Anda di halaman 1dari 4

Nama

NIM

: Muhammad Iqbal Saputra


: 1408102010026

Sistem Termodinamika Sederhana


Diandaikan
percobaan
telah
dilakukan
pada sistem
temodinamika dan bahwa koordinat yang perlu dan cukup untuk
pemberian mikroskopik telah ditentukan. Bila koordinat ini berubah,
baik secara spontan atau ada karena pengaruh dari luar maka sistem
mengalami perubahan keadaan.
Bila ada gaya yang tak berimbang di bagian dalam sistem dan
juga tidak antara sisitem dengan lingkungannya, maka sistem dalam
keadaan setimbang mekanis.
Bila sistem yang ada dalam kesetimbangan mekanis tidak
cenderung mengalami perubahan spontan dari struktur internalnya,
seperti reaksi kimia atau perpindahan materi dari suatu bagian ke
bagian yang lainnya, seperti difusi atau pelarutan, bagaimanapun
lambatnya, maka sisitem dalam keadaan setimbang kimia.
Kesetimbangn termal terjadi bila tidak terjadi perubahan
spontan dalam koordinat sistem yang ada dalam kesetimbangan
mekanis dan kimia bila sistem itu dipisahkan dari lngkungannya oleh
dinding diaterm.
Bila semua persyaratan kesetimbangan telah terpenuhi maka
sistem dikatakan dalam kesetimbangan termodinamik, dalam kondisi
ini jelas tidak ada perubahan keadaan baik sistem maupun
lingkungannya. Kebalikannya bila dalam syarat kesetimbangan
tersebut salah satu saja tidak terpenuhi maka sistem dikatakan dalam
keadaan tak setimbang.
Dapat disimpulkan bahwa bila persyaratan kesetimbangan
mekanis dan termal tidak dipenuhi, keadaan yang dialami oleh sistem
tidak bisa dirincikan dengan memakai koordinat termodinamik yang
mengacu pada sisitem secara keseluruhan.
Untuk menyederhanakan permasalahan kita gunakan persamaan
keadaan. Dalam koordinat termodinamika kita kenal adanya ketiga

koordinat yaitu P,V dan ?. Dan untuk dapat menggunakan persamaan


keadaan ini minimal harus ada dua koordinat termodinamik yang
menjadi variabel bebas. Jadi dapat dituliskan bahwa persamaan
keadaan ini adalah persamaan yang menghubungkan koordinat
termodinamik yang mencabut kebebasan salah satu koordinat
termodinamik tersebut.
Setiap sisitem dengan massa tetap yang melakukan tekanan
hidrostatik serba sama pada lingkungannya, tanapa efek permukaan,
gravitasi, listrik dan magnetik disebut sistem hidrostatik. Sistem
hidrostatik terbagi menjadi tiga kategori sebagai berikut:
1. Zat murni, yaitu zat yang terdiri atas satu bahan kimia yang
berbentuk padat, cair, gas, atau campuran dari kedua maupun
ketiga bentuk itu;
2. Campuran serba sama dari bahan yang berbeda seperti
campuran dari gas lembam, campuran gas aktif kimiawi,
campuran cairan atau larutan.
3. Campuran serba beda, seperti campuran beberpa macam gas
yang bersentuhan dengan campuran beberapa macam cairan.
Persamaan Keadaan
Dalam keadaan nyata, sangat sulit mengungkapkan kelakuan
lengkap zat dalam seluruh pengukuran harga koordinat termodinamika
( P ,V , ) dengan memakai persamaan sederhana. Terdapat lebih
dari 60 persamaan keadaan yang telah diajukan
menggambarkan cairan saja, uap saja dan daerah uap-cairan.
Di antaranya :
1. Persamaan gas ideal :

untuk

Pv=R

yang hanya berlaku pada tekanan (P) rendah dalam daerah uap dan
gas.
2. Persamaan keadaan van der Waals

( P+ va ) ( vb)=R
2

yang berlaku dengan baik dalam daerah cairan, uap dan di dekat serta
di atas titik kritis.
Perubahan Diferensial Keadaan
Setiap infinitesimal dalam koordinat termodinamika ( P ,V , )
harus memenuhi persyaratan bahwa ia menggambarkan perubahan
kuantitas yang kecil terhadap kuantitasnya sendiri tetapi perubahan
kuantitas yang besar terhadap efek yang ditimbulkan oleh kelakuan
beberapa molekul.
Persamaan keadaan suatu sistem dapat dibayangkan bahwa
persamaan keadaan tersebut dapat dipecahkan untuk menyatakan
setiap koordinatnya dalam dua koordinat lainnya. Analisisnya :
1.

V =fungsi( , P)

Maka diferensial parsialnya :


dV =

( V ) d+( Vp ) dp
P

Kuantitas kemuaian volume rata didefinisikan :


Muai volume rata =

perubahan volume per satuan volume


perubahan temperatur

pada kondisi tekanan tetap.


Jika perubahan temperatur dibuat sangat kecil, maka perubahan
volume juga menjadi sangat kecil, maka :
kemuaian volume sesaat () dirumuskan :
=

1 V
V

( )

Sebenarnya merupakan fungsi dari ( ,

), tetapi dalam

percobaan menunjukkan bahwa banyak zat yang nya tidak peka

pada perubahan tekanan

(dP)

dan hanya berubah sedikit terhadap

suhu ()
Efek perubahan tekanan pada volume sistem hidrostatik jika
temperaturnya dibuat tetap, dinyatakan oleh kuantitas yang disebut
ketermampatan isotermik ( dibaca kappa) yang dirumuskan :
K=

2.

1 V
V P

( )

= fungsi ( , V )
Maka diferensial parsialnya :

( P ) d+( VP ) dV

dP=

3.

=fungsi(P , V )

Maka diferensial parsialnya :

( P ) dP+( V ) d V

d=

Anda mungkin juga menyukai