Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN PRAKTIKUM

SISTEM DIGITAL

MODUL 1 : PENGENALAN GERBANG LOGIKA DASAR

DISUSUN OLEH :

Herwin Nur Amriansyah

(19102145)

PARTNER PRAKTIKUM

Faris Abyan Harits (19102062)

Yesika Rizki Fanita Lumban Raja (19102109)

Herwin Nur Amriansyah (19102145)

Rafli Maulana Fahrurrahman (19102247)

Syifa Salsabilah (19102279)

Dikumpulkan Tanggal : 1 April 2020

Asisten Praktikum :

Alifta Salma Shafira (18102077)

Eva Rahma Indriyani (18102011)

LABORATORIUM TEKNIK ELEKTRONIKA DAN TEKNIK DIGITAL


FAKULTAS INFORMATIKA
INSTITUT TEKNOLOGI TELKOM PURWOKERTO
2020
MODUL 1
PENGENALAN GERBANG LOGIKA DASAR

I. TUJUAN PRAKTIKUM
1.1. Memahami konsep gerbang logika

1.2. Merancang dasar-dasar sistem logika

1.3. Mengoprasikan modul sistem logika

II. DASAR TEORI


2.1. Penjelasan Software DSCH2
DSCH2 merupakan perangkat lunak aplikasi yang menyediakan
fasilitas editor logika dan simulator logik. Dengan program ini Anda
dapat menyusun rangkaian logika melalui editor logika dan sekaligus
mengujinya melalui simulator logika. Perancang perangkat lunak ini
adalah Prof.Etienne SICARD dari Jurusan Teknik Elektro dan Komputer
pada The National Institute of Applied Sciences, Toulouse, Perancis (1) .

2.2. Penjelasan Gerbang Logika

Gerbang Logika atau dalam bahasa Inggris disebut dengan Logic Gate adalah


dasar pembentuk Sistem Elektronika Digital yang berfungsi untuk mengubah satu atau
beberapa Input (masukan) menjadi sebuah sinyal Output (Keluaran) Logis. Gerbang
Logika beroperasi berdasarkan sistem bilangan biner yaitu bilangan yang hanya
memiliki 2 kode simbol yakni 0 dan 1 dengan menggunakan Teori Aljabar Boolean.

Gerbang Logika yang diterapkan dalam Sistem Elektronika Digital pada dasarnya
menggunakan Komponen-komponen Elektronika seperti Integrated Circuit
(IC), Dioda, Transistor, Relay, Optik maupun Elemen Mekanikal.2

2.3. Jenis-Jenis Gerbang Logika

Terdapat 7 jenis Gerbang Logika Dasar yang membentuk sebuah Sistem


Elektronika Digital, yaitu :
1. Gerbang AND

Gerbang AND memerlukan 2 atau lebih Masukan (Input) untuk menghasilkan


hanya 1 Keluaran (Output). Gerbang AND akan menghasilkan Keluaran (Output)
Logika 1 jika semua masukan (Input) bernilai Logika 1 dan akan menghasilkan
Keluaran (Output) Logika 0 jika salah satu dari masukan (Input) bernilai Logika 0.
Simbol yang menandakan Operasi Gerbang Logika AND adalah tanda titik (“.”)
atau tidak memakai tanda sama sekali.

Contohnya : Z = X.Y atau Z = XY.

2. Gerbang OR

Gerbang OR memerlukan 2 atau lebih Masukan (Input) untuk menghasilkan hanya


1 Keluaran (Output). Gerbang OR akan menghasilkan Keluaran (Output) 1 jika salah
satu dari Masukan (Input) bernilai Logika 1 dan jika ingin menghasilkan Keluaran
(Output) Logika 0, maka semua Masukan (Input) harus bernilai Logika 0. Simbol
yang menandakan Operasi Logika OR adalah tanda Plus (“+”).

Contohnya : Z = X + Y.

3. Gerbang NOT

Gerbang NOT hanya memerlukan sebuah Masukan (Input) untuk menghasilkan


hanya 1 Keluaran (Output). Gerbang NOT disebut juga dengan Inverter (Pembalik)
karena menghasilkan Keluaran (Output) yang berlawanan (kebalikan) dengan
Masukan atau Inputnya. Berarti jika kita ingin mendapatkan Keluaran (Output)
dengan nilai Logika 0 maka Input atau Masukannya harus bernilai Logika 1.
Gerbang NOT biasanya dilambangkan dengan simbol minus (“-“) di atas Variabel
Inputnya.

4. Gerbang NAND

Arti NAND adalah NOT AND atau BUKAN AND, Gerbang NAND merupakan
kombinasi dari Gerbang AND dan Gerbang NOT yang menghasilkan kebalikan dari
Keluaran (Output) Gerbang AND. Gerbang NAND akan menghasilkan Keluaran
Logika 0 apabila semua Masukan (Input) pada Logika 1 dan jika terdapat sebuah
Input yang bernilai Logika 0 maka akan menghasilkan Keluaran (Output) Logika 1.
5. Gerbang NOR

Arti NOR adalah NOT OR atau BUKAN OR, Gerbang NOR merupakan kombinasi
dari Gerbang OR dan Gerbang NOT yang menghasilkan kebalikan dari Keluaran
(Output) Gerbang OR. Gerbang NOR akan menghasilkan Keluaran Logika 0 jika
salah satu dari Masukan (Input) bernilai Logika 1 dan jika ingin mendapatkan
Keluaran Logika 1, maka semua Masukan (Input) harus bernilai Logika 0.

6. Gerbang X-OR (Exclusive OR)

X-OR adalah singkatan dari Exclusive OR yang terdiri dari 2 Masukan (Input) dan
1 Keluaran (Output) Logika. Gerbang X-OR akan menghasilkan Keluaran (Output)
Logika 1 jika semua Masukan-masukannya (Input) mempunyai nilai Logika yang
berbeda. Jika nilai Logika Inputnya sama, maka akan memberikan hasil Keluaran
Logika 0.

7. Gerbang X-NOR (Exlusive NOR)

Seperti Gerbang X-OR,  Gerban X-NOR juga terdiri dari 2 Masukan (Input) dan 1
Keluaran (Output). X-NOR adalah singkatan dari Exclusive NOR dan merupakan
kombinasi dari Gerbang X-OR dan Gerbang NOT. Gerbang X-NOR akan
menghasilkan Keluaran (Output) Logika 1 jika semua Masukan atau Inputnya
bernilai Logika yang sama dan akan menghasilkan Keluaran (Output) Logika 0 jika
semua Masukan atau Inputnya bernilai Logika yang berbeda. Hal ini merupakan
kebalikan dari Gerbang X-OR (Exclusive OR).3
III. ALAT DAN BAHAN

1. Software DSCH2

2. Komputer yang sudah terinstal software DSCH2


IV. ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Dari percobaan yang saya lakukan untuk menguji berbagai macam gerbang logika
dengan menggunakan software DSCH2, praktikan dapat menganalisa bahwa setiap
gerbang logika memiliki hasil yang bermacam macam ketika diuji. saya menguji
dengan 8 percobaan yaitu, dengan menguji gerbang AND 2 input, AND 3 input, OR,
NOT, NAND, EX-OR, EXNOR, dan juga gerbang kombinasi. Gerbang AND ini
sendiri sama saja dengan perkalian. Dalam percobaan ini, saya menyusun rangkaian
dengan menambahkan simbol gerbang logika yang akan saya uji, menambahkan line
sebagai kabel pada input maupun output atau untuk penghubung antar gerbang logika.
memberi baterai disetiap input agar dapat berjalan, dan juga memberi light atau lampu
sebagai lampu indikator untuk menguji apakah output bernilai 1/2 atau on off. saya
menganalisa bahwa gerbang logika apapun yang memiliki 2 atau lebih input, akan
menghasilkan 1 output.

Percobaan pertama yang saya lakukan adalah dengan menguji gerbang AND. Gerbang
AND ini sendiri sama saja dengan perkalian. Dalam percobaan ini, saya menyusun
rangkaian dengan menambahkan simbol AND 2 input untuk menguji gerbang AND 2
input, simbol AND 3 input untuk menguji gerbang AND 3 input. Hasil pertama yang
saya dapatkan tersebut dengan menguji gerbang AND 2 input maupun 3 input tersebut
yaitu, ketika semua input bernilai 1, maka output pun bernilai 1 juga yang
ditunjukkannya dengan menyalanya lampu indikator yang telah di pasangkan. Namun,
ketika terdapat satu atau lebih input bernilai 0, maka output pun juga bernilai 0 yang
ditunjukkannya dengan lampu indikator yang tidak menyala.

Percobaan ketiga yang saya lakukan adalah dengan menguji gerbang OR. Dalam
percobaan ini, praktikan menyusun rangkaian dengan menambahkan simbol OR 2
input. Hasil ketiga yang saya dapatkan dari percobaan dengan menguji gerbang OR
yaitu, ketika salah satu input bernilai 1, maka output pun akan bernilai 1 dan lampu
indikator dapat menyala. Namun, jika input tidak bernilai 1 atau semua input bernilai 0,
maka output akan bernilai 0 dan lampu indikator tidak akan menyala.

Percobaan keempat yang saya lakukan adalah dengan menguji gerbang NOT. Gerbang
logika NOT atau biasa disebut gerbang logika inverter ini merupakan suatu logika yang
berfungsi sebagai pembalik. Dalam percobaan ini, saya menyusun rangkaian dengan
menambahkan simbol NOT atau inverter. Hasil keempat yang saya dapatkan yaitu,
ketika input bernilai 1, maka output akan bernilai 0 dan lampu indikator tidak menyala.
Begitu pula sebaliknya, jika input bernilai 0, maka output akan bernilai 1 dan lampu
indikator pun menyala.

Percobaan kelima yang saya lakukan adalah dengan menguji gerbang NAND. Gerbang
logika NAND ini sendiri merupakan gabungan antara dua gerbang yaitu AND dan
NOT. Dalam percobaan ini, saya menyusun rangkaian dengan menambahkan simbol
NAND 2 input. Hasil yang praktikan dapatkan dari percobaan gerbang NAND ini yaitu,
ketika seluruh input bernilai 1, maka output akan bernilai 0 dan lampu indikator tidak
akan menyala.

Percobaan keenam yang praktikan lakukan adalah dengan menguji gerbang EX-OR.
Gerbang logika EX-OR ini sendiri merupakan variasi dari cara kerja gerbang OR.
Dalam percobaan ini, praktikan menyusun rangkaian dengan menambahkan simbol EX-
OR 2 input. Hasil yang saya dapatkan dari menguji gerbang EX-OR yaitu, ketika
seluruh input memiliki nilai yang sama, maka output akan bernilai 0 atau lampu
indikator tidak menyala.

Percobaan ketujuh yang saya lakukan adalah dengan menguji gerbang EX-NOR.
Gerbang logika EX-NOR ini sendiri memiliki sifat kebalikan dari gerbang EX-OR.
Dalam percobaan ini, saya menyusun rangkaian dengan menambahkan simbol EX-
NOR 2 input. Hasil yang saya dapatkan dari percobaan tersebut adalah ketika seluruh
input memiliki nilai yang sama, maka output akan bernilai 1 dan lampu indikator akan
menyala. Namun, jika input memiliki nilai yang berbeda, maka otput akan bernilai 0
dan lampu indikator tidak menyala. Percobaan terakhir yang saya lakukan adalah
dengan menguji gerbang kombinasi. Gerbang logika kombinasi yang praktikan uji
tersebut merupakan campuran dari gerbang logika OR dan NAND. Dalam percobaan
ini, saya menyusun rangkaian dengan menambahkan simbol OR 2 input dan simbol
NAND 2 input. Hasil yang saya dapatkan dari percobaan terakhir ini yaitu, ketika input
yang dimasukkan masing-masing berbeda dan bernilai 0 semua, maka hasil output akan
menghasilkan nilai 1 dan lampu indikator akan menyala. Namun, ketika input bernilai 1
semua, maka ouput akan bernilai 0 dan lampu indikator tidak menyala. Dari percobaan
yang dilakukan ini saya menganalisa, bahwa setiap gerbang memiliki hasil yang
berbeda dan juga manfaat yang berbeda pula. Tergantung bagaimana kita
merangkainya.
V. KESIMPULAN
1. Terdapat 7 jenis gerbang logika yaitu AND, NAND, NOR, OR,
NOT, EX-OR yang memiliki fungsi berbeda dan dapat disusun
2. Jika tabel kebenaran yang kita buat ada yang salah, kita bisa melihat gerbang logika
yang kita buat melalui software DSCH2.
DAFTAR PUSTAKA

(1) Muchlas. 2009.Tutorial DSCH2 #1: Instalasi dan Pengoperasian Dasar


Simulator Logika DSCH2. http://muchlas.ee.uad.ac.id/v2/instalasi-simulatorlogika-dsch2/.
Diakses 28 Maret 2020.

(2,3) Atikaisma. 2016. Pengertian Gerbang Logika Dasar dan Jenis-jenisnya.


http://blog.unnes.ac.id/atikaisma/2016/02/25/pengertian-gerbang-logika-dasar-dan-jenis-
jenisnya/. Di akses 28 Maret 2020
LEMBAR KERJA MODUL 1

NAMA : HERWIN NUR AMRIANSYAH

NIM : 19102145

1. Buatlah tabel kebenaran dari setiap gerbang yang diuji!

2. Buatlah suatu rangkaian logika (minimal menggunakan 4 gerbang logika) dan buatlah tabel

kebenaran dari rangkaian yang dibuat!

3. Buatlah kesimpulan dari hasil percobaan yang telah dilakukan!

Apakah rangkaian yang dibuat bekerja dengan baik ? (Ya / Tidak ) → Diisi oleh asisten

praktikum yang mendampingi.

JAWAB

Input Output
A B X=A.B X=B.A
0 0 0 0
0 1 0 0
1 0 0 0
1 1 1 1
1. A). Gerbang AND 2 Input

B). Gerbang AND 3 Input

Input Output
A B C X=A.B.C X=(B.A).C X=A.(B.C)
0 0 0 0 0 0
0 0 1 0 0 0
0 1 0 0 0 0
0 1 1 0 0 0
1 0 0 0 0 0
1 0 1 0 0 0
1 1 0 0 0 0
1 1 1 1 1 1

C). Gerbang OR

Input Output
A B X
0 0 0
0 1 1
1 0 1
1 1 1

D). Gerbang NOT

Input Output
A X
0 1
1 0

E). Gerbang NAND

Input Output
A B X
0 0 1
0 1 1
1 0 1
1 1 0

F). Gerbang EX-OR

Input Output
A B X
0 0 0
0 1 1
1 0 1
1 1 0

G). Gerbang EX-NOR

Input Output
A B X
0 0 1
0 1 0
1 0 0
1 1 1

H). Gerbang OR dan NAND

Input Output
A B C X=A.B.C X=(B.A).C X=A.(B.C)
0 0 0 1 1 1
0 0 1 1 1 1
0 1 0 1 1 1
0 1 1 1 1 1
1 0 0 1 1 1
1 0 1 1 1 1
1 1 0 1 1 1
1 1 1 0 0 0

2.

Tabel kebenarannya yaitu :

Input Output
A B C (A.B) (A.B)+A) ((B)+C) ((A.B)+A).((B).C)
0 0 0 1 1 0 1
0 0 1 1 1 0 1
0 1 0 1 1 1 0
0 1 1 1 1 0 1
1 0 0 1 1 0 1
1 0 1 1 1 0 1
1 1 0 0 1 1 0
1 1 1 0 1 0 1

3. Gerbang logika yang terdapat pada jawaban nomer 2 merupakan campuran


dari gerbang logika NAND, OR, NOR.

 Gerbang logika NAND : Gerbang NAND merupakan negasi atau lawan dari gerbang AND.
Karena gerbang AND tersebut dikalikan, maka input A dan B yang masuk akan dikalikan
kemudian di NOT kan menjadi (A.B)
 Gerbang logika OR : Pada gerbang OR ditambahkan dengan input A, karena (A.B) dan A
menginput ke OR, sehingga menjadi (A.B)+A

 Gerbang logika NOR : Gebang NOR merupakan negasi atau lawan dari gerbang OR. Input
yang masuk pada gerbang tersebut adalah input B dan C. Sebelum B masuk input akan di NOT
kan terlebih dahulu sehingga menjadi (B). Kemudian (B) dan C masuk ke input OR sehingga
menjadi ((B) +C) (B NOT + C NOT)

 Output (A.B)+A dengan ((B)+C) akan masuk ke input NAND, karena AND tandanya
dikalikan, maka menjadi ((A.B)+A).((B)+C)

Anda mungkin juga menyukai