regresi linier berganda sacara manual dan SPSS
Manual SPSS
a = 33,876 a = 33,876
b1 = 0,258 b1 = 0,258
b2 = 0,312 b2 = 0,312
Y = 33,876 + 0,258 X1+ 0,312 X2 Y = 33,876 + 0,258 X1+ 0,312 X2
Kesimpulan : tidak ada perbedaan antara perhitungan secara manual
maupun menggunakan SPSS.
g. Interpretasi data koefisien determinasi secara manual dan SPSS
Manual SPSS
Koefisien Determinasi Koefisien Determinasi
R2 = 0,442 x 100% = 44,2 % R square = 0,442
R = √0,442 = 0,665 R = 0,665
Kesimpulan : tidak ada perbedaan antara perhitungan koefisien
determinasi R2 manual dan R square pada SPSS, begitu pula nilai R pada
perhitungan manual dan SPSS sama.
F. Kesimpulan
Dari hasil perhitungan data statistik di atas dapat disimpulkan bahwa :
1. H0 ditolak karena nilai F hitung ternyata lebih besar dari F tabel , dimana F
hitung = 10,71; F tabel = 3,35; sehingga 10,71>3,35. Selain itu, untuk
menentukan H0 ditolak atau tidak dapat dilihat pada nilai Sig di bagian
Model Summary pada Sig F change apabila nilai Sig F change kurang dari
0,05 maka H0 ditolak.
2. Tidak ada perbedaan antara perhitungan manual dengan SPSS, apabila ada
perbedaan, hal tersebut dikarenakan pembulatan angka dalam perhitungan.