ELEMEN.8
TEKNIK AUDIO VIDEO
FASE.E
KELAS.10
DASAR PROGRAM KEAHLIAN
FALKUDIN, ST
SMKN 2 SINGOSARI
TAHUN AJARAN 2022/2023
Page1
Lembar Kerja Eksplorasi Konsep : Identifikasi CP (Capaian Pembelajaran) dan
Rumusan TP (Tujuan Pembelajaran)
1. INFORMASI UMUM
A. Identitas Modul
Nama Penyusun FALKUDIN, ST
Institusi SMKN 2 SINGOSARI
Tahun disusun 2022
Jenjang Sekolah SMK
Kelas Kelas 10 (Fase E)
Alokasi Waktu 9 x Pertemuan (36 JP x 45 Menit)
B. Kompetensi Awal
Page2
F. Model Pembelajaran
Model Pembelajaran yang digunakan adalah Model Pembelajaran Tatap Muka
Model belajar;
1. Inquiry learning
2. Discovery learning
Page3
Metode belajar;
1. Ceramah
2. Diskusi
3. Observasi
4. Kunjungan
5. Penugasan
6. Praktikum
2. KOMPONEN INTI
A. Tujuan Pembelajaran
1. Menjelaskan alat ukur
2. Menjelaskan macam - macam alat ukur
3. Menjelaskan perawatan alat ukur listrik
4. Menjelaskan perawatan alat ukur elektronika
5. Menjelaskan perawatan alat ukur instrumentasi.
B. Pemahaman Bermakna
1. Memahami macam - macam alat ukur.
2. Memahami perawatan alat ukur listrik.
3. Memahami perawatan alat ukur elektronika.
4. Memahami perawatan alat ukur instrumentasi.
C. Pertanyaan Pemantik
1) Dalam kehidupan sehari-hari pernahkah anda mendengar maupun melihat tentang tahanan, arus serta
daya listrik?
2) Suatu ketika anda ingin mengukur besaran tahanan, arus dan daya listrik, kira-kira alat apa yang
harus anda lakukan?
3) Hal yang awal kalian lakukan yaitu mencari informasi melalui sumber-sumber yang terpercaya?
4) Setelah itu kalian memperkirakan alat apa yang tepat buat mengukur tahanan, arus dan daya listrik
tersebut?
dengan batas ukur x 1. Test lead merah dan test lead hitam saling
dihubungkan dengan tangan kiri, kemudian tangan kanan mengatur tombol
pengatur kedudukan jarum pada posisi nol pada skala W. Jika jarum penunjuk
meter tidak dapat diatur pada posisi nol, berarti baterainya sudah lemah dan
harus diganti dengan baterai yang baru. Langkah selanjutnya kedua ujung test
lead dihubungkan pada ujungujung resistor yang akan diukur resistansinya.
Cara membaca penunjukan jarum meter sedemikian rupa sehingga mata kita
tegak lurus dengan jarum meter dan tidak terlihat garis bayangan jarum meter.
Supaya ketelitian tinggi kedudukan jarum penunjuk meter berada pada bagian
tengah daerah tahanan. Jika jarum penunjuk meter berada pada bagian kiri
(mendekati maksimum), maka batas ukurnya di ubah dengan memutar saklar
pemilih pada posisi x 10. Selanjutnya dilakukan lagi pengaturan jarum
penunjuk meter pada kedudukan nol, kemudian dilakukan lagi pengukuran
terhadap resistor tersebut dan hasil pengukurannya adalah penunjukan jarum
meter dikalikan 10 W. Apabila dengan batas ukur x 10 jarum penunjuk meter
masih berada di bagian kiri daerah tahanan, maka batas ukurnya diubah lagi
menjadi K W dan dilakukan proses yang sama seperti waktu mengganti batas
ukur x 10. Pembacaan hasilnya pada skala KW, yaitu angka penunjukan jarum
meter dikalikan dengan 1 K W.
(2) Saklar pemilih (Range Selecor Switch) berfungsi untuk memilih posisi
pengukuran dan batas ukurnya. Sebagaiman pada AVO meter analog, AVO
digital biasanya juga terdiri dari posisi pengukuran, yaitu:
(a) Posisi W (Ohm) berarti multimeter berfungsi sebagai ohmmeter, yang
terdiri dari tiga batas ukur : x 1; x 10; dan K W
(b) Posisi ACV (Volt AC) berarti multimeter berfungsi sebagai voltmeter AC
yang terdiri dari lima batas ukur : 10; 50; 250; 500; dan 1000.
(c) Posisi DCV (Volt DC) berarti multimeter berfungsi sebagai voltmeter DC
yang terdiri dari lima batas ukur : 10; 50; 250; 500; dan 1000.
(d) Posisi DCmA (miliampere DC) berarti multimeter berfungsi sebagai mili
amperemeter DC yang terdiri dari tiga batas ukur : 0,25; 25; dan 500.
Tetapi ke empat batas ukur di atas untuk tipe multimeter yang satu
dengan yang lain batas ukurannya belum tentu sama.
(3) Kabel test lead berfungsi untuk penghubung dengan peralatan peralatan
yang akan diukur.
(4) Kotak meter (meter cover) sebagai pelindung atau tempat komponen.
terminal samping kanan disambung dengan terminal samping kiri, ini disebut
hubungan paralel. Hasil pengukuran wattmeter didapatkan dengan mengalikan
angka penunjukkan jarum penunjuk dengan faktor pengali sesuai dengan batas
ukur dan jenis hubungannya seperti terlihat pada tabel di bawah ini.
Tabel 2. Diagram Hubungan Wattmeter
3) Penggunaan CRO
Cathode Ray Oscilloscope lebih dikenal dengan sebutan CRO, atau ada yang
menyebut sebagai Osiloskop Sinar Katoda atau Osiloskop saja. Merupakan
sebuah alat ukur elektronik yang penting bagi teknisi atau montir elektronik
dalam menyelesaikan pekerjaannya. Manfaatnya adalah untuk mengukur
besaran-besaran: tegangan, frekuensi, periode dan beda fasa. Bentuk sinyal listrik
juga dapat dilihat dengan CRO. Ada berbagai bentuk sinyal listrik, yaitu
sinusoida, segitiga atau triangle, kotak atau square, denyut atau pulse. Berbagai
bentuk sinyal listrik tersebut dapat dengan mudah diukur tegangannya,
periodenya dan dapat ditentukan berapa frekuensinya.
CRO ada dua jenis, jenis 1 kanal dan jenis 2 kanal. Dengan CRO 2 kanal bisa
menampilkan 2 signal secara serempak dalam layar, yaitu masuk kanal X dan
kanal Y.
a) Spesifikasi CRO
Sebelum menggunakan CRO lebih baik mengetahui bagaimanakah spesifikasi
CRO yang akan dipakai. Sebagai contoh diberikan contoh spesifikasi umum
Page13
seperti berikut :
(1) Vertical Axis
Sensitivity : 10 mV / div ~ 20 V / div ±5%
Attenuator : 10 mV / div ~ 20 V / div 1 - 2 - 5 step ( 1 div = 10mm)
Input Impedance : 1 M Ohm ± 5%
Input Capacitance : 22 pF ± 3%
Frequency Response : DC ~ 10MHz (less than –3 dB) (DC) : 2 Hz ~ 10 MHz
( less than – 3dB) (AC)
Rising time : less than 35 nsec
Overshoot : less than 3 % (at 100 kHz square wave )
Maximum input Voltage : 600 Vp-p or 300 V ( DC + AC peak )
2) Sweep circuit
Sweep system : Triggering sweep and auto sweep (free running sweep at no
signal time)
Sweep time : 1 Njs / div ~ 0.5 s / div ± 5% and EXT H: 1 – 2 – 5 step. Fine
adjustment in all 18 ranges.
Magnifier : 5 times ±10 % ( PULL X 5 MAG)
Linearity : less than 3 % (5Nj s / div ~ 0.5 s / div). Less than 5% (1Nj s / div ~ 2
Njs / div)
3) Triggering
Source : INT : vertical input signal EXT : EXT TRIG input signal
Sync section : NOR : positive and negative. TV : positive and negative
Triggering Voltage : Amplitude on CRT screen more than 1 div EXT … more
than 1 Vp-p
Triggering range : INT : 20 Hz ~ 10 MHz EXT : DC ~ 10 MHz.
4) Horizontal Axis
Operating mode : EXT H mode is selected by SWEEP TIME / DIV
Sensitivity : 150 mV / div ( within ± 20%) (HOR GAIN MAX)
Input impedance : 100 k Ohm / 35 pF. Calibrating voltage : 1 Vp-p ± 5% (50 or
60 Hz square wave)
5) Intensity modulation
Input voltage : less than 5 Vp-p (modulation)
Input impedance : 10 k Ohm ± 20 %
6) Power Source
Power supply voltage : 100 / 117 / 220 / 240 V ± 10 % 50 Hz or 60 Hz
Power consumption : 20 W
7) Dimensions and
Page14
(1) POSITION control. Putaran tombol akan mengatur posisi vertical dari berkas.
(2) INPUT Jack : vertical input jack
(3) AC GND DC Switch Pada posisi AC komponen DC dari signal ditahan oleh
kapasitor. Pada posisi GND (ground), terminal input terbuka dan input
amplifier internal disambung ke ground. Pada posisi DC terminal input
disambung langsung ke amplifier dan semua komponen signal input
dikuatkan.
(4) VOLT / DIV Switch. Skala bertingkat dalam Volt per div dari layar CRT.
Dapat dipilih dalam 11 range dari 0,01 V / div sampai 20 V / div.
(5) VARIABLE control. Pengaturan attenuasi vertical. Pengatur halus (fine) dari
sensitifitas vertical. Pada putaran kearah kanan maksimum (sampai berbunyi
“klik” ) attenuasi vertical pada posisi terkalibrasikan (CAL).
(6) LED Pilot lamp. Lampu ini akan menyala kalau power switch ON.
Page15
c) Setting Up CRO
Sebelum menggunakan CRO perlu dilakukan persiapan awal atau setting-up
procedure. Untuk melakukan setting-up siswa perlu memahami dengan benar
semua tombol kontrol serta fungsinya, yang telah diuraikan pada bagian B di
atas. Adapun prosedurnya adalah sebagai berikut :
ditempatkan pada posisi DcmA, jika menggunakan AVO analog, maka cara
membaca hasil pengukuran adalah batas ukur dibagi dengan penyimpangan
skala penuh kemudian dikalikan dengan penunjukkan jarum, atau dapat
dituliskan dengan rumus:
Misalkan sebuah AVO meter analog untuk mengukur arus dengan batas ukur 10
amper dan simpangan skala penuh 50, apabila penunjukkan jarum pada angka
5, maka besarnya pengukuran adalah:
2) Pengukuran Tegangan
Volt meter adalah suatu alat ukur yang menera teganagn listrik dalam satuan
volt. Cara pemakaian volt meter harus dipasang paralel terhadap instrumen dari
alat pemakai. Kelayakaan batas ukur dalam masyarakat pada umumnya 110
volt, 220 v serta 380 volt, kecuali alat-alat pemakai dan pada laboratorium
listrik bisa menggunakan milivolt sampaian kilovolt, bahkan pada jaringan
distribusi maupun jarngan trnsmisi sampai ratusan kilovolt. Adapun cara
penyambungannya sebagaiman gambar berikut:
Dan apabila yang digunakan AVO digital, maka tinggal membaca angka pada
Page22
layar.
3) Pengukuran Daya
Didalam teori teknik tenaga listrik teruarai untuk menentukan besarnya daya
listrik yang dipakai, alam kestuan volt amper (VA) yang lebih tinggi KVA (kilo
volt amper). Bisa pula dikatakan watt dan kilo watt. Dalam uraian secara
perhitungan:
P = E.I.Cos Ǽ. Watt, untuk arus bolak-balik satu fasa
P = E.I.Cos Ǽ.V3 watt, untuk arus bolak-balik 3 fasa.
4) Pengukuran impedansi
Untuk mengukur besarnya impedansi tidak dapat diukur secara langsung
sebagaimana besaran yang lain. Untuk mengetahui besarnya impedansi salah
satunya dapat menggunakan rangkaian seperti gambar di bawah ini:
5) Pengukuran Luminansi
Lux meter adalah instrument yang digunakan untuk mengukur jumlah cahaya
yang jatuh pada suat permukaan, alat ini saalah satu dari pjoto meter portabel
dan dikenal juga dengan nama photo meter elektric. Konstruksi lux meter
dengan foto resistor
4. Lembar Penilaian
a. Assesmen / Penilaian
(1) Penilaian Sikap/Profil Pelajar Pancasila Selama proses mengajar berlangsung guru
mengamati profil pelajar Pancasila pada siswa dalam pembelajaran yang meliputi Beriman,
bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, Kebhinekaan Global, Mandiri, Bernalar Kritis,
Gotong Royong dan Kreatif ( Instrumen Terlampir )
(2) Penilaian Pengetahuan Penilaian pengetahuan yang dilakukan pada CP ini sesuai dengan
tujuan pembelajaran yang ingin di capai adalah dengan tes tertulis ( instrumen terlampir)
(3) Penilaian Keterampilan Penilaian keterampilan yang dilakukan pada CP ini sesuai dengan
tujuan pembelajaran yang ingin di capai adalah dengan tes unjuk kerja / praktek (
instrumen terlampir )
Page27
5. Lampiran
1. Penilaian Sikap (Penilaian diri sendiri oleh siswa dan diisi dengan jujur)
a. Petunjuk penilaian berupa lembar isian, dengan perintah sebagai berikut.
1) Isikan identitas kalian.
2) Berikan tanda cek (√) pada kolom “Ya” jika sikap yang ada dalam. pernyataan
sesuai dengan sikap Kalian, dan “Tidak” jika belum sesuai.
3) Isilah pernyataan secara jujur.
4) Hitunglah jumlah jawaban “Ya”.
5) Lingkari krteria Sangat Baik, Baik, atau Baik sesuai jumlah“Ya” yang terisi.
No Pernyataan Ya Tidak
Jika lebih dari 8 Jika lebih dari 6 pernyataan Jika lebih dari 4
pernyataan terisi “Ya” terisi “Ya” pernyataan terisi “Ya”
Page28
2. Tabel Penilaian Pengetahuan
3. Penilaian Keterampilan
a. Tes kinerja Alat ukur, Macam - macam alat ukur, Perawatan alat ukur listrik, Perawatan alat
ukur elektronika, Perawatan alat ukur instrumentasi.
1) Pengamatan
Ketika siswa terlibat dalam pembelajaran (Alat ukur, Macam - macam alat ukur,
Perawatan alat ukur listrik, Perawatan alat ukur elektronika, Perawatan alat ukur
instrumentasi, baik berupa ulangan (Alat ukur, Macam - macam alat ukur, Perawatan
alat ukur listrik, Perawatan alat ukur elektronika, Perawatan alat ukur instrumentasi,
dilakukan pengamatan pada kemampuan siswa dalam keaktifan pembelajaran.
Adapun formnya dapat disiapkan oleh guru dan digunakan untuk berbagai
aktivitas yang berbeda.
2) Petunjuk Penilaian
Page30
Memberi (angka) pada kolom yang sudah disediakan, setiap siswa menunjukkan
atau menampilkan hasil pekerjaan yang diharapkan.
3) Tabel Rubrik Penilaian Keterampilan
Lembar penilaian untuk perorangan (setiap siswa satu lembar penilaian).
Nama: Kelas:
1. Alat ukur
Alat ukur
listrik, 2. Macam - macam alat ukur
elektronika,
3. Perawatan alat ukur listrik
dan
instrumenta 4. Perawatan alat ukur elektronika
si
5. Perawatan alat ukur instrumentasi
4. Pedoman Penskoran
a) Penskoran
(1) Skor 1 jika: Ya.
(2) Skor 0 jika: Tidak.
(3) Siswa mendapat jumlah skor “ya” dikalikan 100 disebut Skor Perolehan
(SP).
Skor Real Siswa (SRP) didik adalah 80% dari jumlah skor perolehan
(SP).
(4) Penetapan nilai yang diperoleh merujuk pada tabel konversi skor.
(5) Indikator Penilaian adalah 5 indikator Alat ukur, Macam - macam alat ukur,
Perawatan alat ukur listrik, Perawatan alat ukur elektronika, Perawatan alat ukur
instrumentasi.
b) Pengolahan skor
Skor maksimum: 50
Skor Real Siswa: SRP (80 % x 50)
Angka nilai keterampilan yang diperoleh siswa: SRP/5.
c) Tabel Konversi Skor Real Siswa ke dalam Kategori dan Angka
Page31
alat ukur listrik, Perawatan alat ukur elektronika, Perawatan alat ukur instrumentasi.
1) Faktor yang diamati:
Pengamatan terhadap perilaku dan interaksi siswa selama mengikuti
pelajaran dari awal sampai akhir pelajaran, mengandung perilaku yang
mencerminkan “kemandirian dan gotong royong,” tanggung jawab
pribadi, tanggung jawab sosial, kepemimpinan.
Penekanan penilaian diarahkan pada ’apakah aspek tersebut ditampilkan
atau tidak ditampilkan’ dari komponen-komponen perilaku mandiri,
gotong royong, dan tanggungjawab.
2) Petunjuk Penilaian
Berikan (angka) pada kolom yang sudah disediakan, setiap siswa
menunjukkan atau menampilkan komponen perilaku mandiri dan gotong
royong yang diharapkan.
3) Tabel Rubrik Penilaian Perilaku
lembar penilaian perilaku untuk perorangan (setiap siswa satu lembar
penilaian).
Nama: Kelas:
Indikator Ya
Uraian Pengamatan Tidak (0)
No Pengamatan (1)
1. Perilaku a. Perilaku mengenali diri
Kemandirian b. Perilaku inisiatif diri
c. Perilaku regulasi diri
d. Perilaku releksi diri
2. Perilaku a. Perilaku berbagi alat
Gotong b. Perilaku kerjasama saat
Royong praktikum/melakukan
pekerjaan
Page32
4) Pedoman penskoran
a) Penskoran
(1) Skor 1 jika: Ya.
(2) Skor 0 jika: Tidak
(3) Perolehan skor maksimum adalah skor akhir yang diperoleh dari:
Jumlah nilai “ya” yang diperoleh dikali 100%.
b). Perilaku Kemandirian
a) Siswa menunjukkan perilaku mengenali kemampuan diri dalam
melakukan pekerjaan praktikum maupun literasi.
b) Siswa menunjukkan kemampuan memotivasi diri, berpartisipasi
dan melibatkan diri dalam pekerjaan praktikum maupun literasi.
c) Siswa menunjukkan kemampuan meregulasi diri, berkreasi, dan
menata diri dalam menampilkan pekerjaan praktikum maupun
literasi.
d) Siswa senantiasa mereleksi diri sebelum menampilkan
pekerjaan praktikum maupun literasi.
c). Perilaku Gotong Royong
a) Siswa menunjukkan perilaku berbagi alat.
b) Siswa menunjukkan perilaku kerjasama dalam situasi pekerjaan
praktikum maupun literasi.
c) Siswa menunjukkan kepedulian pada teman yang menampilkan
kesalahan praktikum maupun literasi.
d) Siswa menunjukkan perilaku menghargai dan menghormati
teman saat berdiskusi kasus.
d). Perilaku Bertanggungjawab
a) Siswa menunjukkan perilaku adanya teman praktikum maupun
literasi.
b) Siswa menunjukkan memelihara alat dan mengembalikan alat
yang digunakan atau dipinjmnya.
Page33
Page34
LEMBAR HASIL KEGIATAN BELAJAR SISWA
Petunjuk Mengerjakan :
1) Tuliskan identitas diri, tanggal mengerjakan
2) Hasil pekerjaan dikirim ke guru pengampu melalui email / classroom / langsung
3) Nama file : no-urut-nama siswa ,contoh : 01-Adi
4) Subjek Email :
B. Asesmen (penilaian)
Jawab pertanyaan-pertanyaan berikut ini secara singkat dan jelas sesuai dengan apa yang kalian
pahami.
1. Jelaskan teknik pegukuran arus!
2. Jelaskan teknik pegukuran tegangan!
3. Jelaskan teknik pegukuran daya!
4. Jelaskan teknik pegukuran impedansi!
Page35
C. Pengayaan
.......................................... ..........................................
FALKUDIN, ST
NIP. 197901022022211010
Page37