Anda di halaman 1dari 10

MODUL AJAR DASAR-DASAR TEKNIK

KETENAGALISTRIKAN
Alat Ukur Listrik Dan Elektronika
A. Identitas Modul

Nama Penyusun : ………………………


Institusi : SMKN 7 PEKANBARU
Tahun disusunnya Modul Ajar : 2021
Jenjang Sekolah : SMK
Kelas : X
Alokasi Waktu : 6 JP (6 x 45 Menit)

Domain :Alat Ukur Listrik Dan Elektronika


Capaian Pembelajaran : Di akhir fase E, Siswa diharapkan mampu
menjelaskan jenis-jenis alat ukur

B. Kompetensi Awal

Sebelum mengikuti modul ajar ini, peserta didik diharapkan telah memahami Alat Ukur
Listrik Dan Elektronika

C. Profil Pelajar Pancasila

1. Mandiri. Siswa berlatih mandiri dengan mengeksplorasi mandiri untuk memahami


masalah sesuai dengan interpretasinya.
2. Bernalar kritis. Tantangan berpikir komputasional dinyatakan dalam persoalan
yang dapat dikerjakan dengan logika yang umum tanpa terkait mata pelajaran
lainnya. Dengan demikian, siswa dituntut untuk membaca cermat, jeli, dan berpikir
dengan teliti dalam membaca soal dan perintah- perintah, serta berpikir kritis untuk
mendapatkan jawaban-jawaban yang benar. Pada beberapa soal, siswa dituntut
untuk menemukan jawaban yang paling eisien. Hal tersebut menuntut siswa untuk
berpikir kritis dan kreatif dalam mencari solusi untuk sebuah permasalahan.
3. Kreatif. Kreativitas dalam menemukan solusi perlu diasah oleh guru, berdasakan
persoalan yang ada. Kreativitas siswa tumbuh dari kreativitas guru dalam
menciptakan varian-varian dari kasus yang dibahas. Varian bisa dikembangkan
baik dalam data, rumus, maupun aturan untuk persoalan yang sama.
4. Bergotong Royong. Berangkat dari pemikiran mandiri, saat pembahasan dalam
kelompok, siswa belajar mengemukakan pendapat dan secara bergotong royong
menciptakan satu solusi berdasar penalaran yang paling optimal dan disepakati
paling baik.
5. Berkebinekaan global. Saat berdiskusi untuk mencari solusi yang disepakati paling
optimal, siswa berkesempatan untuk mengungkapkan pendapat dan mendengarkan
pendapat rekan lain dalam kelompok. Pengalaman ini diharapkan mewarni cara
pandang siswa agar menjadi lebih terbuka dan menghargai keberagaman.

2. Sarana dan Prasarana

Alat / Bahan : Aplikasi Vicon (Google Meet) dan Zoom


Materi / Sumber : Slide Presentasi PPT, e-modul, Video Pembelajaran, Buku
Pegangan Guru dan Peserta didik

3. Target Peserta Didik


Peserta didik yang menjadi target dalam modul ajar ini adalah peserta didik dengan
beragam yaitu :
 Peserta didik reguler/tipikal: umum, tidak ada kesulitan dalam mencerna dan
memahami materi ajar.
 Peserta didik dengan kesulitan belajar: memiliki gaya belajar yang terbatas hanya
satu gaya misalnya dengan audio. Memiliki kesulitan dengan bahasa dan
pemahaman materi ajar, kurang percaya diri,kesulitan berkonsentrasi jangka
panjang, dsb.
 Peserta didik dengan pencapaian tinggi: mencerna dan memahami dengan cepat,
mampu mencapai keterampilan berfikir keras (HOTS), dan memiliki keterampilan
memimpin.

4. Model Pembelajaran yang Digunakan
Model Pembelajaran yang akan digunakan adalah model pembelajaran Problem Based
Learning dengan PJJ Daring yaitu dengan memadukan kegiatan Sinkron dan Asinkron.

5. KOMPETENSI INTI
a. Tujuan Pembelajaran
Setelah menyelesaikan modul ajar ini, peserta didik diharapkan dapat :
1. Menjelaskan jenis - jenis alat ukur
2. Menerapkan cara penggunaan alat ukur
3. Menginterpretasian hasil pengukuran
4. Melakukan perawatan alat ukur listrik, elektronika, dan instrumentasi.

b. Pengalaman Bermakna

Profil Pelajar
Pengalaman Bermakna Prakik Ini
Pancasila
Siswa secara mandiri berpikir Mandiri,
kritis, mengeksplorasi, Bernalar Kritis,
Mengembangkan abstraksi
menganalisis, merancang solusi, Kreatif
memvalidasi ide
Siswa berkolaborasi dalam Bergotong Menumbuhkan budaya
kelompok, menyumbangkan ide Royong kerja masyarakat digital,
untuk menuju solusi berkolaborasi
Siswa menghargai pendapat yang Berkebhinekaan Mengemukakan pendapat,
berbeda saat berdiskusi mencari Global mendengarkan pendapat orang
solusi yang efekif dan efisien lain, menghargai keberagaman

c. Pertanyaan Pemantik
Ketika kalian menghadapi suatu permasalahan yang harus kalian selesaikan, tentunya
kalian menentukan stíategi, bukan? Apa itu strategi? Mengapa dalam menemukan
solusi, kalian perlu menentukan strategi?

d. Kegiatan Pembelajaran

Pertemuan 7: Jenis alat ukur

Apersepsi

Alat yang digunakan untuk mengukur besaran – besaran listrik yang mengalir
seperti hambatan listrik (R), Kuat Arus listrik (I),  Beda Potensial listrik (V), Daya
listrik (P), dan lainnya. Terdapat dua jenis alat ukur yang digunakan yaitu alat ukur
analog dan alat ukur digital
Kegiatan Inti
Perkiraan waktu untuk melakukan permainan tebak angka ialah seperti berikut.
1. 5 menit persiapan menentukan pasangan bermain.
2. 5 menit persiapan aktivitas berpasangan.
3. 10 menit penjelasan aktivitas.
4. 30 menit pelaksanaan aktivitas berpasangan.
5. 205 menit untuk diskusi.
6. 15 menit untuk penjelasan penutup dari guru (termasuk releksi).
Aktivitas
Siswa melakukan aktivitas menceriterakan jenis - jenis alat ukur listrik dan eletronika
Kunci Jawaban Pertanyaan Diskusi
1. Ya, “mencari” jenis - jenis alat ukur listrik dan eletronika

2. Jawaban bergantung pada dinamika permainan di setiap kelompok. Strategi


yang paling umum ialah menceritakan jenis - jenis alat ukur listrik dan
eletronika Alat yang digunakan untuk mengukur besaran – besaran listrik yang
mengalir seperti hambatan listrik (R), Kuat Arus listrik (I),  Beda Potensial
listrik (V), Daya listrik (P), dan lainnya. Terdapat dua jenis alat ukur yang
digunakan yaitu alat ukur analog dan alat ukur digital

Pertemuan 8: Cara penggunaan alat ukur dan membaca hasil alat ukur

Apersepsi

Alat ukur jangka sorong biasa digunakan untuk mengukur ketebalan benda‐
benda yang tipis, mengukur diameter bagian dalam atau bagian luar pipa, dan untuk
mengukur kedalaman suatu bejana yang sempit. Jangka sorong terdiri dari dua bagian
utama, yaitu rahang tetap dan rahang sorong. Rahang tetap dilengkapi dengan skala
nonius atau vernier, yang diambil dari nama penemu yang pertama kali menemukan
jangka sorong, yakni Pine Vernier. Jangka sorong memiliki ketelitian pengukuran
sampai dengan 0,1 mm. Pada perkebangan selanjutnya, ada jangka sorong yang
memiliki ketelitian sampai dengan 0,05 mm, 0,02 mm, dan jangka sorong digital
dengan ketelitian 0,01 mm.

Secara umum cara menggunakan jangka sorong adalah sebagai berikut.

1. Misalnya kita mengukur diameter luar sebuah pipa. Setelah pipa kita jepit,
maka kita kunci dengan memutar sekrup pengunci.
2. Kemudian kita baca skala pada rahang tetap, yaitu garis skala di depan garis
skala nonius yang tepat berimpit dengan garis skala rahang tetap. Hasil
pembacaannya = skala tetap + skala nonius.
Kegiatan Inti
Perkiraan waktu untuk melakukan permainan tebak angka ialah seperti berikut.
1. 5 menit persiapan menentukan pasangan bermain.
2. 5 menit persiapan aktivitas berpasangan.
3. 10 menit penjelasan aktivitas.
4. 30 menit pelaksanaan aktivitas berpasangan.
5. 205 menit untuk diskusi.
6. 15 menit untuk penjelasan penutup dari guru (termasuk releksi).
Aktivitas
Siswa melakukan aktivitas Cara penggunaan alat ukur dan membaca hasil alat
ukur

Kunci Jawaban Pertanyaan Diskusi


3. Ya, “mencari” jenis - jenis alat ukur listrik dan eletronika
Jawaban bergantung pada dinamika permainan di setiap kelompok. Strategi
yang paling umum ialah menceritakan Cara penggunaan alat ukur dan
membaca hasil alat ukur . Secara umum cara menggunakan jangka sorong adalah
sebagai berikut.

1. Misalnya kita mengukur diameter luar sebuah pipa. Setelah pipa kita jepit,
maka kita kunci dengan memutar sekrup pengunci.
2. Kemudian kita baca skala pada rahang tetap, yaitu garis skala di depan garis
skala nonius yang tepat berimpit dengan garis skala rahang tetap. Hasil
pembacaannya = skala tetap + skala nonius

Pertemuan 9: Perawatan alat ukur listrik, elektronika, dan instrumentasi

Apersepsi

Ohm-meter untuk berfungsi mengukur tahanan/resistan (resistance). Di dalam


tehnik elektronika, tahanan/resistan (resistance) mengandung dua pengertian,
Pertama, tahanan (resistance) sebagai sebuah nama untuk salah satu komponen
elektronika yaitu resistan atau resistor, dan Kedua, perlawanan yang diberikan oleh
bahan penghantar (konduktor) dan/atau bahan setengah penghantar (semikonduktor)
yang terdapat dalam komponen elektronik terhadap arus listrik searah yang
mengalir. Kedua- duanya memiliki satuan yang dinyatakan dalam Ohm (Ω).

Kegiatan Inti
Perkiraan waktu untuk melakukan permainan tebak angka ialah seperti berikut.
1. 5 menit persiapan menentukan pasangan bermain.
2. 5 menit persiapan aktivitas berpasangan.
3. 10 menit penjelasan aktivitas.
4. 30 menit pelaksanaan aktivitas berpasangan
5. 205 menit untuk diskusi.
6. 15 menit untuk penjelasan penutup dari guru (termasuk releksi).

Aktivitas
Siswa melakukan aktivitas perawatan alat ukur listrik, elektronika, dan
instrumentasi

Kunci Jawaban Pertanyaan Diskusi


4. Ya, “mencari” perawatan alat ukur listrik, elektronika, dan
instrumentasi
Jawaban bergantung pada dinamika permainan di setiap kelompok. Strategi
yang paling umum ialah menceritakan Ohm-meter untuk berfungsi mengukur
tahanan/resistan (resistance). Di dalam tehnik elektronika, tahanan/resistan
(resistance) mengandung dua pengertian, Pertama, tahanan (resistance) sebagai
sebuah nama untuk salah satu komponen elektronika yaitu resistan atau resistor, dan
Kedua, perlawanan yang diberikan oleh bahan penghantar (konduktor) dan/atau
bahan setengah penghantar (semikonduktor) yang terdapat dalam komponen
elektronik terhadap arus listrik searah yang mengalir. Kedua- duanya memiliki
satuan yang dinyatakan dalam Ohm (Ω). B
e. LAMPIRAN

1. Lembar Kerja Peserta Didik


(Terlampir)

2. Bahan Bacaan Guru dan Peserta Didik


a. Buku Pegangan Guru dan Siswa
b. E-modul
c. Video Pembelajaran (Link Youtube)

3. Glosarium
Alat ukur listrik merupakan  peralatan/instrumen yang digunakan untuk
mengukur besaran-besaran listrik berdasarkan metode pengukuran. Besaran -
besaran listrik tersebut diantaranya besaran arus, tegangan, tahanan, impedansi,
frekuensi, daya listrik, kuat cahaya, dan lain-lain

4. Daftar Pustaka
……………………………………………………………………………………...........

PEKANBARU , Juli 2021


Mengetahui
Kepala SMKN 7 Pekanbaru Guru Mata Pelajaran

HJ.RAIMON Tim Teknik Elektronika


NIP. 19740801 200701 1 004
Lampiran

Asesmen Diagnostik

Jenjang/ Kelas SMK / X


1. Pada akhir fase E, peserta didik Menjelaskan jenis-jenis
Capaian Pembelajaran
alat ukur

Tujuan Pembelajaran Setelah menyelesaikan modul ajar ini, peserta didik


diharapkan dapat : Menerapkan K3LH dan budaya kerja industry

A. Asesmen Non-Kognitif
• Asesmen Diagnostik Non-Kognitif :
Dengan instrument Via Google form atau lembar kertas :
Berilah skor 1 bila jawabanmu “YA” dan 0 bila “TIDAK” pada kotak di belakangnya !

No Pernyataan skor
1. Saya lebih suka banyak ilustrasi (gambar-gambar) saat belajar
2. Saya lebih mudah memahami pelajaran dengan bantak ilustrasi gambar
3. Saya sangat menyukai obyek yang warna warni
4. Saya sering mengantuk dan susah focus kalau guru menerangkan atau berbicara
5. Saya lebih mudah mengingat materi tayangan film dari pada penjelasan guru
6. Saya lebih mudah mengingat dari penjelasan atau pemapaparan guru
7. Saya lebih mudah hafal apabila diucapkan berulangkali
8. Saya lebih nyaman melafalkan dengan keras saat belajar
9. Saya merasa asik kalau mendengarkan orang yang sedang berbicara
10. Saya lebih suka mendengarkan rekaman daripada membaca buku teks
11. Bongkar pasang peralatan adalah kegemaranku
12. Saya lebih menyukai pembelajaran yang banyak melibatkan gerak badan
13. Saya kurang suka diam lama dikit
14. Saya lebih suka banyak gerak mesti saat belajar
15. Saya lebih mudah belajar melalui praktik daripada mendengarkan

Klasifikasi diagnostik :
1–5 : lbh banyak YA, bermakna bahwa siswa tersebut type Visual

6 – 10 : lbh banyak YA, bermakna bahwa siswa tersebut type Audial


11 – 15 : lbh banyak YA, bermakna bahwa siswa tersebut type Kinestetik
Lampiran

ASESMEN FORMATIF DAN ASESMEN SUMATIF

A. ASESMEN FORMATIF
Asesmen formatif pada modul ajar ini dilakukan dengan Lembar Penilaian Diri (Self
Assesmen).

No Pernyataan Ya Tidak
1 Saya dapat menjelaskan mengenai Algoritme
2 Saya dapat menyatakan masalah kontekstual ke dalam Sistem
Persamaan Linear Tiga Variabel (SPLTV)
3 Saya dapat menggunakan metode eliminasi untuk
menentukan nilai variabel dari Sistem Persamaan Linear Tiga
Variabel (SPLTV)
4 Saya dapat menggunakan metode substitusi untuk
menentukan nilai variabel dari Sistem
Persamaan Linear Tiga Variabel (SPLTV)
5 Saya dapat menyelesaikan masalah kontektual
terkait Sistem Persamaan Linear Tiga Variabel (SPLTV)

B. Penilaian Sikap
Indikator : Peserta didik dapat menunjukkan sikap gotong royong, mandiri, dan
Bernalar dan kritis.

Format Penilaian Sikap

Berilah angka 1 s.d. 4 pada kolom yang disediakan berdasarkan hasil pengamatan.

Sikap yang Diamati


No Nama Siswa
Gotong Royong Mandiri Bernalar Kritis
1
2
3
4
5
Dst

Keterangan: Skala penilaian sikap dibuat dengan rentang antara 1 s.d. 4


1 = Kurang : jika sikap yang diharapkan belum mulai tampak
2 = Cukup : jika sikap yang diharapkan kadang-kadang tampak
3 = Baik : jika sikap yang diharapkan sering tampak
4 = Sangat Baik : jika sikap yang diharapkan selalu tampak
Lampiran
Program Pengayaan dan Remedial

Nama Sekolah : SMKN 7 PEKANBARU


Kelas :X
Domain : K3LH dan Bahaya Kerja Industri
Capaian Pembelajaran : Di akhir fase E, peserta didik Menerapkan
K3LH dan budaya kerja industry

No Nama Peserta Didik Nilai Bentuk Pengayaan


1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
dst

Anda mungkin juga menyukai