Anda di halaman 1dari 16

NAMA : GEDE ESA AGRA SUMERTA

NIM : 1905541007
KELAS :A

POST TEST PRAKTIKUM TEKNIK DIGITAL

BAGIAN A

1. Gerbang NAND dan NOR adalah gerbang universal apa maksudnya dan
berikan contoh gambar gerbang logikanya masing-masing satu.

Jawab :

Gerbang NAND dan NOR merupakan gerbang universal, artinya dengan


menggunakan jenis gerbang NAND saja atau NOR saja dapat menggantikan
fungsi dari 3 gerbang dasar yang lain (AND, OR, NOT).

Berikut adalah gambar dari gerbang NAND dan NOR:

2. Gambarkan rangkain gerbang internal IC74LS04 (connection diagram)

Jawab :

Gambar rangkain gerbang internal IC74LS04:


3. Berikan truth table dan gambar symbol logika/grafisnya untuk gerbang NOR 3
input
Jawab :
• Tabel kebenaran dari gerbang NOR 3 input:

Input Output
A B C Y
0 0 0 1
0 0 1 0
0 1 0 0
0 1 1 0
1 0 0 0
1 0 1 0
1 1 0 0
1 1 1 0

• Gambar simbol gerbang NOR 3 input

4. Berikan truth tabel dan gambar symbol logika /grafisnya untuk gerbang XOR 3
input
Jawab:
• Tabel kebenaran dari gerbang XOR 3 input

Input Output
A B C Y
0 0 0 0
0 0 1 1
0 1 0 1
0 1 1 0
1 0 0 1
1 0 1 0
1 1 0 0
1 1 1 1

• Gambar simbol gerbang XOR 3 input


5. Berikan truth tabel dan gambar symbol grafisnya untuk gerbang OR 3 input
Jawab:
• Tabel kebenaran dari gerbang OR 3 input

Input Output
A B C Y
0 0 0 0
0 0 1 1
0 1 0 1
0 1 1 1
1 0 0 1
1 0 1 1
1 1 0 1
1 1 1 1

• Gambar simbol gerbang OR 3 input

6. PIPO dan SIPO singkatan dari … dan jelaskan artinya masing-masing…

Jawab :

a) PIPO merupakan singkatan dari Paralel input Paralel output.


Pada register PIPO data paralel dimuat secara bersamaan ke dalam
register, dan ditransfer bersama ke output masing-masing dengan pulsa
clock yang sama. Register PIPO merupakan register geser dengan
masukan data secara parallel dan dikeluarkan secara parallel.

b) SIPO merupakan singkatan dari Serial Input Paralel Output.


SIPO adalah register geser dengan masukan berurutan, keluaran
serentak. Pada registor SIPO, register dimuat dengan data seri, sedikit
demi seidikit, dengan data yang disimpan tersedia pada output dalam
bentuk parallel.

7. PIPO dan SISO singkatan dari … dan jelaskan artinya masing-masing…

Jawab:

a) PIPO merupakan singkatan dari Paralel input Paralel output.


Pada register PIPO data parallel dimuat secara bersamaan ke dalam
register, dan ditransfer bersama ke output masing-masing dengan pulsa
clock yang sama. Register PIPO merupakan register geser dengan
masukan data secara parallel dan dikeluarkan secara parallel.

b) SISO merupakan singkatan dari Serial Input Serial Output.


SISO merupakan register geser dengan masukan berurutan keluaran
berurutan. Register SISO adalah register geser dengan masukan berupa
data seri dan dikeluarkan secara seri.

8. Gerbang XOR adalah fungsi ganjil apa maksudnya, berikan table kebenarannya
untuk 3 variabel input.

Jawab :

• Gerbang X-OR adalah gerbang dengan fungsi ganjil yang artinya


gerbang X-OR akan menghasilkan logika biner 1 jika kedua input
dijumlahkan bernilai ganjil. Misalnya, input logika 1 berjumlah 2
variabel dari 3 input variabel, maka output akan berlogika 0. Sebaliknya,
apabila input logika 1 berjumlah 1 atau 3 variabel dari 3 input variable
maka output akan berlogika 1.

• Tabel kebenaran dari gerbang XOR untuk tiga variabel input:

Input Output
A B C Y
0 0 0 0
0 0 1 1
0 1 0 1
0 1 1 0
1 0 0 1
1 0 1 0
1 1 0 0
1 1 1 1

9. Gambarkan rangkain gerbang internal IC 74LS86 (connection diagram)

Jawab :

Gambar rangkain gerbang internal IC74LS86:


10. Apa fungsi IC Multiplekser 74LS157 dan jelaskan cara kerjanya

Jawab :

IC 74LS157 merupakan sebuah komponen IC Quad 2-Input Multiplexer


berkecepatan tinggi. Quad 2-Input berarti terdapat 4 buah keluaran (Output)
dan tiap keluaran (Output) terdapat 2 masukan (Input) yang berbeda
gerbang. Satu masukan (Input) diiringi oleh masukan Common Select Input
dan Enable Input dan masukan (Commen Selxet Input dan Enable Input
Invers). Berikut merupakan gambar Logic Diagram IC 74LS157.

Empat bit data dari dua sumber yang dapat dipilih menggunakan masukan
(Input) Selected Enable. Keempat keluaran (Output) menyajikan data yang
dipilih dalam bentuk yang benar atau tidak terbalik. Dirancang dengan
penghalang Dioda Schottky yang digunakan sebagai penghalang kecepatan
tinggi. Enable Input bila aktif Low. Ketika Enable Input tinggi, semua
keluaran (Output) akan dipaksa rendah/Low terlepas dari semua masukan
(Input) lainnya. Berikut merupakan tabel kebenaran IC 74LS157.
Select
Enable Input Output
Input
E S I0 I1 Z
H X X X L
L H X L L
L H X H H
L L L X L
L L H X H

11. Bagaimana hubungan nilai logika pada select input dengan nilai outputnya pada
IC Multiplekser 74LS157. Berikan diagram logic nya dan truth tabelnya sesuai
dengan data sheet IC nya.
Jawab :

• Hubungan antara nilai logika pada Select Input dengan nilai Output-
nya yakni register khusus dari mana data berasal ditentukan oleh
Select Input atau sebagai Fungtiongenerator. Keluaran (Output)
ditentukan oleh masukan (Input) dan Select Input. Bila Select Input
berlogika aktif High, maka masukan (Input) yang dilihat ialah yang
berlogika 1. Dan bila Select Input berlogika aktif Low, maka
masukan (Input) yang dilihat ialah yang berlogika 0. Sehingga Select
Input yang menentukan keluaran (Output) bergantung pada masukan
(Input) juga.

• Gambar Diagram Logic IC 74LS157

• Truth table IC Multiplekser 74LS157 adalah sebagai berikut.

ENABLE SELECT INPUT INPUT OUTPUT

E S 0 1 Z
H X X X L
L H X L L
L H X H H
L L L X L
L L H X H

12. Berikan identifikasi segmen (a sd g) masing-masing segmen pada seven


segment tunggal

Jawab :

Seven Segment adalah sebuah komponen display yang menampilkan


angka berkisar 0-9. Seven segment menampilkan display angka tersebut
dengan menggunakan komponen diode di dalamnya sebagai indicator.
Untuk menampilkan nominal pada seven segment tentu saja menggunakan
sebuah IC untuk mengatur masukan (Input) yang diinginkan untuk
menghasilkan sebuah keluaran (Output). Seven segment terdapat dua jenis
yang berbeda, Seven Segment Anoda dan Seven Segment Katoda. Seven
Segment Anoda ialah sebuah komponen Seven Segment yang menggunakan
Anoda sebagai pin sumber tegangan + dan pin Katoda digunakan untuk
menerima masukan (Input). Seven Segment Katoda merupakan sebuah
komponen Seven Segment yang menggunakan pin Katoda sebagai sumber
tegangan + dan pi Anoda digunakan sebagai pin masukan (Input).

13. Berikan gambar rangkaiannya (dengan diagram blok), cara agar IC 74LS139
menjadi decoder 3 ke 8, jelaskan jawaban anda.

Jawab :
Berikut Diagram Logic IC74LS139 dan Decoder 3 to 8, beserta cara kerjanya :

(a) (b)

Gambar 14 Diagram Logic IC 74LS139 (a) dan Decoder 3 to 8 (b)

Cara agar IC 74LS139 dapat menjadi decoder 3 ke 8 adalah menggabungkan


ke dua belah input dan outputnya sehingga select inputnya menjadi A dan B enable
input juga menjadi G1 dan G2 sementara outputnya mejadi (Y0 sampai Y7).
Kemudian pada select input ditambah satu input sehingga inputnya menjadi (A, B,
dan C) dan Pada enable input juga ditambah 1 s ehingga menjadi (G1, G2A, G2B)
kemudian input dari enable input di masukkan ke dalam gerbang AND yang
sebelumnya diberi bubble. Setelah semua itu siap baru Input (A, B, C, dan Input
enable yang sudah digabung) disatukan dalam gerbang NAND maka jadilah IC
74LS139 menjadi decoder 3 ke 8
14. Dari percobaan encoder 8 ke 3 gambarkan diagram logikanya (FUNCTIONAL
BLOCK DIAGRAMS) dan berikan persamaan aljabarnya

Jawab:

• Berikut gambar diagram logika untuk encoder 8 ke 3.

• Persamaan aljabarnya :

Q0 = D1 + D3 + D5 + D7
Q1 = D2 + D3 + D6 + D7
Q2 = D4 + D5 + D6 + D7

15. Berikan 2 perbedaan encoder dan decoder

Jawab :
Perbedaan antara encoder dan decoder yaitu :
a. Encoder
• Encoder adalah rangkaian digital yang dapat mengubah bilangan
desimal menjadi biner.
• Encoder merupakan rangkaian logika yang menerima n-bit masukan
dan m saluran.

b. Decoder
• Decoder adalah rangkaian digital yang dapat mengubah bilangan biner
menjadi decimal.
• Decoder merupakan rangkaian logika yang mengubah masukan kode
n-bit ke m saluran.

16. Ada 2 mode operasi pada percobaan IV.7(PISO/74L165), sebutkan dan berikan
penjelasannya masing-masing.

Jawab:
Mode operasi pada percobaan IV.7, yaitu :
a. Penekanan clock 1-8
Penekanan clock 8 kali dapat dilakukan dengan cara menekan tombol
trigger sebanyak 8 kali secara berurutan. Dengan begitu input clock pada
PISO menjadi MOD-7.

b. Penekanan clock 9-16


Penekanan clock 8 kali setelah penekanan clock 1-8 dapat dilakukan
dengan cara menekan tombol trigger sebanyak 8 kali dengan begitu clock
pada PISO menjadi MOD-15 dan pengamatan dilakukan dari MOD-8.

17. Berikan 2 perbedaan operasi sinkron dan asinkron pada counter

Jawab :
a) Perbedaan operasi sinkron dan asinkron terletak pada pemberian CLK.
Pada sinkron counter ada dua macam CLK yakni High dan Low
sedangkan pada asinkron counter CLK tersebut hanya 1, 2, 3, 4, 5 dan
seterusnya.

b) Perbedaan kedua jenis counter ini adalah pemicuannya. Pada sinkron


counter, pemicuan counter terjadi serempak (dipicu oleh satu sumber
clock) susunan flip flopnya paralel. Sedangkan pada asinkron counter,
minimal ada satu flip flop dipicu oleh keluaran flip flop lain atau dari
sumber clock lain dan susunan flip flop nya seri. Dengan memanipulasi
flip flop berdasarkan peta karnough atau timing diagram dapat
dihasilkan counter acak, shift counter (counter sebagai fungsi register)
atau juga up down counter.

18. Berikan satu pemakaian dari multiplekser analog, berikan gambar rangkaiannya
dan jelaskan cara operasionalnya.

Jawab:
Secara sederhana Demultiplexer dapat diimplementasikan sebagai
rangkaian pemilih output. Sehingga apabila pemilih berlogika 1 maka I1 akan
menjadi output dari demultiplexer, tetapi bila pemilih berlogika 0 maka Io yang
akan menjadi input dan meneruskan data ke Outputnya. Sama seperti
multiplexer, rangkaian demultiplexer dapat digunakan untuk memilih banyak
keluaran(lebih dari dua output dalam output berjumlah 2n.
Demultiplexer 4 keluaran ini akan mengeluarkan data yang sesuai ketika
pemilih menunjuk keluaran yang dituju, sebagai contoh pemilih menunjuk
keluaran F0 dengan memasukkan logika 00 pada pemilih, sehingga keluaran
yang akan mengeluarkan data hanyalah output F0, apabila Input berlogika 1
maka keluaran F0 juga berlogika 1 dan juga sebaliknya, walaupun pada
masukan/input dimasukkan data tetapi keluaran lain tidak akan mengeluarkan
data seperti output F0 dan hanya akan berlogika 0 walaupun input berlogika 1.

19. Realisasikan rangkaian full adder 8 bit dari full adder 4 bit dan jelaskan cara
kerjanya, berikan 2 contoh kondisi input dan outputnya

Jawab:

• Cara Kerja :

1. Memiliki 3 input yaitu Carry in, A dan B. Dimana Cin (Carry in) hanya
berfungsi sebagai penambah 1 digit(+1) terhadap penjumlahan antara input
A dengan B, Jadi saat Cin High(1), maka input = +1 dan saat Cin Low(0)
maka input = +0, sederhananya saya ekspresikan dengan persamaan berikut
Cin(high) + A + B = 1 + A + B dan/atau Cin(low) + A + B = 0 + A + B.
2. Sebenarnya output maksimum dari rangkaian Full Adder 4bit adalah
15(desimal) atau 1111(biner), output maksimum tersebut belum termasuk
Carry out (Cout=0) atau Carry out belum aktif, namun saat hasil
penjumlahan melebihi batas maksimum, maka Carry out aktif (Cout=1) dan
membuat Full Adder 4 bit offset 1bit, sehingga pada saat kondisi seperti ini,
maka output maksimum Full Adder 4 bit bukan lagi 4 bit, melainkan 5 bit
yaitu 11111(biner) atau 31(desimal), sekarang kita bisa tau perbedaan Carry
in dengan Carry out terhadap Full Adder serta pengaruh yang di
timbulkannya.
3. Pada percobaan 2 adalah rangkaian Full Adder 8 bit dan berdasarkan
pengamatan, ternyata prinsip kerjanya masih sama seperti Full Adder 4 bit,
hanya saja nilai maksimumnya lebih besar, yaitu 11111111(biner) atau
255(desimal) ini adalah output maksimum saat Carry out pasif (Cout=0),
sedangkan saat Carry out aktif (Cout=1), maka output maksimumnya
menjadi 111111111(biner) atau 511(desimal).

• Berikut 2 gambar dua kondisi percobaannya.

No Carry In S4 S3 S2 S1 Carry Decimal


Out
1 1 0 0 0 1 0 1

2 1 0 0 1 0 0 2

20. Apa arti multipleser dan demultiplexer. Berikan 2 perbedaan operasionalnya.

Jawab :
• Pengertian :

a. Multiplexer
Multiplexer atau biasa disingkat dengan Mux adalah suatu rangkaian yang
mempunyai input/masukan dua atau lebih dan hanya mempunyai satu
output/ keluaran (jumlah input dapat bergantung dari jumlah keluarannya),
didalam multiplexer terdapat suatu pemilih, untuk memilih masukannya,
maka dapat disimpulkan bahwa multiplexer merupakan rangkaian
elektronika (dalam dunia Elektronika) yang dapat dipilih inputnya untuk
meneruskan data/sinyal kedalam outputnya. Berikut merupakan gambar
Multiplexer:

b. Demultiplxer
Demultiplexer atau dapat disingkat Demux merupakan suatu rangkaian
elektronika yang mempunyai output dua atau lebih dan hanya mempunyai
satu input (jumlah input dapat bergantung dari jumlah keluarannya),
didalam multiplexer terdapat suatu pemilih keluaran/outputnya, jadi
demultiplexer merupakan rangkaian yang dapat dipilih outputnya untuk
meneruskan data dari inputnya. Berkebalikan dari multiplexer yang dapat
dipilih intputnya, demultiplexer ini yang dipilih adalah outputnya. Berikut
merupakan gambar Demultiplexer:

• Perbedaan mulptiplaxer dan demultiplaxer

1. Multiplexer adalah rangkaian logika yang menerima beberapa input


data digital dan menyeleksi salah satu dari input tersebut pada saat
tertentu, untuk dikeluarkan pada sisi output. Sedangkan Demultiplexer
adalah rangkaian logika yang menerima satu input data dan
mendistribusikan input tersebut ke beberapa output yang tersedia.

2. Sebuah Multiplexer atau biasa disebut mux, merupakan suatu perangkat


yang digunakan untuk memilih satu atau beberapa input signal baik
analog atau digital, dengan hanya sebuah output. Sedangkan
Demultiplexer atau disebut juga dengan istilah demux, merupakan
sebuah perangkat yang menerima sebuah input signal dan melakukan
pemilihan satu dari banyak jalur data output, yang mana terhubung
dengan satu input tersebut.
BAGIAN B

1. Jelaskan cara kerja dari rangkaian BCD to 7 segment 74LS47 berikut :

Gambar 1. BCD to 7 segment 74LS47

Jawab:
Rangkaian BCD adalah sistem pengkodean bilangan desimal yang
metodenya mirip dengan bilangan biner biasa; hanya saja dalam proses konversi,
setiap simbol dari bilangan desimal dikonversi satu per satu, bukan secara
keseluruhan seperti konversi bilangan desimal ke biner biasa.Seven Segment
Display yang terdapat pada rangkaian tersebut memiliki 7 Segmen dimana setiap
segmen dikendalikan secara ON dan OFF untuk menampilkan angka yang
diinginkan. Angka-angka dari 0 (nol) sampai 9 (Sembilan) dapat ditampilkan
dengan menggunakan beberapa kombinasi Segmen. Selain 0 – 9, Seven Segment
Displayjuga dapat menampilkan Huruf Hexadecimal dari A sampai F. Segmen atau
elemen-elemen pada Seven Segment Display diatur menjadi bentuk angka “8” yang
agak miring ke kanan dengan tujuan untuk mempermudah pembacaannya. Pada
beberapa jenis Seven Segment Display, terdapat juga penambahan “titik” yang
menunjukan angka koma decimal.
2. Jelaskan cara kerja dari rangkaian Decoder 2 to 4 74LS139 berikut:

Gambar 2. Decoder 2 to 4 74LS139

Jawab:
Rangkaian Decoder adalah rangkaian digital yang dapat mengubah bilangan
biner menjadi bilangan desimal, dimana rangkaian ini akan menghasilkan output
high (1) pada jalur yang sesuai dengan yang ditunjuk oleh selector. Artinya input
decoder merupakan bilangan biner, dan outputnya pun berbentuk biner. Namun
akan menunjukkan bilangan decimal, yaitu menentukan ouput manakah yang aktif
(Y0, Y1, Y2, atau Y3). Cara kerja dari Decoder 2 to 4 74LS139 ini adalah jika -E
bernilai 0 dan input B dan A bernilai 0 maka salah satu outputnya akan bernilai 0 .
jika -E bernilai 1 sedangkan input B dan A diabaikan, maka output Y0,Y1,Y2, dan
Y3 bernilai 1, begitu juga selanjutny. Jadi apabila -E bernilai 1 maka semua output
akan bernilai 1, sedangkan apabila -E bernilai 0 maka salah satu outputnya akan
ada yang berniai 0.
3. Jelaskan cara kerja dari rangkaian Binary Up/Down Counter berikut

Gambar 3.. Binary Up/Down Counter

Jawab:
Rangkaian Counter (penghitung) adalah logika sekuensial yang dapat
dipergunakan untuk menghitung jumlah pulsa masuk dan dinyatakan dengan
bilangan biner. Cara kerja dari rangkaian Binary Up/Down Counter di atas adalah:
a. Mode Count Up
Cara kerja dari mode count up yaitu, ketika input bernilai P3 dan P2 bernilai
"0" atau low, maka pada saat clock pertama output akan bernilai "1111" dan
ketika diberikan clock lagi maka, akan terjadi perubahan pada output
dimana akan berubah menjadi "0000" dan akan terus bertambah sesuai
urutan binari sampai dengan binari "1111" atau dalam desimal dinyatakan
sebagai 15. Ketika urutan dari Binary ini sudah mencapai binari "1111" dan
kembali diberikan clock maka outputnya akan kembali direset ke posisi
awal yaitu "0000" karena dalam Binary 4 digit, nilai "1111" adalah nilai
maksimal dan ketika diberi clock lagi maka output akan bertambah lagi
menjadi binari "0001" dan begitu juga seterusnya. TC hanya akan bernilai
"1" bila outputnya bernilai maksimal atau dalam percobaan ini bernilai
binari "1001" dan RC akan bernilai "1" bila nilai TC sama dengan "0".

b. Mode Count Down


Cara kerja dari mode count down yaitu, ketika input bernilai P3 dan P2
bernilai "1" atau high, maka pada saat clock pertama output akan bernilai
"0000" dan ketika diberikan clock lagi maka, akan terjadi perubahan pada
output dimana akan berubah menjadi "1111" dan akan terus berkurang
sesuai urutan binari sampai dengan binari "0000" atau dalam desimal
dinyatakan sebagai 0. Ketika urutan dari Binary ini sudah mencapai binari
"0000" atau nilai minimum dan kembali diberikan clock maka outputnya
akan kembali direset ke posisi "1111" dan ketika diberi clock lagi maka
output akan berkurang lagi menjadi binari "1110" dan begitu juga
seterusnya. TC hanya akan bernilai "1" bila outputnya bernilai minimal atau
dalam percobaan ini bernilai binari "0000" dan RC akan bernilai "1" bila
nilai TC sama dengan "0".

Anda mungkin juga menyukai