Anda di halaman 1dari 13

UNIT I

RANGKAIAN GERBANG LOGIKA


I. DASAR TEORI
A. Pengertian Gerbang Logika
Gerbang logika atau gerbang logik adalah suatu entitas dalam
elektronika dan matematika boolean yang mengubah satu atau beberapa
masukan logik. Gerbang logika terutama diimplementasikan secara
elektronis menggunakan dioda atau transistor, akan tetapi dapat pula
dibangun menggunakan susunan komponen-komponen yang
memanfaatkan sifat-sifat elektromagnetik (relay). Logika merupakan dasar
dari semua penalaran (reasoning). Untuk menyatukan beberapa logika,
kita membutuhkan operator logika dan untuk membuktikan kebenaran dari
logika, kita dapat menggunakan tabel kebenaran. Tabel kebenaran
menampilkan hubungan antara nilai kebenaran dari proposisi atomik.
Dengan tabel kebenaran, suatu persamaan logika ataupun proposisi bisa
dicari nilai kebenarannya. Tabel kebenaran pasti punya mempunyai banyak
aplikasi yang dapat diterapkan karena mempunyai fungsi tersebut. Salah
satu dari aplikasi tersebut yaitu dengan menggunakan tabel kebenaran kita
dapat mendesain suatu rangkaian logika.[1]

Gerbang yang diterjemahkan dari istilah asing gate, adalah elemen


dasar dari semua rangkaian yang menggunakan sistem digital. Semua
fungsi digital pada dasarnya tersusun atas gabungan beberapa gerbang
logika dasar yang disusun berdasarkan fungsi yang diinginkan. Logika
tegangan adalah asas dasar bagi gerbang-gerbang logika. Dalam teknik
digital yang dinamakan logika tegangan adalah dua kondisi tegangan yang
saling berlawanan. Kondisi tegangan mempunyai istilah lain “berlogika
satu” (1) atau “berlogika tinggi” memiliki istilah lain “berlogika nol” (0).
Rangkaian digital adalah sistem yang mempresentasikan sinyal sebagai
nilai diskrit. Dalam sebuah sirkuit digital, sinyal direpresentasikan dengan
satu dari dua macam kondisi yaitu 1 (high, active, true) dan 0 (low,
nonavtive, false).[2]
B. Jenis-jenis Gerbang Logika

Terdapat 7 jenis Gerbang Logika Dasar yang membentuk sebuah Sistem


Elektronika Digital, yaitu :
1. Gerbang AND

Gambar 1.1.1 Simbol Gerbang AND

Tabel 1.1.1 Tabel Kebenaran Gerbang AND

X Y Z

0 0 0

0 1 0

1 0 0

1 1 1

Gerbang AND adalah gerbang logika yang memiliki dua atau lebih
input, dan menghasilkan satu output. Gerbang AND akan menghasilkan
keluaran berlogika 1 apabila semua inputnya berlogika 1. Apabila salah
satu atau semua logika inputnya berlogika 0, maka keluaran atau
outputnya juga akan 0.

2. Gerbang OR
Gambar 1.1.2 Simbol Gerbang OR

Tabel 1.1.2 Tabel Kebenaran Gerbang OR

X Y Z

0 0 0

0 1 1

1 0 1

1 1 1

Gerbang OR adalah gerbang logika yang memiliki dua atau lebih


input, dan menghasilkan satu output. Gerbang OR akan menghasilkan
keluaran berlogika 0 apabila semua inputnya berlogika 0. Apabila salah
satu atau semua logika inputnya berlogika 1, maka keluaran atau
outputnya juga akan 1.

3. Gerbang NOT

Gambar 1.1.3 Simbol Gerbang NOT

Tabel 1.1.3 Tabel Kebenaran Gerbang NOT


X Z

0 1

1 0

Gerbang NOT adalah gerbang pembalik yang hanya memiliki satu


masukan dan satu keluaran saja. Jika masukan berlogika 1, maka
keluaran berlogika 0. Sebaliknya jika masukan berlogika 0, maka
keluaran akan berlogika 1. Gerbang yang satu ini biasanya disimbolkan
dengan lambang minus.

4. Gerbang NAND

Gambar 1.1.4 Simbol Gerbang NAND

Tabel 1.1.4 Tabel Kebenaran Gerbang NAND

X Y Z

0 0 1

0 1 1

1 0 1

1 1 0

Gerbang NAND adalah kombinasi dari AND dan NOT. Keluaran


dari gerbang NAND ini merupakan kebalikan dari keluaran gerbang
AND. Gerbang NAND akan menghasilkan keluaran berlogika 0 apabila
semua inputnya berlogika 1. Apabila salah satu atau semua logika
inputnya berlogika 0, maka keluaran atau outputnya juga akan 1.[3]

5. Gerbang NOR

Gambar 1.1.5 Simbol Gerbang NOR

Tabel 1.1.5 Tabel Kebenaran Gerbang NOR

X Y Z

0 0 1

0 1 0

1 0 0

1 1 0

Gerbang NOR adalah kombinasi dari OR dan NOT. Keluaran dari


gerbang NOR ini merupakan kebalikan dari keluaran gerbang OR.
Gerbang NOR akan menghasilkan keluaran berlogika 1 apabila semua
inputnya berlogika 0. Apabila salah satu atau semua logika inputnya
berlogika 1, maka keluaran atau outputnya juga akan 0.

6. Gerbang X-OR
Gambar 1.1.6 Simbol Gerbang X-OR

Tabel 1.1.6 Tabel Kebenaran Gerbang X-OR

X Y Z

0 0 0

0 1 1

1 0 1

1 1 0

Gerbang X-OR merupakan singkatan dari eksklusif OR. Gerbang


logika ini memiliki dua input dan satu output. Output dari gerbang ini
akan berlogika 1 apabila inputnya berbeda, misal 1 dan 0, atau 0 dan 1.
Sebaliknya output dari gerbang ini akan berlogika 0 apabila inputnya
sama, misal 1 dan 1, atau 0 dan 0.

7. Gerbang X-NOR

Gambar 1.1.7 Simbol Gerbang X-NOR

Tabel 1.1.7 Tabel Kebenaran Gerbang X-OR


X Y Z

0 0 1

0 1 0

1 0 0

1 1 1

Gerbang X-Nor ini merupakan singkatan dari eksklusif NOT OR.


Gerbang ini merupakan kebalikan dari gerbang X-OR. Output dari
gerbang ini akan berlogika 0 apabila inputnya berbeda, misal 1 dan 0,
atau 0 dan 1. Sebaliknya output dari gerbang ini akan berlogika 1
apabila inputnya sama, misal 1 dan 1, atau 0 dan 0.

II. HASIL DATA


1. Tabel kebenaran (truth table) dari:
 AND dan NAND 4 Masukan Gerbang
Tabel 1.2.1 Tabel Kebenaran Gerbang AND dan NAND
INPUT OUTPUT
D C B A Y Y’
0 0 0 0 0 1
0 0 0 1 0 1
0 0 1 0 0 1
0 0 1 1 0 1
0 1 0 0 0 1
0 1 0 1 0 1
0 1 1 0 0 1
0 1 1 1 0 1
1 0 0 0 0 1
1 0 0 1 0 1
1 0 1 0 0 1
1 0 1 1 0 1
1 1 0 0 0 1
1 1 0 1 0 1
1 1 1 0 0 1
1 1 1 1 1 0

Gambar 1.2.1 Rangkaian Gerbang Logika AND


 Gerbang OR dan NOR 4 Masukan Gerbang
Tabel 1.2.2 Tabel Kebenaran Gerbang OR dan NOR
INPUT OUTPUT
D C B A Y Y’
0 0 0 0 0 1
0 0 0 1 1 0
0 0 1 0 1 0
0 0 1 1 1 0
0 1 0 0 1 0
0 1 0 1 1 0
0 1 1 0 1 0
0 1 1 1 1 0
1 0 0 0 1 0
1 0 0 1 1 0
1 0 1 0 1 0
1 0 1 1 1 0
1 1 0 0 1 0
1 1 0 1 1 0
1 1 1 0 1 0
1 1 1 1 1 0
Gambar 1.2.2 Rangkaian Gerbang Logika OR

Gambar 1.2.2 Rangkaian Gerbang Logika NOR


2. Membuat Tabel kebenaran dan persamaan aljabar Boolean dari rangkaian
berikut:
Tabel 1.2.3 Tabel kebenaran aljabar Boolean
C B A Y
0 0 0 0
0 0 1 0
0 1 0 0
0 1 1 0
1 0 0 1
1 0 1 1
1 1 0 0
1 1 1 0
Gambar 1.2.3 Rangkaian Aljabar Boolean

III. ANALISA DAN PEMBAHASAN


Pada praktikum Teknik Digital Unit I membahas tentang “Rangkaian
Gerbang Logika.” Gerbang logika adalah piranti dua keadaan, yaitu
mempunyai keluaran dua keadaan: keluaran dengan nol volt yang
menyatakan logika 0 (atau rendah) dan keluaran dengan tegangan tetap yang
menyatakan logika 1 (atau tinggi). Gerbang logika dapat mempunyai
beberapa masukan yang masing-masing mempunyai salah satu dari dua
keadaan logika, yaitu 0 atau 1. Gerbang logika dapat digunakan untuk
melakukan fungsi-fungsi khusus, misalnya AND, OR, NAND, NOR, NOT,
EX-OR (X-OR) dan EX-NOR (X-NOR). Pada praktikum kali ini praktikan
menggunakan papan penguji dan beberapa IC yaitu Gerbang OR dengan
type IC 7432, Gerbang AND dengan type IC 7408, Gerbang NOT dengan
type IC 7404 dan Gerbang NAND dengan type IC 7400.
Sebelum memulai praktikum ada beberapa alat dan bahan yang
diperlukan diantaranya Digital Experimenter dan Kabel Konektor. Digital
Experimenter adalah alat yang digunakan untuk menunjukkan keluaran dari
gerbang yang diberi inputan. Di dalam praktikum ini praktikan diajarkan
untuk mengenali dan memahami serta merangkai dari gerbang logika
tersebut untuk mencari tabel kebenaran dari masing-masing gerbang logika.
Pertama, praktikan akan membuat tabel kebanaran dari Gerbang OR.
Gerbang OR adalah Gerbang OR adalah gerbang logika dasar yang
mempunyai dua atau lebih input dan hanya memiliki satu output. Output
gerbang OR akan berlogika tinggi apabila salah satu atau lebih input ada
yang berlogika tinggi, dan output akan berlogika rendah hanya pada saat
seluruh input berlogika rendah. Persamaan logika aljabar Boolean untuk
output gerbang OR adalah Y=A+B. Pada aljabar Boolean operasi gerbang
OR diberi tanda ”tambah”.
Pada saat praktikum gerbang OR praktikan di harapkan mengerti
tentang apa itu gerbang OR dan bisa mecari tabel kebenaran dari gerbang
OR itu sendiri, seperti di ketahui bahwa bahwa saat kedua inputan A dan B
bernilai 1 atau salah satunya bernilai 1 maka outputnya Y = 1 (high) dan
ketika kedua inputnya bernilai 0 (low) maka outputnya Y = 0. Ini sesuai
dengan kaidah bahwa Gerbang OR akan memberikan sinyal keluaran tinggi
(High) jika salah satu atau semua sinyal masukan bernilai tinggi, sehingga
dapat dikatakan bahwa gerbang OR hanya memiliki sinyal keluaran rendah
(Low) jika semua sinyal masukan bernilai rendah. Gerbang logika
OR( penjumlahan) bisa juga dinyatakan dalam persamaan Y = A+B.
Gerbang ini memiliki masukan dua atau lebih dan mempunyai keluaran
tetap satu. Sebagai contoh perhitungannya apabila masukan (D,C,B,A)
semua bernilai logika 0 akan menghasilkan output 0 dengan cara semua
input kita jumlahkan (OR). Selanjutnya praktikan akan membuat tabel
kebenaran dari Gerbang NOR. Gerbang NOR merupakan Negasi OR yang
artinya kebalikkan dari hasil output Gerbang OR sehingga praktikan dapat
langsung membuat tabel kebenaran Gerbang NOR
Selanjutnya praktikum melakukan pembuktian tabel kebenaran terhadap
Gerbang AND. Gerbang AND merupakan gebang yang memerlukan 2 atau
lebih masukan (input) untuk menghasilkan hanya 1 keluaran (output).
Gerbang AND akan menghasilkan keluaran (output) logika 1 jika semua
masukan (input) bernilai logika 1 dan akan menghasilkan keluaran (output)
logika 0 jika salah satu dari masukan (input) bernilai logika 0. Simbol yang
menandakan Operasi Gerbang Logika AND adalah tanda titik (“.”) atau
tidak memakai tanda sama sekali. Contohnya : Z = X.Y atau Z = XY.
Selanjutnya praktikan akan membuat tabel kebenaran dari Gerbang NAND.
Gerbang NAND merupakan Negasi AND yang artinya kebalikkan dari hasil
output Gerbang AND sehingga praktikan dapat langsung membuat tabel
kebenaran Gerbang NAND.
Sesudah melalukan pembuktian tabel kebenaran terhadap gerbang AND
dan gerbang NAND, selanjutnya membahas mengenai aljabar Boolean yakni
memanipulasi nilai-nilai kebenaran logika secara aljabar dan juga
merupakan struktur yang operasinya mempunyai aturan tertentu. Sebagai
contoh pada hasil data praktikum yakni pada masukan (input) (A) bernilai
logika 0 di NOT kan terlebih dahulu maka hasil outputnya 1 praktikan
kalikan dengan inputan (B) dengan logika 0 maka menghasilkan keluaran 0.
Dari hasil outputan tadi praktikan jumlahkan dengan hasil dari gerbang.
IV. KESIMPULAN DAN SARAN
A. KESIMPULAN
1. Setiap gerbang logika tetap akan memiliki rumus/logika yang
berbeda-beda walaupun di kombinasikan dengan gerbang yang lain,
sehingga memiki ciri khas masing-masing.
2. Gerbang logika berfungsi untuk mengubah satu atau beberapa input
atau masukan menjadi sebuah sinyal output atau keluaran logis.
3. Setiap struktur internal dari berbagai IC logika juga berbeda karena
setiap IC mempunyai datasheet masing-masing.
4. Pengujian dilakukan dengan tabel kebenaran dan perhitungan
persamaan aljabar boolean.
B. SARAN
1. Sebelum memulai praktikum sebaiknya praktikan memeriksa alat
yang akan digunakan apakah rusak atau tidak sehingga tidak
menghambat jalannya praktikum.
2. Sebaiknya dalam pemasangan IC pada papan penguji harus lebih
hati-hati, agar kaki pada IC tidak rusak atau patah.
3. Dalam pemasangan IC pada papan penguji jangan sampai kebalik
dalam pemasangannya, karena akan mengakibatkan rusaknya IC
tersebut.
4. Ketika membuat rangkaian logika dan saat menghubungkan kabel
pada rangkaian harus teliti dengan baik..
V. DAFTAR PUSTAKA
[1] Maspermono, "Tabel Kebenaran Gerbang Logika," 1 Februari 2016. [Online].
Available: http://belajarelektronika.net/tabel-kebenaran-gerbang-logika-dasar/.
[Accessed 28 Maret 2017].
[2] Wawan, "Mengenal Gerbang Logika Dasar," 21 Desember 2014. [Online].
Available: http://www.gatewan.com/2014/12/mengenal-gerbang-logika-
dasar.html. [Accessed 28 Maret 2017].
[3] A. Soeharjo, "Gerbang Logika Dasar Elektronika," 15 Juni 2013. [Online].
Available: http://elektronika-dasar.web.id/gerbang-logika-dasar-elektronika-
digital/. [Accessed 28 Maret 2017].

Anda mungkin juga menyukai