NIM : 1905541007
KELAS :A
BAGIAN A
1. Gerbang NAND dan NOR adalah gerbang universal apa maksudnya dan
berikan contoh gambar gerbang logikanya masing-masing satu.
Jawab :
Jawab :
Input Output
A B C Y
0 0 0 1
0 0 1 0
0 1 0 0
0 1 1 0
1 0 0 0
1 0 1 0
1 1 0 0
1 1 1 0
4. Berikan truth tabel dan gambar symbol logika /grafisnya untuk gerbang XOR 3
input
Jawab:
• Tabel kebenaran dari gerbang XOR 3 input
Input Output
A B C Y
0 0 0 0
0 0 1 1
0 1 0 1
0 1 1 0
1 0 0 1
1 0 1 0
1 1 0 0
1 1 1 1
Input Output
A B C Y
0 0 0 0
0 0 1 1
0 1 0 1
0 1 1 1
1 0 0 1
1 0 1 1
1 1 0 1
1 1 1 1
Jawab :
Jawab:
8. Gerbang XOR adalah fungsi ganjil apa maksudnya, berikan table kebenarannya
untuk 3 variabel input.
Jawab :
Input Output
A B C Y
0 0 0 0
0 0 1 1
0 1 0 1
0 1 1 0
1 0 0 1
1 0 1 0
1 1 0 0
1 1 1 1
Jawab :
Jawab :
Empat bit data dari dua sumber yang dapat dipilih menggunakan masukan
(Input) Selected Enable. Keempat keluaran (Output) menyajikan data yang
dipilih dalam bentuk yang benar atau tidak terbalik. Dirancang dengan
penghalang Dioda Schottky yang digunakan sebagai penghalang kecepatan
tinggi. Enable Input bila aktif Low. Ketika Enable Input tinggi, semua
keluaran (Output) akan dipaksa rendah/Low terlepas dari semua masukan
(Input) lainnya. Berikut merupakan tabel kebenaran IC 74LS157.
Select
Enable Input Output
Input
E S I0 I1 Z
H X X X L
L H X L L
L H X H H
L L L X L
L L H X H
11. Bagaimana hubungan nilai logika pada select input dengan nilai outputnya pada
IC Multiplekser 74LS157. Berikan diagram logic nya dan truth tabelnya sesuai
dengan data sheet IC nya.
Jawab :
• Hubungan antara nilai logika pada Select Input dengan nilai Output-
nya yakni register khusus dari mana data berasal ditentukan oleh
Select Input atau sebagai Fungtiongenerator. Keluaran (Output)
ditentukan oleh masukan (Input) dan Select Input. Bila Select Input
berlogika aktif High, maka masukan (Input) yang dilihat ialah yang
berlogika 1. Dan bila Select Input berlogika aktif Low, maka
masukan (Input) yang dilihat ialah yang berlogika 0. Sehingga Select
Input yang menentukan keluaran (Output) bergantung pada masukan
(Input) juga.
E S 0 1 Z
H X X X L
L H X L L
L H X H H
L L L X L
L L H X H
Jawab :
13. Berikan gambar rangkaiannya (dengan diagram blok), cara agar IC 74LS139
menjadi decoder 3 ke 8, jelaskan jawaban anda.
Jawab :
Berikut Diagram Logic IC74LS139 dan Decoder 3 to 8, beserta cara kerjanya :
(a) (b)
Jawab:
• Persamaan aljabarnya :
Q0 = D1 + D3 + D5 + D7
Q1 = D2 + D3 + D6 + D7
Q2 = D4 + D5 + D6 + D7
Jawab :
Perbedaan antara encoder dan decoder yaitu :
a. Encoder
• Encoder adalah rangkaian digital yang dapat mengubah bilangan
desimal menjadi biner.
• Encoder merupakan rangkaian logika yang menerima n-bit masukan
dan m saluran.
b. Decoder
• Decoder adalah rangkaian digital yang dapat mengubah bilangan biner
menjadi decimal.
• Decoder merupakan rangkaian logika yang mengubah masukan kode
n-bit ke m saluran.
16. Ada 2 mode operasi pada percobaan IV.7(PISO/74L165), sebutkan dan berikan
penjelasannya masing-masing.
Jawab:
Mode operasi pada percobaan IV.7, yaitu :
a. Penekanan clock 1-8
Penekanan clock 8 kali dapat dilakukan dengan cara menekan tombol
trigger sebanyak 8 kali secara berurutan. Dengan begitu input clock pada
PISO menjadi MOD-7.
Jawab :
a) Perbedaan operasi sinkron dan asinkron terletak pada pemberian CLK.
Pada sinkron counter ada dua macam CLK yakni High dan Low
sedangkan pada asinkron counter CLK tersebut hanya 1, 2, 3, 4, 5 dan
seterusnya.
18. Berikan satu pemakaian dari multiplekser analog, berikan gambar rangkaiannya
dan jelaskan cara operasionalnya.
Jawab:
Secara sederhana Demultiplexer dapat diimplementasikan sebagai
rangkaian pemilih output. Sehingga apabila pemilih berlogika 1 maka I1 akan
menjadi output dari demultiplexer, tetapi bila pemilih berlogika 0 maka Io yang
akan menjadi input dan meneruskan data ke Outputnya. Sama seperti
multiplexer, rangkaian demultiplexer dapat digunakan untuk memilih banyak
keluaran(lebih dari dua output dalam output berjumlah 2n.
Demultiplexer 4 keluaran ini akan mengeluarkan data yang sesuai ketika
pemilih menunjuk keluaran yang dituju, sebagai contoh pemilih menunjuk
keluaran F0 dengan memasukkan logika 00 pada pemilih, sehingga keluaran
yang akan mengeluarkan data hanyalah output F0, apabila Input berlogika 1
maka keluaran F0 juga berlogika 1 dan juga sebaliknya, walaupun pada
masukan/input dimasukkan data tetapi keluaran lain tidak akan mengeluarkan
data seperti output F0 dan hanya akan berlogika 0 walaupun input berlogika 1.
19. Realisasikan rangkaian full adder 8 bit dari full adder 4 bit dan jelaskan cara
kerjanya, berikan 2 contoh kondisi input dan outputnya
Jawab:
• Cara Kerja :
1. Memiliki 3 input yaitu Carry in, A dan B. Dimana Cin (Carry in) hanya
berfungsi sebagai penambah 1 digit(+1) terhadap penjumlahan antara input
A dengan B, Jadi saat Cin High(1), maka input = +1 dan saat Cin Low(0)
maka input = +0, sederhananya saya ekspresikan dengan persamaan berikut
Cin(high) + A + B = 1 + A + B dan/atau Cin(low) + A + B = 0 + A + B.
2. Sebenarnya output maksimum dari rangkaian Full Adder 4bit adalah
15(desimal) atau 1111(biner), output maksimum tersebut belum termasuk
Carry out (Cout=0) atau Carry out belum aktif, namun saat hasil
penjumlahan melebihi batas maksimum, maka Carry out aktif (Cout=1) dan
membuat Full Adder 4 bit offset 1bit, sehingga pada saat kondisi seperti ini,
maka output maksimum Full Adder 4 bit bukan lagi 4 bit, melainkan 5 bit
yaitu 11111(biner) atau 31(desimal), sekarang kita bisa tau perbedaan Carry
in dengan Carry out terhadap Full Adder serta pengaruh yang di
timbulkannya.
3. Pada percobaan 2 adalah rangkaian Full Adder 8 bit dan berdasarkan
pengamatan, ternyata prinsip kerjanya masih sama seperti Full Adder 4 bit,
hanya saja nilai maksimumnya lebih besar, yaitu 11111111(biner) atau
255(desimal) ini adalah output maksimum saat Carry out pasif (Cout=0),
sedangkan saat Carry out aktif (Cout=1), maka output maksimumnya
menjadi 111111111(biner) atau 511(desimal).
2 1 0 0 1 0 0 2
Jawab :
• Pengertian :
a. Multiplexer
Multiplexer atau biasa disingkat dengan Mux adalah suatu rangkaian yang
mempunyai input/masukan dua atau lebih dan hanya mempunyai satu
output/ keluaran (jumlah input dapat bergantung dari jumlah keluarannya),
didalam multiplexer terdapat suatu pemilih, untuk memilih masukannya,
maka dapat disimpulkan bahwa multiplexer merupakan rangkaian
elektronika (dalam dunia Elektronika) yang dapat dipilih inputnya untuk
meneruskan data/sinyal kedalam outputnya. Berikut merupakan gambar
Multiplexer:
b. Demultiplxer
Demultiplexer atau dapat disingkat Demux merupakan suatu rangkaian
elektronika yang mempunyai output dua atau lebih dan hanya mempunyai
satu input (jumlah input dapat bergantung dari jumlah keluarannya),
didalam multiplexer terdapat suatu pemilih keluaran/outputnya, jadi
demultiplexer merupakan rangkaian yang dapat dipilih outputnya untuk
meneruskan data dari inputnya. Berkebalikan dari multiplexer yang dapat
dipilih intputnya, demultiplexer ini yang dipilih adalah outputnya. Berikut
merupakan gambar Demultiplexer:
Jawab:
Rangkaian BCD adalah sistem pengkodean bilangan desimal yang
metodenya mirip dengan bilangan biner biasa; hanya saja dalam proses konversi,
setiap simbol dari bilangan desimal dikonversi satu per satu, bukan secara
keseluruhan seperti konversi bilangan desimal ke biner biasa.Seven Segment
Display yang terdapat pada rangkaian tersebut memiliki 7 Segmen dimana setiap
segmen dikendalikan secara ON dan OFF untuk menampilkan angka yang
diinginkan. Angka-angka dari 0 (nol) sampai 9 (Sembilan) dapat ditampilkan
dengan menggunakan beberapa kombinasi Segmen. Selain 0 – 9, Seven Segment
Displayjuga dapat menampilkan Huruf Hexadecimal dari A sampai F. Segmen atau
elemen-elemen pada Seven Segment Display diatur menjadi bentuk angka “8” yang
agak miring ke kanan dengan tujuan untuk mempermudah pembacaannya. Pada
beberapa jenis Seven Segment Display, terdapat juga penambahan “titik” yang
menunjukan angka koma decimal.
2. Jelaskan cara kerja dari rangkaian Decoder 2 to 4 74LS139 berikut:
Jawab:
Rangkaian Decoder adalah rangkaian digital yang dapat mengubah bilangan
biner menjadi bilangan desimal, dimana rangkaian ini akan menghasilkan output
high (1) pada jalur yang sesuai dengan yang ditunjuk oleh selector. Artinya input
decoder merupakan bilangan biner, dan outputnya pun berbentuk biner. Namun
akan menunjukkan bilangan decimal, yaitu menentukan ouput manakah yang aktif
(Y0, Y1, Y2, atau Y3). Cara kerja dari Decoder 2 to 4 74LS139 ini adalah jika -E
bernilai 0 dan input B dan A bernilai 0 maka salah satu outputnya akan bernilai 0 .
jika -E bernilai 1 sedangkan input B dan A diabaikan, maka output Y0,Y1,Y2, dan
Y3 bernilai 1, begitu juga selanjutny. Jadi apabila -E bernilai 1 maka semua output
akan bernilai 1, sedangkan apabila -E bernilai 0 maka salah satu outputnya akan
ada yang berniai 0.
3. Jelaskan cara kerja dari rangkaian Binary Up/Down Counter berikut
Jawab:
Rangkaian Counter (penghitung) adalah logika sekuensial yang dapat
dipergunakan untuk menghitung jumlah pulsa masuk dan dinyatakan dengan
bilangan biner. Cara kerja dari rangkaian Binary Up/Down Counter di atas adalah:
a. Mode Count Up
Cara kerja dari mode count up yaitu, ketika input bernilai P3 dan P2 bernilai
"0" atau low, maka pada saat clock pertama output akan bernilai "1111" dan
ketika diberikan clock lagi maka, akan terjadi perubahan pada output
dimana akan berubah menjadi "0000" dan akan terus bertambah sesuai
urutan binari sampai dengan binari "1111" atau dalam desimal dinyatakan
sebagai 15. Ketika urutan dari Binary ini sudah mencapai binari "1111" dan
kembali diberikan clock maka outputnya akan kembali direset ke posisi
awal yaitu "0000" karena dalam Binary 4 digit, nilai "1111" adalah nilai
maksimal dan ketika diberi clock lagi maka output akan bertambah lagi
menjadi binari "0001" dan begitu juga seterusnya. TC hanya akan bernilai
"1" bila outputnya bernilai maksimal atau dalam percobaan ini bernilai
binari "1001" dan RC akan bernilai "1" bila nilai TC sama dengan "0".