BERDIFERENSIASI
A. Kompetensi Inti
KI 3 : Memahami, menerakan, menganalisis, dan mengevaluasi dan mengevaluasi
pengetahuan faktual, konseptual, rosedural, dan metakognitif pada tingkat
teknis, spesifik, detil, dan komleks berdasarkan rasa ingin tahunya tentang
ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab
fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan pada bidang kajian
yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
C. Tujuan Pembelajaran
Melalui kegiatan pembelajaran dengan menggunakan model PBL (problem based
learning) peserta didik dapat menganalisis prinsip kerja peralatan listrik searah (DC) berikut
keselamatanya dalam kehidupan sehari-hari serta mampu melakukan percobaan prinsip
kerja rangkaian listrik searah (DC) dengan metode ilmiah berikut presentasi hasil percobaan
dengan mengembangkan nilai karakter berpikir kritis, kreatif (kemandirian), kerjasama
(gotong royong) dan kejujuran (integritas) serta mampu berkomunikasi dengan baik.
D. Materi Pembelajaran
Hukum Ohm (terlampir)
E. Metode Pembelajaran
Pendekatan : saintifik
Model Pembelajaran : PBL (Problem Based Learning)
Metode : Diskusi dan Ekperimen
G. Langkah Pembelajaran
a. Teknik Penilaian:
Penilaian Sikap : Observasi/pengamatan
Penilaian Pengetahuan : Tes Tertulis
Penilaian Keterampilan : Unjuk Kerja/ Praktik
b. Bentuk Penilaian :
Observasi : lembar pengamatan aktivitas peserta didik
Tes tertulis : uraian dan lembar kerja
Unjuk kerja : lembar penilaian praktik
c. Instrumen Penilaian (terlampir)
d. Remedial
Pembelajaran remedial dilakukan bagi siswa yang capaian KD nya belum tuntas.
Tahapan pembelajaran remedial dilaksanakan melalui remidial teaching (klasikal),
atau tutor sebaya, atau tugas dan diakhiri dengan tes.
Tes remedial, dilakukan sebanyak 3 kali dan apabila setelah 3 kali tes remedial
belum mencapai ketuntasan, maka remedial dilakukan dalam bentuk tugas tanpa tes
tertulis kembali.
e. Pengayaan
Bagi siswa yang sudah mencapai nilai ketuntasan diberikan pembelajaran pengayaan
sebagai berikut:
Siswa yang mencapai nilai n(ketuntasan) < n < n(maksimum) diberikan materi masih
dalam cakupan KD dengan pendalaman sebagai pengetahuan tambahan
Siwa yang mencapai nilai n > n(maksimum) diberikan materi melebihi cakupan KD
dengan pendalaman sebagai pengetahuan tambahan.
MATERI
Arus searah adalah arus yang dalam rangkaian bergerak daripotensial rendah ke
potensial tinggi, hal ini disebabkan karna adanya electron yang bergerak dari potensial
rendah ke potensial tinggi. Kuat Arus listrik adalah banyaknya muatan mengalir dalam tiap
sekon dieumuskan;
I = Q/t,
I = Kuat arus Listrik (A)
Q = Muatan listrik (C)
t = Waktu (t)
Karna Q = N=n.q,
Maka
I = nq/t n = Jumlah electron
q = Muatan 1 elektron ( 6 x 1019 C)
Hukum Ohm
Menurut George simon Ohm (1789-1854), Dalam suatu rangkaian tertutup Beda
potensial berbanding lurus dengan Kuat Arus listrik;
V ≈ I, sehingga R = V/I, atau V = IR
V = Beda potansial (V)
I = Kuat Arus (A)
R = Hambata (Ὼ )
Hambatan listrik tergantung pada Panjang hambatan, luas permukaan hambatan
dan jenishambatan, sehingga;
R = ρ ɭ /A
R = Hambatan (Ὼ)
ɭ = Panjang penghantar (m)
ρ = Hambatan jenis (Ὼm)
Lampiran 2
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)
“HUKUM OHM”
KOMPETENSI DASAR :
3.1. Menganalisis prinsip kerja peralatan listrik searah (DC) dalam kehidupan sehari-hari.
4.1. Mempresentasikan hasil percobaan tentang prinsip kerja rangkaian listrik searah (DC)
KELOMPOK :
ANGGOTA :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
KELAS :
A. MATERI AJAR
Apabila kita amati sebuah bola lampu yang diletakkan di dinding dalam ruangan yang
gelap, maka ketika lampu dinyalakan akan memberikan cahaya/pelita ke seluruh ruangan, bola
lampu tersebut seperti sebuah lubang yang bercahaya dan cahayanya tidak tembus ke ruangan
lainnya. Bola lampu ditutupi oleh kaca yang kedap udara yang berguna untuk menimbulkan
radiasi pada kumparan yang ada dalam kaca. Efek cahaya itu akan semakin jelas terlihat apabila
lampu tersebut ditempatkan semakin tinggi, seperti sebuah bintang yang bercahaya.
3. Hukum Ohm
Hubungan antar tegangan (V) dengan kuat arus (I) pertama kali ditemukan oleh
fisikawan Jerman bernama George Simon Ohm, atau yang dikenal dengan Hukum Ohm, yang
berbunyi :
“Besarnya kuat arus listrik (I) pada suatu penghantar berbanding
lurus dengan beda potensial antara ujung-ujung penghantar asalkan
suhu penghantar tetap”
Hasil bagi antara beda potensial (V) dengan kuat arus (I) dinamakan hambatan listrik atau
resistansi (R) dengan satuan ohm (Ω), sehingga persamaannya menjadi :
R = v / I atau v = I.R
B. PERTANYAAN
1. Menyelidiki grafik hubungan antara V dan I
Dari hasil percobaan mengenai menyelidiki hubungan antara tegangan (V) dengan kuat
arus listrik (I), diperoleh data sebagai berikut :
Tabel 1. Data Percobaan Hubungan Antara Tegangan dan Kuat Arus
No. Tegangan Kuat Arus V/I = c
(V) (I)
1 4.00 Volt ……. …….
2 4.50 Volt ……. …….
3 5.00 Volt ……. …….
4 5.50 Volt ……. …….
5 6.00 Volt ……. …….
Kompetensi Dasar : 3.1 Menganalisis prinsip kerja peralatan listrik searah (DC) berikut
keselamatannya dalam kehidupan sehari-hari
IPK : 3.1.1 Menganalisis prinsip kerja rangkaian hambatan seri dan
parallel yang dipasang pada sebuah rangkaian
Materi : Rangkaian Arus Searah
Level Kognitif : C4
Soal
a. Rs = R1 + R2 + R3 5
Rs = 4 + 4 + 4
Rs = 12 Ὼ
b. I = V/Rs 10
I = 12/12
I = 1A
c. V1 = I x R1 10
V1 = 1 x 4
V1 = 4 V
Karna R1 = R2 = R3,
Maka V1 = V2 = V3 = 4 V
Jumlah 30
Kompetensi Dasar : 3.1 Menganalisis prinsip kerja peralatan listrik searah (DC)
berikut keselamatannya dalam kehidupan sehari-hari
IPK : 3.3.2 Menganalisis besarnya hambatan shunt yang dipasang pada
alat ukur listrik (Volt meter dan Ampere Meter)
Materi : Rangkaian Arus Searah
Level Kognitif : C4
Soal
Sebuah ampere meter memiliki batas ukur 1 Ampere memiliki hambatan dalam 3 KῺ.
Bagaimana cara menaikkan batas ukur ampere meter tersebut menjadi 100 ampere?
Rubrik Penilaian
Kriteria:
Perencanaan
Skor Keterangan
1 Tidak baik, ada kolaborasi dalam kelompok tetapi tidak ada
linimasa dan penentuan jenis produk sesuai tema
2 Cukup baik, ada kolaborasi dalam kelompok dan linimasa
embuatan tetapi tidak diikuti semua anggota kelompok dan ada
penentuan jenis produk sesuai tema
3 Baik, ada kolaborasi tetapi tidak diikuti semua anggota kelompok
ada linimasa pembuatan dan ada penentuan jenis produk sesuai tema
4 Sangat baik, ada kolaborasi antar semua anggota kelompok, ada
linimasa pembuatan dan ada penentuan jenis produk sesuai tema
Proses
pembuatan
Skor Keterangan
1 Tidak baik, ada media, alat dan bahan dan tidak mampu menguasai
teknik pembuatan dan tidak ada kerjasama kelompok
2 Cukup baik, ada media, alat dan bahan dan mampu menguasai
teknik pembuatan dan tidak ada kerjasama kelompok
3 Baik, ada media, alat dan bahan dan tetapi mampu menguasai teknik
pembuatan dan ada beberapa kerjasama kelompok
4 Sangat baik, ada media, alat dan bahan dan mampu menguasai
teknik pembuatan dan ada kerjasama kelompok
Tahap akhir
Skor Keterangan
1 Tidak baik, ada produk tetapi belum selesai
2 Cukup baik, ada produk, bentuk publikasi kurang sesuai tema, dan
belum ada kreatifitas
3 Baik, ada produk, bentuk publikasi sesuai tema, belum ada
kreatifitas, dan orisinil
4 Sangat baik, ada produk, bentuk publikasi sesuai tema, ada
kreatifitas, dan orisinil
Jawaban:
……………………………………………………………………………………………..
……………………………………………………………………………………………..
……………………………………………………………………………………………..
……………………………………………………………………………………………..
……………………………………………………………………………………………..
……………………………………………………………………………………………..
……………………………………………………………………………………………..
……………………………………………………………………………………………..
……………………………………………………………………………………………..
……………………………………………………………………………………………..
……………………………………………………………………………………………..
……………………………………………………………………………………………..
……………………………………………………………………………………………..
……………………………………………………………………………………………..
KUNCI JAWABAN PRE TEST
1. Arus listrik terjadi akibat adanya aliran electron dari potensial rendah ke potensial
tinggi. Kuat arus listrik adalah laju aliran electron tersebut dan mengalir dari
potensial tinggi ke potensail rendah
2. Arus DC dan Arus AC
3. Baterai, aki
4. Generator AC
5. Amperemeter
6. Voltmeter
7. Kuat arus listrik yang mengalir pada penghantar sebanding dengan beda potensial
dan berbanding terbalik dengan hambatan penghantar.