Anda di halaman 1dari 6

MODUL 1

GERBANG LOGIKA

David Ekrikson Simbolon1,


Mukhammad Abdurrohman2
120110005, 120110001
Program Studi Fisika,Jurusan Sains, Institut Teknologi Sumatera
Email : mukhammad.120110001@student.itera.ac.id

ABSTRAK: Dalam elektronika digital hal yang paling dasar adalah masukkan dan keluaran dalam
bentuk digital. Bentuk digital ini hanya dapat diolah dengan bilangan binner. Bilangan ini
membawa data tentang hidup-mati, tinggi-rendah, sambung-putus, terbuka-tertutup, potensial
tinggi-potensial rendah, dan hal yang serupa lainnya. Bilangan ini adalah angka 0 dan 1. Angka 0
dapat diartikan sebagai mati, 1 sebagai hidup atau sebaliknya angka 0 sebangai hidup dan angka 1
sebagai mati. Hal ini dapat terjadi tergantung jenis logika yang disepakati. Dengan system inilah
rangkaian digital dan biasa disebut sebangai gerbang logika.

Kata kunci: Digital, bilangan binner, dan gerbang logika.

ABSTRACT: In digital electronics, the most basic thing is input and output in digital form. This
digital form can only be processed with binary numbers. This number carries data about on-off, high-
low, continuous-break, open-closed, high-low potential, and other similar things. These numbers are
the numbers 0 and 1. The number 0 can be interpreted as dead, 1 as alive or vice versa the number 0
is alive and the number 1 is dead. This can happen depending on the type of logic agreed upon. With
this system, digital circuits are commonly referred to as logic gates.

Keywords: Digital, binary numbers, and logic gates

PENDAHULUAN TINJAUAN PUSTAKA

Dalam kehidupan sehari hari, kita pernah A. Rangkaian Logika


mendengar dan mengenal dengan yang namanya Rangkaian Logika merupakan
Gerbnag Logika. Hal ini sangat berkaitan erat komponen-kompenen yang berhubungan
dengan kehidupan kita karena berhubungan dengan dengan digital dan biasanya memiliki
elektronika dan instrumentasi yang selalu di
Gerbang Logika sebagai dasar dari Sistem
jumpai. Selain itu, kita juga menerapkan peralatan-
peralatan tersebut beserta komponen
Elektronika Digital. Fungsi dari Rangkaian
pendukungnya agar mempermudah kegiatan Logika atau Gerbang Logika adalah sebagai
manusia, salah satunya yang ada pada peralatan satu atau lebih masukan (input) menjadi
elektronik seperti yang digunakan dalam rangkaian keluaran (output). Gerbang Logika memiliki
listrik tertentu, Handphone, TV, laptop dan masih 7 jenis yaitu, Logika AND, Logika OR,
banyak lagi peralatan yang dilengkapi dengan yang Logika NOT, Logika NAND, Logika NOR,
namanya Logic Gates atau IC. Gerbang Logika ini Logika X-OR, dan Logika X-NOR.
merupakan sebuah komponen elektronika yang Tabel kebenaran dapat digunakan
dimana dirangkai dengan dua masukan dan satu sebagai pembantu untuk mempermudah dan
keluaran dengan sinyal keluaran dapat berupa memahami cara kerja dari suatu rangkaian
bilangan biner yaitu antara 1 atau tinggi dan 0 atau
Gerbang Logika. Tabel ini terdiri dari
rendah. Kemudian dapat disederhanakan dengan
menggunakan tabel kebenaran yang sesuai dengan
kombinasi berupa logika input dan logika
bentuk sinyal masukan dan keluarannya [1]. output. Logika input dan output mempunyai
2 simbol yaitu 0 (False) dan 1 (True) [2].

1
D. Gerbang NOT
B. Gerbang OR
Gerbang NOT ini agak berbeda dengan
Apabila salah satu atau semua inputan
gerbang logika AND dan OR. Pada gerbang ini
yang masuk ke gerbang logika OR adalah
hanya memiliki satu buah masukan dan satu buah
logika 1 maka hasil keluaran gerbang
keluaran. Jika masukan gerbang NOT adalah
logika OR adalah logika 1. Namun apabila
logika 1, maka keluaran gerbang NOT adalah
semua inputan yang masuk ke gerbang
logika 0. Namun jika masukan gerbang NOT
logika OR adalah logika 0, maka keluaran
adalah logika 0, maka keluaran gerbang NOT
yang dihasilkan dari gerbang logika OR
adalah logika 1. Penjelasan tersebut dapat
adalah logika 0. Penjelasan tersebut dapat
dituliskan pada tabel kebenaran seperti tabel 3 [3].
ditulis ke dalam tabel kebenaran seperti
tabel 1 [3].
Tabel 3. kebenaran NOT
Tabel 1. Tabel kebenaran OR
Masukan Keluaran Masukan A Keluaran A (NOT)
A B (Y) 0 1
0 0 0 1 0
0 1 1
1 0 1
1 1 1

Gambar 3 Lambang NOT


Gambar 1. Lambang OR

E. Gerbang NAND
C. Gerbang AND
Jika semua inputan yang masuk ke Jika semua masukan pada gerbang NAND
gerbang logika AND adalah logika 1 maka adalah logika 1, maka keluaran gerbang NAND
hasil keluaran gerbang logika AND adalah adalah logika 0. Namun jika semua atau salah satu
logika 1. Namun apabila semua atau salah masukan gerbang NAND adalah logika 0, maka
satu inputan yang masuk ke gerbang logika keluaran gerbang NAND adalah logika 1.
AND adalah logika 0, maka keluaran yang Penjelasan tersebut dapat ditulis dalam tabel
dihasilkan dari gerbang logika OR adalah kebenaran seperti tabel 4 [3].
logika 0. Penjelasan tersebut dapat ditulis ke
dalam tabel kebenaran seperti tabel 2 [3]. Tabel 4 Tabel kebenaran NAND
Tabel 2. Tabel kebenaran AND Masukan Keluaran (Y)
Masukan Keluaran A B
A B (Y) 0 0 1
0 0 0 0 1 1
0 1 0 1 0 1
1 0 0 1 1 0
1 1 1

Gambar 2. Lambang AND

2
Tabel 6. Tabel kebenaran EX-OR
Masukan Keluaran
A B (Y)
0 0 0
0 1 1
1 0 1
1 1 0

Gambar 4. Lambang NAND

F. Gerbang NOR
Jika semua masukan pada gerbang
NOR adalah logika 0, maka keluaran Gambar 6. Lambang
gerbang NOR adalah logika 1. Namun jika EX-OR
semua atau salah satu masukan gerbang
NAND adalah logika 1, maka keluaran
gerbang NOR adalah logika 0. Penjelasan
tersebut dapat ditulis dalam tabel METODELOGI
kebenaran seperti tabel 5 [3].
waktu dan Tempat
Tabel 5. Tabel Kebenaran NOR
Masukan Keluaran Pratikum Sistem Logika dan Digital
A B (Y) tentang Gerbang Logika dilaksanakan pada
0 0 1 kamis , 26 November 2022 pukul 09.30-15.00
0 1 0 WIB dilaboraturium Fisika lantai 3 Institut
1 0 0 Teknologi Sumatera.
1 1 0
Alat dan Bahan
Adapun alat dan bahan yang digunakan
pada percobaan kali ini yaitu : Catu daya (5V, 500
mA), multimeter, LED, beberapa IC seri 7408, 7404,
7432, 7400, 7402, 7486, 74LS266, resistor dan kabel-
kabel penghubung.

SET-UP ALAT
Adapun setup alat yang digunakan pada
eksperimen ini sebegai berikut :

Gambar 5.
Lambang NOR

G. Gerbang EX-OR

Jika semua masukan pada gerbang Gambar 7. Setup Alat Gerbang AND
EX-OR adalah logika 0 atau logika 1, maka
keluaran gerbang EX-OR adalah logika 0.
Namun jika salah satu masukan gerbang
EX-OR adalah logika 1, maka keluaran
gerbang EX-OR adalah logika 1. Penjelasan
tersebut dapat ditulis dalam tabel kebenaran
seperti tabel 6 [3]. Gambar 8. Setup Alat Gerbang OR

3
Diagram Alir A+B=Y (1)
Adapun pada percobaan ini
menggunakan diagram alir sesuai gambar 13.

Mulai

Gambar 9. Setup Alat Gerbang NOT


Menyiapkan alat

Gerbang logika

Gambar 10. Setup Alat Gerbang NAND Masukan A B

Tegangan Keluaran
dan kondisi LED

Gambar 11. Setup Alat Gerbang NOR Selesai

Gambar 13. Diagram alir percobaan


gerbang logika.

HASIL DAN PEMBAHASAN


Pada percobaan gerbang logika ini
Gambar 12. Setup Alat Gerbang EX-OR diperoleh data tegangan keluaran (V) dan
keadaan LED di setiap gerbang. Berikut
adalah data dan tabelnya.

Tabel 7. Data hasil percobaan gerbang AND


Masukan Keluaran
A B V LED
0 0 105.4 mV Mati
0 1 107.0 mV Mati
1 0 106.1 mV Mati
1 1 1.81 V Hidup

Tabel 8. Data hasil percobaan gerbang OR


Masukan Keluaran
A B V LED
0 0 118.5 mV Mati
0 1 2.01 V Hidup
1 0 2.008 V Hidup
1 1 2.009 V Hidup

4
Tabel 9. Data hasil percobaan gerbang NOT masukan A atau B bernilai 1, maka tegangan
Masukan Keluaran yang terbaca oleh multimeter adalah tegangan
(A) V LED yang lebih tinggi dari tegangan barrier LED.
0 1.976 V Hidup Hal ini membuat LED menjadi hidup.
1 140.8 mV Mati Sementara jika kedua masukan A dan B adalah
bernilai 0, maka tegangan yang terbaca oleh
Tabel 10. Data hasil percobaan gerbang multimeter adalah tegangan yang lebih rendah
NAND atau seiktar 118 mV. Hal ini menyebabkan
Masukan Keluaran arus cut off ke LED dan LED mati ata tidak
A B V LED dapat hidup. Kondisi tinggi-rendah tegangan
0 0 2.756 V Hidup keluaran dan hidup-mati LED sudah tepat
0 1 2.759 V Hidup dengan tabel kebenaran di tabel 2
1 0 2.759V Hidup Pada tabel 9 dapat dilihat bahwa pada
1 1 164.5 mV Mati gerbang NOT hanya terdapat 1 masukan yaitu
A. Keluarannya adalah kebalikan dari kondisi
Tabel 11. Data hasil percobaan gerbang masukannya. Hal ini terbukti, ketika
NOR masukannnya adalah 0 atau ground, maka
Masukan Keluaran tegangan yang terbaca adalah tegangan yang
A B V LED lebih tinggi. Begitu pula sebaliknya jika
0 0 2.727 V Hidup masukannya adalah 1 maka tegangan
0 1 170.9 mV Mati keluarannya adalah tegangan yang lebih
1 0 170.8 mV Mati rendah.
1 1 156.6 mV Mati Pada tabel 10 dapat dilihat bahwa dengan
gerbang NAND, keluarannya adalah kebalikan
Tabel 12. Data hasil percobaan gerbang EX- dari kondsi keluaran AND. Hal ini
OR dikarenakan NAND adalah kombinasi gerbang
Masukan Keluaran logika dasar NOT AND.
A B V LED Pada tabel 11 dapat dilihat bahwa pada
gerbang logika NOR keluarannya merupakan
0 0 167.7 mV Mati
invers dari kondisi keluaran OR. Gerbang ini
0 1 1.944 V Hidup
adalah kombinasi gerbang dasar NOT OR.
1 0 1.944 V Hidup
Kondisi keluarannya sudah tepat dengan tabel
1 1 179.5 mV Mati
kebenaran di tabel 5.
Pada tabel 12 dapat dilihat bahwa pada
Dari tabel 7 dapat dilihat bahwa jika pada
gerbang logika EX-OR jika kedua
gerbang logika AND salah satu masukan A
masukannya saling berbeda, maka tegangan
ataupun B bernilai 0, maka tegangan keluaran
keluarannya adalah teggangan yang lebih
(V) yang terbaca oleh multimeter adalah
tinggi dan menyebabkan LED menyala. Ketika
tegangan rendah. Tegangan rendah ini berada
kedua masukannya bernilai sama, maka
di sekitar 105 mV – 107 m. Dengan tegangan
tegangan keluarannya lebih rendah atau sekitar
rendah ini maka LED mati atau tidak dapat
170 mV sehingga lampu LED mati atau tidak
menyala. Sementara jika kedua-dua masukan
dapat menyala. Kondisi keluaran EX-OR ini
A dan B bernilai 1, maka tegangan keluaran
sudah sesuai dengan tabel kebenaran di tabel 6.
(V) yang terbaca multimeter adalah tegangan
yang cukup tinggi atau lebih dari tegangan
KESIMPULAN DAN SARAN
barrier LED. Dengan tegangan ini maka LED
dapat menyala. Kondisi tinggi-rendah
Praktikum gerbang logika ini dapat
tegangan dan hidup-mati LED sudah mewakili
disimpulkan bahwa dengan gerbang logika
dan membuktikan tabel kebenaran pada tabel
kita dapat mengubah data masukan menjdai 1
1.
data keluaran. Data keluaran yang terbaca
Pada tabel 8 dapat dilihat bahwa jika pada
adalah nilai tinggi-rendahnya tegangan dan
gerbang logika OR salah satu atau semua
hidup-mati LED. Jika tengangan cukup tinggi
5
dan lebih dari tegangan barrie LED maka
LED dapat menyala(hidup). Jika tegangan
keluaran lebih rendah maka LED mati karena
cut off.
Ketika terjadi kesalahan menghubungkan
pin pda IC maka keluarannya tidak akan
sesuai dengan tabel kebenaran. Maka
diperlukan ketelitian dan pemahaman letak
pin masukan dan pin keluran serta pin Vcc
dan ground.

DAFTAR PUSTAKA
[1] Junaidi. (2018) Elektronika Digital Untuk
Mahasiswa dan umum. Bandar Lampung:
Pustaka Media.
[2] I.Setiawan, “Gerbang Logika dan
Rangkaian Digital”, Teknik Elektro
Universitas Jendral Sudirman, 2013.
Availabel: https://ee.unsoed.ac.id/-
stwn/kul/tke071207/tekdig-2013-
3.pdf.[Accessed 1 April 2020].
[3] Modul Praktikum Sistem Digital. Jurusan
Teknik Elektro Universitas Islam Indonesia,
2020.

Anda mungkin juga menyukai