Anda di halaman 1dari 16

MODUL PERKULIAHAN

Perancangan
Sistem Digital
TOPIK

Tatap
Fakultas Program Studi Kode MK Disusun Oleh
Muka
Teknik Teknik Elektro 03 W14170001 Yuliza,ST,MT
4

Abstract Kompetensi
Mampu memahami konsep dasar Mampu memberikan gambaran dan penjelasan
mengenai: dasar dan terminology sistem digital,
perancangan sistem digital,
rangkaian kombinasiaonal dan sekuensial serta
mampu melakukan sintesa dan penerapan/aplikasi dari rangkaian tersebut,
prinsip ALU, MSI dan LSI, serta programmable
analisa dari sistem rangkaian
hardware.
digital dengan permodelan EWB.
Gerbang Logika Dasar dan Implementasi Gerbang

1. Gerbang Logika Dasar

Gerbang Logika adalah blok dasar untuk membentuk sebuah rangkaian elektronika digital.
Sebuah gerbang logika mempunyai satu terminal output dan satu atau lebih terminal input.
Output-output tersebut bisa bernilai HIGH (1) atau LOW (0) tergantung dari level-level digital
pada terminal inputnya.

Gambar 1 Diagram Blok Gerbang Logika

Ada 7 gerbang logika dasar, yaitu :

AND, OR, NOT, NAND, NOR, Ex-OR, dan Ex-NOR

1.1 Gerbang AND

Gerbang logika AND disimbolkan dengan gambar 2 berikut ini :

Gambar 2 Simbol Gerbang Logika AND

2019 Perancangan Sistem Digital


1 Zendi Iklima, S.T, S.Kom, M.Sc
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Pada operasional gerbang AND berlaku aturan input dan output seperti berikut :

• Jika Input A dan B keduanya HIGH, maka output X akan HIGH


• Jika Input A atau B salah satu atau keduanya LOW, maka output X akan LOW
Aturan tersebut di atas dapat direpresentasikan dalam bentuk tabel 1 seperti berikut :

Tabel 1 Tabel kebenaran untuk gerbang AND yang memiliki 2 input

INPUT OUTPUT
A B X
0 0 0
0 1 0
1 0 0
1 1 1

Cara Kerja Gerbang AND

Kita dapat mengilustrasikan cara kerja gerbang AND dengan membuat sebuah rangkaian
listrik yang memiliki dua buah saklar yang disusun seri seperti yang ditunjukkan pada
gambar 3. Kedua saklar tersebut merepresentasikan dua buat input A dan B sedangkan
lampu yang terpasang merupakan output dari rangkaian tersebut.

Gambar 3 Analogi Elektrikal Gerbang AND

Jika kedua saklar tersebut dibuka dan ditutup sesuai dengan kombinasi input A dan B pada
tabel kebenaran dengan 0 sebagai posisi saklar terbuka dan 1 sebagai posisi saklar
tertutup. Maka kondisi lampu akan sesuai dengan kondisi X pada tabel kebenaran gerbang
AND.
Apabila kedua input A dan B dihubungkan pada switch transistor, maka rangkaian switch
transistor yang membentuk gerbang AND adalah seperti pada gambar 4 di bawah ini.

Gambar 4 Gerbang AND dengan Switch Transistor

Gerbang AND dengan banyak Input

Sebuah gerbang AND dapat memiliki lebih dari 2 input. Untuk mengetahui jumlah kombinasi
sinyal yang harus dihitung berdasarkan jumlah inputnya dapat menggunakan rumus berikut
ini :

Jumlah kombinasi = 2n , dimana n adalah jumlah input.

Contoh 1 :

Gerbang AND dengan 4 input (lihat Gambar 5). n = 4 maka 24 = 16, jadi jumlah kombinasi
sinyal yang harus dihitung sebanyak 16.

Gambar 5 Gerbang AND dengan 4 input

Maka kombinasi sinyal yang harus dihitung dapat disajikan melalui tabel kebenaran berikut
ini.

Tabel 2 Tabel Kebenaran Gerbang AND 4 input

INPUT OUTPUT
A B C D X
0 0 0 0 0
0 0 0 1 0
0 0 1 0 0
0 0 1 1 0
0 1 0 0 0
0 1 0 1 0
0 1 1 0 0
0 1 1 1 0
1 0 0 0 0
1 0 0 1 0
1 0 1 0 0
1 0 1 1 0
1 1 0 0 0
1 1 0 1 0
1 1 1 0 0
1 1 1 1 1

Contoh 2 :

Gerbang AND dengan 8 input (lihat Gambar 6). Dapatkah Anda menghitung jumlah
kombinasi yang harus dibuat dan buatlah tabel kebenaran untuk kombinasi 8 input gerbang
AND tersebut.

Gambar 6 Gerbang AND dengan 8 input

1. 2 Gerbang OR

Gerbang OR mempunyai dua atau lebih dari dua sinyal masukan tetapi hanya satu

sinyal keluaran. Gerbang OR mempunyai sifat:


• Jika Input A atau B atau keduanya HIGH, maka output X akan HIGH
• Jika Input A dan B keduanya LOW, maka output X akan LOW.
Simbol gerbang logika OR ditunjukkan pada gambar 7.

Gambar 7 Simbol Gerbang Logika OR

Aturan tersebut di atas dapat direpresentasikan dalam bentuk tabel kebenaran seperti
berikut :

Tabel 3 Tabel kebenaran untuk gerbang OR yang memiliki 2 input

INPUT OUTPUT
A B X
0 0 0
0 1 1
1 0 1
1 1 1

Cara Kerja Gerbang OR

Kita dapat mengilustrasikan cara kerja gerbang OR dengan membuat sebuah rangkaian
listrik yang memiliki dua buah saklar yang disusun paralel seperti yang ditunjukkan pada
gambar 8. Kedua saklar tersebut merepresentasikan dua buat input A dan B sedangkan
lampu yang terpasang merupakan output dari rangkaian tersebut. Jika kedua saklar tersebut
dibuka dan ditutup sesuai dengan kombinasi input A dan B pada tabel kebenaran dengan 0
sebagai posisi saklar terbuka dan 1 sebagai posisi saklar tertutup. Maka kondisi lampu akan
sesuai dengan kondisi X pada tabel kebenaran gerbang OR. Apabila kedua input A dan B
dihubungkan pada switch transistor, maka rangkaian switch transistor yang membentuk
gerbang OR adalah seperti pada gambar 9 di bawah ini.
Gambar 8 Analogi Elektrikal Gerbang OR

Gambar 9 Gerbang OR dengan switch transistor

Gerbang OR dengan banyak Input

Berikut ini adalah contoh gerbang OR dengan 3 input. Pada tabel kebenaran terlihat ada 8
buah kondisi output.

Gambar 10 Gerbang OR dengan 3 Input

Tabel 4 Tabel kebenaran untuk gerbang OR yang memiliki 3 input

INPUT OUTPUT
A B C X
0 0 0 0
0 0 1 1
0 1 0 1
0 1 1 1
1 0 0 1
1 0 1 1
1 1 0 1
1 1 1 1

1.3 Gerbang NOT

Gerbang NOT memiliki sifat sebagai berikut :

- Jika Input A HIGH, maka output X akan LOW


- Jika Input A LOW, maka output X akan HIGH
Operasi NOT : X = A’

Simbol gerbang NOT ditunjukkan pada gambar 11 sedangkan tabel kebenarannya


ditunjukkan pada tabel 5.

Gambar 11 Simbol Gerbang NOT

Tabel 5 Tabel kebenaran gerbang NOT 2 input

INPU OUTPUT
T X
A
0 1
1 0
1.4 Gerbang NAND

Operasi NAND merupakan Inversi (kebalikan) dari operasi AND. Sifat dari gerbang NAND
adalah sebagai berikut :

• Jika Input A AND B keduanya HIGH, maka output X akan LOW


• Jika Input A atau B atau keduanya LOW, maka output X akan HIGH.
Simbol gerbang logika NAND ditunjukkan pada gambar 12. Tabel kebenaran untuk gerbang
NAND yang memiliki 2 input ditunjukkan pada tabel 6.

Ga
mbar 12 Simbol Gerbang Logika NAND

Tabel 6 Tabel kebenaran gerbang NAND 2 input

INPUT OUTPUT
A B X
0 0 1
0 1 1
1 0 1
1 1 0

1.5 Gerbang NOR

Operasi NOR merupakan Inversi (kebalikan) dari operasi OR. Sifat dari gerbang NOR
adalah sebagai berikut :

• Jika Input A atau B atau keduanya HIGH, maka output X akan LOW
• Jika Input A dan B keduanya LOW, maka output X akan HIGH
Simbol gerbang logika NOR ditunjukkan pada gambar 13. Tabel kebenaran untuk gerbang
NOR yang memiliki 2 input ditunjukkan pada tabel 7.

Gambar 13 Simbol Gerbang Logika NOR

Tabel 7 Tabel kebenaran gerbang NOR 2 input

INPUT OUTPUT
A B X
0 0 1
0 1 0
1 0 0
1 1 0

1.6 Gerbang EX-OR

Operasi Ex-OR adalah kependekan dari Exclusive OR. Sifat dari gerbang logika Ex-OR
adalah sebagai berikut :

• Jika salah satu dari kedua inputnya HIGH (bukan kedua-duanya), maka output X
akan HIGH
• Jika kedua inputnya bernilai LOW semua atau HIGH semua, maka output X akan
LOW
Simbol gerbang logika EX-OR ditunjukkan pada gambar 14. Tabel kebenaran untuk gerbang
EX-OR yang memiliki 2 input ditunjukkan pada tabel 8.
Gambar 14 Simbol Gerbang Logika EX-OR

Tabel 8 Tabel kebenaran gerbang EX-OR 2 input

INPUT OUTPUT
A B X
0 0 0
0 1 1
1 0 1
1 1 0

BerdasarkanTabel Kebenaran di atas (yang bernilai output = 1), Ex-OR dapat disusun dari
gerbang dasar: AND, OR dan NOT seperti pada gambar 15. Persamaan EX-OR (dari AND,
OR dan NOT) : X = AB’ + A’B.

Gambar 15 Gerbang EX-OR dari AND, OR, NOT

1.7 Gerbang EX-NOR

Operasi Ex-NOR adalah kependekan dari Exclusive NOR. Merupakan inversi dari gerbang
EX-OR. Sifat dari gerbang logika Ex-NOR adalah sebagai berikut :

• Jika salah satu dari kedua inputnya HIGH (bukan kedua-duanya), maka output X
akan LOW
• Jika kedua inputnya bernilai LOW semua atau HIGH semua, maka output X akan
HIGH
Simbol gerbang logika EX-NOR ditunjukkan pada gambar 16. Tabel kebenaran untuk
gerbang EX-NOR yang memiliki 2 input ditunjukkan pada tabel 9.

Gambar 16 Simbol Gerbang Logika EX-NOR

Tabel 9 Tabel kebenaran gerbang EX-NOR 2 input

INPUT OUTPUT
A B X
0 0 1
0 1 0
1 0 0
1 1 1

Berdasarkan Tabel Kebenaran di atas (yang bernilai output = 1), Ex-NOR dapat disusun dari
gerbang dasar: AND, OR dan NOT seperti pada gambar 17. Persamaan EX-NOR (dari
AND, OR dan NOT) : X = A’B’ + AB.
Gambar 17 Gerbang EX-NOR dari AND, OR, NOT

Secara ringkas, sifat ketujuh jenis gerbang logika di atas dapat dilihat pada tabel 10 berikut.

Tabel 10 Ringkasan Jenis Gerbang Logika


2. Analisa Pewaktuan

Analisa pewaktuan adalah cara penganalisaan response output terhadap kombinasi input-
inputnya pada periode waktu tertentu. Cara penganalisaaan yang lain adalah dengan Tabel
Kebenaran. Peralatan yang digunakan disebut: Timing Diagram (Diagram pe-waktu-an).

BentukTiming Diagram :

Contoh :

Buatlah timing diagram untuk mendapatkan output dari gerbang AND berikut ini:
Jawab :

Soal Latihan:

1. Sebuah input data mempunyai urutan: 101110010. Gambarkan bentuk gelombang dari
data input tersebut dalam representasi sinyal digital.

2. Buat Tabel Kebenaran untuk gerbang AND-3 input berikut ini:

3. Buat Tabel Kebenaran untuk gerbang NOR-4 input berikut ini:

4. Buat Timing Diagram untuk output X dari gerbang OR-3 input berikut ini:
3. Implementasi Gerbang

Contoh implementasi gerbang NAND dan NOR menggunakan IC-TTL 7400 (Gerbang
NAND), IC-TTL 7402 (NOR).

1. Susun suatu rangkaian logika dengan menggunakan gerbang dasar NAND


(maksimum 4 NAND) untuk mendapatkan NOT, AND, OR, NOR dan EXOR !
2. Susun suatu rangkaian logika dengan menggunakan gerbang dasar NOR
(maksimum 4 NOR) untuk mendapatkan NOT, AND, OR, NAND dan EXNOR
3. Ubahlah rangkaian berikut ini menggunakan tak lebih dari 4 buah NAND !

4. Ubahlah rangkaian pada soal no.3 menggunakan tak lebih dari empat buah NOR !

Anda mungkin juga menyukai