Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH RANGKAIAN GERBANG LOGIKA

EX-OR PENGGANTI

DISUSUN OLEH
NAMA
NIM

: Muhammad Iqbal Saputra


: 1408102010026

JURUSAN FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS SYIAH KUALA
DARUSSALAM, BANDA ACEH
2016

DAFTAR ISI
DAFTAR ISI ........................................................................................................... i
BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang .................................................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah ............................................................................................. 1
1.3 Tujuan ............................................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN ........................................................................................ 2
2.1 Gerbang Logika ................................................................................................. 2
2.2 Jenis-Jenis Gerbang Logika .............................................................................. 2
2.3 Rangkaian Gerbang Logika EX-OR Pengganti ................................................ 8
BAB III PENUTUP .............................................................................................. 14
3.1 Kesimpulan ..................................................................................................... 14
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 15

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Perkembangan teknologi komputer telah membuat ruang batas perangkat lunak
dan perangkat keras semakin sempit. Komputer sebagai sistem tidak dapat dipahami
tanpa memahami kedua aspek tersebut. Kalau dalam dekade sebelumnya, rangkaian
logika digital dianggap perlu dipahami hanya oleh orang-orang yang bekerja dalam
bidang perangkat keras komputer, kini disadari bahwa pemahaman rangkaian logika
digital juga merupakan keharusan bagi orang-orang yang bekerja dalam bidang
perangkat lunak atau program komputer.
Peralatan listrik dewasa ini cenderung menggunakan rangkaian listrik digital.
Bahkan saat ini rangkaian elektronika digital sudah bukan barang asing lagi. Sebenarnya,
sebuah rangkaian digital tidak harus selalu berupa rangkaian rumit dengan banyak
komponen kecil seperti yang ada pada komputer, handphone atau kalkulator. Sebuah
rangkaian dengan kerja sederhana yang menerapkan prinsip-prinsip digital, juga
merupakan sebuah rangkaian digital.
Rangkaian listrik digital dibangun dari gerbang logika. Gerbang dalam rangkaian
logika merupakan fungsi yang menggambarkan hubungan antara masukan dan keluaran.
Gerbang logika mempunyai output 1 dan 0. Output suatu rangkaian logika dapat
dianalisis menggunakan aljabar Boole dengan mengacu pada suatu persamaan logika.
Gerbang sendiri yang diterjemahkan dari istilah asing gate, adalah elemen dasar
dari semua rangkaian yang menggunakan sistem digital. Gerbang logika dasar meliputi
or, and dan not. Adapun gerbang logika kombinasi merupakan perpaduan-perpaduan
antara gerbang logika dasar.

1.2 Rumusan Masalah


1.
2.
3.
4.

Apa itu gerbang logika?


Apa saja jenis-jenis dari gerbang logika?
Bagaimana tabel kebenaran dari jenis-jenis gerbang logika?
Bagaimana cara menguji rangkaian gerbang logika EX-OR pengganti?

1.3 Tujuan
1.
2.
3.
4.

Agar pembaca mengetahui apa itu gerbang logika.


Agar pembaca mengetahui jenis-jenis dari gerbang logika.
Agar pembaca mengetahui tabel kebenaran dari jenis-jenis gerbang logika.
Agar pembaca mengetahui apa yang terjadi pada rangkaian gerbang logika EXOR pengganti.

BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Gerbang Logika
Gerbang Logika adalah rangkaian dengan satu atau lebih dari satu sinyal masukan
tetapi hanya menghasilkan satu sinyal berupa tegangan tinggi atau tegangan rendah.
Dikarenakan analisis gerbang logika dilakukan dengan Aljabar Boolean maka gerbang
logika sering juga disebut Rangkaian logika. Rangakaian logika sering kita temukan
dalam sirkuit digital yang diimplemetasikan secara elekrtonik dengan menggunakan
dioda atau transistor.

2.2 Jenis-Jenis Gerbang Logika


Terdapat 7 jenis Gerbang Logika Dasar yang membentuk sebuah Sistem Elektronika
Digital, yaitu :
1. Gerbang AND
2. Gerbang OR
3. Gerbang NOT
4. Gerbang NAND
5. Gerbang NOR
6. Gerbang X-OR (Exclusive OR)
7. Gerbang X-NOR (Exlusive NOR)
Berikut ini adalah Penjelasan singkat mengenai 7 jenis Gerbang Logika Dasar beserta
Simbol dan Tabel Kebenarannya.
1. Gerbang AND (AND Gate)
Gerbang AND memerlukan 2 atau lebih Masukan (Input) untuk menghasilkan
hanya 1 Keluaran (Output). Gerbang AND akan menghasilkan Keluaran (Output) Logika
1 jika semua masukan (Input) bernilai Logika 1 dan akan menghasilkan Keluaran
(Output) Logika 0 jika salah satu dari masukan (Input) bernilai Logika 0. Simbol yang
menandakan Operasi Gerbang Logika AND adalah tanda titik (.) atau tidak memakai
tanda sama sekali. Contohnya : Z = X.Y atau Z = XY.
Simbol dan Tabel Kebenaran Gerbang AND (AND Gate)

Rangkaian Listrik Ekuivalen Gerbang AND

2. Gerbang OR (OR Gate)


Gerbang OR memerlukan 2 atau lebih Masukan (Input) untuk menghasilkan hanya
1 Keluaran (Output). Gerbang OR akan menghasilkan Keluaran (Output) 1 jika salah satu
dari Masukan (Input) bernilai Logika 1 dan jika ingin menghasilkan Keluaran (Output)
Logika 0, maka semua Masukan (Input) harus bernilai Logika 0. Simbol yang
menandakan Operasi Logika OR adalah tanda Plus (+). Contohnya : Z = X + Y.
Simbol dan Tabel Kebenaran Gerbang OR (OR Gate)

Rangkaian Listrik Ekuivalen Gerbang OR

3. Gerbang NOT (NOT Gate)


Gerbang NOT hanya memerlukan sebuah Masukan (Input) untuk menghasilkan
hanya 1 Keluaran (Output). Gerbang NOT disebut juga dengan Inverter (Pembalik)
karena menghasilkan Keluaran (Output) yang berlawanan (kebalikan) dengan Masukan
atau Inputnya. Berarti jika kita ingin mendapatkan Keluaran (Output) dengan nilai Logika
0 maka Input atau Masukannya harus bernilai Logika 1. Gerbang NOT biasanya
dilambangkan dengan simbol minus (-) di atas Variabel Inputnya.
Simbol dan Tabel Kebenaran Gerbang NOT (NOT Gate)

Rangkaian Listrik Ekuivalen Gerbang NOT

4. Gerbang NAND (NAND Gate)


Arti NAND adalah NOT AND atau BUKAN AND, Gerbang NAND merupakan
kombinasi dari Gerbang AND dan Gerbang NOT yang menghasilkan kebalikan dari
Keluaran (Output) Gerbang AND. Gerbang NAND akan menghasilkan Keluaran Logika
0 apabila semua Masukan (Input) pada Logika 1 dan jika terdapat sebuah Input yang
bernilai Logika 0 maka akan menghasilkan Keluaran (Output) Logika 1.
Simbol dan Tabel Kebenaran Gerbang NAND (NAND Gate)

Rangkaian Listrik Ekuivalen Gerbang NAND

5. Gerbang NOR (NOR Gate)


Arti NOR adalah NOT OR atau BUKAN OR, Gerbang NOR merupakan
kombinasi dari Gerbang OR dan Gerbang NOT yang menghasilkan kebalikan dari
Keluaran (Output) Gerbang OR. Gerbang NOR akan menghasilkan Keluaran Logika 0
jika salah satu dari Masukan (Input) bernilai Logika 1 dan jika ingin mendapatkan
Keluaran Logika 1, maka semua Masukan (Input) harus bernilai Logika 0.
Simbol dan Tabel Kebenaran Gerbang NOR (NOR Gate)

Rangkaian Listrik Ekuivalen Gerbang NOR

6. Gerbang X-OR (X-OR Gate)


X-OR adalah singkatan dari Exclusive OR yang terdiri dari 2 Masukan (Input) dan
1 Keluaran (Output) Logika. Gerbang X-OR akan menghasilkan Keluaran (Output)
Logika 1 jika semua Masukan-masukannya (Input) mempunyai nilai Logika yang
berbeda. Jika nilai Logika Inputnya sama, maka akan memberikan hasil Keluaran Logika
0.
Simbol dan Tabel Kebenaran Gerbang X-OR (X-OR Gate)

Rangkaian Listrik Gerbang XOR

7. Gerbang X-NOR (X-NOR Gate)


Seperti Gerbang X-OR, Gerban X-NOR juga terdiri dari 2 Masukan (Input) dan 1
Keluaran (Output). X-NOR adalah singkatan dari Exclusive NOR dan merupakan
kombinasi dari Gerbang X-OR dan Gerbang NOT. Gerbang X-NOR akan menghasilkan
Keluaran (Output) Logika 1 jika semua Masukan atau Inputnya bernilai Logika yang
sama dan akan menghasilkan Keluaran (Output) Logika 0 jika semua Masukan atau
Inputnya bernilai Logika yang berbeda. Hal ini merupakan kebalikan dari Gerbang X-OR
(Exclusive OR).
Simbol dan Tabel Kebenaran Gerbang X-NOR (X-NOR Gate)

Rangkaian Listrik Gerbang XNOR

2.3 Rangkaian Gerbang Logika EX-OR Pengganti

Gambar di atas adalah rangkaian gerbang logika EX-OR pengganti, pada


rangkaian ini saya menggunakan baterai sebagai sumber listriknya. Saya juga
menggunakan dua buah saklar dan tiga buah lampu, di rangkaian ini saya menggunakan
dua buah gerbang logika NOT, dua buah gerbang logika AND dan sebuah gerbang logika
OR. Komponen terakhir, saya menggunakan osiloskop untuk melihat sinyal input dan
output serta membandingkannya.

Gambar di atas merupakan pengujian pertama, dimana kedua saklar dalam keadaan
terbuka dan arus tidak mengalir ke rangkaian, hal ini ditandai dengan lampu pertama dan
lampu kedua yang tidak menyala. Tetapi, lampu ketiga menyala. Karena input keduanya
adalah 0 (tidak ada arus), saat melewati kedua gerbang logika NOT maka outputnya akan
menjadi 1 (ada arus). Sifat dari gerbang logika NOT yaitu negasi, karena itu gerbang
logika NOT, menegasikan input 0 menjadi output 1. Sedangkan saat input 0 (tidak ada
arus) melewati gerbang logika AND yang di bawah, maka outputnya tetap 0 (tidak ada
arus). Sifat dari gerbang logika AND yaitu perkalian. Karena kedua inputnya adalah 0
maka outputnya pasti akan 0. Selanjutnya output dari kedua gerbang logika NOT tadi
yang bernilai 1 (ada arus) menjadi input dari gerbang logika AND yang di atas dan
melewati gerbang logika AND, karena sifat dari gerbang logika AND adalah perkalian

maka output yang dihasilkan pasti 1 (ada arus). Output dari gerbang logika AND yang di
atas bernilai 1 (ada arus) dan output dari gerbang logika AND yang di bawah bernilai 0
(tidak ada arus) akan menjadi input dan akan melewati gerbang logika OR. Sifat dari
gerbang logika OR yaitu penjumlahan. Karena nilai input dari gerbang AND atas 1 (ada
arus) dijumlahkan dengan nilai input dari gerbang AND bawah 0 (tidak ada arus) maka
menghasilkan output bernilai 1 (ada arus). Itulah mengapa pada pengujian pertama lampu
ketiga menyala.

Gambar di atas merupakan gambar dari osiloskop saat pengujian pertama,


dari gambar tersebut dapat dilihat bahwa ada sinyal yang keluar. Sinyal tersebut
menandakan bahwa ada arus pada output rangkaian tersebut. Tegangan dari
rangkaian tersebut bernilai 5 volt. Inilah alasan kenapa lampu ketiga dapat
menyala.

Gambar di atas merupakan pengujian kedua, pengujian kedua saat saklar


pertama dalam keadaan tertutup dan ada arus yang masuk ke rangkaian, ditandai
dengan lampu satu yang menyala. Sedangkan saklar kedua tetap terbuka dan tidak
ada arus yang masuk ke rangkaian dan lampu kedua tidak menyala. Lampu ketiga
tidak menyala, berbeda dengan pengujian pertama saat kedua saklar terbuka. Input
pada gerbang logika NOT yang di atas bernilai 1 (ada arus), dan output dari
gerbang logika NOT yang di atas bernilai 0 (tidak ada arus). Input pada gerbang
logika NOT yang di bawah bernilai 0 (tidak ada arus), maka outputnya adalah 1
(ada arus). Karena sifat dari gerbang logika NOT adalah pembalik atau negasi
maka hal ini bisa terjadi. Input pertama pada gerbang AND yang di bawah
bernilai 1 (ada arus) dan input keduanya bernilai 0 (tidak ada arus). Karena sifat
dari gerbang AND adalah perkalian, maka output pada gerbang AND di bawah
akan menjadi 0 (tidak ada arus). Output dari kedua gerbang NOT akan menjadi
input untuk gerbang AND di atas, output gerbang NOT atas adalah 0 (tidak ada
arus) dan output gerbang NOT bawah adalah 1 (ada arus). Maka output dari
gerbang AND atas akan menjadi 0 (tidak ada arus). Output dari kedua gerbang
AND tersebut akan menjadi input dari gerbang OR. Karena kedua output dari
gerbang AND 0 (tidak ada arus). Maka output dari gerbang OR juga 0 (tidak ada
arus). Sehingga lampu ketiga tidak menyala.

Gambar di atas merupakan gambar dari osiloskop saat pengujian kedua, dari
gambar tersebut dapat dilihat bahwa tidak ada sinyal yang keluar. Tidak ada
sinyal dari gambar ini menunjukkan bahwa tidak ada arus pada output. Tegangan
dari rangkaian tersebut bernilai 0 volt. Inilah penyebab lampu ketiga tidak
menyala.

10

Gambar di atas merupakan pengujian ketiga, pengujian ketiga saat saklar


pertama dalam keadaan terbuka dan tidak ada arus yang masuk ke rangkaian,
ditandai dengan lampu satu yang tidak menyala. Sedangkan saklar kedua tertutup
dan ada arus yang masuk ke rangkaian dan lampu kedua menyala. Lampu ketiga
tidak menyala. Input pada gerbang logika NOT yang di atas bernilai 0 (tidak ada
arus), dan output dari gerbang logika NOT yang di atas bernilai 1 (ada arus). Input
pada gerbang logika NOT yang di bawah bernilai 1 (ada arus), maka outputnya
adalah 0 (tidak ada arus). Karena sifat dari gerbang logika NOT adalah pembalik
atau negasi maka hal ini bisa terjadi. Input pertama pada gerbang AND yang di
bawah bernilai 0 (tidak ada arus) dan input keduanya bernilai 1(ada arus). Karena
sifat dari gerbang AND adalah perkalian, maka output pada gerbang AND di
bawah akan menjadi 0 (tidak ada arus). Output dari kedua gerbang NOT akan
menjadi input untuk gerbang AND di atas, output gerbang NOT atas adalah 1 (ada
arus) dan output gerbang NOT bawah adalah 0 (tidak ada arus). Maka output dari
gerbang AND atas akan menjadi 0 (tidak ada arus). Output dari kedua gerbang
AND tersebut akan menjadi input dari gerbang OR. Karena kedua output dari
gerbang AND 0 (tidak ada arus). Maka output dari gerbang OR juga 0 (tidak ada
arus). Sehingga lampu ketiga tidak menyala.

11

Gambar di atas merupakan gambar dari osiloskop saat pengujian ketiga, dari
gambar tersebut dapat dilihat bahwa tidak ada sinyal yang keluar. Tidak ada
sinyal dari gambar ini menunjukkan bahwa tidak ada arus pada output. Tegangan
dari rangkaian tersebut bernilai 0 volt. Inilah penyebab lampu ketiga tidak
menyala.

Gambar di atas merupakan merupakan pengujian terakhir, pengujian saat


kedua saklar dalam keadaan tertutup dan ada arus yang masuk ke rangkaian.
Karena ada arus yang mengalir maka lampu satu dan dua menyala. Lampu ketiga
juga menyala. Input pada gerbang NOT yang di atas bernilai 1 (ada arus), dan
output dari gerbang NOT yang di atas bernilai 0 (tidak ada arus). Input pada
gerbang logika NOT yang di bawah bernilai 1 (ada arus), maka outputnya adalah
0 (tidak ada arus). Karena sifat dari gerbang logika NOT adalah pembalik atau
negasi maka hal ini bisa terjadi. Input pertama pada gerbang AND yang di bawah
bernilai 1 (ada arus) dan input keduanya bernilai 1 (ada arus). Karena sifat dari
gerbang AND adalah perkalian, maka output pada gerbang AND di bawah akan
menjadi 1 (ada arus). Output dari kedua gerbang NOT akan menjadi input untuk
gerbang AND di atas, output gerbang NOT atas adalah 0 (tidak ada arus) dan
output gerbang NOT bawah adalah 0 (tidak ada arus). Maka output dari gerbang
AND atas akan menjadi 0 (tidak ada arus). Output dari kedua gerbang AND
tersebut akan menjadi input dari gerbang OR. Output dari gerbang AND atas
adalah 0 (tidak ada arus) dan output dari gerbang AND bawah adalah 1 (ada arus).
Karena sifat dari gerbang OR ada penjumlahan dari inputnya maka output dari
gerbang OR akan menjadi 1 (ada arus). Sehingga lampu ketiga menyala.

12

Gambar di atas merupakan gambar dari osiloskop saat pengujian terakhir,


dari gambar tersebut dapat dilihat bahwa ada sinyal yang keluar. Sinyal tersebut
menandakan bahwa ada arus pada output rangkaian tersebut. Tegangan dari
rangkaian tersebut bernilai 5 volt. Inilah alasan kenapa lampu ketiga dapat
menyala. Tegangan pada output rangkaian menjadi 5 volt sedangkan tegangan
pada inputnya 12 volt, hal ini terjadi karena pada rangkaian terjadi penyaringan
tegangan sehingga tegangan outputnya menurun menjadi 5 volt. Sinyal yang
terbentuk hanya berupa gari lurus karena rangkaian ini menggunakan arus searah.

13

BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
1. Terdapat 7 jenis Gerbang Logika Dasar yang membentuk sebuah Sistem
Elektronika Digital, yaitu : Gerbang AND, Gerbang OR, Gerbang NOT, Gerbang
NAND, Gerbang NOR, Gerbang X-OR (Exclusive OR), Gerbang X-NOR
(Exlusive NOR)
2. Saat pengujian pertama dan terakhir pada rangkaian gerbang logika EX-OR
pengganti. Lampu ketiga menyala, karena ada arus pada output rangkaian.
Osiloskop menampilkan sinyal keluaran dan tegangannya menjadi 5 volt.
3. Saat pengujian kedua dan ketiga pada rangkaian gerbang logika EX-OR
pengganti. Lampu ketiga tidak menyala, karena tidak ada arus pada output
rangkaian. Osiloskop tidak menampilkan sinyal keluaran dan tegangannya
menjadi 0 volt.
4. Tegangan output menjadi 5 volt karena tengangan dari input rangkaiannya
mengalami penyaringan tegangan dari gerbang-gerbang logika pada rangkaian
tersebut.

14

DAFTAR PUSTAKA
http://teknikelektronika.com/pengertian-gerbang-logika-dasar-simbol/
http://mata-cyber.blogspot.co.id/2014/06/pengertian-gerbang-logika-dan-macammacam-gerbang-logika.html

15

Anda mungkin juga menyukai