EX-OR PENGGANTI
DISUSUN OLEH
NAMA
NIM
JURUSAN FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS SYIAH KUALA
DARUSSALAM, BANDA ACEH
2016
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI ........................................................................................................... i
BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang .................................................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah ............................................................................................. 1
1.3 Tujuan ............................................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN ........................................................................................ 2
2.1 Gerbang Logika ................................................................................................. 2
2.2 Jenis-Jenis Gerbang Logika .............................................................................. 2
2.3 Rangkaian Gerbang Logika EX-OR Pengganti ................................................ 8
BAB III PENUTUP .............................................................................................. 14
3.1 Kesimpulan ..................................................................................................... 14
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 15
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Perkembangan teknologi komputer telah membuat ruang batas perangkat lunak
dan perangkat keras semakin sempit. Komputer sebagai sistem tidak dapat dipahami
tanpa memahami kedua aspek tersebut. Kalau dalam dekade sebelumnya, rangkaian
logika digital dianggap perlu dipahami hanya oleh orang-orang yang bekerja dalam
bidang perangkat keras komputer, kini disadari bahwa pemahaman rangkaian logika
digital juga merupakan keharusan bagi orang-orang yang bekerja dalam bidang
perangkat lunak atau program komputer.
Peralatan listrik dewasa ini cenderung menggunakan rangkaian listrik digital.
Bahkan saat ini rangkaian elektronika digital sudah bukan barang asing lagi. Sebenarnya,
sebuah rangkaian digital tidak harus selalu berupa rangkaian rumit dengan banyak
komponen kecil seperti yang ada pada komputer, handphone atau kalkulator. Sebuah
rangkaian dengan kerja sederhana yang menerapkan prinsip-prinsip digital, juga
merupakan sebuah rangkaian digital.
Rangkaian listrik digital dibangun dari gerbang logika. Gerbang dalam rangkaian
logika merupakan fungsi yang menggambarkan hubungan antara masukan dan keluaran.
Gerbang logika mempunyai output 1 dan 0. Output suatu rangkaian logika dapat
dianalisis menggunakan aljabar Boole dengan mengacu pada suatu persamaan logika.
Gerbang sendiri yang diterjemahkan dari istilah asing gate, adalah elemen dasar
dari semua rangkaian yang menggunakan sistem digital. Gerbang logika dasar meliputi
or, and dan not. Adapun gerbang logika kombinasi merupakan perpaduan-perpaduan
antara gerbang logika dasar.
1.3 Tujuan
1.
2.
3.
4.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Gerbang Logika
Gerbang Logika adalah rangkaian dengan satu atau lebih dari satu sinyal masukan
tetapi hanya menghasilkan satu sinyal berupa tegangan tinggi atau tegangan rendah.
Dikarenakan analisis gerbang logika dilakukan dengan Aljabar Boolean maka gerbang
logika sering juga disebut Rangkaian logika. Rangakaian logika sering kita temukan
dalam sirkuit digital yang diimplemetasikan secara elekrtonik dengan menggunakan
dioda atau transistor.
Gambar di atas merupakan pengujian pertama, dimana kedua saklar dalam keadaan
terbuka dan arus tidak mengalir ke rangkaian, hal ini ditandai dengan lampu pertama dan
lampu kedua yang tidak menyala. Tetapi, lampu ketiga menyala. Karena input keduanya
adalah 0 (tidak ada arus), saat melewati kedua gerbang logika NOT maka outputnya akan
menjadi 1 (ada arus). Sifat dari gerbang logika NOT yaitu negasi, karena itu gerbang
logika NOT, menegasikan input 0 menjadi output 1. Sedangkan saat input 0 (tidak ada
arus) melewati gerbang logika AND yang di bawah, maka outputnya tetap 0 (tidak ada
arus). Sifat dari gerbang logika AND yaitu perkalian. Karena kedua inputnya adalah 0
maka outputnya pasti akan 0. Selanjutnya output dari kedua gerbang logika NOT tadi
yang bernilai 1 (ada arus) menjadi input dari gerbang logika AND yang di atas dan
melewati gerbang logika AND, karena sifat dari gerbang logika AND adalah perkalian
maka output yang dihasilkan pasti 1 (ada arus). Output dari gerbang logika AND yang di
atas bernilai 1 (ada arus) dan output dari gerbang logika AND yang di bawah bernilai 0
(tidak ada arus) akan menjadi input dan akan melewati gerbang logika OR. Sifat dari
gerbang logika OR yaitu penjumlahan. Karena nilai input dari gerbang AND atas 1 (ada
arus) dijumlahkan dengan nilai input dari gerbang AND bawah 0 (tidak ada arus) maka
menghasilkan output bernilai 1 (ada arus). Itulah mengapa pada pengujian pertama lampu
ketiga menyala.
Gambar di atas merupakan gambar dari osiloskop saat pengujian kedua, dari
gambar tersebut dapat dilihat bahwa tidak ada sinyal yang keluar. Tidak ada
sinyal dari gambar ini menunjukkan bahwa tidak ada arus pada output. Tegangan
dari rangkaian tersebut bernilai 0 volt. Inilah penyebab lampu ketiga tidak
menyala.
10
11
Gambar di atas merupakan gambar dari osiloskop saat pengujian ketiga, dari
gambar tersebut dapat dilihat bahwa tidak ada sinyal yang keluar. Tidak ada
sinyal dari gambar ini menunjukkan bahwa tidak ada arus pada output. Tegangan
dari rangkaian tersebut bernilai 0 volt. Inilah penyebab lampu ketiga tidak
menyala.
12
13
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
1. Terdapat 7 jenis Gerbang Logika Dasar yang membentuk sebuah Sistem
Elektronika Digital, yaitu : Gerbang AND, Gerbang OR, Gerbang NOT, Gerbang
NAND, Gerbang NOR, Gerbang X-OR (Exclusive OR), Gerbang X-NOR
(Exlusive NOR)
2. Saat pengujian pertama dan terakhir pada rangkaian gerbang logika EX-OR
pengganti. Lampu ketiga menyala, karena ada arus pada output rangkaian.
Osiloskop menampilkan sinyal keluaran dan tegangannya menjadi 5 volt.
3. Saat pengujian kedua dan ketiga pada rangkaian gerbang logika EX-OR
pengganti. Lampu ketiga tidak menyala, karena tidak ada arus pada output
rangkaian. Osiloskop tidak menampilkan sinyal keluaran dan tegangannya
menjadi 0 volt.
4. Tegangan output menjadi 5 volt karena tengangan dari input rangkaiannya
mengalami penyaringan tegangan dari gerbang-gerbang logika pada rangkaian
tersebut.
14
DAFTAR PUSTAKA
http://teknikelektronika.com/pengertian-gerbang-logika-dasar-simbol/
http://mata-cyber.blogspot.co.id/2014/06/pengertian-gerbang-logika-dan-macammacam-gerbang-logika.html
15