Anda di halaman 1dari 26

MODUL AJAR

ELEMEN.10
TEKNIK AUDIO VIDEO

FASE.E
KELAS.10
DASAR PROGRAM KEAHLIAN

FALKUDIN, ST

SMKN 2 SINGOSARI
TAHUN AJARAN 2022/2023
Page1
Lembar Kerja Eksplorasi Konsep : Identifikasi CP (Capaian Pembelajaran) dan
Rumusan TP (Tujuan Pembelajaran)

Bidang Studi/Fase yang dianalisis/Kelas : DPK /Fase E/ Kelas X SMK


Identitas Kelompok (Nama/Asal Sekolah) : TAV / SMKN 2 SINGOSARI

1. FALKUDIN, ST
Kalimat CP Konten/topik/materi inti Kompetensi
Pada akhir fase E peserta a. Mesin-mesin listrik 1. Menjelaskan
didik mampu memahami b. Peralatan elektronika 2. Mempraktikkan
mesin-mesin listrik, c. Peralatan instrumentasi
peralatan elektronika, d. Komponen-komponen listrik
peralatan instrumentasi, e. Komponen-komponen
serta komponen- elektronika.
komponen listrik dan
elektronika.

Rumusan Kalimat TP dari hasil analisa CP :


1. Peserta didik dapat menjelaskan Mesin-mesin listrik, elektronika, dan instrumentasi.
2. Peserta didik dapat mempraktikkan Mesin-mesin listrik, elektronika, dan
instrumentasi.

1. INFORMASI UMUM
A. Identitas Modul
Nama Penyusun FALKUDIN, ST
Institusi SMKN 2 SINGOSARI
Tahun disusun 2022
Jenjang Sekolah SMK
Kelas Kelas 10 (Fase E)
Alokasi Waktu 9 x Pertemuan (36 JP x 45 Menit)
Page2
B. Kompetensi Awal
Mempraktekkan dan mengevaluasi Komponen elektronika aktif dan pasif.

C. Profil Pelajar Pancasila


Penguasaan kemampuan tentang Mesin-mesin listrik, elektronika, dan
instrumentasi akan membiasakan peserta didik :
1. Bernalar kritis dalam menghadapi permasalahan.
2. Bekerja mandiri.
3. Kreatif.
5. Inovatif dalam menemukan solusi permasalahan kehidupan.
6. Serta menjadi warga negara yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa, berakhlak mulia, dan peduli terhadap lingkungannya.

D. Sarana dan Prasarana


Sarana - LCD Projector
- Laptop/PC
- PPT
- Video Pembelajaran
- Internet
- Alat-alat listrik
- Mesin-mesin listrik
Prasarana - Buku Ajar Dasar Teknik Elektronika
- Buku Bacaan Dasar Teknik Elektronika
- Google
- Youtobe
- Lembar Kerja Siswa
- Lembar Penilaian

E. Target Peserta Didik


Target Peserta Didik pada Modul Ajar ini adalah peserta didik dapat menjelaskan dan
menguasai Mesin-mesin listrik, elektronika, dan instrumentasi.

F. Model Pembelajaran
Model Pembelajaran yang digunakan adalah Model Pembelajaran Tatap Muka
Page3

Model belajar;
1. Inquiry learning
2. Discovery learning
Metode belajar;
1. Ceramah
2. Diskusi
3. Observasi
4. Kunjungan
5. Penugasan
6. Praktikum

2. KOMPONEN INTI
A. Tujuan Pembelajaran
1. Menjelaskan mesin-mesin listrik
2. Menjelaskan peralatan elektronika
3. Menjelaskan peralatan instrumentasi
4. Menjelaskan komponen-komponen listrik
5. Menjelaskan komponen-komponen elektronika.

B. Pemahaman Bermakna
1. Memahami mesin-mesin listrik.
2. Memahami peralatan elektronika.
3. Memahami peralatan instrumentasi.
4. Memahami komponen-komponen listrik.
5. Memahami komponen-komponen elektronika.

C. Pertanyaan Pemantik
1) Dalam kehidupan sehari-hari pernahkah anda mendengar maupun melihat tentang Mesin-mesin
listrik, elektronika, dan instrumentasi?
2) Suatu ketika anda ingin menyalakan listrik apa yang anda pikirkan bagaimana bisa terjadi gejala
listrik?
3) Hal yang awal kalian lakukan yaitu mencari informasi melalui sumber-sumber yang terpercaya
mengenai mesin-mesin listrik, elektronika, dan instrumentasi?
4) Setelah itu kalian dapat informasi m esin-mesin listrik, elektronika, dan instrumentasi
tersebut apa yang akan anda lakukan?
Page4
Kegiatan Pembelajaran Pertemuan 64-72 ( 4 x 45 menit )
Pendahuluan a. Guru membuka pembelajaran dngan mengucapkan salam
(90 menit ) b. Salah satu dari siswa memimpin doa sebelum memulai pelajaran
c. Guru memeriksa kehadiran peserta didik dan memberikan motivasi
d. Guru membagi kelompok siswa
e. Guru menyampaikan topik, pertanyaan pemantik dan tujuan pembelajaran
Kegiatn Inti Siswa menerima dan mempelajari modul dan jobsheet yang berisi perintah
(1.530 Menit ) dan indikator tugas mesin-mesin listrik, peralatan elektronika, peralatan
Stimulation instrumentasi, komponen-komponen listrik, komponen-komponen
elektronika.
Problem Guru memberikan kesempatan untuk mengidentifikasi sebanyak mungkin
Statement hal yang belum dipahami, dimulai dari pertanyaan faktual yang berkaitan
dengan materi mesin-mesin listrik, peralatan elektronika, peralatan
instrumentasi, komponen-komponen listrik, komponen-komponen
elektronika.
Data  Siswa duduk sesuai dengan kelompok yang sudah ditentukan
Collection  Guru memberikan arahan tentang yang akan di lakukan setiap kelompok
 Siswa melaksanakan tugas ajar sesuai dengan target waktu yang
ditentukan guru pada materi yang dipelajari, yaitu: mesin-mesin listrik,
peralatan elektronika, peralatan instrumentasi, komponen-komponen
listrik, komponen-komponen elektronika.

1. Elektronika Analog
Elektronika analog merupakan bagian ilmu elektronika yang mempelajari fungsi
dan sistem analog. Sinyal listrik yang digunakan bersifat kontinu. Elektronika
analog mempelajari hubungan pengolahan dan pemrosesan sinyal sinusoida.
Beberapa contoh yang menerapkan konsep elektronika analog di antaranya: jam
tangan konvensional, kamera analog, peralatan perkusi, speedo meter analog, dan
komputer analog. Karakteristik penting dari sinyal analog adalah amplitudio dan
frekuensi. Gelombang yang terbentuk pada sinyal analog biasanya berbentuk
sinusoida yang terdiri dari tiga variabel, yaitu frekuensi, amplitudo dan phase.
1) Frekuensi yaitu banyaknya gelombang yang terbentuk dalam waktu satu detik.
2) Amplitudo menyatakan ukuran tinggi rendahnya tegangan dari sinyal analog
atau jarak simpangan terjauh yang diukur dari suatu titik kesetimbangan pada
gelombang sinusoid.
Page5

3) Phase merupakan besarnya sudut sinyal analog pada saat tertentu.


Gambar 4.8 Gelombang Sinusoida
Sumber: elektronikabersama.web.id

Pengolahan dan penampilan data atau informasi pada sistem analog dinyatakan
pada suatu variabel rangkaian yang harganya dapat berubah secara terus-menerus.
Sebagai contoh aplikasi sistem analog adalah pengukuran arus listrik dengan
menggunakan sistem analog dinyatakan dengan variabel simpangan galvanometer
yang kedudukannya pada setiap tempat antara simpangan nol dan maksimumnya.
Sistem analog merupakan bentuk komunikasi elektromagnetik yang proses
pengirimannya tergantung pada gelombang elektromagnetik. Kalian tentu sudah
mengetahui bahwa cepat rambat gelombang elektromagnetik dinyatakan dalam
Hertz (Hz) yang pengukurannya dalam satuan detik. Contohnya dalam satu detik
banyak gelombang yang dikirim yaitu 1000, maka disebut dengan 1000 Hertz.
Kekurangan sistem analog yaitu pada proses pengiriman sinyalnya sedikit lambat
dan sering terjadi eror. Hal ini tidak terjadi pada sistem digital. Maka, banyak alat
atau aplikasi yang beralih ke sistem digital.

Gambar 4.9 Peralatan sistem Analog a. Multimeter b. Radio Analog c. Televisi


Analog
Sumber: kelasplc.com; makeuseof.com; askbobrankin.com

Elektronika Digital Elektronika digital merupakan cabang ilmu elektronika yang


mempelajari pemrosesan sinyal digital atau sinyal diskrit. Pada elektronika digital
materi yang dipelajari mulai gerbang logika sampai pada sistem pemrosesan sinyal
digital. Sinyal digital berdasarkan pada sinyal yang terputus-putus, dan biasanya
dilambangkan dengan dua macam kondisi yaitu sinyal logic low (0) dan logic high
(1). Notasi 0 melambangkan tidak adanya hubungan dan notasi 1 melambangkan
terjadinya hubungan. Contoh sederhana dari untuk memahami logic tersebut adalah
Page6

saklar lampu. Jika kalian menyalakan lampu dengan menekan ON maka terjadi
hubungan sehingga dilambangkan dengan 1, dan ketika kalian mematikan lampu
maka kalian menekan OFF, maka tidak terjadi hubungan dan dilambangkan
dengan 0.

Gambar 4.10 Sinyal Digital


Sumber: nasabamedia.com

Elektronika digital dewasa ini banyak digunakan pada perangkat elektronika,


misalkan pada televisi. Saat kalian mengubah sistem pengaturan volume (+) dan (-)
ataupun mengubah saluran program menggunakan remote, itu merupakan
penggunaan atau aplikasi dari teknologi digital. Kelebihan sistem elektronika
digital yaitu mampu mengirim data dalam jumlah yang banyak dan cukup stabil.
Sedangkan kekurangannya yaitu aplikasi pada peralatan yang memerlukan energi
yang banyak sehingga memakan biaya cukup mahal. Perlu kalian ketahui juga
bahwa penggunaan teknologi digital semakin banyak pengaplikasiannya, misalnya
pada alat komunikasi baik itu televisi, telepon, komputer, dan peralatan lainnya
dalam kehidupan sehari-hari.
Untuk mempermudah kalian membedakan antara sistem analog dan digital,
disajikan dalam bentuk tabel berikut:
Tabel 4.1 Perbedaan Sistem Analog dan Sistem Digital

2. Pengenalan elemen mesin-mesin listrik


Coba kalian perhatikan peralatan-peralatan yang ada di sekitar kalian, misalnya
kipas angin, mesin cuci, pompa air, penyedot debu, televisi, telepon genggam,
Page7

ataupun peralatan lainnya yang menggunakan energi listrik.


Proses produksi dan manufaktur industri elektronika, tidak terlepas dari peralatan
mesin listrik.
Mesin listrik merupakan penamaan untuk peralatan atau mesin yang menggunakan
energi listrik sebagai sumber energi, seperti motor listrik, generator listrik,
tansformator, dan peralatan lainnya. Masing-masing mesin listrik tersebut
mengubah energi yang berhubungan dengan listrik. Secara umum mesin listrik
dibagi menjadi 2 jenis, yaitu mesin listrik statis dan mesin listrik dinamis.
Mesin listrik statis adalah mesin listrik yang tidak memiliki komponen atau bagian
yang bergerak, contohnya transformator.
Sedangkan mesin listrik dinamis adalah mesin listrik yang memiliki komponen
atau bagian yang bergerak, contohnya motor listrik dan generator.
Motor listrik adalah mesin listrik yang mengubah energi listrik menjadi energi
gerak (mekanik) untuk melakukan suatu gerakan. Contohnya menggerakkan kipas
angin, mesin cuci, mesin penyedot debu, dan lain-lain. Sedangkan generator listrik
adalah mesin listrik yang mengubah energi gerak (mekanik) menjadi energi listrik.
Contohnya generator di Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) yang
menghasilkan listrik apabila turbin digerakkan oleh air. Transformator adalah
mesin listrik yang berfungsi untuk mengubah suatu energi listrik, misalnya dari
listrik arus bolak balik (AC) menjadi arus listrik searah (DC). Transformator juga
dapat menaikkan atau menurunkan tegangan listrik. Berbeda, tidak seperti motor
dan generator yang tidak memiliki komponen bergerak pada transformator.

3. Motor Listrik
Motor listrik merupakan mesin listrik yang mengubah energi listrik menjadi energi
mekanik. Motor listrik diklasifikasikan berdasarkan sumber energinya, motor
listrik dibagi menjadi 2 jenis, yaitu motor listrik AC dan motor listrik DC. Motor
listrik AC yaitu motor listrik yang menggunakan arus bolak balik (AC=
Alternating Current) sebagai sumber energinya. Sedangkan motor listrik DC yaitu
motor listrik yang menggunakan arus listrik searah (DC= Direct Current) sebagai
sumber energinya.

Gambar 4.12 Motor Listrik a) Motor Listrik AC b) Motor ListrikmDC


Page8
Sumber: https://www.fikipedia.id/2020/04/mesinlistrik.html

Perlu kalian ketahui bahwa motor listrik AC tidak dapat menggunakan sumber
lisrik DC dan begitupun sebaliknya, motor listrik DC tidak dapat menggunakan
sumber listrik AC. Secara umum komponen-komponen kedua motor listrik ini
memiliki bagian yang sama yaitu:
1) Frame/Housing
Frame adalah penutup pada motor listrik. Dibuat standar untuk memudahkan
pemasangan pada komponen motor lain.
2) Rotor
Rotor merupakan bagian yang bergerak pada motor listrik. Rotor berupa
susunan poros dan lilitan konduktor yang menghasilkan medan magnet,
sehingga menimbulkan gaya yang dapat memutar poros.
3) Stator
Stator merupakan bagian yang tidak bergerak atau statis pada motor listrik.
Pada rotor terdapat lilitan ataupun magnet permanen.
4) Bearing (bantalan)
Bantalan merupakan komponen yang biasa digunakan pada bagian ini yang
berputar. Bantalan memiliki fungsi untuk mengurangi gesekan pada rotor yang
berputar. Jika rotor bergesekan dengan bagian lainnya maka akan menimbulkan
panas pada motor listrik yang dapat mengakibatkan motor terbakar.

3. Generator
Generator merupakan mesin listrik yang berfungsi untuk mengubah energi gerak
atau mekanik menjadi energi listrik. Generator dapat diklasifikasikan berdasarkan
medan putar, fasa, jenis arus yang dibangkitkan, dan lain-lain.

Gambar 4.13 Generator


Sumber: https://www.fikipedia.id/2020/04/mesinlistrik.html
Page9

Bagian-bagian utama generator:


1) Casing
Casing atau rumah pada generator pada umumnya terbuat dari baja ringan
berfungsi untuk menahan inti stator. Selain itu juga dapat berfungsi untuk
mempermudah pemasangan komponen lainnya.

2) Stator
Stator pada generator biasanya terdiri dari inti besi dan lilitan. Stator berfungsi
sebagai rangkaian armatur (rangkaian pembangkit medan magnet). Pada saat
kumparan stator diberi arus listrik tertutup, maka akan ada arus yang mengalir dari
generator menuju beban.

3) Rotor
Rotor merupakan bagian yang berputar pada generator. Rotor pada generator
biasanya dihubungkan ke turbin melalui poros sebagai penggeraknya. Pada saat
turbin bergerak berputar, maka rotor juga akan berputar dan mulai membangkitkan
induksi elektromagnetik. Kecepatan rotor memengaruhi frekuensi arus listrik
keluaran dari generator.

5. Tansformator (Trafo)
Transformator adalah mesin listrik yang berfungsi untuk mengubah tegangan pada
sistem kelistrikan sehingga dapat digunakan pada level yang sama.
Misalkan tegangan 5kv pada generator dinaikkan menjadi tegangan 10kv yang
akan didistribusikan melalui jaringan listrik.
Transformator terdiri dari inti besi, lilitan primer, dan lilitan sekunder.
Inti besi transformator terdiri dari pelat-pelat besi yang diberi laminasi atau lapisan
isolator.

Gambar 4.14 Transformator a. Transformator AC b. Transformator DC


Sumber: Pixabay.com
Page10

Ada dua Konstruksi trafo ;


Inti besi terbuat dari plat - plat tipis yang tebalnya kira - kira 0 ,35 mm yang
disusun sedemikian rupa dan diberi bahan isolasi yang cukup banyak . Kerugian
tranfo tergantung dari konstruksi inti besi misalnya : • Sambungan antara inti besi •
Susunan plat-plat besi berlapis • Mutu dari pelat besi • Mutu isolasi antara pelat
besi Konstruksi trafo kering kebanyakan dibuat dengan jenis inti potong . Bentuk
inti / kern ada bermacam – macam

Sifat dan Macam Bahan Penghantar dan Isola tor


Dalam teknik listrik maupun elektronika, khususnya pada pelajaran praktek,
mempelajari dan memahami bermacammacam bahan dan sifat-sifatnya merupakan
hal yang sangat penting. Dalam memilih bahan sebagai peyekat atau penghantar,
perlu digunakan sesuai dengan penggunaanya dan mempertimbangkan beberapa
aspek penting. Selain sifat bahan, juga mempunyai beberapa bentuk, seperti bahan
padat, cair dan gas.
Ada juga bahan yang memiliki ketiga bentuk tersebut, pada temperatur tertentu.
Pada pembahasan kali ini kita akan membahas tentang bahan penghantar
(konduktor), isolator dan semikonduktor.
1) Sifat Bahan Konduktor Yang termasuk bahan-bahan penghantar adalah bahan
yang memiliki banyak elektron bebas pada kulit terluar orbit. Elektron bebas ini
akan sangat berpengaruh pada sifat bahan tersebut. Jika suatu bahan listrik
memiliki banyak elektron bebas pada orbit-orbit elektron, bahan ini memiliki
sifat sebagai penhantar listrik. Bahan penghantar memiliki sifat-sifat penting,
yaitu :
a) Daya Hantar Listrik Arus yang mengalir dalam suatu penghantar selalu
mengalami hambatan dari penghantar itu sendiri. Besar hambatan tersebut
tergantung dari bahannya. Besar hambatan tiap meternya dengan luas
Page11

penampang 1mm2 pada temperatur200 C dinamakan hambatan jenis. Besarnya


hambatan jenis suatu bahan dapat dihitung dengan menggunakan persamaan :

dimana : ................................................................ (4)


R : Hambatan dalam penghantar, satuanya ohm (Ω)
p : hambatan jenis bahan, dalam satuan ohm.mm2 /m
l : panjang penghantar, satuannya meter (m)
A : luas penampang kawat penghantar, satuanya mm2
Persamaan untuk daya hantar listrik ni adalah :

dalam satuan S.m/mm2 ............................................................ (5)

b) Koefisien Temperatur Hambatan


Telah kita ketahui bahwa dalam suatu bahan akan mengalami perubahan volume
bila terjadi perubahan temperatur. Bahan akan memuai jika temperatur suhu naik
dan akan menyusut jika temperatur suhu turun. Besarnya perubahan hambatan
akibat perubahan suhu dapat diketahui dengan persamaan ;
R = R0 { 1 + α (t – t0)}, dimana : ……………………………………(6)
R : besar hambatan setelah terjadinya perubahan suhu
R0 :besar hambatan awal, sebelum terjadinya perubahan suhu.
T : temperatur suhu akhir, dalam 0 C
t0 : temperatur suhu awal, dalam 0 C
α : koefisien temperatur tahanan

c) Daya Hantar Panas


Daya hantar panas menunjukkan jumlah panas yang melalui lapisan bahan tiap
satuan waktu. Diperhitungkan dalam satuan Kkal/jam 0 C. Terutama
diperhitungkan dalam pemakaian mesin listrik beserta perlengkapanya. Pada
umumnya logam mempunyai daya hantar panas yang tinggi.

d) Daya Tegangan Tarik


Sifat mekanis bahan sangat penting, terutama untuk hantaran diatas tanah. Oleh
sebab itu, bahan yang dipakai untuk keperluan tersebut harus diketahui kekuatanya.
Terutama menyangkut penggunaan dalam pedistribusian tegangan tinggi.

e) Timbulnya daya Elektro-motoris Termo


Sifat ini sangat penting sekali terhadap dua titik kontak yang terbuat dari dua bahan
logam yang berlainan jenis, karena dalam suatu rangkaian, arus akan menimbulkan
Page12

daya elektro-motoris termo tersendiri bila terjadi perubahan temperatur suhu. Daya
elektro-motoris termo dapat terjadi lebih tinggi, sehingga dalam pengaturan arus
dan tegangan dapat menyimpang meskipun sangat kecil. Besarnya perbedaan
tegangan yang dibangkitkan tergantung pada sifat-sifat kedua bahan yang
digunakan dan sebanding dengan perbedaan temperaturnya. Daya elektro-motoris
yang dibangkitkan oleh perbedaan temperatur disebut dengan daya elektro-motoris
termo. Dari sekian banyak logam yang digunakan dalam teknik listrik dan
elektronika, antara lain :alumunium, tembaga, seng, timah dan sebagainya. Adapun
sifat-sifat logam seperti yang disebutkan diatas adalah sebagai berikut :

4. Sifat aluminium (Al)


Berikut adalah sifat penting bahan logam aluminium (Al) adalah
Dapat ditempa dalam keadaan dingin
· Tidak tahan terhadap garam dapur atau laut
· Warna silver atau perak · Titik didih = 18000 C
· Rho (ρ) = 0,0278
· Alpha (α) = 0,0047

5. Sifat tembaga (Cu)


Beberapa sifat penting dari logam tembaga :
· Dapat disepuh dan berkarat bila terkena CO2
· Warna merah sedikit mengkilap
· Titik didih = 22360C - 23400C
· Rho (ρ) = 0,017
· Alpha (α) = 0,0043

6. Sifat seng (Zn)


Beberapa sifat penting yang dimiliki oleh bahan logam seng adalah :
· Dapat ditempa dalam keadaan dingin
· Tidak tahan terhadap garam dan asam garam
· Warna putih kebiru-biruan
· Titik didih = 9070C
· Rho (ρ) = 0,0043
· Alpha (α) = 0,006

7. Sifat timah (Sn)


Beberapa sifat penting yang dimiliki oleh bahan timah adalah :
· Warna jernih mengkilap
· Titik didih = 23600C
Page13

· Rho (ρ) = 0,0043


· Alpha (α) = 0,12
Selain bahan logam yang telah disebutkan diatas, ada juga bahan logam yang lain
yang tergolong sebagai bahan konduktor/ penghantar pada jenis logam mulia,
seperti :perak, emas dan platina. Bahan logam ini dinamakan logam mulia karena
bahan ini memiliki jumlah elektron valensi yang lengkap, sehingga sangat sulit
untuk mengadakan reaksi lain. Bahan padat lain yang dipakai untuk penghantar
adalah wolfram yang digunakan untuk filamen katoda pada tabung elektron, lamu-
lampu pijar, dan alat pemanas dengan temperatur yang tinggi. Dwilogam atau yang
sering disebut dengan bimetal adalah dua jenis logam yang disambung menjadi
satu. Pemakaian dalam bidang kelistrikan sangat luas, misal ; kontak pengatur,
regulator. Digunakan untuk menjaga agar temperatur panas selalu konstan. Bimetal
ini dipasang didalam pemanas dan fungsinya memutus rangkaian bila
temperaturnya meningkat dan akan menyambung kembali rangkaian bila
temperaturnya turun.

2) Sifat Bahan Isolator


Bahan yang disebut sebagai bahan isolator adalah bahan dielektrik, ini disebabkan
jumlah elektron yang terikat oleh gaya tarik inti sangat kuat. Elektro-elektronya
sulit untuk bergerak atau bahkan tidak sangat sulit berpindah, walaupun telah
terkena dorongan dari luar. Bahan isolator sering digunakan untuk bahan penyekat
(dielektrik). Pentyekat listrik terutama dimaksudkan agar listrik tidak dapat
mengalir jika pada bahan penyekat tersebut diberi tegangan listrik. Untuk dapat
memenuhi persyaratan tersebut, diperlukan jenis bahan yang sesuai. Selain syarat
tersebut juga diperlukan syarat yang lain yang dipertimbangkan untuk memenuhi
pemakaianya, antaralain :

a) Sifat Kelistrikan
Bahan penyekat mempunyai tahanan listrik yang besar. Penyekat listrik ditujukan
untuk mencegah terjadinya kebocoran arus listrik antara kedua penghantar yang
berbeda potensial atau untuk mencegah loncatan listrik ketanah. Kebocoran arus
listrik harus dibatasi sekecilkecilnya (tidak melampui batas yang telah ditentukan
oleh peraturan yang berlaku).

b) Sifat Mekanis
Mengingat luasnya pemakaiannya pemakaian bahan penyekat, maka
dipertimbangkan kekuatan struktur bahannya. Dengan demikian, dapat dibatasi
hal-hal penyebab kerusakan dikarenakan kesalahan pemakaiannya. Misal
Page14

diperlukan bahan yang tahan tarikan, maka kita harus menggunakan bahan dari
kain daripada kertas. Bahan kain lebih kuat terhadap tarikan daripada bahan kertas.

c) Sifat Termis
Panas yang ditimbulkan dari dalam oleh arus listrik atau oleh arus gaya magnet,
berpengaruh terhadap kekuatan bahan penyekat. Deemikian panas yang berasal
dari luar (alam sekitar). Dalam hal ini, kalau panas yang ditimbulkan cukup tinggi,
maka penyekat yang digunakan harus tepat. Adanya panas juga harus
dipertimbangkan, agar tidak merusak bahan penyekat yang digunakan.

d) Sifat Kimia
Panas yang tinggi yang diterima oleh bahan penyekat dapat mengakibatkan
perubahan susunan kimia bahan. Demikian juga pengaruh adanya kelembaban
udara, basah yang ada di sekitar bahan penyekat. Jika kelembaban tidak dapat
dihindari, haruslah dipilih bahan penyekat yang tahan terhadap air. Demikian juga
adanya zat-zat lain dapat merusak struktur kimia bahan.
Mengingat adanya bermacam-macam asal, sifat dan ciri bahan penyekat, maka
untuk memudahkan kita dalam memilih untuk aplikasi dalam kelistrikan, kita akan
membagi bahan penyekat berdasar kelompoknya. Pembagian kelompok bahan
penyekat adalah sebagai berikut :
i) Bahan tambang (batu pualam, asbes, mika, dan sebagainya)
ii) Bahan berserat (benang, kain, kertas, prespon, kayu, dan sebagainya)
iii) Gelas dan keramik
iv) Plastik
v) Karet, bakelit, ebonit, dan sebagainya
vi) Bahan yang dipadatkan.
Penyekat bentuk cair yang penting dan banyak digunakan adalah minyak
transformator dan macam-macam hasil minyak bumi. Sedang penyekat bentuk gas
adalah nitrogen dan karbondioksida (CO2). Penggunaan bahan isolator selain
sebagai bahan penyekat adalah sebagai bahan tahanan (resistor). Bahan tahanan
yang umunya dipakai merupakan paduan/ campuran logamlogam terdiri dari dua
atau lebih unsur bahan campuran. Pemakaian bahan tahanan dalam kelistrikan,
antara lain :
i) Untuk pembuatan kotak tahanan standart dan shunt
ii) Untuk tahanan dan rheostats
iii) Untuk unsur pemanas, kompor listrik dan sebagainya.
Sesuai dengan penggunaanya bahan tahanan haruslah memiliki tahanan jenis yang
tinggi, koefisien temperatur yang tinggi, dan memiliki daya elektro-motoris termo
Page15

yang kecil. Pada penggunaan yang membutuhkan daya tahan panas tinggi, bahan
tahanan harus dipilih yang memiliki titik cair yang tinggi, selain itu bahan tahanan
pada keadaan panas yang tinggi tudak mudak dioksidir sehingga menjadi berkarat.
Data  Guru membimbing siswa dalam diskusi kelompok dalam mendiskusikan
Prossesing mesin-mesin listrik, peralatan elektronika, peralatan instrumentasi,
komponen-komponen listrik, komponen-komponen elektronika yang
berikan tiap kelompok.
 Siswa menuliskan hasil diskusi kelompok mengenai mesin-mesin listrik,
peralatan elektronika, peralatan instrumentasi, komponen-komponen
listrik, komponen-komponen elektronika yang sudah di lakukan
kelompok.
Gerneralization a. Guru dan peserta didik membuat kesimpulan tentang materi yang telah
dipelajari.
b. Peserta Didik diberi kesempatan untuk menanyakan kembali hal yang
belum dipahami terkait materi yang sudah di pelajari.
Penutupan a. Guru bersama-sama siswa melakukan refleksi dan umpan balik.
b. Guru memberikan penugasan.
c. Guru menyampaikan rencana pembelajaran yang akan dilaksanakan pada
pertemuan berikutnya.
d. Guru menutup pembelajaran dengan mengucap salam.

4. Lembar Penilaian
a. Assesmen / Penilaian
(1) Penilaian Sikap/Profil Pelajar Pancasila Selama proses mengajar berlangsung guru
mengamati profil pelajar Pancasila pada siswa dalam pembelajaran yang meliputi Beriman,
bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, Kebhinekaan Global, Mandiri, Bernalar Kritis,
Gotong Royong dan Kreatif ( Instrumen Terlampir )
(2) Penilaian Pengetahuan Penilaian pengetahuan yang dilakukan pada CP ini sesuai dengan
tujuan pembelajaran yang ingin di capai adalah dengan tes tertulis ( instrumen terlampir)
(3) Penilaian Keterampilan Penilaian keterampilan yang dilakukan pada CP ini sesuai dengan
tujuan pembelajaran yang ingin di capai adalah dengan tes unjuk kerja / praktek (
instrumen terlampir )

b. Pengayaan dan Remedial


Pengayaan  Untuk siswa atau kelompok siswa yang memperlihatkan kemampuan di
Page16

atas kompetensi yang sedang diajarkan dapat diberikan tugas


mendampingi dan membantu siswa lainnya untuk berlatih keterampilan
mesin-mesin listrik, peralatan elektronika, peralatan instrumentasi,
komponen-komponen listrik, komponen-komponen elektronika pada
pembelajaran berbasis proyek nyata sebagai simulasi proyek
kewirausahaan, pada saat pembelajaran siswa atau kelompok siswa ini
dapat juga diberikan kesempatan untuk melakukan latihan lebih kompleks
sekaligus juga sebagai contoh dan untuk memotivasi siswa lain agar
termotivasi untuk mencapai kompetensi yang sama.
 Guru juga dapat meminta siswa atau kelompok siswa berbagi
informasi kepada teman-teman nya cara untuk melatih kemampuan
menggali ilmu mesin-mesin listrik, peralatan elektronika, peralatan
instrumentasi, komponen-komponen listrik, komponen-komponen
elektronika lebih baik.
Remedial Untuk siswa atau kelompok siswa yang memperlihatkan kemampuan yang
belum baik pada penguasaan materi mesin-mesin listrik, peralatan
elektronika, peralatan instrumentasi, komponen-komponen listrik, komponen-
komponen elektronika, strategi literasi yang lain dapat diberikan,
diidentifikasi kesulitannya di mana, atau siswa bisa dipasangkan dengan
siswa yang terampil sehingga siswa terampil dapat membantu siswa yang
kesulitan untuk menguasai materi dengan lebih baik.

c. Refleksi Peserta Didik dan Guru


Bagi Guru a. Apakah ada kendala pada kegiatan pembelajaran?
b. Apakah semua peserta didik aktif dalam kegiatan
pembelajaran?
c. Apa saja kesulitan peserta didik yang dapat diidentifikasi pada
kegiatan pembelajaran
d. Apakah peserta didik yang memiliki kesulitan ketika
berkegiatan dapat teratasi dengan baik?
e. Apa level pencapaian rata-rata peserta didik dalam kegiatan
pembelajaran ini?
f. Apakah seluruh peserta didik dapat dianggap tuntas dalam
pelaksanaan pembelajaran?
g. Apa strategi agar seluruh peserta didik dapat menuntaskan
Page17

kompetensi?
Bagi Peserta Didik a) Apakah ada kendala pada kegiatan pembelajaran?
b) Apakah anda aktif dalam kegiatan pembelajaran?
c) Apa saja kesulitan anda yang dapat diidentifikasi pada
kegiatan pembelajaran
d) Apakah anda yang memiliki kesulitan ketika berkegiatan dapat
teratasi dengan baik?
e) Apa level pencapaian rata-rata anda dalam kegiatan
pembelajaran ini?
f) Apakah seluruh anda dapat dianggap tuntas dalam pelaksanaan
pembelajaran?
g) Apa strategi anda agar dapat menuntaskan kompetensi?

Mengetahui, Malang, 18 Juli 2022


Kepala SMKN 2 Singosari Guru Mata Pelajaran

SUMIJAH, S.Pd., M.Si. FALKUDIN, ST


NIP. 19700210 199802 2 009 NIP. 197901022022211010

Page18
5. Lampiran

1. Penilaian Sikap (Penilaian diri sendiri oleh siswa dan diisi dengan jujur)
a. Petunjuk penilaian berupa lembar isian, dengan perintah sebagai berikut.
1) Isikan identitas kalian.
2) Berikan tanda cek (√) pada kolom “Ya” jika sikap yang ada dalam. pernyataan
sesuai dengan sikap Kalian, dan “Tidak” jika belum sesuai.
3) Isilah pernyataan secara jujur.
4) Hitunglah jumlah jawaban “Ya”.
5) Lingkari krteria Sangat Baik, Baik, atau Baik sesuai jumlah“Ya” yang terisi.

b. Tabel Rubrik Penilaian Sikap

No Pernyataan Ya Tidak

1. Saya berusaha belajar dengan sungguh-sungguh.

2. Saya mengikuti pembelajaran dengan penuh perhatian.

3. Saya mengerjakan tugas yang diberikan guru tepat waktu.

4. Saya berperan aktif dalam kelompok.

5. Saya menghormati dan menghargai orang tuadan guru.

6. Saya menghormati dan menghargai teman.

7. Saya mengajukan pertanyaan jika ada yang tidak dipahami.

8. Saya merasa menguasai dan dapat mengikuti pelajaran.

9. Saya menyerahkan tugas tepat waktu ketika dirugaskan

Saya selalu membuat catatan tentang topik yang dipelajari


10.
dan dikumpulkan dalam bentuk portopolio

Sangat Baik Baik Perlu Perbaikan

Jika lebih dari 8 Jika lebih dari 6 pernyataan Jika lebih dari 4
pernyataan terisi “Ya” terisi “Ya” pernyataan terisi “Ya”
Page19
2. Tabel Penilaian Pengetahuan

Teknik Bentuk Instrumen Kriteria Pe nilaian

Tes Uraian Jelaskan apa yang anda ketahui tentang Jawaban benar
Tulis singkat mesin listrik statis dan dinamis? mendapatkan skor 20,
LOT’S Jawaban : mendekati jawaban
Mesin listrik statis adalah mesin listrik benar skor 10,
yang tidak memiliki komponen atau
menyimpang dari
bagian yang bergerak.
jawaban benar 5
Mesin listrik dinamis adalah mesin
listrik yang memiliki komponen atau
bagian yang bergerak.
Tes Uraian Apa yang anda ketahui tentang motor Mendapatkan skor;
Tulis tertutup listrik! 20 jika seluruh urutan
Jawaban : dituliskan dengan
Motor listrik merupakan mesin listrik benar dan isi benar,
yang mengubah energi listrik menjadi
dapat skor 10 untuk
energi mekanik.
masing-masing point
jika ada salah stu
jawaban yang benar
sesuai urutan
Tes Uraian Jelaskan apa yang anda ketahui tentang Mendapatkan skor;
Tulis singkat generator! 20 jika seluruh
LOT’S Jawaban : jawaban dituliskan
Generator merupakan mesin listrik yang dengan benar dan isi
berfungsi untuk mengubah energi gerak
benar, dapat skor 10
atau mekanik menjadi energi listrik.
jika jawaban
mendekati benar
Tes Uraian Jelaskan apa yang anda ketahui Jawaban benar
Tulis tertutup mengenai transformator! mendapatkan skor
Jawaban : 20, mendekati
Transformator adalah mesin listrik yang jawaban benar
berfungsi untuk mengubah tegangan pada
skor 10,
sistem kelistrikan sehingga dapat
menyimpang dari
digunakan pada level yang sama.
jawaban benar 5
Page20

Tes Uraian Jelaskan apa yang anda ketahui tentang Jawaban benar
Tulis tertutup digital! mendapatkan skor
HOT’S Jawaban : 20, mendekati
Digital adalah sinyal data dalam bentuk jawaban benar
pulsa yang dapat mengalami perubahan
skor 10,
yang tiba-tiba dan mempunyai besaran 0
menyimpang dari
dan 1.
jawaban benar 5

3. Penilaian Keterampilan
a. Tes kinerja mesin-mesin listrik, peralatan elektronika, peralatan instrumentasi, komponen-
komponen listrik, komponen-komponen elektronika.
1) Pengamatan
Ketika siswa terlibat dalam pembelajaran (mesin-mesin listrik, peralatan elektronika,
peralatan instrumentasi, komponen-komponen listrik, komponen-komponen elektronika,
baik berupa ulangan, dilakukan pengamatan pada kemampuan siswa dalam
keaktifan pembelajaran.
Adapun formnya dapat disiapkan oleh guru dan digunakan untuk berbagai
aktivitas yang berbeda.
2) Petunjuk Penilaian
Memberi (angka) pada kolom yang sudah disediakan, setiap siswa menunjukkan
atau menampilkan hasil pekerjaan yang diharapkan.
3) Tabel Rubrik Penilaian Keterampilan
Lembar penilaian untuk perorangan (setiap siswa satu lembar penilaian).

Nama: Kelas:

Elemen No Indikator P e n i l a i a n Ya (1) Tidak (0)

1. Mesin-mesin listrik

Komponen 2. Peralatan elektronika


elektronika
3. Peralatan instrumentasi
aktif dan
pasif 4. Komponen-komponen listrik

5. Komponen-komponen elektronika

Perolehan/Skor maksimum x 100% = Skor Akhir


Page21
4. Pedoman Penskoran
a) Penskoran
(1) Skor 1 jika: Ya.
(2) Skor 0 jika: Tidak.
(3) Siswa mendapat jumlah skor “ya” dikalikan 100 disebut Skor Perolehan
(SP).
Skor Real Siswa (SRP) didik adalah 80% dari jumlah skor perolehan
(SP).
(4) Penetapan nilai yang diperoleh merujuk pada tabel konversi skor.
(5) Indikator Penilaian adalah 5 indikator komponen elektronika aktif dan
pasif.
b) Pengolahan skor
Skor maksimum: 50
Skor Real Siswa: SRP (80 % x50)
Angka nilai keterampilan yang diperoleh siswa: SRP/5.
c) Tabel Konversi Skor Real Siswa ke dalam Kategori dan Angka
Perolehan Nilai Klasifikasi
Portofolio Proyek Nilai Angka
90 - 100 90 - 100 Sangat Baik 9 - 10
80 - 89 80 - 89 Baik 7-8
60 - 79 60 - 79 Cukup 5-6
0 - 59 0 - 59 Kurang 0-4
d. Pegamatan Perilaku Kemandirian, Perilaku Gotong Royong dan Perilaku
Tanggungjawab dalam belajar komponen elektronika aktif dan pasif.
1) Faktor yang diamati:
Pengamatan terhadap perilaku dan interaksi siswa selama mengikuti
pelajaran dari awal sampai akhir pelajaran, mengandung perilaku yang
mencerminkan “kemandirian dan gotong royong,” tanggung jawab
pribadi, tanggung jawab sosial, kepemimpinan.
Penekanan penilaian diarahkan pada ’apakah aspek tersebut ditampilkan
atau tidak ditampilkan’ dari komponen-komponen perilaku mandiri,
gotong royong, dan tanggungjawab.
2) Petunjuk Penilaian
Berikan (angka) pada kolom yang sudah disediakan, setiap siswa
Page22

menunjukkan atau menampilkan komponen perilaku mandiri dan gotong


royong yang diharapkan.
3) Tabel Rubrik Penilaian Perilaku
lembar penilaian perilaku untuk perorangan (setiap siswa satu lembar
penilaian).

Nama: Kelas:
Indikator Ya
Uraian Pengamatan Tidak (0)
No Pengamatan (1)
1. Perilaku a.
Perilaku mengenali diri
Kemandirian b.
Perilaku inisiatif diri
c.
Perilaku regulasi diri
d.
Perilaku releksi diri
2. Perilaku a.
Perilaku berbagi alat
Gotong b.
Perilaku kerjasama saat
Royong praktikum/melakukan
pekerjaan
c. Perilaku peduli teman
3. Perilaku a. Perilaku mengakui teman
Tanggungjawab b. Perilaku memelihara alat
c. Perilaku membantu teman
kesulitan praktikum
Perolehan/Skor maksimum X 100% = Skor Akhir

4) Pedoman penskoran
a) Penskoran
(1) Skor 1 jika: Ya.
(2) Skor 0 jika: Tidak
(3) Perolehan skor maksimum adalah skor akhir yang diperoleh dari:
Jumlah nilai “ya” yang diperoleh dikali 100%.
b). Perilaku Kemandirian
a) Siswa menunjukkan perilaku mengenali kemampuan diri dalam
melakukan pekerjaan praktikum maupun literasi.
b) Siswa menunjukkan kemampuan memotivasi diri, berpartisipasi
dan melibatkan diri dalam pekerjaan praktikum maupun literasi.
c) Siswa menunjukkan kemampuan meregulasi diri, berkreasi, dan
menata diri dalam menampilkan pekerjaan praktikum maupun
literasi.
d) Siswa senantiasa mereleksi diri sebelum menampilkan
Page23

pekerjaan praktikum maupun literasi.


c). Perilaku Gotong Royong
a) Siswa menunjukkan perilaku berbagi alat.
b) Siswa menunjukkan perilaku kerjasama dalam situasi pekerjaan
praktikum maupun literasi.
c) Siswa menunjukkan kepedulian pada teman yang menampilkan
kesalahan praktikum maupun literasi.
d) Siswa menunjukkan perilaku menghargai dan menghormati
teman saat berdiskusi kasus.
d). Perilaku Bertanggungjawab
a) Siswa menunjukkan perilaku adanya teman praktikum maupun
literasi.
b) Siswa menunjukkan memelihara alat dan mengembalikan alat
yang digunakan atau dipinjmnya.
c) Siswa menunjukkan perilaku menghargai dan menghormati
teman dalam satu kelompok praktikum.
e). Pengolahan skor
Skor maksimum: 10
Skor perolehan siswa: SP
Nilai keterampilan yang diperoleh siswa: SP/10.
b) Tabel Konversi skor perolehan ke dalam katgegori dan angka
Skor Perolehan Kategori Angka
80 % - 100% Sangat Baik 8 - 10
60% - 70% Baik 6-7
40% - 50% Cukup 4-5
0% - 30% Kurang 0-3 Page24

LEMBAR HASIL KEGIATAN BELAJAR SISWA


Bidang Studi Keahlian : Teknologi Manufaktur dan Rekayasa
Kelas/Semester : 10 (Sepuluh) / 1
Mata Pelajaran : Dasar-Dasar Teknik Elektronika
Fase yang diampu : Fase E
Elemen/domain yang dipilih : Mesin-mesin listrik, elektronika, dan instrumentasi.
Capaian Pembelajaran : Pada akhir fase E peserta didik mampu memahami
mesin-mesin listrik, peralatan elektronika, peralatan
instrumentasi, serta komponen-komponen listrik
dan elektronika.

Petunjuk Mengerjakan :
1) Tuliskan identitas diri, tanggal mengerjakan
2) Hasil pekerjaan dikirim ke guru pengampu melalui email / classroom / langsung
3) Nama file : no-urut-nama siswa ,contoh : 01-Adi
4) Subjek Email :

Nama Siswa/NIS : …………………………………………………………..


Tanggal Pembelajaran : …………………………………..

A. Soal Refleksi Hasil Belajar Peserta didik


Setelah mempelajari tentang mesin-mesin listrik, elektronika, dan instrumentasi apa yang
dapat kalian pahami. Silakan kalian diskusikan tentang berbagai mesin-mesin listrik,
elektronika, dan instrumentasi yang ada di industri dikaitkan dengan materi tersebut.

B. Asesmen (penilaian)
Jawab pertanyaan-pertanyaan berikut ini secara singkat dan jelas sesuai dengan apa yang kalian
pahami.
1. Jelaskan perbedaan elektronika analog dan elektronika digital dan berikan contoh aplikasinya dalam
kehidupan sehari-hari!
2. Coba jelaskan menurut pemahaman kalian tentang cara kerja mesin listrik statis dan mesin listrik dinamis!
Page25

Penilaian Pengetahuan
Penskoran Jawaban dan PENILAIAN
Skor
Pengolahan Nilai Komponen pengetahuan :
rerata dari nilai IPK
Maksimal Jawaban benar sesuai
dengan kunci jawaban
Jumlah Nilai Siswa
Kurang dari maksimal Jawaban <80 % dari kunci
x 100
jawaban Skor Maksimum
0 (nol) Jawaban tidak sesuai dengan
kunci jawaban

C. Pengayaan
Untuk menambah wawasan kalian tentang mesin-mesin listrik, elektronika, dan instrumentasi buatlah
literasi dan kumpulkan di google classroom yang sudah ada.

NILAI : Mengetahui, Singosari, ....................20.....


Wali Murid Peserta didik,
Guru Bidang Study,

.......................................... ..........................................
FALKUDIN, ST
NIP. 197901022022211010

Page26

Anda mungkin juga menyukai