TEKNIK DIGITAL
DISUSUN OLEH :
13520244023
KELAS G1.2
Alat dan bahan kita gunakan pada praktikum kali ini yaitu :
1. Laptop ( menggunakan aplikasi EWB)
2. Modul trainer elektronika.
C. PETUNJUK PERCOBAAN
Teorema De Morgan
1. Buatlah rangkaian gerbang logika sesuai dengan gambar 1a,1b,2a, dan 2b.
2. Kemudian berikanlah keadaan logika pada terminal terminal A,B,C dan D
dengan menggunakan saklar/logic analyzer seperti pada tabel 1 berikut. Catatlah
keadaan outputnya ;
TABEL 2
INPUT OUTPUT
A B Y
0 0
0 1
1 0
1 1
D. DASAR TEORI
Aplikasi teorema de-morgan.
Dalam menggunakan aturan teorema de-morgan tentunya terdapat aturan
khusus yang dimana aturan tersebut menyatakan;
1. Suatu rangkaian NAND gate adalah ekivalen dari rangkaian OR gate yang
menggunakan NOT gate pada setiap input inputnya.
A.B=A+B
2. Suatu rangkaian NOR gate adalah ekivalen dengan rangkaian AND gate yang
menggunakan NOT gate pada setiap input inputnya.
A+B=A.B
GAMBAR RANGKAIAN
Y1 = A . B . C . D Y2 = A + B + C + D
GAMBAR 3. RANGKAIAN EXOR YANG DIBENTUK DARI AND, OR, dan NOT GATE
GAMBAR 4. RANGKAIAN EXOR YANG DIBENTUK DARI NOR DAN NOT GATE
GAMBAR 5. RANGKAIAN EXOR YANG DIBENTUK DARI NAND DAN NOT GATE
INPUT OUTPUT
A B C D Y1 Y2
0 0 0 0 0 0
0 0 0 1 1 1
0 0 1 0 1 1
0 0 1 1 1 1
0 1 0 0 1 1
0 1 0 1 1 1
0 1 1 0 1 1
0 1 1 1 1 1
1 0 0 0 1 1
1 0 0 1 1 1
1 0 1 0 1 1
1 0 1 1 1 1
1 1 0 0 1 1
1 1 0 1 1 1
1 1 1 0 1 1
1 1 1 1 1 1
Setelah dilakukan percobaan ternyata keadaan logic yang terdapat pada gambar
1a ini memiliki nilai logic yang sama dengan percobaan rangkaian gambar 1b.
Pada rangkaian gerbang NOT dan gerbang NAND yang menggunakan Logic
Analyzer dan rangkaian gerbang OR menggunakan logic analyzer, memiliki tabel
kebenaran seperti yang ada diatas, dimana ketika semua input A, B, C dan D
berlogic 1 (menyala) maka outputnya akan bernilai 1 (menyala), sebaliknya ketika
semua input A, B, C dan D berada pada kondisi logic 0 (mati), maka outputnya juga
akan berlogic 0 (mati), dan jika ada 2 input yang berlogic 1 (menyala) dan ada 2
input lainnya yang berlogic 0 (mati) maka outputnya akan berlogic 1 (menyala), dan
apabila terdapat satu buah input yang berada pada logic 1 (menyala), dan input
yang lainnya berada pada logic 0 (mati), maka outputnya akan berlogic 1 (menyala)
kesimpulannya jika ada salah satu input yang berada pada kondisi logic 1 (menyala)
maka outputnya akan berlogic 1 (menyala).
Sedangkan pada logic analyzer sendiri saya memakai beberapa kaki yaitu,
1.2.4.5 dan 6 untuk gambar 1a kemudian, 1,2,3,4 dan 5 untuk gambar 1b, dari
urutan ini sebenarnya tidak mempengaruhi system kerja dari logic analyzer, kita
dapat memakai gerbang yang mana saja dari logic analyzer tersebut, selain itu agar
kita tidak mengalami kebingungan kita harus mengetahui system kerja dari logic
analyzer, yaitu, jika input pada rangkaian kita beri nilai logic 1 maka posisi garis
yang terdapat pada logic analyzer akan berada pada posisi diatas sedangkan jika
kita beri nilai logic 0 maka posisi garis pada logic analyzer akan berada di bawah,
tujuan dari penggunan logic analyzer ini sendiri untuk mengetahui posisi atau
keadaan input dan output berada pada kondisi logic apakah input dan output
tersebut.
sama halnya dengan gambar 1a dan 1b, dari rangkaian 2a dan 2b memiliki
kesamaan dalam input maupun outputnya, yang membedakan hanyalah gerbang
logika yang digunakan.
Pada rangkaian 2a dan 2b ini memiliki kesamaan dalam hasil input dan
outputnya dimana ketika semua input berlogic 0, maka outpunyapun akan berlogic
0, sebaliknya jika semua inputnya berada pada logic 1, maka outputnya akan
berlogic 1 juga, lain halnya jika inputnya memiliki keadaan logic yang berbeda
dimana input A dan B berlogic 0 sedangkan input C dan D berada pada logic 1,
maka outputnya akan berda pada logic 1.
Kemudian pada logic analyzer dari rangkaian ini, memiliki ciri yang sama seperti
pada rangkaian yang pertama, dimana logic analyzer ini tidak banyak berpengaruh
pada keadaan logic gerbang ini, melainkan hanya untuk mengetahui pergerakan dan
keadaan suatu gerbang logika berada pada kondisi logic apakah gerbang tersebut.
GAMBAR 3 RANGKAIAN GERBANG NOT, AND DAN OR MENGGUNAKAN
LOGIC ANALYZER DAN IC
INPUT OUTPUT
A B Y
0 0
0 1
1 0
1 1
GAMBAR 4 RNGAKAIAN GERBANG NOT DAN NOR MENGGUNAKAN LOGIC
ANALYZER DAN IC
GAMABAR 5 RANGKAIAN GERBANG NOT DAN NAND MENGGUNAKAN
LOGIC ANALYZER DAN IC