Anda di halaman 1dari 23

SMK PIRI 1 YOGYAKARTA

BIDANG STUDI KEAHLIAN : TEKNOLOGI DAN REKAYASA


TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI
Status : TERAKREDITASI A SK No. 21.01/BAP-SM/XII/2013 Tgl. 21 Desember 2013
Alamat : Jl. Kemuning No. 14 Baciro Yogyakarta 55225 Telp. (0274) 515251
E-mail : smkpiri1yk@gmail.com Website:www.smkpiri1jogja.sch.id

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran


(RPP)

Nama Sekolah : SMK PIRI 1 YOGYAKARTA


Standar Komp. : Teknik Elektronika
Kompetensi Keahlian : Teknik Audio Video
Mata Pelajaran : Dasar Listrik dan Elektronika
Materi Pokok : Sistem Satuan Internasional Kelistrikan
Tahun Pelajaran : 2019/2020
Kelas/Semester : X TAV / 1 (satu)
Alokasi Waktu : 10 JP (10 x 45 menit)

A. Kompetensi Inti
KI 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI 2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong
royong, kerjasama, toleran, damai), bertanggung-jawab, responsif, dan proaktif melalui
keteladanan, pemberian nasihat, penguatan, pembiasaan, dan pengkondisian secara
berkesinambungan serta menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta
dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
KI 3. Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang pengetahuan faktual,
konseptual, operasional dasar, dan metakognitif sesuai dengan bidang dan lingkup kerja
Dasar-dasar Teknik Elektronika pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks,
berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam
konteks pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja,
warga masyarakat nasional, regional, dan internasional.
KI 4. Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan prosedur kerja
yang lazim dilakukan serta memecahkan masalah sesuai dengan bidang kerja Dasar-
dasar Teknik Elektronika.
Menampilkan kinerja di bawah bimbingan dengan mutu dan kuantitas yang terukur
sesuai dengan standar kompetensi kerja.
Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif,
produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan
tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.
Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan, gerak mahir,
menjadikan gerak alami dalam ranah konkret terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah
pengawasan langsung.

B. Kompetensi Dasar
3.1 Memahami besaran dari “SI Units” pada kelistrikan
3.2 4.1 Mengukur peralatan kelistrikan dengan besaran dari “SI Units” pada kelistrikan
C. Indikator Pencapaian
Pengetahuan
3.1.1 Menjelaskan besaran listrik
3.1.2 Menjelaskan satuan listrik

Keterampilan
4.1.1. Menentukan alat ukur peralatan kelistrikan dengan besaran dari “SI Units” pada
kelistrikan
4.1.2. Menggunakan alat ukur peralatan kelistrikan dengan besaran dari “SI Unit” pada
kelistrikan

D. Tujuan Pembelajaran
Pengetahuan
1. Setelah mendapat penyampaian materi dari Guru, peserta didik mampu memahami
pengertian besaran kelistrikan dengan baik dan benar.
2. Setelah mendapat penyampaian materi dari Guru, peserta didik mampu memahami
pengertian satuan kelistrikan dengan baik dan benar.
Ketrampilan
1. Setelah mendapat penyampaian materi dari Guru, peserta didik mampu menentukan alat ukur
listrik berdasarkan besaran SI Units dengan baik dan benar.
2. Setelah mendapat penyampaian materi dari Guru, peserta didik mampu menggunakan alat
ukur listrik berdasarkan besaran SI Units dengan baik dan benar.

E. Materi Pembelajaran
1. Pengetahuan Faktual
Sistem Satuan Internasional adalah bentuk modern dari sistem metrik dan saat ini
menjadi sistem pengukuran yang paling umum digunakan. Sistem ini terdiri dari sebuah
sistem satuan pengukuran yang koheren terdiri dari 7 satuan dasar. Sistem ini mendefinisikan
22 satuan, dan lebih banyak lagi satuan turunan. Selain itu, dalam sistem SI terdapat standar
awalan-awalan (prefix) yang dapat digunakan untuk penggandaan atau menurunkan satuan-
satuan yang lain.

a. Panjang
Panjang merupakan jarak antara dua titik di dalam ruang. Dalam SI satuan panjang
yaitu meter(m). Meter merupakan satuan panjang internasional yang pertama, yang
terbuat dari campuran bahan platina iridium, dan disimpan di The International Bureau
Of Weight and Measure.
Panjang memiliki simbol besaran l (long, artinya panjang) dan simbol satuan
internasionalna adalah m (meter). Contoh panjang yang sering dijumpai dalam
kehidupan adalah panjang tongkat, panjang jalan, bahkan tinggi badan manusia juga
menggunakan besaran panjang untuk pengukurannya.
b. Massa
Massa adalah jumlah materi yang terkandung dalam suatu benda. Satu kilogram
yaitu massa sebuah silinder logam yang terbuat dari campuran platina iridium yang
disimpan di Lembaga berat dan Ukuran internasional di Paris, Prancis. Kilogram
adalah satu-satunya satuan Standar yang tidak dapat dipindahkan.
Massa memiliki simbol besaran m (mass, artinya massa) dan simbol satuan
internasionalnya adalah kg (kilogram). Contoh massa pada sebuah palu, dimana kepala
palu memiliki massa lebih besara daripada gagangnya.

c. Waktu
Waktu awalnya didefinisikan sebagai 1/86.400 waktu satu hari yang didasarkan pada
waktu perputaran bumi pada porosnya. Untuk mendapatkan suatu pengukuran waktu
yang lebih teliti, sekarang orang lebih memilih menggunakan Jam Atom. Jam ini diatur
oleh suatu gerakan atom tertentu misalnya cesium, dimana 1 detik ialah 9.192.631.770
periode getaran atom cesium-133.
Waktu memiliki simbol besaran t (time, artinya waktu) dan simbol satuan
internasional adalah s (second, artinya detik). Contoh penggunaan besaran waktu
adalah menentukan waktu siang dan malam, waktu optimal yang dibutuhkan untuk
melakukan penyolderan.

d. Arus listrik
Arus listrik yaitu banyaknya muatan listrik yang mengalir melalui satu titik dalam
sirkuit listrik tiap satuan waktu. Saat arus listrik mengalir melalui satu kabel maka bidang
magnet berada di sekeliling kabel.
Arus listrik memiliki simbol besaran I (intensite de courant, artinya intensitas arus)
dan simbol satuan internasionalnya adalah A (Ampere). Contoh arus listrik dalam
kehidupan sehari-hari berkisar dari yang sangat lemah dalam satuan mikroAmpere
seperti di dalam jaringan tubuh hingga arus yang sangat kuat 1-200 kiloAmpere seperti
yang terjadi pada petir.

e. Temperatur atau suhu


Suhu ialah ukuran yang derajat panas atau dinginnya suatu benda. Definisi dari suhu
didasarkan pada diagram fase air, yakni posisi titik tripel air (suhu diamana 3 fase air
berada bersamaan) yang di definisikan sebagai 273,16 Kelvin. Kemudian, nol mutlak
didefinisikan pada 0 kelvin,sehingga 1 Kelvin didefinisikan sebagai 1/273,16 dari
temperatur(suhu) tripel air.
Temperatur memiliki simbol besaran T (Temperature, artinya temperatur/suhu) dan
simbol satuan internasionalnya adalah K (Kelvin). Contoh temperatur dalam kehidupan
adalah suhu tubuh, suhu cahaya matahari, hingga suhu solder yang dibutuhkan untuk
melelehkan timah.

f. Jumlah zat
Jumlah Zat satuannya dalam SI ialah molekul (mol). Mol merupakan istilah yang
digunakan sejak 1902 dan merupakan kependekan dari ”gram-molecule”. Satu mol
didefinisikan sebagai zat suatu sistem yang mengandung “entitas elementer” (atom,
molekul, ion, elektron) sebanyak atom-atom yang berada dalam 12 gram karbon-
12.Bilangan ini disebut dengan bilangan Avogadro yakni 6.0221367 x 10 23.
Jumlah zat memiliki simbol besaran “n” dan simbol satuan internasionalnya adalah
mol (mol, dari kata molekul). Contoh besaran jumlah zat dalam kehidupan adalah besar
nilai molekul yang terkandung dalam 100 mL larutan FeCl (pelarut PCB).
g. Intensitas cahay
Satuan intensitas cahaya ialah Candela (Cd). Candela merupakan suatu intensitas
cahaya suatu sumber cahaya yang memancarkan radiasi manokromatik pada frekuensi
540*1012 hertz dengan intensitas radiasi sebesar 1/685 watt per Steradran dalam arah
tersebut.
Intensitas cahaya memiliki simbol besaran adalah I v (untuk satuan Cd) dan simbol
satuan internasionalnya adalah Cd (Candela). Contoh penerapan besaran ini dalam
kehidupan adalah intensitas cahaya yang optimal untuk melakukan aktivitas tertentu di
dalam ruanganya dengan luas tertentu.

Selain besaran pokok, terdapat juga besaran turunan yang didapatkan dari hasil
pendefinisian besaran pokok. Jumlah dari besaran turunan lebih banyak daripada
besaran pokok.

2. Pengetahuan Konseptual
Satu-satunya besaran pokok yang berkaitan dengan kelistrikan adalah arus listrik. Dari
besaran ini, terdapat juga beberapa besaran turunan yang berkaitan dengan listrik, di
antaranya adalah tegangan, hambatan, kapasitansi, induktansi, daya, dan lain sebagainya.
Dalam mempelajari ilmu kelistrikan dan elektronika, pemahaman mengenai besaran
kelistrikan tentu perlu dikuasai. Pengetahuan tentang besaran maupun satuan listrik dan
elektronika ini dapat membantu kita dalam merancang, merakit serta menganalisa sebuah
rangkaian listrik/elektronika. Berikut ini penjelasan mengenai besaran-besaran yang berkaitan
dengan sifat listrik
Besaran Simbol Besaran Satuan Simbol Satuan
Tegangan V Volt V
Arus Listrik I Ampere A
Hambatan/Resistansi R Ohm Ω
Kapasitansi C Farad F
Induktansi L Henry H
Daya Listrik P Watt W

a. Arus listrik
Listrik sebagai energi dapat dibangkitkan dari energi yang lain. Energi mekanik,
energi kimia dan energi panas dapat membangkitkan energi listrik. Listrik dapat mengalir
melalui bahan penghantar, tetapi tidak semua bahan dapat mengalirkan listrik. Bahan
yang memiliki elektron bebas didalamnya, seperti logam, dapat mengalirkan listrik tetapi
kayu yang tidak memiliki elektron bebas tidak dapat mengalirkan. Karena listrik
merupakan bentuk energi yang amat luas penggunaannya, maka perlu sekali dipahami
sifat-sifatnya.
Penghantar yang menghubungkan kutub-kutub sebuah sumber listrik terletak
didalam medan listrik. Karena medan listrik inilah elektron-elektron bebas didalam
penghantar bergerak dan terjadilah aliran listrik. Aliran listrik yang berasal dari elemen
mempunyai arah yang tetap, yaitu dari kutub berpotensi tinggi ke kutub yang berpotensi
rendah. Sedang yang berasal dari generator arahnya ada tetap dan ada yang berubah.
Aliran listrik yang arahnya tetap disebut aliran listrik searah (DC = Direct Current) dan
yang tidak tetap sering disebut aliran listrik bolak-balik (AC = Alternating Current).
Ada 2 macam arus listrik:
1) Arus searah
2) Arus bolak-balik

Yang dimaksud dengan arus searah bilamana elektron yang bergerak secara terus
menerus dengan arah yang tetap walau besarnya berubah Gambar 1.2a. Sedangkan
pada arus bolak-balik, suatu masa elektron yang bergerak secara teratur bergantian arah
aliran maju atau mundur, dalam Gambar 1.2b arah maju digambarkan pada sisi +
(diatas garis 0) dan arah mundur digambarkan pada sisi – (dibawah garis 0). Selama
elektron bergerak maju tegangan akan naik dan akan berada dalam posisi positif, dalam
keadaan diam, tegangan akan menunjukkan 0 Volt dan apabila elektron bergerak
mundur tegangan akan turun dan akan berada dalam posisi negatif. Biasanya arus
searah didalam dunia elektronika digunakan pada radio, TV, komputer, mesin hitung dan
lain-lain.

b. Tegangan
Dalam satu bentuk tenaga, maka secara terpisah terdapat muatan Positif dan Negatif.
Muatan yang terpisah itu akan tarik-menarik, Gaya tarik menarik antara kedua muatan
itu dinamakan tegangan listrik. Satuan teknik tegangan volt (V). Tegangan listrik itu
bergantung pada tekanan elektron bebas yang diakibatkan oleh gerakan elektron
tersebut. Tegangan listrik itu terjadi apabila:
1) Antara pasangan elektron yang rapat dan kurang rapat.
2) Antara tempat yang mempunyai kerapatan elektron yang tinggi dan rendah
3) Antara tempat yang kekurangan elektron dan yang kelebihan elektron

c. Hambatan
Hambatan listrik adalah nilai suatu komponen dalam menghambat aliran arus listrik.
Arus listrik dihambat agar besar nilai arus listrik dapat disesuaikan dengan kebutuhan.
Hambatan, atau juga disebut dengan resistansi, adalah perbandingan antara tegangan
listrik dari suatu komponen elektronik dengan arus listrik yang melewatinya. Hambatan
listrik yang mempunyai satuan Ohm. yang dapat dirumuskan dengan:
R = V / I.
Dimana: R = Hambatan atau Resistansi (Ohm)
V = Tegangan (V)
I = Arus listrik (A)

d. Kapasitansi
Kapasitans adalah ukuran jumlah muatan listrik yang disimpan (atau dipisahkan)
untuk sebuah potensial listrik yang telah ditentukan. Bentuk paling umum dari piranti
penyimpanan muatan adalah sebuah kapasitor dua lempeng/pelat/keping. Besar kecilnya
kapasitas kondensator tergantung dari besar kecilnya luas plat pada kondensator, jenis
bahan dielektrikum, dan jarak antara kedua plat kondensator tersebut.

e. Induktansi
Induktansi muncul karena adanya medan magnet yang ditimbulkan oleh arus listrik.
Supaya suatu rangkaian elektronika mempunyai nilai induktansi, sebuah komponen
bernama induktor digunakan di dalam rangkaian tersebut. Induktor umumnya berupa
kumparan kabel/tembaga untuk memusatkan medan magnet dan memanfaatkan Gaya
Gerak Listrik (GGL) yang dihasilkannya.
Induktansi adalah sifat dari rangkaian elektronika yang menyebabkan timbulnya
potensial listrik secara proporsional terhadap arus yang mengalir pada rangkaian
tersebut, sifat ini disebut sebagai induktasi sendiri. Sedangkan, apabila potensial listrik
dalam suatu rangkaian ditimbulkan oleh perubahan arus dari rangkaian lain, disebut
sebagai induktansi bersama. Satuan induktansi dalam satuan internasional adalah weber
per ampere atau dikenal pula sebagai Henry (H).

f. Daya listrik
Didefinisikan sebagai laju hantaran energi listrik dalam rangkaian listrik. Satuan SI
daya listrik adalah watt yang menyatakan banyaknya tenaga listrik yang mengalir per
satuan waktu (joule/detik). Bisa juga diartikan besarnya usaha dalam memindahkan
muatan per satuan waktu atau lebih singkatnya adalah Jumlah Energi Listrik yang
digunakan tiap detik.

3. Pengetahuan Prosedural
Cara Menggunakan Multimeter untuk Mengukur Tegangan, Arus listrik dan Resistansi

Berikut ini cara menggunakan Multimeter untuk mengukur beberapa fungsi dasar Multimeter
seperti Volt Meter (mengukur tegangan), Ampere Meter (mengukur Arus listrik) dan Ohm
Meter (mengukur Resistansi atau Hambatan)
a. Cara Mengukur Tegangan DC (DC Voltage)
1) Atur Posisi Saklar Selektor ke DCV
2) Pilihlah skala sesuai dengan perkiraan tegangan yang akan diukur. Jika ingin
mengukur 6 Volt, putar saklar selector ke 12 Volt (khusus Analog Multimeter)
**Jika tidak mengetahui tingginya tegangan yang diukur, maka disarankan untuk
memilih skala tegangan yang lebih tinggi untuk menghindari terjadi kerusakan pada
multimeter.
3) Hubungkan probe ke terminal tegangan yang akan diukur. Probe Merah pada
terminal Positif (+) dan Probe Hitam ke terminal Negatif (-). Hati-hati agar jangan
sampai terbalik.
4) Baca hasil pengukuran di Display Multimeter.

b. Cara Mengukur Tegangan AC (AC Voltage)


1) Atur Posisi Saklar Selektor ke ACV
2) Pilih skala sesuai dengan perkiraan tegangan yang akan diukur. Jika ingin mengukur
220 Volt, putar saklar selector ke 300 Volt (khusus Analog Multimeter)
**Jika tidak mengetahui tingginya tegangan yang diukur, maka disarankan untuk
memilih skala tegangan yang tertinggi untuk menghindari terjadi kerusakan pada
multimeter.
3) Hubungkan probe ke terminal tegangan yang akan diukur. Untuk Tegangan AC, tidak
ada polaritas Negatif (-) dan Positif (+)
4) Baca hasil pengukuran di Display Multimeter.

c. Cara Mengukur Arus Listrik (Ampere)


1) Atur Posisi Saklar Selektor ke DCA
2) Pilih skala sesuai dengan perkiraan arus yang akan diukur. Jika Arus yang akan diukur
adalah 100mA maka putarlah saklar selector ke 300mA (0.3A). Jika Arus yang diukur
melebihi skala yang dipilih, maka sekering (fuse) dalam Multimeter akan putus. Kita
harus menggantinya sebelum kita dapat memakainya lagi.
3) Putuskan Jalur catu daya (power supply) yang terhubung ke beban,
4) Kemudian hubungkan probe Multimeter ke terminal Jalur yang kita putuskan
tersebut. Probe Merah ke Output Tegangan Positif (+) dan Probe Hitam ke Input
Tegangan (+) Beban ataupun Rangkaian yang akan kita ukur. Untuk lebih jelas,
silakan lihat gambar berikut ini.
5) Baca hasil pengukuran di Display Multimeter

d. Cara Mengukur Resistor (Ohm)


1) Atur Posisi Saklar Selektor ke Ohm (Ω)
2) Pilih skala sesuai dengan perkiraan Ohm yang akan diukur. Biasanya diawali ke tanda
“X” yang artinya adalah “Kali”. (khusus Multimeter Analog)
3) Hubungkan probe ke komponen Resistor, tidak ada polaritas, jadi boleh terbalik.
4) Baca hasil pengukuran di Display Multimeter. (Khusus untuk Analog Multimeter,
diperlukan pengalian dengan setting di langkah ke-2)

4. Pengetahuan Metakogitif
Prefix / Awalan Satuan Internasional
Prefix Satuan SI adalah awalan yang digunakan dalam satuan SI untuk membentuk sebuah
satuan yang menandakan kelipatan dari satuan tersebut. Dibawah ini adalah Prefix satuan SI
yang pada umumnya digunakan dalam ilmu kelistrikan dan elektronika:
Prefix Simbol Desimal 10n
Terra T 1.000.000.000.000 1012
Giga G 1.000.000.000 109
Mega M 1.000.000 106
kilo k 1.000 103
(Tidak ada) (Tidak ada) 1 100
centi c 1/100 10-2
mili M 1/1.000 10-3
micro µ 1/1.000.000 10-6
nano N 1/1.000.000.000 10-9
pico p 1.000.000.000.000 10-12

Contoh-contoh penulisan satuan-satuan tersebut diantaranya seperti berikut ini:


 1kV = 1 kilo Volt = 1.000 Volt
 1mA = 1 mili Ampere = 1/1000 Ampere atau 0,001 Ampere
 1MΩ = 1 Mega Ohm = 1.000.000 Ohm
 1pF = 1 pico Farad = 1/1.000.000.000.000 Farad
 100mH = 1mili Henry = 1/1.000 Henry

F. Pendekatan, Model dan Metode Pembelajaran


1. Pendekatan : Pendekatan Ilmiah (Scientific)
2. Model : Discovery Learning
3. Metode Pembelajaran : Ceramah, diskusi, tanya jawab, praktik

G. Alat/Bahan dan Media Pembelajaran


1. Media : Gambar pembelajaran, Slide presentasi
2. Alat dan Bahan :
Proyektor, Jobsheet, Laptop, White board, Spidol, penghapus white board

H. Sumber Belajar
1. Abdurahman, Syaifi. 2017. Modul Elektronika Dasar. Jakarta. Direktorat Pembinaan Sekolah
Menengah Kejuruan.
2. Buku yang relevan dengan materi
3. Internet

I. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan 1
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Pendahuluan • Guru membuka pertemuan dengan salam, guru memastikan 30
guru salam dengan semangat menit
• Mempersiapkan kelas agar lebih kondusif, (kebersihan
kenyamanan belajar) untuk memulai proses KBM
• Dengan menunjuk salah satu peserta didik memimpin doa,
Peserta didik bersama guru berdoa (religius)
• Guru memberikan penguatan tentang aspek motivasi belajar
dan sikap spiritual peserta didik berkaitan dengan rasa
syukur bahwa masih diberikan keselamatan, kesehatan dan
barokah dari Allah, SWT
• Guru menjelaskan kegiatan awal tahun :
- Sosialisasi kompetensi dasar (KD) baik pengetahuan
maupun ketrampilan
- Sosialisasi KKM
- Motivasi belajar menjadi siswa berprestasi (Rasa ingin
tahu)
 Guru menyampaikan teknik pembelajaran dan tujuan materi
yang akan dipelajari
 Guru menyampaikan cakupan tentang materi :
3.1. Memahami besaran dari “SI Units” pada kelistrikan
4.1. Mengukur peralatan kelistrikan dengan besaran dari “SI
Units” pada kelistrikan
Inti Stimulus/rangsangan terhadap peserta didik 180
Mengamati. (faktual) menit
 Guru menyampaikan materi mengenai Sistem Satuan
Internasional.
 Guru menyampaikan materi besaran dan satuan kelistrikan
 Siswa mengamati dan memperhatikan materi yang
dijelaskan guru berkaitan dengan besaran dan satuan
kelistrikan,
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
IDENTIFIKASI MASALAH
Menanya (konseptual)
 Guru mendorong peserta didik untuk mencari tahu mengenai
besaran dan satuan kelistrikan (Rasa ingin tahu) terutama
tentang:
- Macam-macam besaran beserta satuannya
- Simbol besaran
- Simbol satuan
 Peserta didik mencari dari berbagai sumber mengenai
komponen resistor secara mandiri (Mandiri dan Gemar
membaca)
 Peserta didik diskusi kelompok dengan menuliskan
pertanyaan/masalah yang ditemui secara individu
Mengumpulkan Informasi (Data Collection)
 Peserta didik merangkum tentang besaran-besaran dan satuan
kelistrikan, simbol besaran kelistrikan, dan simbol satuan
kelistrikan.
Menalar (Prosedural)
 Siswa secara individual mampu mengidentifikasi macam-
macam besaran dan satuan listrik, serta simbolnya
Mengomunikasikan (Metakognitif)
 Peserta didik membuat simpulan pembelajaran
 Guru membimbing dalam membuat kesimpulan
Penutup Rangkuman, refleksi, tes, dan tindak lanjut 15
1. Guru membantu peserta didik untuk menjelaskan hal-hal menit
yang diragukan sehingga informasi menjadi benar dan tidak
terjadi kesalahpahaman terhadap materi.
2. Peserta didik menyimpulkan materi di bawah bimbingan guru
3. Guru memberikan tugas terstruktur untuk mencari tau
rumus besaran kelistrikan dengan browsing di
internet
4. Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan
untuk tetap belajar dan mengingatkan kegiatan belajar
selanjutnya
5. Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan doa dan salam

Pertemuan 2
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Pendahuluan Orientasi 30
 Guru memberi salam dan menanyakan kabar menit
 Guru mengkondisikan kebersihan, kerapian kelas dan
keamanan kelas
 Guru memimpin peserta didik untuk doa
 Guru mempresensi kehadiran peserta didik
Motivasi
 Guru mengajukan pertanyaan untuk menuntun, peserta didik
dalam mempelajari tentang materi mengubah nilai
prefix/awalan pada suatu satuan besaran
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Apersepsi
 Guru menyampaikan manfaat materi yang akan dipelajari
 Guru menyampaikan cakupan diskusi tentang materi
mengubah nilai awalan satuan
Inti Stimulus/rangsangan terhadap peserta didik 180
Mengamati. ( factual) menit
 Guru memberikan sedikit review tentang cara mengubah
nilai awalan satuan
 Siswa mengamati dan memperhatikan materi yang
dijelaskan guru berkaitan dengan cara cara mengubah
nilai awalan satuan
 Guru menyampaikan tugas terstruktur untuk mengubah
nilai awalan satuan menjadi nilai awalan yang
berbeda
Mengomunikasikan (Metakognitif)
 Peserta didik membuat simpulan pembelajaran tentang
mengubah nilai awalan satuan menjadi nilai awalan
yang lain
 Guru membimbing dalam membuat kesimpulan mengubah
nilai prefix satuan
Penutup Rangkuman, refleksi, tes, dan tindak lanjut 15
1. Guru membantu peserta didik untuk menjelaskan hal – hal menit
yang diragukan sehingga informasi menjadi benar dan tidak
terjadi kesalahpahaman terhadap materi.
2. Peserta didik menyimpulkan materi di bawah bimbingan guru
3. Guru memberikan gambaran materi yang akan dipelajari
minggu depan yaitu tentang komponen elektronika
4. Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan
untuk tetap belajar dan mengingatkan kegiatan belajar
selanjutnya
5. Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan doa dan salam
6. Meninggalkan kelas dengan keadaan bersih dan rapi , dengan
membersihkan kelas terlebih dahulu

J. Penilaian Hasil Belajar


PENILAIAN BELAJAR
Teknik Penilaian :
1. Penilaian Sikap spiritual dan sikap social dengan menggunakan teknik observasi
2. Penilaian Pengetahuan dengan menggunakan Tes Tulis (esay), dan penugasan
3. Penilaian Ketrampilan tekniknya
a. Mampu menyebutkan dan menjelaskan besaran-besaran pokok, dan besaran-besaran
kelistrikan serta satuannya sesuai Sistem Satuan Internasional.
b. Diskusi menggunakan PPT dan presentasi
SMK PIRI 1 YOGYAKARTA
BIDANG STUDI KEAHLIAN : TEKNOLOGI DAN REKAYASA
TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI
Status : TERAKREDITASI A SK No. 21.01/BAP-SM/XII/2013 Tgl. 21 Desember 2013
Alamat : Jl. Kemuning No. 14 Baciro Yogyakarta 55225 Telp. (0274) 515251
E-mail : smkpiri1yk@gmail.com Website:www.smkpiri1jogja.sch.id

INSTRUMEN PENILAIAN SIKAP SPIRITUAL


Nama Peserta Didik :
Kelas :
Tanggal Pengamatan :
Materi Pokok :

Skor
No Pernyataan
1 2 3 4
1 Saya yakin dengan keberadaan Allah (Tuhan)
Saya berdoa sebelum dan sesudah melakukan
2
sesuatu kegiatan
Saya memberi salam pada saat awal dan akhir
3
presentasi sesuai agama yang dianut.
4 Saya tertib mengikuti instruksi
5 Saya mengerjakan tugas tepat waktu
6 Saya tidak menutupi kesalahan yang terjadi
Saya tidak menyontek atau melihat data/pekerjaan
7
orang lain
8 Saya melaksanakan tugas piket secara teratur
9 Saya berperan serta aktif dalam kegiatan diskusi
kelompok
10 Saya berinteraksi dengan teman secara ramah
11 Saya berkomunikasi dengan bahasa yang tidak
menyinggung perasaan
Jumlah

Keterangan:
4 : selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan
3 : sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang- kadang tidak
melakukan
2 : kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak melakukan
1 : tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan
Petunjuk Penskoran
Peserta didik memperoleh nilai
Sangat Baik : apabila memperoleh skor 3,20 – 4,00 (80 – 100)
Baik : apabila memperoleh skor 2,80 – 3,19 (70 – 79)
Cukup : apabila memperoleh skor 2.40 – 2,79 (60 – 69)
Kurang : apabila memperoleh skor kurang 2.40 (kurang dari 60%)
PENILAIAN SIKAP SPRITUAL

Mata Pelajaran : Dasar Listrik Elektronika Semester :1


Kelas : 1 TAV Tahun Pelajaran : 2019/2020
Materi :
3.1 Memahami besaran dari “SI Units” pada kelistrikan
4.1 Mengukur peralatan kelistrikan dengan besaran dari “SI Units” pada kelistrikan

Skor
No Nama Siswa Nilai Deskripsi
1 2 3 4
1 Adhestyan Putra Aretta
2 Aditya Zaky Naufal
3 Andi Setiyawan
4 Ardi Susilo
5 Arief Hidayatulloh
6 Damar Restu Aji
7 Dihya Keva Maulana
8 Fatah Dwi Rizky (M)
9 Imam Arif Nur Herdiyatna
10 Mohammad Zildan Azra
11 Muhammad Agung Rizky
12 Safitri Permatasari
13 Salwa Audia Maharani
14 Shasa Novia Anggraeni
15 Yusuf Arbianto
16 Muhammad Indan Saputra
Yogyakarta, 2019
Diverifikasi
Kepala Sekolah Koord Mapel PAI Guru Mata Pelajaran, Yang membuat,

Beni Setyo Wibowo.,S.Pd Drs. Jumanto Ardiyanto Nugroho, S.Pd.T Irvan Widya Pangestu
SMK PIRI 1 YOGYAKARTA
BIDANG STUDI KEAHLIAN : TEKNOLOGI DAN REKAYASA
TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI
Status : TERAKREDITASI A SK No. 21.01/BAP-SM/XII/2013 Tgl. 21 Desember 2013
Alamat : Jl. Kemuning No. 14 Baciro Yogyakarta 55225 Telp. (0274) 515251
E-mail : smkpiri1yk@gmail.com Website:www.smkpiri1jogja.sch.id

Rubrik Penskoran Afektif (Sikap)

Nama Sekolah : SMK PIRI 1 Yogyakarta


Kelas/Semester : X TAV / 1
Tahun Pelajaran : 2019/2020
Mata Pelajaran : Dasar Listrik & Elektronika
Materi : 3.1. Memahami besaran dari “SI Units” pada kelistrikan
4.1. Mengukur peralatan kelistrikan dengan besaran dari “SI Units” pada kelistrikan

Petunjuk: Berilah tanda cek (√) pada kolom Skor


NO INDIKATOR PENILAIAN SIKAP KETERANGAN

DISIPLIN Indikator penilaian:


a. Datang tepat waktu  Skor 0 jika tidak ada indikator
1 b. Patuh pada tata tertib/aturan sekolah yang muncul pada siswa
c. Mengerjakan/ mengumpulkan tugas sesuai waktu yang  Skor 1 jika ada 1 indikator yang
ditentukan muncul pada siswa
d. Mengikuti kaidah berbahasa tulis yang baik dan benar  Skor 2 jika ada 2 indikator yang
AKTIF DALAM PEMBELAJARAN muncul pada siswa
a. Fokus pada hal-hal yang memungkinkan untuk  Skor 3 jika ada 3 indikator yang
diubah/diperbaiki muncul pada siswa
2
b. Mampu memanfaatkan peluang yang ada  Skor 4 jika ada 4 indikator yang
c. Memiliki motivasi untuk terus maju dan berkembang muncul pada siswa
d. Berinisiatif dalam bertindak terkait dengan tugas/pekerjaan
atau social Kategori nilai sikap:
TANGGUNG JAWAB PADA TUGAS  Sangat baik: apabila memperoleh
a. Harus dibimbing untuk mengerjakan tugas tepat waktu nilai akhir 4
3
b. Bekerja sama dalam kelompok  Baik : apabila memperoleh
c. Menyiapkan bahan sebagai alat diskusi nilai akhir 3
d. Menyelesaikan diskusi dan proyek tepat waktu  Cukup : apabila memperoleh
KERJA SAMA SAAT BERKELOMPOK nilai akhir 2
a. Bersikap perduli  Kurang : apabila memperoleh
4 nilai akhir 1
b. Kesediaan melaksanakan tugas sesuai kesepakatan
c. Membantu mengerjakan tugas dalam kelompok  Sangat Kurang : apabila
d. Memimpin jalan diskusi dan menyelesaikan tugas bersama memperoleh nilai akhir 0
SOPAN & SANTUN
a. Menghormati orang yang lebih tua
5
b. Tidak berkata kotor/kasar
c. Tidak menyela pembicaraan pada waktu yang tidak tepat
d. Bersikap 3S (salam, senyum, sapa)
Nama Sekolah : SMK PIRI 1 Yogyakarta
Kelas/Semester : X TAV / 1
Tahun Pelajaran : 2019/2020
Mata Pelajaran : Dasar Listrik dan Elektronika
Materi : 3.1. Memahami besaran dari “SI Units” pada kelistrikan
4.1. Mengukur peralatan kelistrikan dengan besaran dari “SI Units” pada kelistrikan

Penilaian
Disiplin Aktif Tanggung Kerja Sama Santun
No Nama Siswa Jawab Rata-
Nilai Akhir
rata
4 3 2 1 0 4 3 2 1 0 4 3 2 1 0 4 3 2 1 0 4 3 2 1 0
1 Adhestyan Putra Aretta
2 Aditya Zaky Naufal
3 Andi Setiyawan
4 Ardi Susilo
5 Arief Hidayatulloh
6 Damar Restu Aji
7 Dihya Keva Maulana
8 Fatah Dwi Rizky (M)
9 Imam Arif Nur Herdiyatna
10 Mohammad Zildan Azra
11 Muhammad Agung Rizky
12 Safitri Permatasari
13 Salwa Audia Maharani
14 Shasa Novia Anggraeni
15 Yusuf Arbianto
16 Muhammad Indan Saputra
Keterangan:
3-4 = A (Sangat Baik)
2-2,9 = B (Baik)
1-1,9 = C (Cukup)
0-0,9 = D (Tidak Baik)
SMK PIRI 1 YOGYAKARTA
BIDANG STUDI KEAHLIAN : TEKNOLOGI DAN REKAYASA
TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI
Status : TERAKREDITASI A SK No. 21.01/BAP-SM/XII/2013 Tgl. 21 Desember 2013
Alamat : Jl. Kemuning No. 14 Baciro Yogyakarta 55225 Telp. (0274) 515251
E-mail : smkpiri1yk@gmail.com Website:www.smkpiri1jogja.sch.id

Bentuk No
Kompetensi Dasar IPK Materi Indikator Soal
Soal Soal

3.1. Memahami 3.1.1 Menjelaskan - Besaran 1. Sebutkan dan jelaskan


besaran dari “SI besaran listrik Pokok dan
secara singkat besaran
Units” pada satuannya
kelistrikan 3.1.2 Menjelaskan - Besaran pokok!
satuan listrik listrik dan
2. Sebutkan dan jelaskan
satuannya
besaran listrik beserta
satuannya!
3. Berapakah nilai :
a. 100 mV = ..... V
b. 25 kA = ...... A Pilihan
1-3
c. 50 kOhm = ...... Ganda

Ohm

4.1. Mengukur 4.1.1 Menyajikan


peralatan besaran-besaran
kelistrikan listrik
dengan besaran 4.1.2 Menyajikan
dari “SI Units” satuan-satuan
pada kelistrikan listrik
LP 1: Pengetahuan

Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan jujur dan percaya diri!


1. Sebutkan besaran pokok Sistem Satuan Internasional beserta satuannya!
Jawab:

2. Sebutkan simbol besaran dan satuan untuk tegangan listrik, hambatan, kapasitansi, serta
induktansi!
Jawab:

3. Berapakah nilai :
a. 100 mV = ..... V
b. 25 kA = ...... A
c. 50 kOhm = ...... Ohm
Jawab:
Kunci LP 1: Pengetahuan

Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan jujur dan percaya diri!


1. Besaran pokok Sistem Satuan Internasional adalah:
a. Panjang, satuannya meter
b. Massa, satuannya kilogram
c. Waktu, satuannya sekon
d. Arus listrik, satuannya Ampere
e. Suhu, satuannya Kelvin
f. Jumlah zat, satuannya mol
g. Intensitas cahaya, satuannya candela
2. Besaran listrik dan satuannya:
a. Tegangan listrik, satuannya volt
b. Hambatan, satuannya ohm
c. Kapasitansi, satuannya Farad
d. Induktansi, satuannya Henry
3. Berapakah nilai :
a. 100 mili Volt = 0,1 Volt
b. 25 mili Ampere = 0,25 Ampere
c. 47 kilo Ohm = 50.000. Ohm

Pedoman Penskoran LP2: Kognitif Pengetahuan

No. Pertanyaan
Kriteria Penilaian Skor
Soal (Skor Maksimum)
Sebutkan besaran pokok Sistem Siswa tidak menjawab pertanyaan atau
15
1. Satuan Internasional beserta menjawab tetapi jawaban salah
satuannya (skor 30) Siswa menjawab dengan benar 15
Sebutkan simbol besaran dan satuan Siswa tidak menjawab pertanyaan atau
15
2. untuk tegangan listrik, hambatan, menjawab tetapi jawaban salah
kapasitansi, serta induktansi (skor 40) Siswa menjawab dengan benar 25
Berapa nilai besaran listrik? (skor 30) Siswa tidak menjawab pertanyaan atau
15
menjawab tetapi jawaban salah
3.
Siswa menjawab dengan rumus yang benar
15
dan hasil akhir benar
Jumlah Skor yang Diperoleh Siswa .....
Skor Maksimal 100
Daftar Nilai Pengetahuan

Soal nomor Nilai Akhir


No Nama Siswa
(rerata)
1 2 3
1 Adhestyan Putra Aretta
2 Aditya Zaky Naufal
3 Andi Setiyawan
4 Ardi Susilo
5 Arief Hidayatulloh
6 Damar Restu Aji
7 Dihya Keva Maulana
8 Fatah Dwi Rizky (M)
9 Imam Arif Nur Herdiyatna
10 Mohammad Zildan Azra
11 Muhammad Agung Rizky
12 Safitri Permatasari
13 Salwa Audia Maharani
14 Shasa Novia Anggraeni
15 Yusuf Arbianto
16 Muhammad Indan Saputra

Yogyakarta,
Guru Mapel, Yang membuat,

Ardiyanto Nugroho, S.Pd.T Irvan Widya Pangestu


Rubrik Penskoran Psikomotorik (Keterampilan)

Nama Sekolah : SMK PIRI 1 Yogyakarta


Kelas/Semester : X TAV / 1
Tahun Pelajaran : 2019/2020
Mata Pelajaran : Dasar Listrik dan Elektronika

Petunjuk: Berilah tanda cek (√) pada kolom Skor


Komponen/Sub
No Indikator Skor
Komponen Penilaian
1 Persiapan Kerja
a. Menyiapkan alat dan Ketersediaan alat dan bahan lengkap 90 – 100
bahan Ketersediaan alat dan bahan cukup lengkap 80 – 89
Ketersediaan alat dan bahan kurang lengkap 75 – 79
Tidak tersedia alat dan bahan 74>
b. Memeriksa Kelayakan Bahan dan komponen diperiksa kelayakannya 90 – 100
komponen Komponen diperiksa namun bahan tidak diperiksa kelayakannya 80 – 89
Bahan diperiksa namun Komponen tidak diperiksa kelayakannya 75 – 79
Bahan dan komponen tidak diperiksa kelayakannya 74>
2 Proses Kerja
Kemampuan menggunakan Kemampuan menggunakan tool tinggi 90 – 100
tool Kemampuan menggunakan tool cukup 80 – 89
Kemampuan menggunakan tool kurang 75 – 79
Tidak menggunakan tool 74>
3 Hasil Kerja
Hasil rangkaian dan Hasil rangkaian dan pengukuran sesuai 90 – 100
pengukuran Hasil rangkaian sesuai namun hasil pengukuran kurang sesuai 80 – 89
Hasil rangkaian tidak sesuai namun hasil pengukuran sesuai 75 – 79
Hasil rangkaian dan pengukuran tidak sesuai 74>
4 Sikap kerja
Penggunaan alat dan bahan Penggunaan alat dan bahan sesuai prosedur 90 – 100
Penggunaan alat sesuai dan bahan tidak sesuai prosedur 80 – 89
Penggunaan alat tidak sesuai dan bahan sesuai prosedur 75 – 79
Penggunaan alat dan bahan tidak sesuai prosedur 74>
5 Waktu
Penyelesaian pekerjaan Selesai sebelum waktu berakhir 90 – 100
Selesai tepat waktu 80 – 89
Selesai setelah waktu berakhir 75 – 79
Tidak selesai 74>

Pengolahan Nilai Keterampilan :


Nilai Praktik (NP)
Persiapan Proses Kerja Hasil Kerja Sikap Kerja Waktu ∑ NK
1 2 3 4 5 6
Skor Perolehan
Skor Maksimal 200 100 100 100 100
Bobot 10 40 25 15 10
NK
Keterangan:
 Skor Perolehan merupakan penjumlahan skor per komponen penilaian
 Skor Maksimal merupakan skor maksimal per komponen penilaian
 Bobot diisi dengan persentase setiap komponen. Besarnya persentase dari setiap komponen ditetapkan
secara proposional sesuai karakteristik kompetensi keahlian. Total bobot untuk komponen penilaian adalah
100
 NK = Nilai Komponen merupakan perkalian dari skor perolehan dengan bobot dibagi skor maksimal
∑ 𝐒𝐤𝐨𝐫𝐏𝐞𝐫𝐨𝐥𝐞𝐡𝐚𝐧
𝐍𝐊 = × 𝐁𝐨𝐛𝐨𝐭
𝐒𝐤𝐨𝐫𝐌𝐚𝐤𝐬𝐢𝐦𝐚𝐥
NP = Nilai Praktik merupakan penjumlahan dari NK
PENILAIAN KETERAMPILAN

Nama Sekolah : SMK PIRI 1 Yogyakarta Tahun pelajaran : 2019/2020


Mata Pelajaran : Dasar Listrik dan Elektronika Kelas/Semester : X TAV / 1
Materi : 3.1. Memahami besaran dari “SI Units” pada kelistrikan
4.1. Mengukur peralatan kelistrikan dengan besaran dari “SI Units” pada kelistrikan

Persiapan Kerja
Proses Kerja Hasil Kerja Sikap Kerja Waktu Kerja Nilai
No Nama Siswa a b Akhir
4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1
1 Adhestyan Putra Aretta
2 Aditya Zaky Naufal
3 Andi Setiyawan
4 Ardi Susilo
5 Arief Hidayatulloh
6 Damar Restu Aji
7 Dihya Keva Maulana
8 Fatah Dwi Rizky (M)
9 Imam Arif Nur Herdiyatna
10 Mohammad Zildan Azra
11 Muhammad Agung Rizky
12 Safitri Permatasari
13 Salwa Audia Maharani
14 Shasa Novia Anggraeni
15 Yusuf Arbianto
16 Muhammad Indan Saputra

Anda mungkin juga menyukai